Anda di halaman 1dari 7

Hasil Analisis Jurnal Anak

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP BERAT


BADAN BAYI USIA 6-12 BULAN

Oleh:

Kelompok I

MUH. NUR FAIZAL DARMADI (70900119001)


ASPIAWATI (70900119003)
NURANNA RAKHMADANI (70900119004)
SITI HASMI HASANUDDIN (70900119005)
ANWAR (70900119002)
ASRITA AHMAD (70900119006)

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(...........................................) (...........................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS

KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2019

Kelompok 1 Ners UIN Alauddin Makassar 2019


PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP
Judul Jurnal: BERAT BADAN BAYI USIA 6-12 BULAN

Kata kunci :
Berat badan bayi, Pijat bayi.

Penulis : Desy Ayu Wardani, Hestri Norhapifah, Juliyana Selly Utami


Analisator : Kelompok I Profesi Ners angkatan XV UIN Alauddin
Makassar.

Telaah Step 1 :

Problem Pada tahun 2013, 17% atau 98 juta anak di bawah


lima tahun di negara berkembang mengalami kurang gizi
(WHO,2013). Pravelensi tertinggi berada di wilayah Asia
Selatan sebesar 30%, diikuti Afrika Barat 21%, Osceania
dan Afrika Timur 19%, Asia Tenggara dan Afrika Tengah
16%, dan Afrika Selatan 12% (WHO, 2014).
Pertumbuhan fisik merupakan aspek kesehatan
yang sangat penting diperhatikan sejak dini, karena secara
estetika anak yang memiliki pertumbuhan fisik yang
normal akan lebih baik dibanding anak yang pertumbuhan
fisiknya tidak normal. Untuk mendeteksi pertumbuhan
yang terjadi pada anak, para orang tua harus selalu
memonitor setiap tahapan pertumbuhan anak dengan
cermat (Firda & Maya, 2012).
Berkenaan dengan hal diatas, penanganan secara
nonfarmakologi dengan diberikannya intervensi
pendamping yaitu untuk membantu menstimulus
pertumbuhan anak terhadap nafsu makan bayi yang
sangat diperlukan untuk membantu berat badan bayi dan

Kelompok 1 Ners UIN Alauddin Makassar 2019


mencegah terjadinya kurang gizi maka dibantu dengan
dilakukannya dengan pemberian pemijatan. Pijat telah
digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin
perawatan bayi selama seratus tahun di banyak
kebudayaan dan salah satu teknik terapi tertua di dunia.
Pijat Bayi mudah dipelajari dan umumnya
dengan beberapa kali latihan para orang tua sudah
mahir, selain murah karena hanya memerlukan
minyak/baby oil, juga banyak manfaatnya. Dampak
positif dari pijat bayi antara lain: menurunkan kadar
hormon stress, peningkatan kadar zat daya tahan tubuh
(immunoglobin), memperbaiki sirkulasi darah,
merangsang fungsi pencernaan dan pembuangan,
meningkatkan nafsu makan, mengubah gelombang
otak yang dapat membuat bayi tidur lelap,
meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi menuju sel,
meningkatkan berat badan dan mengeratkan ikatan
batin antara bayi dengan orang tua, serta meningkatkan
volume ASI (Roesli, 2013).
Sebuah penelitian yang dilakukan Field dan
Scafidi (2014) menunjukkan bahwa 20 bayi prematur
yang dipijat selama 3x15 menit setiap hari selama 10
hari mengalami peningkatan per hari 20% - 47% lebih
banyak dari pada bayi yang tidak dipijat. Penelitian
pada bayi cukup bulan berusia 1-3 bulan yang dipijat
selama enam minggu mengalami kenaikan berat badan
yang lebih tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat.
Berdasarkan studi pendahuluan tiga bulan
terakhir yaitu bulan April sampai dengan Juni 2018,
dari 78 neonatus yang dirawat di Ruang Perinatologi
BRSUD Kabupaten Tabanan, 50 neonatus (64,1%)
mengalami frekuensi menyusu yang rendah.

Kelompok 1 Ners UIN Alauddin Makassar 2019


Seperti diketahui asupan ASI sangat penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sampai saat ini
terapi pijat bayi juga belum dilaksanakan secara rutin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
terapi pijat bayi terhadap peningkatan frekuensi
menyusu neonatus di Ruang Perinatologi BRSUD
Kabupaten Tabanan.
Intervensi Intervensi dalam penelitian ini terapi pijat bayi
terhadap peningkatan frekuensi menyusu neonatus
Comparation Dalam penelitian ini tidak terdapat intervensi
intervensi pembanding.
Outcome Adapun hasil dari penelitian ini yakni pengaruh
terapi pijat bayi terhadap frekuensi menyusu neonatu.
Nilai rata-rata frekuensi menyusu neonatus sebelum
dilakukan terapi pijat bayi adalah 6,40 dengan standar
deviasinya 1,673, nilai rata-rata frekuensi menyusu
neonatus setelah dilakukan terapi pijat bayi
mengalami kenaikan yaitu 11,13 dengan standar
deviasinya adalah 2,240. Hasil uji statistik Wilcoxon
Signed rank test menghasilkan signifikansi (p) sebesar
0,000
Neonatus yang dirawat di Ruang Perinatologi
merupakan neonatus yang dalam kondisi tidak sehat
atau dalam proses pemulihan yang mengakibatkan
neonatus menjadi malas menyusu. Hal ini diperkuat
dengan teori yang menyatakan bahwa biasanya bayi
menjadi malas menyusu karena sedang dalam kondisi
tidak sehat atau sakit. Akibatnya keadaan sakit
membuat bayi menjadi tidak nyaman bahkan bisa
menjadi rewel. Bahkan dalam keadaan lanjut bayi bisa
saja menjadi lemas. Pada keadaan demikian, tentu

Kelompok 1 Ners UIN Alauddin Makassar 2019


membuat nafsu minum bayi untuk menyusu
berkurang bahkan tidak ada. Keadaan yang tidak
nyaman dapat membuat bayi menjadi malas untuk
minum dan gelisah (Wiji, R.N, 2013).
Neonatus yang dirawat di Ruang Perinatologi
merupakan neonatus yang dalam kondisi tidak sehat
atau dalam proses pemulihan yang mengakibatkan
neonatus menjadi malas menyusu. Hal ini diperkuat
dengan teori yang menyatakan bahwa biasanya bayi
menjadi malas menyusu karena sedang dalam kondisi
tidak sehat atau sakit. Akibatnya keadaan sakit
membuat bayi menjadi tidak nyaman bahkan bisa
menjadi rewel. Bahkan dalam keadaan lanjut bayi bisa
saja menjadi lemas. Pada keadaan demikian, tentu
membuat nafsu minum bayi untuk menyusu
berkurang bahkan tidak ada. Keadaan yang tidak
nyaman dapat membuat bayi menjadi malas untuk
minum dan gelisah (Wiji, R.N, 2013).

Telaah Step 2 :

Recruitment Penelitian ini menggunakan eksperimen semu


(quasi exsperiment) dengan rancangan One-Group Pra-
test-posttest Design
Populasi dalam penelitian ini adalah 50 neonatus.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive
Sampling. Jumlah sampel sebanyak 38 responden.
Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 9
November 2018 sampai dengan Tanggal 9 Desember
2018 dengan lokasi penelitian adalah di Ruang

Kelompok 1 Ners UIN Alauddin Makassar 2019


Perinatologi BRSUD Kabupaten Tabanan.
Maintenance Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
terapi pijat bayi terhadap peningkatan frekuensi menyusu
neonatus
Penelitian dilakukan dengan cara, responden mula-
mula diukur frekuensi menyusui neonatus (pretest) pada
responden kemudian di beri intervensi terapi pijat
kemudian diukur frekuensi menyusui neonatus setelah
dilakukan terapi pijat

Measurement Dalam Hasil penelitian diukur frekuensi sebelum dan


sesudah terapi pijat bayi
Instrumen dalam penelitian ini adalah cheklist, SOP
dan lembar observasi.

Telaah Step 3 (Aplikabilitas) :

Pijat bayi memberikan manfaatyang sangat besar terhadap pertumbuhan


bayi terutama peningkatan berat badan bayi dengan pencernaan yang baik untuk
meningkatkan nafsu makan bayi. Dengan pencernaan yang baik maka bayi akan
merakasan nyaman dalam aktivitas pertumbuhannya serta membuat istirahat tidur
bayi pun lebih baik.
Keuntungan dari pijat bayi ini selain dapat dilakukan dengan mudah karena pada
umumnya ilmu pijat bayi ini mudah dilakukan dengan beberapa kali latihan.
Selain itu juga tidak memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu, adanya
penerapan pijat bayi agar pertumbuhan dan perkembangan bayi lebih optimal.
Karena pijat bayi sangat bermanfaat sekali baik bagi bayi maupun ibunya dan
kerugiannya relatif tidak ada.

Kelebihan :

 Publikasi penelitian ini 3 tahun terakhir

Kelompok 1 Ners UIN Alauddin Makassar 2019


 Bersumber dari jurnal yang memiliki ISSN
 Memiliki sumber publikasi yang jelas dan nama penulis
 Termasuk jurnal yang baik yang mempunyai abstrak, pendahulan, metole,
hasil, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka

Kekurangan :

 Tidak terdapat Standar Operasional Prosedur


 Tidak dijelaskan rinci isi intrumen penelitian
 Tidak dijelaskan secara rinci pada intervensi yang dilakukan pada
responden

Kelompok 1 Ners UIN Alauddin Makassar 2019

Anda mungkin juga menyukai