Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

1. Judul Artikel
“The Effect of medical ministry logotherapy on depressiom and quality of life post
stroke patiens”
“Pengaruh logoterapi medical ministry terhadap depresi dan kualitas hidup pasca
stroke”
2. Kata Kunci (Keywords)
Logoterapi Medical Ministry, HDRS, WHOQOL, DPS
3. Penulis
Sri Wahyuni Imron, Aris Sudiyanto, Moh. FAnani
4. Instansi Terkait
Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
5. ISSN & DOI
ISSN 2085-8345
DOI : 10.23917/biomedika.v11i1.6168
https://journals.ims.ac.id/index.php/biomedika
6. Nama Jurnal dan Tahun Terbit
Jurnal Kedokteran
Tahun terbit 2019
Volume: 11 No: 1: Hal: 18-23
7. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh Logoterapi Medical Ministry terhadap depresi dan kualitas
hidup pasien pasca stroke

1
8. Format Isi Artikel
P Pasien Stroke yang mengalami depresi

I Intervensi Logoterapi Medical Ministry ( penderita stroke di


bimbing untuk bersikap yang benar menerima penyakitnya,
mentadari keadaannya dengan mengoptimalkan potensi yang
masih dimilikinya)

C Logoterapi (meaning life)

O Masalah Psikososial (Depresi pasca Stroke)

9. Telaah Step 1 (Fokus Penelitian)


Problems Depresi pasca Stroke (DPS) adalah komplikasi yang
paling sering terjadi pada pasien stroke karena dapat
mengahambat penyembuhan, aktivitas sehari-hari (Robinson,
2006) hingga menurunkan kualitas hidup serta menyulitkan
baik pasien maupun keluarganya (Choi et al., 2012)
Depresi pasca Stroke ini menyebabkan penurunan
mobilitas yang progresif, sehingga meningkatkan
ketergantungan dan terganggunya integrasi social (Pedroso
et al., 2015)
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbesar
di dunia, setelah penyakit jantung dan kanker dengan angka
kejadian lebih dari 5,1 juta. Di Amerika setiap 45 menit
seseorang mengalami stroke baru. Pada tahun 2020
diperkirakan 7,6 juta orang Amerika akan meninggal karena
stroke (Junaidi, 2004)

Intervention Intervensi Logoterapi medical ministry (medical ministry

2
logotherapy)
Comparison Slow Stroke Back Massage
Intervention
Outcome Dari pretes ke postes digunakan uji statistik
nonparametrik wilcoxon sedangkan untuk menguji perbedaan
antara perlakuan dan kontrol digunakan uji statistik
nonparametrik Mann Whitney.
pretes HRDS diperoleh probalitas sebesar 0,862
sedangkan nilai pretes WHOQOL diperoleh probabilitas
sebesar 0.742. Nilai probabilitas > 0.05 artinya tidak terdapat
perbedaan nilai pretes HDRS dan WHOQOL antara
kelompok perlakuan dengan kelompok control.
Setelah terapi dengan logoterapi medical ministry pada
perlakuan memiliki skor WHOQOL sebesar 50.8 dengan
nilai median sebesar 50 sedangkan pada kontrol diperoleh
nilai rata-rata sebesar 42.6 dan nilai median sebesar 41, jika
dibandingkan maka nilai postes WHOQOL perlakuan
cenderung lebih tinggi dibandingkan control
Pada skor HRDS terjadi penurunan HRDS pada
kelompok perlakuan sebesar 6.65±2.67 dengan persentase
penurunan sebesar 26,8%. Sedangkan pada kelompok
kontrol penurunan HRDS sebesar 0.35±0.49 dengan
persentase penurunan sebesar 1.6%.

Time Januari 2018 - April 2018 (3 bulan)

10. Telaah Step 2 (Validitas)


Recruitment 1. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah
single blinded randomized controlled trial pre

3
and post-test design (dahlan, 2016)
2. Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik pencuplikan sederhana
(nonprobability sampling) yaitu teknik undian di
bagi menjadi 2 kelompok yaitu perlakuan dan
kontrol. Langkah pertama dilakukan pendataan
seluruh pasien Stroke yang mengalami depresi di
RS X Surakarta.
Dari perhitungan statistik di dapatkan
jumlah sampel adalah 30, yang dibagi menjadi
dua kelompok yaitu 15 subjek sebagai kelompok
perlakuan dan 15 subjek sebagai kelompok
kontrol (Sastroasmoro, 2014).
Kriteria Inklusi-Eksklusi:
a. Kriteria inklusi: pasien pasca stroke yang
mengalami depresi di Poli Saraf RS X
Surakarta, Usia 18- 80 tahun, pendidikan
minimal SD, dapat berkomunikasi dengan
baik, bersedia menjadi subjek penelitian,
menandatangani surat persetujuan penelitian
(Inform Consent) dan kooperatif
(Sastroasmoro, 2014).
b. Kriteria Eksklusi: menderita gangguan mental
berat (berdasar wawancara psikiatri), adanya
gangguan jiwa berat (psikotik), adanya
komorbid penyakit yang berat
Maintenance Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Intervensi Logoterapi Medical Ministry

4
(Medical Ministry Logotheraphy), prosesnya
dijabarkan di bawah ini:

Kelompok perlakuan dilakukan psikoterapi


logoterapi sedangkan kelompok kontrol tidak
mendapatkan perlakuan logoterapi. Setelah semua
sesi logoterapi medical ministry , kedua kelompok
dilakukan postes dengan menilai skor depresi dengan
HDRS dan kualitas hidup dengan WHOQOL BREF,
setelah itu dianalisis menggunakan software.

Masalah depresi yang dimaksud meliputi:

Depresi pasca stroke menyebabkan gangguan


fungsonal dan penurunan tingkat ADL (Actifity Of
Daily Living), penurunan mobilitas yang progresif,
dan lamanya depresi bahkan meningkatkan angka
kematian (Pedroso et al., 2015)

Measurement 1. Alat Pengumpul Data/Instrumen


subjek mengisi persetujuan penelitian dengan
instrumen HDRS dan WHOQOL untuk menilai
skor depresi dan kualitas hidupnya (Sastroasmoro,
2014).

2. Uji Statistik yang Digunakan


Uji statistik akan menggunakan uji t tidak
berpasangan (Independent Sample t-Test) bila
distribusi normal dan menggunakan uji Mann
Whitney bila distribusi tidak normal. Uji
normalitas data pada penelitian ini menggunakan

5
metode Shapiro wilk pada SPSS. Metode shapiro
wilk dilakukan karena data sampel tiap kelompok
< 50 (Dahlan, 2016) .
3. Hasil Pengukuran HDRS dan WHOQOL
1. Uji Beda Antara Kelompok perlakuan Dan
Kelompok Kontrol (PRE)
HRDS diatas diperoleh probalitas sebesar
0,862 sedangkan nilai pretes WHOQOL
diperoleh probabilitas sebesar 0.742. Nilai
probabilitas > 0.05 artinya tidak terdapat
perbedaan nilai pretes HDRS dan WHOQOL
antara kelompok perlakuan dengan kelompok
kontrol.
2. Nilai Mean
Setelah terapi dengan logoterapi medical
ministry pada perlakuan memiliki skor
WHOQOL sebesar 50.8 dengan nilai median
sebesar 50 sedangkan pada kontrol diperoleh
nilai rata-rata sebesar 42.6 dan nilai median
sebesar 41, jika dibandingkan maka nilai
postes WHOQOL perlakuan cenderung lebih
tinggi dibandingkan kontrol

6
11. Telaah Step 3 (Aplikabilitas)
a. Adanya Sumber Daya Manusia
Aplikasi intervensi ini sangat memungkinkan untuk dilakukan dalam pelayanan
pasien Stroke di Brain Center (BC) RSWS. Program dapat di aplikasikan bagi pasien
rawat inap maupun rawat jalan. Perawat dapat menjadi konselor bagi pasien dengan
Stroke. Tenaga perawat yang banyak dan kompeten di BC dapat menjadi SDM dalam
pengaplikasian terapi ini, atau bahkan terapi telah di aplikasikan di BC RSWS namun
dalam bentuk atau konsep yang berbeda.
b. Biaya
Pemberian intervensi jika ditinjau dari segi biaya juga sangat memungkinkan.
Karena hanya membutuhkan perawat itu sendiri dalam memberikan intervensi terapi.
c. Kebijakan
Intervensi terapi sesuai dan memenuhi syarat sesuai kebijakan RS, dan tidak ada
peraturan khusus yang membatasi hal ini. Penerapan intervensi psikoedukasi memerlukan
SOP yang jelas agar dapat di aplikasikan dalam pelayanan.
d. Hasil
Pemberian logoterapi medical ministry memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat depresi, pada penderita pasca Stroke dibandingkan dengan kelompok
kontrol yang tidak di berikan perlakuan Sehingga dapat disimpulkan pemberian
logoterapi medical ministry sangat berguna dan baik untuk diterapkan kepada penderita
depresi pasca stroke untuk mengurangi tingkat depresi.
e. Tahapan Intervensi Psikoedukasi (Rujukan Referensi Lain)
-
12. Kelebihan dan Kekurangan Artikel
Kelebihan :

Kekurangan :

1. Tidak ada SOP yang jelas


2. Instrumen penelitian HDRS dan WHOQOL tidak di lampirkan

7
3. Lama pemberian intervensi (durasi pelaksanaan psikoedukasi) tidak dipaparkan sama
sekali.
4. Tidak menampilkan rekomendasi penelitian, bagi peneliti selanjutnya yang tertarik
dengan konsep penelitian ini

8
DAFTAR PUSTAKA

Choi K., Khan K., Choi S., Suh M., 2012. Depresi pasca stroke and Emotional Incontinence Factor Related
to acut and Subtance Stage, Neurology J. Seoul National University, Seoul, Korea. vol. 12

Dahlan M S, 2016. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, Epidemiologi, Jakarta.

Pedroso V, Sauza L, Brunoni A, Teixeira A, 2015, Depresi pasca stroke: clinics, etiopathogenesis and
therapeutics, review Artikel, Laboratorio Interdisciplinar de Investigacao Medica (L2M), sala 281,
Faculdade de Medicina, Universidade Federal de Minas Gerais, Brazil.

Sastroasmoro S, 2014. Dasar Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi ke-5. Penerbit Agung Seto, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai