Anda di halaman 1dari 7

Notulensi Presentasi Keperawatan Gerontik Kelompok IV

Kasus “Katarak”

Waktu : Pukul 10.00 – 11.00 Wita

Media : Via Zoom Cloud Meetings

Peserta :

Ns Eka Keswara Putra (Preseptor Lahan BRSLU)

Trini Andini Muhtar (Penyaji Konsep Lanjut Usia)

Azmil Ihsan (Penyaji Konsep Medis Katarak)

Nurul Hidayah (Moderator)

Azwar (Penyaji Konsep Keperawatan Katarak)

Diskusi Dimulai pukul 10.00 Wita

Pembukaan Oleh Moderator (Nurul Hidayah)

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, terima kasih atas kesempatan


yang diberikan pada kelompok kami, kami kelompok IV akan memaparkan hasil
diskusi kelompok kami terkait dengan penyakit katarak pada lansia, terima kasih
kepada preceptor lahan yang telah hadir membersamai jalannya diskusi kelompok
kami pada hari ini, baik lansung saja untuk mengefesienkan waktu, saya
persilahkan kepada Azmil Ihsan untuk memaparkan terkait konsep medis
Katarak”

Pemaparan Materi konsep Medis Katarak oleh Azmil Ihsan

Materi Terlampir
Pemaparan Materi Konsep Lanjut Usia oleh Trini Andini Muhtar

Materi Terlampir

Pemaparan Materi Konsep Keperawatan Katarak oleh Azwar

Materi Terlampir

Penutupan Oleh Moderator (Nurul Hidayah)

“Demikian hasil pemaparan hasil tugas kelompok kami terkait penyakit katarak,
selanjutnya saya persilahkan kepada preceptor Lahan untuk memberikan
tanggapan dan saran”

Feedback Oleh Preseptor Lahan Ns Eka Keswara Putra

“ Terima kasih kepada kelompok IV yang telah menyajikan meterinya terkait


dengan kasus katarak, jadi bias tolong kembali disebutkan diagnose keperawatan
yang biasa muncul ? , jadi pada kasus katarak diagnose yang penting untuk
angkat yakni terkait risiko jatuh pada lansia baik itu saat lansia belum dioperasi
ataupun setelah dioperasi. Mengukur risiko jatuh ini penting pada lansia terlebih
jika lansia telah menjani operasi katarak karena biasanya akan muncul masalah
keseimbangan pengelihatan pada bagian mata yang telah dioperasi”

“Selain itu juga penting untuk memberikan edukasi pada lansia sebelum dilakukan
tindakan operasi, karena pada beberapa kasus tidak ada jaminan jika lansia dapat
kembali melihat dengan baik setelah operasi, bahkan biasanya ada beberapa
kasus yang lansia tidak mampu melihat setelah operasi katarak dilakukan”

“Selain edukasi yang penting, masalah risiko infeksi juga sangat rentan terjadi
pasca operasi, karena lansia yang telah dilakukan operasi itu tidak rawat inap
sehingga peluang terjadinya infeksi saat perawatan dirumah juga cukup besar”

“Nah ada yang bias jelaskan kenapa lansia dengan penyakit DM rentan dengan
penyakit katarak ?”
Nurul Hidayah:

Katarak pada penderita DM biasa terjadi karena adanya penumpukan sorbitol


pada lensa mata yang menyebabkan kekeruhan

Azwar :

Karatak yang terjadi pada penderita DM karena adanya hambatan suplay nutrisi
pada mata karena banyaknya jumlah glukosa dalam darah

Trini Andini Muhtar

Pada penderita DM sangat rentan terkena penyakit katarak karena seperti yang
diketahui pada penderita DM itu konsesntarasi darahnya mengalami kekentalan
sehingga jumlah suplay nutrisi/ asupan pada mata tidak adekuat sehingga bisanya
menyebabkan penumpuhan protein pada lensa mata

“Iyaa, jadi ada 2 masalah utama pada penderita DM yang dapat berdampak pada
mata yakni bias terjadi katarak dan glukoma atau peningkata tekanan intraokuler,
karena adanya penumpukan protein pada mata yang seharusnya protein ini
diurai. Jadi sebaiknya penting sebelum memasuki usia lanjut untuk memeriksakan
kondisi mata, karena pencegahan yang penting sehingga tindakan yang tepat
dapat dilakukan untuk mencegah katarak ini, karena sebenarnya katarak ini ia
bersifat fisiologis atau degenerative yang memang biasa terjadi seiring dengan
bertmbahnya usia”

Jadi ada yang ingin ditanyakan lagi ?

Nurul Hidayah:

Oh iya ns, jadi lansia-lansia yang sebelumnya itu mereka dipulangkan kerumah
masing-masing ns ?
Ns Eka

“Iya jadi kita lihat dari kondisi lansia itu sendiri kalau memang mereka masih
memeliki keluarga kami hubungi dari pihak keluarga dan kalau sudah tidak
memilki keluarga biasanya kami alihkan kepanti-panti sosial disekiatarwan
wilayah sulwesi selatan namun kami juga masih tetap mengontrol lansia-lansia
yang sudah dipulangkan karea ditakutkan biasanya keluarga tidak mampu
merawat dengan baik”

“Iya mungkin cukup diskusi kita hari ini, kalau ada yang ingin ditanyak bisa lain
waktu kita bahas lagi”

Notulen

Trini Andini Muhtar


Lampiran dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai