BAB I
KONSEP DASAR MEDIS
A. Defenisis
pada otak yang disebabkan oleh kekuatan (force) eksternal yang dapat terjadi
di mana saja termasuk lalu lintas, rumah, tempat kerja, selama berolahraga,
Traumatic Brain Injury (TBI) adalah cedera otak akut akibat energi
meliputi satu atau lebih kriteria berikut: bingung atau disorientasi, kehilangan
B. Klasifikasi
Ringan dengan GCS 13-15, durasi amnesia pasca trauma <24 jam.
Sedang dengan GCS 9-12, durasi amnesia pasca trauma 1-6 hari, dan
Berat dengan GCS 3-8, durasi amnesia pasca trauma 7 hari atau lebih
2. Klasifikasi pathoanatomic
1
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
jauh lagi meliputi seberapa luas kerusakan yang terjadi, lokasi, dan
2. Fraktur depressed tulang kepala, terjadi ketika bagian tulang kepala yang
patah atau retak menekan ke dalam jaringan otak.
2
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
4. Contusion, memar pada otak akibat fraktur tulang kepala. Kontusio dapat
berupa regio jaringan otak yang mengalami pembengkakan dan
bercampur darah yang berasal dari pembuluh darah yang rusak. Hal ini
juga dapat disebabkan oleh guncangan pada otak ke depan dan belakang
5. Diffuse axonal injury atau shearing, melibatkan kerusakan pada sel saraf
danhilangnya hubungan antar neuron. Sehingga mampu menyebabkan
D. Patofisiologi
1. Cedera Otak Primer
Secara umum, cedera otak primer menunjuk kepada kejadian yang tak
terjadi trauma (Saatman, dkk, 2008 dan Werner dan Engelhard, 2007).
parenkim otak dan / atau pembuluh darah otak. Cedera pada parenkim
3
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
sekunder merupakan lanjutan dari cedera otak primer. Hal ini dapat
E. Manifestasi klinik
Gejala akut pada cedera otak traumatik yang lebih berat bermacam-macam
namun pada umumnya cedera berat disertai penurunan kesadaran bahkan hingga
koma. Menurut American Congress of Rehabilitation Medicine (ACRM), cedera
otak traumatik ringan (mild traumatic brain injury) adalah pasien dengan
gangguan fungsi fisiologis otak yang diakibatkan trauma dengan manifestasi
minimal satu dari berikut ini :
4
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
a. Gejala fisik berupa nyeri kepala, pusing, mual, fatigue, gangguan tidur,
gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, atau kejang bila terjadi
kerusakan pada lobus temporal atau frontal, yang harus dibedakan dari
epilepsy
5
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
F. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan lab.darah
eksitotoksik
intrakrania
2. Pemeriksaan Radiologi
Namun pada pasien cedera otak traumatik ringan, kelainan pada CT-Scan
lebih sering ditemukan pada cedera otak traumatik yang lebih berat. Oleh
6
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
Scan.
7
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Pengkajian Primer :
a. Airway
Adanya sumbatan/obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret
akibat kelemahan reflek batuk. Jika ada obstruksi maka lakukan :
1) Chin lift / jaw trust
2) Suction / hisap
3) Guedel airway
4) Intubasi trakhea dengan leher ditahan (imobilisasi) pada posisi netral.
b. Breathing
Kelemahan menelan/ batuk/ melindungi jalan napas, timbulnya pernapasan
yang sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi /aspirasi,
whezing, sonor, stidor/ ngorok, ekspansi dinding dada.
c. Circulation
TD dapat normal atau meningkat, hipotensi terjadi pada tahap lanjut,
takikardi, bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan
membran mukosa pucat, dingin, dan sianosis pada tahap lanjut.
d. Disability
8
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
e. Eksposure
Lepaskan baju dan penutup tubuh pasien agar dapat dicari semua cidera
yang mungkin ada, jika ada kecurigan cedera leher atau tulang belakang,
maka imobilisasi inline harus dikerjakan.
2. Pengkajian Sekunder Meliputi :
a. Identitas klien : nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, alamat,
pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal masuk rumha sakit dan askes.
b. Keluhan utama : nyeri kepala disertai penurunan kesadaran.
c. Riwayat penyakit sekarang : demam, anoreksi dan malaise peninggian
tekanan intrakranial serta gejala nerologik fokal.
d. Riwayat penyakit dahulu : pernah, atau tidak menderita infeksi telinga
(otitis media, mastoiditis) atau infeksi paru – paru (bronkiektaksis, abses
paru, empiema), jantung (endokarditis), organ pelvis, gigi dan kulit).
e. Aktivitas / istirahat
Gejala : malaise
Tanda : Ataksia, masalah berjalan, kelumpuhan, gerakan involunter.
f. Sirkulasi
Gejala : adanya riwayat kardiopatologi, seperti endokarditis
Tanda : TD : meningkat
N : menurun (berhubungan dengan peningkatan TIK dan pengaruh pada
vasomotor).
9
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
g. Eliminasi
Gejala : -
Tanda : adanya inkonteninsia dan atau retensi.
h. Nutrisi
Gejala : kehilangan nafsu makan, disfagia (pada periode akut)
Tanda : anoreksia, muntah, turgor kulit jelek, membran mukosa kering.
i. Hygiene
Gejala : -
Tanda : ketergantungan terhadap semua kebutuhan, perawatan diri (pada
periode akut).
j. Neurosensori
Gejala : sakit kepala, parestesia, timbul kejang, gangguan penglihatan.
Tanda : penurunan status mental dan kesadaran. Kehilangan memori, sulit
dalam keputusan, afasia, mata : pupil unisokor (peningkatan TIK),
nistagmus, kejang umum lokal.
k. Nyeri / kenyamanan
Gejala : sakit kepala mungkin akan diperburuk oleh ketegangan, leher /
pungung kaku.
Tanda : tampak terus terjaga, menangis / mengeluh.
l. Pernapasan
Gejala : adanya riwayat infeksi sinus atau paru
Tanda : peningkatan kerja pernapasan (episode awal). Perubahan mental
(letargi sampai koma) dan gelisah
m. Keamanan
Gejala : adanya riwayat ISPA / infeksi lain meliputi : mastoiditis, telinga
tengah, sinus abses gigi, infeksi pelvis, abdomen ataukulit, fungsi lumbal,
pembedahan, fraktur pada tengkorak / cedera kepala.
B. Diagnosa Keperawatan
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) DPP PPNI 2017, yaitu:
1. Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
10
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
11
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
e) Papiledema
f) Fungsi kognitif terganggu
g) TIK >20 mmHg
2. Risiko perfusi serebral tidak efektif
a. Definisi : Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak
b. Kategori : Fisiologi
c. Subkategori : Sirkulasi
d. Kode : D.0017
e. Faktor Resiko
1) Cedera Kepala
2) Hipertensi
3) Aneurisma serebri
4) Hiperkolesteronemia
5) Tumor otak
f. Kondisi klinis terkait
1) Stroke
2) Cedera kepala
3) Hipertensi
4) Cedera kepala
5) Hiperkolesteronemia
3. Gangguan mobilitas fisik
a. Definisi : Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau
lebih ekstremitas secara mandiri
b. Kategori : Fisiologi
c. Subkategori : aktivitas & istirahat
d. Kode : D.0054
e. Penyebab
1) Kekakuan sendi
2) Penurunan kekuatan otot
3) Gangguan neuromaskuler
f. Gejala dan Tanda Mayor
12
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
1) Subjektif
a) Mengeluh sulit menggerakkn ekstremitas.
2) Objektif
a) Kekuatan otot menurun
b) Rentang Gerak menurun (ROM)
g. Gejala dan tanda Minor
1) Subjektif
a) Nyeri saat beregrak
b) Enggan melakukan pergrakan
c) Merasa cemas saat bergerak
2) Objektif
a) Sendi kaku
b) Gerakan tidak terkordinasi
c) Gerakan terbatas
d) Fisik lemah
h. Kondisi klinis terkait
1) Stroke
2) Cedera medulla spinalis
3) Trauma
4) Osteotrhitis
4. Defisit perawatan diri
a. Definisi : tidak mampu melakukan atau menyelesaikan
aktivitas perawatan diri.
b. Kategori : Perilaku
c. Subkategori : Kebersihan diri
d. Kode : D.0109
e. Penyebab
1) Gangguan muskuloskletal
2) Gangguan neuromaskuler
3) Kelemahan
13
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
4) Gangguan psikologis
f. Gejala dan tanda mayor
1) Subjektif:
a) Menolak melakukan perawatan diri
2) Objektif
a) Tidak mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet
b) Minat melakukan perawatan diri kurang
g. Gejala dan tanda minor
1) Subjektif: Tidak tersedia
2) Objektif Tidak tersedia
5. Risiko Infeksi
Kategori : Lingkungan
Subkategori : kemanan dan proteksi
Kode : D.0142
a. Definisi :
Beresiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik
b. Faktor Risiko
1. Penyakit kronis
2. Efek prosedur invasive
3. Malnutrisi
4. Peningkatan paparan organisme pathogen lingkungan
5. Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer
1). Gangguan peristaltic
2.) kerusakan integritas kulit
3). Statis cairan tubuh
6. Ketidakadekuatan pertahanan tubuh Sekunder
1). Penurunan hemoglobin
2). Imununosupres
3). Vaksinasi tidak adekuat
c. Kondis klinis terkait :
1) AIDS
14
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
2) Luka Bakar
3) Diabetes Militus
4) Tindakan Invasif
5) Kanker
6) Gagal Ginjal
7) Gangguan Fungsi Hati
15
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
16
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
17
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
18
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
19
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
b. Intervensi:
Dukungan perawatan diri
1) Observasi
a) Identifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan diri
Rasional :menghargai budaya dan keputusan pasien saat tindakan
akan dilakukan
b) Monitor kebersihan tubuh
Rasional :membersihkan bagian tubuh dari bagain terkotor lebih
dahulu
2) Terapeutik
a) Siapkan keperluan pribadi (misalnya parfum, sikat gigi, dan
sabun mandi)
Rasional :mempermudah dalam melakukan tindakan
b) Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
Rasional : menjaga privasi pasien selama tindakan diberikan
3) Edukasi
Ajarkan kepada keluarga cara mamandikan pasien, jika perlu
Rasional : memberikan kesempatan kapada keluarga untuk dapat
mandiri merawat pasien.
20
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
1) Observasi :
a) Monitor pola nafas
b) Monitor bunyi napas tambahan
2) Terapeutik :
a) Posisikan semi fowler atau fowler
b) Berikan minum hangat
c) Berikan oksigen, jika perlu
3) Edukasi :
a) Ajarkan teknik batuk efektif
4) Kolaborasi :
a) Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika
perlu
21
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
DAFTAR PUSTAKA
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia ,
Definisi dan Tindakan Keperawatan, edisi 1. Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Tim pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia ,
Definisi dan Indikator Diagnostik, edisi 1. Jakarta Selatan: DPP PPNI.
22
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)
Laporan Pendahuluan Keperawatan Gawat Darurat
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia ,
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, edisi 1. Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Young, A., & McNaught, C.-E. (2011). The physiolo-g y of wound healing.
Surgery, 29(10), 475–479. https://doi.org/10.1016/j.mpsur.2011.06.011
23
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XV
Muh Syahrul Ramli, S.Kep (70900119017)