Anda di halaman 1dari 41

Departemen Keperawatan Komunitas

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI DESA TANGKEBAJENG KECAMATAN BAJENG
KABUPATEN GOWA

Oleh Kelompok V:

Ulfahmi Azmawi Zainul


Dea Gita Septianingsih
Nurul Annisa Saing
Ayu Putri Ningsih

MENGETAHUI

PRESEPTOR AKADEMIK

EKA HADRAYANI, S.Kep.,Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2020

1
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pengkajian komunitas dilakukan pada salah satu desa di wilayah Kab.


Gowa yaitu Desa Tangkebajeng. Desa Tangkebajeng merupakan salah satu desa
yang berada dalam lingkup Kec. Bajeng. Desa Tangkebajeng memiliki 4 Dusun
yaitu Dusun Borong Unti, Desa Gambong, Desa Pammase dan Desa Doja.
Struktur pemerintahan Desa Tangkebajeng di pimpin oleh Kepada Desa dan setiap
dusun di pimpin oleh Kepala Dusun yang saling berkoordinasi. Desa
Tangkebajeng memiliki fasilitas kesehatan yang memadai seperti Pustu dan
Puskesmas Bajeng, sekolah, industri rumah tangga, yang lingkungannya masih
asri dengan dikelilingi persawahan.

Desa Tangkebajeng termasuk salah satu dari 14 Desa yang berada di


bawah wilayah kerja Puskesmas Kec.Bajeng. Berdasarkan hasil rekapitulasi data
keluarga sehat tahun 2019 dari Puskesmas Kec. Bajeng ditemukan sebagai Desa
Tangkebajeng merupakan Desa dengan kategori tidak sehat. Dengan data keluarga
yang mengikuti program keluarga berecana sebesar 54,60%, Ibu yang melakukan
persalinan difasilitas kesehatan sebesar 100%, Bayi yang mendapatkan imunisasi
dasar sebesar 100%, Bayi yang mendapatkan air susu ibu (ASI) dengan ekslusif
sebesar 100%, Balita mendapatkan pemulihan pertumbuhan sebesar 98,78 %.
Pendenita tuberkulosis paru yang mendapatkan pengobatansesuai standar sebesar
4,17% Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur sebesar 16,16%,
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 40,38%, Keluarga yang sudah menjadi
anggota, jaminan kesehatan nasional (KN) sebesar 100%, Keluarga yang memiliki
akses air bersih sebesar 98,78%, Keluarga yang mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat sebesar 97,22%. Jumlah keseluruhan keluarga di Desa
Tangkebajeng adalah 899 keluarga dengan 296 keluarga dengan kategori keluarga
sehat.

Masalah kesehatan lainnya yang ditemukan di Desa Tangkebajeng seperti


diabetes melitus, keluhan asam urat terutama warga dengan usia lansia, keluhan
demam dan batuk. Selain itu, masalah kesehatan yang ditemui dimasyarakat

2
adalah risiko penyebaran virus corona yaitu masalah Covid-19 karena wilayah
Desa tangkebajeng merupakan salan satu Desa d Kab Gowa. Satgas penanganan
Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan hingga hari Jumat, 10 April 2020 Pukul 12:12
melaporkan data kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebesar 2581 dengan
kategori orang dalam proses pemantauan berjumlah 1648 (63,9%) dan 933 (36,1)
%) selesai pemantauan; Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 346 kasus
dengan kategori yang diterjemahkan sebanyak 232 (67,1%), sehat sebanyak 92
(26,6%), dan sebanyak 22 (6,4%) kasus; dan yang dinyatakan postif Covid-19
sebanyak 168 kasus dengan kategori yang diterjemahkan sebanyak 131 (78,0%)
kasus, pulih 23 (13,7%), dan meninggal sebanyak 14 (8,3%) kasus. Untuk data
kasus Covid-19 di Kab. Gowa ditemukan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP)
berjumlah 143 kasus, Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 66 kasus, dan kasus
positif Covid-19 sebesar 18 kasus.

Dari data yang dilaporankan oleh Puskesmas Kec. Bajeng dan data Covid-
19 Provinsi Sulawesi Selatan, masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Kec.
Bajeng khususnya Di Desa Tangkebajeng memiliki masalah kesehatan risiko dan
aktual. Hal ini menggambarkan perlunya penaganan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan khusus dan mahasiswa keperawatan berupa intervensi atau intervensi
keperawatan di tatanan Pelayanan Primer sebagai wujud upaya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif.

3
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DESA

TANGKEBAJENG KECAMATAN BAJENG

KABUPATEN GOWA

A. Data Inti Komunitas


1. Sejarah
Desa tangkebajeng merupakan salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Desa tangkebajeng meliputi
empat dusun yakni Dusun Gambong, Dusun Doja, Dusun Borong Unti,
dan Dusun Pammase. Dusun Pammase adalah dusun dimana kantor
desa ditempatkan.

2. Demografi
a. Desa Tangkebajeng memiliki jumlah penduduk sebanyak 1980 jiwa
dan terdapat 899 keluarga yang sudah masuk dalam kategori
keluarga sehat.
b. Berdasarkan data yang didapatkan dari puskesmas Desa
Tangkebajeng termasuk dalam kategori tidak sehat. Penderita
hipertensi yang melakukan pengobatan sebesar 16,16%, anggota
keluarga yang tidak merokok sebesar 40,3% sedangkan yang
merokok terdapat 59,62% , hal ini menandakan bahwa masih
banyak masyarakat yang kurang mementingkan kesehatannya.
Selain itu terdapat penderita TBC yang mendapatkan pengobatan
sebanyak 4,17%.
c. Hasil Tabulasi Data Penduduk
Tabel 1
Distribusi frekuensi Usia Di Desa Tangkebajeng Kec. Bajeng Kab.
Gowa
Usia Jumlah (F) Persentase

4
Bayi (<1 tahun) 21 1,1%
Balita (1-5 tahun) 159 8%
Anak -anak (6-13 tahun) 259 13,1%
Remaja (14-18 tahun) 167 8,4%
Dewasa ( 19-54 tahun) 1059 53,4%
Pra Lansia (55-59 tahun) 114 5,8%
Lansia (>60 tahun) 201 10,2%
Total 1980 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Data yang didapatkan menunjukkan bahwa distribusi penduduk

berdasarkan usia di Desa Tangkebajeng terbesar adalah pada usia

dewasa yaitu 1059 jiwa dengan persentase (53,4%).

d. Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin


Tabel 2
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Di Desa Tangkebajeng Kec.
Banjeng Kab. Gowa

Jenis Kelamin Jumlah (F) Persentase


Laki-laki 992 50,1%
Perempuan 988 49,9%

Total 1980 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penduduk terbanyak

berdasarkan jenis kelamin di Desa tangkebajeng adalah laki-laki

5
sebanyak 992 dengan persentase (50%), dan perempuan sebanyak 988

dengan persentase 49,9%.

3. Suku dan Kebudayaan

Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan Desa

Tangkebajeng mayoritas masyarakatnya bersuku makassar, meskipun

demikian terdapat pula suku lain yaitu suku bugis. Bahasa yang

digunakan adalah Bahasa indonesia dan Bahasa makassar. Menurut

hasil wawancara yang dilakukan masyarakat yang memiliki masalah

satu sama lain masyarakat menyelesaikannya dengan cara

bermusyawarah yang melibatkan pemerintah setempat.

4. Nilai dan keyakinan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa

profesi ners angkatan 14 sebelumnya, desa Tangkebajeng mayoritas

beragama islam. Hasil wawancara juga didapatkan bahwa masyarakat

jika mengalami gangguan kesehatan berobat ke fasilitas kesehatan

terdekat namun sebagian masyarakat masih memiliki keyakinan dan

mempercayai dukun, selain itu sebagian kecil masyarakat juga masih

mempercayai pengobatan alami (herbal).

B. Data Subsistem Komunitas

1. Lingkungan fisik

a. Perumahan

6
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Rumah Berdasarkan Jenis Rumah Di Desa
Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa
Jenis Rumah Jumlah (F) Persentase
Permanen 438 83,6%
Semi Permanen 69 13,2%
Panggung/ Kayu 16 3,0%
Lainnya 1 0,2%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Data yang didapatkan menunjukkan jenis rumah terbanyak di desa


Tangkebajeng adalah rumah permanen sebanyak 438 dengan persentase
83,6%%.

Tabel 4

Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Keluarga Berdasarkan Kebersihan


Rumah Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Kebersihan rumah Jumlah (F) Persentase


Bersih 461 87,9%
Tidak bersih 63 12,0%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Data yang didapatkan menunjukkan kebersihan rumah terbanyak di desa


Tangkebajeng adalah rumah bersih sebanyak 461 dengan persentase
87,9% dan tidak bersih sebanyak 63 dengan persentase 12,0%.

Tabel 5

7
Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Keluarga Berdasarkan Kebersihan
Halaman Rumah Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Halaman Rumah Jumlah (F) Persentase


Bersih 431 82,3%
Tidak bersih 93 17,7%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Data yang didapatkan menunjukkan kebersihan halaman rumah di desa


Tangkebajeng adalah rumah bersih sebanyak 431 dengan persentase 82.3
% dan tidak bersih sebanyak 93 dengan persentase 17.7%.

Tabel 6

Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Berdasarkan Vektor di Desa Tangke


Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Vektor Jumlah (F) Persentase


Lalat 52 7,71%
Nyamuk 345 51,1%
Kucing 42 6,23%
Ayam 187 27,75
Anjing 3 1,5%
Lainnya 45 6,6%
Total 674 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

8
Data yang didapatkan menunjukkan vektor terbanyak di desa
Tangkebajeng adalah Nyamuk sebanyak 345 dengan persentase 51,1%
dan vektor terendah adalah Anjing sebanyak 3 dengan persentase 1,5%.

b. Sumber Air
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Rumah Berdasarkan Sumber Air untuk
dimasak dan diminum di Desa TangkeBajeng, Kec. Bajeng, Kab.
Gowa
Sumber Air Jumlah (F) Persentase
Sumur pompa 315 60,1%
Sumur gali 169 32,2%
PDAM 15 2,8%
Lainnya 25 4,7%
Total 523 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang didapatkan menunjukkan sumber air untuk dimasak dan


diminum terbanyak di desa Tangkebajeng adalah Sumur pompa sebanyak
315 dengan persentase 60,1% dan sumber air terendah adalah PDAM
sebanyak 15 dengan persentase 2,8%.

Tabel 8

Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Keluarga Berdasarkan Air Masak di


Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Air di masak Jumlah (F) Persentase


Ya 460 87,7%
Tidak 64 12,2%
Total 524 100%

9
Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang didapatkan menunjukkan air masak untuk diminum sebanyak


460 dengan persentase 87,7% dan tidak dimasak sebanyak 64 dengan
persentase 12,2%.

Tabel 9

Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Keluarga Berdasarkan Jarak Septic


TANK/Bak WC di Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Jarak Septic TANK/Bak WC Jumlah (F) Persentase


Kurang dari 10 meter 340 62,7%
Lebih dari 10 meter 184 33,9%

Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan Jarak septic


TANK/bak WC yang terbanyak didapatkan di Desa Tangkebajeng adalah
kurang dari 10 meter berjumlah 338 dengan persentase 62,7% dan yang
terendah didapatkan adalah berjarak lebih dari 10 meter berjumlah 184
dengan persentase 33,9%.

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Keluarga Berdasarkan Keadaan Air


Minum di Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Keadaan Air Jumlah (F) Persentase

10
Jernih 517 98,6%
Keruh 3 1,5%
Berbau 4 2,0%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan keadaan air minum


yang terbanyak didapatkan di Desa tangkebajeng adalah jernih berjumlah
517 dengan persentase98,6% dan yang terendah didapatkan adalah keruh
berjumlah 3 dengan persentase 1,5%.

Tabel 11

Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Keluarga Berdasarkan Sumber Air


Mandi di Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Sumber Air Jumlah (F) Persentase


Sumur pompa 319 60,8%
Sumur gali 173 33,0%
PDAM 14 2,6%
Lainnya 18 3,4%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan sumber air mandi


yang terbanyak didapatkan di Desa tangkebajeng adalah sumur pompa
berjumlah 319 dengan persentase 60,8% dan yang terendah didapatkan
adalah PDAM berjumlah 14 dengan persentase 2,6%. Lainnya
menggunakan sumber air dari sumur Bor.

11
Tabel.12

Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Keluarga Berdasarkan Tempat


Penampungan Air di Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Tempat Penampungan Air Jumlah (F) Persentase


Tertutup 148 28,24%
Terbuka 378 71,7%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan

dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan tempat


penampungan air yang terbanyak didapatkan di Desa Tangkebajeng
adalah tertutup berjumlah 148 dengan persentase 28,24% dan terbuka
didapatkan berjumlah 378 dengan persentase 71,7%.

c. Pembuangan Tinja

Tabel 13

Distribusi Frekuensi Rumah Berdasarkan keluarga Memiliki jamban di Desa


Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Apakah keluarga memiliki Jumlah (F) Persentase


jamban
Ya 500 95,4%
Tidak 24 4,5%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi :

12
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa di Desa Tangkebajeng terdapat
kepemilikan jamban sendiri dan 500 dengan persentase 95,4% , tidak
memiliki jamban sendiri sebanyak 24 dengan persentase 4,5% dan
menumpang di rumah tetangga.

Tabel 14

Distribusi Frekuensi Rumah berdasarkan jenis jamban Keluarga di Desa


Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Jika ya, jenis apa Jumlah (F) Persentase


Cemplung 28 5,3%
Leher angsa 496 94,6%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan jenis


jamban yang terbanyak didapatkan di Desa Tangkebajeng adalah leher
angsa berjumlah 496 dengan persentase 94,6% dan yang terendah
didapatkan adalah cemplung sebanyak 28 dengan persentase 5,3%.

Tabel 15

Distribusi Frekuensi Identitas Rumah Keluarga Berdasarkan Kondisi


Jamban di Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Jika ya, Kondisi Jamban Jumlah (F) Persentase


Terpelihara 467 86,16%
Tidak terpelihara 57 10,5%

Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

13
Interpretasi:

Data yang diperoleh menunjukan bahwa di Desa TangkeBajeng memiliki


jamban terpelihara sebanyak 467 dengan persentase 86,16% dan tidak
terpeliharan sebanyak 57 dengan persentase 10,5%.

Tabel 16

Distribusi Frekuensi Rumah Berdasarkan Tempat Pembuangan Selain


Jamban di Desa Tangke Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Jika tidak,BAB dimana Jumlah (F) Persentase


Pantai 0 0%
Sawah 0 0%
Sembarang tempat 0 0%
Sungai 4 18,1%
Menumpang 18 81,8%

Total 22 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang diperoleh menunjukan bahwa tempat pembuangan selain


jamban di Desa TangkeBajeng yang terbanyak adalah Menumpang
sebanyak 18 dengan persentase 81,8%, dan yang terendah adalah disungai
sebanyak 4 dengan persentase 18,1%.

d. Pembuangan Sampah
Tabel 17

Distribusi Frekuensi Rumah Berdasarkan Cara Pembuangan Sampah di Desa


Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Bagaimana sampah dibuang Jumlah (F) Persentase

14
dari rumah
Dikumpulkan dan dibakar 460 87,7%
Sembarangan 11 2,0%
Dirimbun dalam tanah 26 4,9%
Diselokan 6 1,1%
Lainnya (TPU) 21 4,0%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Data yang diperoleh menunjukan bahwa cara pembuangan sampah di


Desa TangkeBajeng yang terbanyak adalah dikumpulkan dan dibakar
sebanyak 460 dengan persentase 87,7%, dan yang terendah adalah
diselokan yaitu sebanyak 6 dengan persentase 1,1%, selain itu masyarakat
juga membuang sampah disembarangan tempat dengan jumlah 11 atau
dengan persentase 2,0%.

Data Observasi dan Wawancara Pada Lingkungan Fisik

 Mayoritas rumah masyarakat yang berada di Desa tangkebajeng


adalah rumah pemananen
 Sebagian besar masyarakat memiliki rumah yang bersih namun
masih terdapat bebrapa rumah yang kurang bersih.
 Didesa Tangkebajeng vektor yang terbanyak adalah nyamuk, hal
ini sangat berpeluang munculnya masalah kesehatan. Terlebih
lagi tempat penampungan air yang sebagian besar terbuka yakni
378 (71,7%).
 Masih terdapat masyakarat yang tidak memasak air untuk
dikonsumsi,hal ini dapat berpeluang munculnya masalah
kesehatan seperti diare pada bayi/balita.

15
 Sebagian masyarakat memiliki jamban sendiri namun terdapat
beberapa jamban yang tidak terpelihara.
 Terdapat beberapa tempat sampah disekitar rumah masyarakat
dimana sampah tersebut jika menumpuk mereka bakar. Namun
terdapat pula masyarakat yang membuang sampah sebarangan
tempat dan diselokan. Hal ini menjadi peluang munculnya sarang
nyamuk.
2. Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Sosial

a. Pelayanan kesehatan

Tabel 18

Distribusi Frekuensi mendapatkan informasi tentang kesehatan di Desa Tangke


Bajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Keluarga mendapatkan Jumlah (F) Persentase


informasi kesehatan
Ya 453 86%
Tidak 71 14%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan data yang diperoleh masyarakat tentang informasi


kesehatan di desa Tangkebajeng keluarga yang mendapatkan informasi
sebanyak 453 dengan persentase 86% dan keluarga yang tidak
mendapatkan kesehatan sebanyak 71 dengan persentase14%.

Tabel 19

Distribusi Frekuensi tempat keluarga melakukan pemeriksaan kesehatan di


Desa TangkeBajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

16
Tempat pemeriksaan Jumlah (F) Persentase
Puskesmas 283 54%
Pustu 221 42%
Balai pengobatan 1 0,2%
Rumah sakit 4 0,8%
Dokter praktek 5 1%
Perawat/bidan 2 0,4%
Dukun 4 0,8%
Lainnya 4 0,8%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa tempat terbanyak


untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di desa Tangkebajeng adalah di
puskesmas sebanyak 283 dengan persentase 54%, dan yang jarang
didatangi oleh masyarakat adalah balai pengobatan yaitu sebanyak 1
dengan persentase0,2%.

b. Kesehatan Bayi dan Balita

Tabel 20
Distribusi Frekuensi Bayi/balita yang Mempunyai KMS Di Desa
Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa
KMS Jumlah (F) Persentase
Ya 130 89%
Tidak 16 11%
Total 146 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

17
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 130 bayi/Balita


yang mempunyai KMS dengan persentase 89% dan terdapat 16 bayi/balita
yang tidak mempunyai KMS dengan presentase 11%.

Tabel 21

Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Terhadap Bayi di Desa


Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Pemberian ASI Jumlah (F) Persentase


Ya 65 45%
Tidak 80 55%
Total 145 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 65 bayi yang


diberikan ASI dengan persentase 45% dan yang tidak mendapatkan ASI
sebanyak 80 dengan persentase 55%. Dengan demikian sebagian besar
bayi tidak mendapatkan ASI.

Tabel 22

Distribusi Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI)


terhadap Bayi Di Desa Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Makanan Tambahan Jumlah (F) Persentase


Ada 120 82%
Tidak Ada 26 18%
Total 146 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

18
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 120 bayi yang


mendapatkan MP ASI dengan persentase 82%, dan terdapat pula 26 bayi
yang tidak medapatkan MP ASI dengan persentase 18%.

Tabel 23

Distribusi Frekuensi Penyakit yang Sering Diderita Oleh Bayi/Balita Di


Desa Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Penyakit Jumlah (F) Persentase


Batuk 49 34,3%
Demam 83 58%
Penyakit kulit 5 3,5%
Diare 2 1,4%
Tidak ada keluhan 4 2,8%
Total 143 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar keluhan yang


dialami adalah demam sebesar 83 dengan persentase 58%, dan yang
terendah adalah diare sebesar 2 denga persentase 1,4%.

Data Observasi dan Wawancara Pada Pelayanan Sosial dan


Pelayanan Kesehatan Bayi/Balita

 Sebagian besar masyarakat desa Tangkebajeng sudah


mendapatkan informasi kesehatan dari pengumuman pengeras
suara yang disampaikan oleh petugas kesehatan, namun masih
terdapat warga yang mengatakan tidak mendapatkan informasi
kesehatan.

19
 Tempat pemeriksaan yang sering masyarakat datangi adalah
puskesmas dan pustu, namun terdapat pula masyarakat yang masih
medatangi dukun apabila sakit.
 Berdasarkan data yang dilakukan masih terdapat ibu-ibu yang tidak
memberikan ASI kepada anaknya, hal ini dapat mengurangi
imunitas Bayi/Balita.
 Penyakit yang sering terjadi pada Bayi/Balita adalah Batuk
sebesar 49 (34,5%) dan Demam (58%). Hal tersebut menjadi
penyebab penyerta terpapar Covid-19.
c. Kesehatan Ibu Menyusui

Tabel 24

Distribusi frekuensi Ibu Menyusui Anak Desa Tangkebajeng, Kec. Bajeng,


Kab. Gowa

Ibu Menyusui Anak Jumlah (F) Persentase


Ya 59 67%
Tidak 29 33%
Total 88 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa terdapat ibu-ibu yang berada di


Desa tangkebajeng sebagian besar menyusi anaknya sebanyak 59 dengan
persentase 67% dan yang tidak menyusui anaknya sebanyak 29 dengan
persentase 33%.

Tabel 25

Distribusi frekuensi Ibu Membersihkan Puting Susu Desa Tangkebajeng,


Kec. Bajeng, Kab. Gowa

20
Membersihkan Puting Susu Jumlah (F) Persentase
Ya 54 77%
Tidak 16 23%
Total 70 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa terdapat ibu-ibu yang berada di


Desa tangkebajeng sebagian besar membersihkan puting susus sebelum
menyusi yaitu sebanyak 54 dengan persentase 77% dan yang tidak
membersihkan puting susu sebesar 16 dengan persentase 23%.

Tabel 26

Distribusi frekuensi Pernah Mendapatkan Pendidikan Kesehatan Balita


dan Ibu Menyusui Desa Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Pendidikan kesehatan Balita Jumlah (F) Persentase


dan Ibu menyusui
Ya 61 87%
Tidak 9 13%
Total 70 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa terdapat ibu-ibu yang berada di


Desa tangkebajeng sebagian besar telah mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang Balita dan Ibu menyusi.

21
Tabel 27

Distribusi frekuensi Tempat Mendapatkan Pendidikan Kesehatan Balita


dan Ibu Menyusui Desa Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Tempat Jumlah (F) Persentase


Posyandu 52 85%
Bidan desa 1 17%
Puskesmas 7 11,65
Media komunikasi 1 1,7%

Total 61 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tempat yang biasanya ibu-


ibu mendapatkan pendidikan kesehatan itu di posyandu.

Data Observasi Dan Wawancara

 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan mahasiswa


profesi ners 14 uin Alauddin Makassar alasan mengapa
terdapat ibu-ibu yang tidak mau menyusui anaknya tidak
diketahui secara pasti namun terdapat beberapa ibu-ibu yang
produksi ASI nya sedikit.
 Sebagian besar masyarakat di Desa Tangkebajeng khususnya
ibu-ibu telah mendapatkan pendidikan kesehatan di posyandu
selebihnya mereka mendapatkan pendidikan kesehatan apabila
ke puskesmas.
d. Masalah Maternal dan KB

Tabel 28

22
Distribusi frekuensi Ibu Hamil di Desa Tangkebajeng, Kec.
Bajeng, Kab. Gowa

Ibu Hamil Jumlah (F) Persentase


Ada 16 3%
Tidak ada 519 97%
Total 535 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil yang


berada di Desa tangkebajeng sebesar 16 orang dengan persentase 3%.

Tabel 29

Distribusi frekuensi Kehamilan Keberapa di Desa Tangkebajeng,


Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Kehamilan Keberapa Jumlah (F) Persentase


Pertama 4 25%
Kedua 8 50%
Ketiga 3 19%
Keempat 1 6%
Total 16 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa kehamilan ibu-ibu di Desa


Tangkebajeng saat ini berada pada kehamilan kedua sebanyak 8 orang
dengan persentase 50%.

Tabel 30

23
Distribusi frekuensi Jarak Kehamilan di Desa Tangkebajeng, Kec.
Bajeng, Kab. Gowa

Jarak Kehamilan Jumlah (F) Persentase


>3 tahun 6 40%
<3 tahun 9 60%
Total 15 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jarak kehamilan ibu-ibu di


Desa Tangkebajeng pada ibu hamil >3 tahun sebanyak 6 dengan
persentase 40% dan < 3 tahun sebanyak 9 dengan persentase 60%.

Tabel 31

Distribusi frekuensi Usia Kehamilan di Desa Tangkebajeng, Kec.


Bajeng, Kab. Gowa

Usia Kehamilan Jumlah (F) Persentase


1-3 bulan 2 12,5%
4-6 bulan 5 31,1%
7-9 bulan 9 56,2%
Total 16 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa usia kehamilan ibu-ibu


terbanyak di desa Tangkebajeng saat ini adalah usia kehamilan 7-9 bulan
sebanyak 9 dengan persentasi 56,2% dan yang terendah adalah usia
kehamilan 1-3 bulan sebanyak 2 dengan persentasi 12,5%.

24
Tabel 32

Distribusi frekuensi Imunisasi Tetanus di Desa Tangkebajeng, Kec.


Bajeng, Kab. Gowa

Imunisasi Tetanus Jumlah (F) Persentase


Ya 13 81,3%
Tidak 3 18,7%
Total 16 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 13 ibu hamil


melakukan imunisasi tetanus yaitu sebenar 13 dengan persentase 81,3%
dan yang tidak imunisasi tetanus sebesar 3 dengan persentase 18,7%.

Tabel 33

Distribusi Frekuensi Penggunaan KB di Desa Tangkebajeng, Kec. Bajeng,


Kab. Gowa

Penggunaan KB Jumlah (F) Persentase


Ya 227 46,5%
Tidak 210 43%
Menopause/perawan 51 10,5%
Tua/Janda
Total 488 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

25
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 227 yang
menggunakan KB dengan persentase 46,5%, selain itu terdapat pula
Monopause/perawan tua/janda sebesar 51 dengan persentase 10,5%.

Tabel 34

Distribusi Frekuensi Alat Aseptor KB Yang digunakan di Desa


Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Alat Aseptor KB Jumlah (F) Persentase


Suntik 145 63,8%
Pil 18 8%
AKDR 13 6%
Susuk 48 21%
Kondom 1 0,4%
Lainnya 2 0,8%
Total 277 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis aseptor KB yang


paling banyak digunakan di desa Tangkebajeng yaitu KB suntik sebanyak
145 orang dengan persentase 63,8%.

e. Masalah Remaja

Tabel 35

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS di Desa


Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Pengetahuan Tentang Jumlah (F) Persentase


HIV/AIDS

26
Mengerti 84 65%
Tidak mengerti 45 35%
Total 129 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar remaja yang


berada di Desa Tangkebajeng telah mengetahui HIV/AIDS sebangayk 84
dengan persentase 65%, namun sebagian masyarakat pula belum mengerti
tentang penyakit HIV/AIDS sebanyak 45 atau dengan persentase 35%.

Tabel 36

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba di Desa


Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Pengetahuan Tentang Jumlah (F) Persentase


Narkoba
Mengerti 106 77%
Tidak mengerti 32 23%
Total 138 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar remaja yang


berada di Desa Tangkebajeng telah mengetahui tentang bahaya narkoba

f. Masalah Lansia
. Tabel 37

Distribusi Frekuensi Lansia dalam Keluarga di Desa Tangkebajeng, Kec.


Bajeng, Kab. Gowa

27
Lansia dalam keluarga Jumlah (F) Persentase
Ada 177 43%
Tidak ada 234 57%
Total 138 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga


yang berada di Desa Tangkebajeng tidak memiliki lansia dalam keluarga
sebanyak 234 dengan persentase 57% dan keluarga yang memiliki lansia
sebanyak 177 dengan persentase 43%.

Tabel 38

Distribusi Frekuensi Tindakan yang dilakukan Lansia Saat sakit di Desa


Tangkebajeng, Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Tempat pengobatan Jumlah (F) Persentase


Sarana kesehatan 194 85,1%
Praktek tenaga kesehatan 25 11%
Dukun 3 1,3%
Diobati sendiri 5 2,2%
Tidak melakukan 1 0,4%
pengobatan
Total 228 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar lansia


apabila sakit memilih sarana pengobatan seperti pustu atau puskesmas
terdekat yakni sebesar 194 dengan persentase 85,1%.

28
Tabel 39
Distribusi Frekuensi kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia
Di Desa Tangke Bajeng Kec. Bajeng, Kab. Gowa
Kegiatan Lansia Jumlah (F) Persentase
Santai/Nonton TV 116 51 %
Olahraga, Mengasuh Cucu 9 4%
Berkebun, Nelayan, 62 27 %
Berternak 41 18 %
Kegiatan yang lain
Total 228 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahawa kegiatan sehari-hari yang


lansia lakukan di Desa tangkebajeng yang terbanyak adalah santai/nonton
TV dirumah sebanyak 116 dengan persentase 51%, selain itu kegiatan lain
yang dimaksud adalah berternak.

Tabel 40
Distribusi Frekuensi bentuk bantuan yang dibutuhkan lansia
Di Desa Tangke Bajeng Kec. Bajeng, Kab. Gowa
Bentuk Bantuan Jumlah (F) Persentase
Dana sehat 54 23,7 %
Pelayanan kesehatan 101 44,3 %
(Posyandu Lansia)
Penyuluhan kesehatan 58 25,4 %
Kelompok, contoh senam 15 6,6 %
lansia
Total 228 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

29
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa bentuk bantuan yang saat ini
dibutuhkan oleh para lansia di Desa tangkebajeng adalah pelayanan
kesehatan khususnya posyandu lansia.

g. Keluarga Yang Dapat Pengobatan

Tabel 41
Distribusi Frekuensi penyakit yang diderita dalam keluarga Di Desa
Tangke Bajeng Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Penyakit Jumlah (F) Persentase


TBC 11 3%
Diare/Thypoid 38 10 %
DM 4 1%
Hipertensi 99 26 %
Asam urat 20 6%
Rematik 81 21 %
Maag 4 1%
Penyakit lain 121 32 %
Total 378 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penyakit yang paling sering
terjadi oleh masyarakat di Desa Tangkebajeng yaitu hipertensi sebanyak
99 orang dengan persentase 26%.

Tabel 42
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Tentang Cara
Mencegah Penyakit Di Desa Tangke Bajeng Kec. Bajeng, Kab.
Gowa
Pengetahuan Jumlah (F) Persentase
Mengerti 25 28%
Tidak mengerti 63 72%

30
Total 88 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar lansia di


Desa Tangkebanjeng tidak mengetahui cara untuk mencegah penyakit
yang diderita yaitu sebanyak 63 dengan persentase 72%.

h. Keluarga Yang Merokok


Tabel 43
Distribusi Frekuensi Keluarga Yang Merokok Di Desa Tangke
Bajeng Kec. Bajeng, Kab. Gowa
Keluarga Yang Merokok Jumlah (F) Persentase
Ada 339 65%
Tidak ada 179 35%
Total 518 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat
di Desa Tangkebanjeng masih merokok sebanyak 339 orang dengan
persentase 65%.

Tabel 44
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Yang Merokok Di Desa
Tangke Bajeng Kec. Bajeng, Kab. Gowa
Anggota Keluarga Yang Jumlah (F) Persentase
Merokok
Suami 312 92%
Anak 24 7%
Lainnya 3 1%
Total 339 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

31
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa kebanyakan suami atau
anggota keluarga masih sering merokok yaitu sebanyak 312 orang dengan
persentase 92%.

Tabel 45
Distribusi Frekuensi Jumlah Rokok Yang di Hisap Perhari Di Desa
Tangke Bajeng Kec. Bajeng, Kab. Gowa
Jumlah Roko Yang di Hisap Jumlah (F) Persentase
Perhari
1-5 batang 126 37%
6-10 batang 84 25%
>11 batang 129 38%
Total 339 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa masyarakat di Desa


Tangkebajeng rata-rata menghisap rokok >11 batang per hari sebanyak
129 orang dengan persentase 38%.

Tabel 46
Distribusi Frekuensi Tempat Merokok Di Desa Tangke Bajeng Kec.
Bajeng, Kab. Gowa
Tempat Rokok Jumlah (F) Persentase
Didalam dan diluar rumah 299 88%
Di luar rumah saja 40 12%
Total 339 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tempat masyarakat Desa
Tangkebajeng menghisap rokok adalah di dalam rumah dan diluar rumah
sebanyak 299 orang dengan persentase 88%.

i. Masalah Gizi

32
Tabel 47
Distribusi Frekuensi Makanan Bergizi Di Desa Tangke Bajeng Kec.
Bajeng, Kab. Gowa

Makanan bergizi Jumlah (F) Persentase


Ya 513 98%
Tidak 11 2%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat


di desa Tangkebajeng mengkonsumsi makanan makanan yang bergizi
yakni sebanyak 513 orang dengan persentase 98%.

j. Masalah Kesehatan Gigi


Tabel 48
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Yang Memiliki Gigi
Berlubang Di Desa Tangke Bajeng Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Gigi berlubang Jumlah (F) Persentase


Ya 436 78%
Tidak 124 22%
Total 560 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat


di desa Tangkebajeng memiliki gigi berlubang yakni sebanyak 436 orang
dengan persentase 78%.

Tabel 49
Distribusi Frekuensi Menyikat Gigi Minimal 2 kali Sehari Di
Desa Tangke Bajeng Kec. Bajeng, Kab. Gowa

33
Menyikat gigi Jumlah (F) Persentase
Ya 493 94%
Tidak 31 6%
Total 524 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat


di desa Tangkebajeng menykiat gigi minimal 2 kali dalam sehari sebanyak
493 orang dengan persentase 94%.

Kumpulan Data Observasi Dan Wawancara Status Kesehatan

 Penyakit Covid-19 yang sangat mudah menyebar hal tersebut harus


diperhatikan oleh masyarakat desa Tangkebajeng .Saat ini berisiko
terhadap penyebaran covid-19 ,Desa Tangkebajeng merupakan
salah satu desa dari Kabupaten Gowa dimana wilayah Kabupaten
Gowa masuk dalam red zone, dimana didapatkan kasus pada
tanggal 13 April 2020 terdapat kasus positif sebanyak 22 kasus
ODP sebesar 164, dan PDP sebanyak 79 kasus.
 Saat ini Kecamatan Bajeng terdapat 13 orang ODP, 10 orang PDP
dan 1 orang yang positif covid-19 dan mendapatkan penanganan
(Dirawat).
 Hasil wawancara yang dilakukan ners 14 terkait mengapa
masyarakat lebih banyak merokok didalam rumah dibandingkan
diluar rumah karena sebagian besar masyarakat menganggap rokok
itu sudah menjadi kebiasaan, mereka lebih banyak merokok
didalam rumah dibandingkan diluar rumah karena mereka lebih
banyak menghabiskan waktu didalam rumah dibandingkan diluar
rumah meskipun sebagian dari mereka mengetahui bahaya rokok,
mereka tetap merokok.

34
 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh
ners 14 terdapat beberapa keluarga yang tidak mengerti tentang
cara pencegahan penyakit, tidak ingin memeriksakan kesehatannya,
terdapat beberapa masyarakat yang hanya ingin memeriksakan
kesehatannya apabila sudah tidak bisa bangun dari tempat tidur.
Hal tersebut dikarenakan tingkat pengetahuan terhadap penyakit
masih kurang terlebih tingkat pendidikan sebagian masyarakat di
Desa Tangkebajeng pendidikan terakhirnya adalah Sekolah
Dasar/SD dan yang tidak sekolah/belum sekolah pun masih
banyak.
 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa
profesi ners 14 Uin Alauddin Makassar didapatkan data bahwa
kebiasaan yang pernah diamati oleh mahasiwa profesi ners
terhadap remaja adalah remaja sering membangunkan masyarakat
setempat untuk makan sahur (komkel di Bulan suci Ramadhan).
 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa
profesi ners 14 didapatkan bahwa setiap mahasiswa profesi ners
lewat didepan rumah mereka selalu meminta untuk di tensi sebab
kebanyakan masyarakat menderita penyakit hipertensi.
 Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan lansia tidak
memiliki aktivitas khusus tiap minggu, namun setiap sebulan
sekali diadakan senam lansia di Dusun Pammase.
 Didesa Tangkebajeng penyakit yang paling banyak diderita oleh
masyarakat adalah hiperetensi,Rematik dan juga diare/typoid, asam
urat, namun terdapat pula masyarakat yang menderita TBC.
Menurut Kemenkes RI (2014) mengatakan bahwa masyarakat yang
memiliki penyakit penyerta seperti diatas dapat beresiko terpapar
Covid-19.
 Meskipun petugas kesehatan telah menginformasikan bahaya
Covid-19 ada baiknya pemerintah dan tepetugas kesehatan
memberikan media edukasi yang mudah dipahami masyarakat

35
masyarakat dapat mengantisipasti dan mencegah proses penularan
Covid-19.
3. Ekonomi

Tabel 50

Distribusi Frekuensi Pekerjaan di Desa Tangkebajeng, Kec.


Bajeng, Kab. Gowa

Pekerjaan Jumlah (F) Persentase


IRT 533 27%
PNS/TNI/Polri 27 1,4%
Pegawai Swasta 37 1,9%
Pekerjaan/Buruh lepas 100 5%
Pensiunan 11 0,6%
Wiraswasta 153 7,7%
Petani 114 5,7%
Pelajar 288 14,5%
Belum/tidak bekerja 574 27,6%
Lainnya 170 8,6%
Total 1980 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan masyarakat


terbanyak yaitu IRT sebanyak 533 dengan persentase 27% dan yang belum
bekerja/tidak bekerja sebesar 574 dengan persetase 27,6%. Dengan
demikian sebagian penduduk desa Tangkebajeng beleum memiliki
pekerjaan/tidak bekerja.

Tabel 51

36
Distribusi KK Berdasarkan Penghasilan Keluarga di Desa Tangkebajeng,
Kec. Bajeng, Kab. Gowa

Penghasilan rata-rata Jumlah (F) Persentase


keluarga
<Rp. 200.000 36 6,5%
Rp. 200.000-Rp. 300.000 90 16,5%
Rp. 300.000-Rp. 500.000 119 22%
>Rp. 500.000 298 55%

Total 543 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019

Interpretasi:

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa penghasilan


keluarga di desa Tangkebajeng yang terbanyak adalah > Rp. 500.000
sebanyak 298 dengan persentase55 %, dan penghasilan terendah adalah
<Rp. 200.000 sebanyak 36 dengan persentase 6,5%.

Berdasarkan hasil pengkajian dan observasi yang dilakukan mahasiswa


ners 14 terdapat home indrustri/industri rumahan seperti industri batu
merah dan menurut hasil wawancara yang dilakukan tidak terdapat
keluhan soal adanya industri batu merah tersebut.

4. Transportasi dan Keamanan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di Desa


Tangkebajeng didapatkan kondisi jalan raya bagus , transportasi yang
sering digunakan oleh masyarakat adalah sepeda motor, mobil pribadi.
Di desa Tangkebajeng juga terdapat 2 pos ronda, selain itu terdapat
angkutan umum namun hanya ada dijalan raya tidak terdapat didesa
Tangkebang sehingga masayarakat malas memeriksakan kesehatannya

37
di puskesmas. Selain itu terdapat pula mobil ambulance gratis yang
disediakan oleh pemerintah.

5. Politik dan Pemerintahan


a. Sarana pemerintah yang dijadikan tempat berkumpulnya masyarakat
adalah kantor desa.
b. Kabupaten Gowa saat ini masuk dalam wilayah Red Zone atau zona
merah akibat kasus Covid-19. Uapaya yang dilakukan oleh
pemerintah adalah mengarahkan tim untuk penanganan Covid-19
dengan melakukan penyemprotan massal di wilayah Kabupaten
Gowa.
c. Saat ini pemerintah telah membatasi para pedangang dari luar untuk
masuk ke desa ataupu kelurahan dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya penularan Covid-19 tersebut. Upaya lain yang dilakukan
oleh pemerintah adalah melakukan patroli baik satpol,polres. Selain
itu pemerintah juga menguapayakan untuk mengedukasi masyarakat
untuk tidak berkumpul dan tetap menjaga jarak satu sama lain serta
tetap memakai masker jika bepergian (Sumber Bupati Gowa, 2020).
d. Data yang didapatkan pada tanggal 19 April 2020 terdapat 26 ODP,
17 orang PDP dan sebanyak 6 pasien Positif Covid-19 untuk
wilayah Kec. Somba Opu Kab. Gowa.
e. Selain Dewasa dan Lansia data yang didapatkan di Kec. Somba Opu
Kab. Gowa terdapat beberapa anak berusia 7,5 dan 10 tahun yang
masuk dalam ODP, umur 3 tahun, 1 tahun 11 bulan serta serta 3
bulan yang termasuk dalam PDP dan terdapat Bayi berusia 1 tahun
3 bulan dan Balita yang positif Covid-19 dan saat ini dirawat di RS
Syekh Yusuf Kab, Gowa.
6. Komunikasi
Berdasrkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan
mahasiswa profesi ners angkatan 14 UINAM didapatkan hasil bahwa
masyarakat di Desa Tangkebajeng menggunakan bahasa Makassar.

38
Selain itu, alat komunikasi yang digunakan masyarakat Tangkebajeng
adalah televisi,radio dan telepon atau handphone. Hasil observasi yang
dilakukan didapatkan bahwa masyakarat mendapatkan infromasi
tentang kesehatan dari pengumuman pengeras suara yang disampaikan
oleh petugas kesehatan.
7. Tingkat Pendidikan
Tabel 52
Distribusi Penduduk Berdasarkan tingkat pendidikan Di Desa
Tangkebajeng Kec. Bajeng Kab. Gowa
Pendidikan Jumlah (F) Persentase
Belum / Tidak Sekolah 360 18,2%
TK 22 1,1%
SD 701 35,4%
SMP 398 20,1%
SMA 427 21,6%
D3 23 1,2%
S1 36 1,8%
S2 13 0,6%
Total 1980 100%

Sumber : Profesi Ners XIV (Dusun Gambong , Dusun Borong Unti dan
dusun Doja 2019)
Interpretasi:

Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa sebagian besar


masyarakat Tangkebajeng memiliki riwayat pendidikan terakhir yaitu
sekolah dasar (SD) dengan jumlah terbanyak yaitu 701 orang dengan
persentase 35,4%, tingkat SMA sebanyak 398 (20,1%), SMP sebanyak
398 (20.1%), S1 sebanyak 36 (1.8%), D3 sebanyak 23 (1,2%), TK 22
(1.1%), dan S2 13 (0,6%). Namun yang belum atau tidak sekolah
sebanyak 360 orang dengan persentase 18,2%.

Di Desa Tangkebajeng saat ini memiliki fasilitas pendidikan


yakni Taman Kanak-kanak/PAUD yang terdapat disusu Borong unti

39
dan Dusun Doja, untuk fasilitas sekolah dasar terdapat 3 sekolah yakni
di Dusun Doja, Dusun Borong Unti dan Dusun Pammase. Untuk
kegiatan belajar mengaji dilakukan pada setiap mesjid yang ada di Desa
Tangkebajeng. Saat ini semua sekolah diliburkan termasuk Desa
Tangkebajeng, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
penularan Covid-19.

8. Rekreasi
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh
mahasiwa profesi ners 14 tidak ditemukan tempat rekreasi yang dekat
dari rumah masyarakat sehingga jika ingin mendapatkan sarana rekreasi
masyarakat harus menempuh perjalanan yang cukup jauh. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan masyarakat yang berada di Desa
Tangkebajeng lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dan
dikebun/sawah.
C. Data Persepsi
1. Persepsi Masyarakat
 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan mahasiswa profesi
ners 14 UINAM bahwa masyarakat di desa Tangkebajeng sudah
merasa nyaman dengan tempat tinggal mereka saat ini.
 Ada beberapa masalah kesehatan yang ditemukan di Desa
Tangkebajeng yaitu batuk dan demam pada bayi/balita, DM,
Hipertensi serta keluhan asam urat pada lansia.
 Selain itu masalah kesehatan yang saat ini di terjadi yaitu
penyebaran Covid-19, dimana desa Tangkebajeng merupakan
salah satu wilayah Kab. Gowa yang berisiko terjadi penyebaran
Covid-19.
 Terdapat beberapat masyarakat yang enggan untuk
memeriksakan kesehatannya disebabkan karena sarana
kesehatan yang cukup jauh dari tempat tinggal serta kurangnya

40
trasnportasi umum ke puskesmas sehingga masyarakat
mengalami kesulitan.
 Sebagian masyarakat masih mempercayai pengobatan dukun
dan enggan untuk memeriksakan kesehatannya
 Sebagian masyarakat akan memeriksakan kesehatannya apabila
sudah tidak mampu bangun dari tempat tidur.
2. Persepsi Perawat
 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakuakn mahasiswa ners
14 UINAM, penanganan masalah kesehatan di Desa
tangkebajeng sudah cukup bagus, dimana masyarakat menerima
petugas kesehatan yang datang berkunjung, serta mampu
mengungkapkan masalah yang sedang dihadapinya oleh petugas
kesehatan.
 Terdapat Pustu yang berda di dusun Gambong tidak aktif,
dengankan di dusun Borong unti dihilangkan. Namun profesi
ners 14 UINAM membentuk kembali pustu yang berada di
Dusun Borong Unti. Pustu yang aktif sejak dulu berada di
Dusun Pammase tepat didepat Kantor Desa Tangkebajeng.
 Masih terdapat masyarakat yang tidak memakai masker saat
keluar rumah/ bepergian.
 Masih banyak masyarakat yang sering keluar rumah/ berada
dijalan
 Sebagian masyarakat telah mengetahui pentingnya menjaga
kebersihan seperti mencuci tangan untuk mencegah penyebaran
Covid-19.

41

Anda mungkin juga menyukai