Anda di halaman 1dari 6

Standar

3.9 Pelayanan Laboratorium dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.


Pelayanan Laboratorium Tersedia Tepat Waktu untuk Memenuhi Kebutuhan Pengkajian Pasien, serta
Perundangan yang Berlaku.

Kriteria Ele

3.9.1 Ditetapkan Kebijakan, ● Perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan laboratorium 1


jenis-jenis, dan yang tersedia di Puskesmas
prosedur pemeriksaan
laboratorium.
● Agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat 2
menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka perlu
ditetapkan kebijakan dan prosedur pelayanan
laboratorium mulai dari permintaan, penerimaaan,
pengambilan dan penyimpanan spesimen, pengelolaan
reagen pelaksanaan pemeriksaan, dan penyampaian hasil
pemeriksaan kepada pihak yang membutuhkan, serta
pengelolaan limbah medis dan bahan berbahaya dan
beracun (B3). (lihat juga KMP : 1.4.3; 1.5.7 dan 1.7.1;
PMP : 5.2.1 dan 5.5.4 terkait limbah)

● Pemeriksaan berisiko tinggi adalah pemeriksaan 3


terhadap specimen yang berisiko infeksi pada petugas,
misalnya spesimen sputum dengan kecurigaan
tuberculosis, darah dari pasien dengan kecurigaan
hepatitis B, HIV/AIDS.

● Regulasi pelayanan laboratorium perlu disusun sebagai


acuan, yang meliputi kebijakan dan pedoman, serta
prosedur-prosedur pelayanan laboratorium yang
mengatur tentang:

a) jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan


sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan
Puskesmas
b) waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
c) pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi
d) proses permintaan pemeriksaan, penerimaan
specimen, pengambilan, dan penyimpanan specimen
e) pelayanan pemeriksaan di luar jam kerja pada
Puskesmas rawat inap atau puskesmas yang
menyediakan pelayanan di luar jam kerja
f) proses pemeriksaan laboratorium
g) kesehatan dan keselamatan kerja dalam pelayanan
laboratorium
h) penggunaan alat pelindung diri
i) pengelolaan reagen
● Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka
perlu dilakukan upaya pemantapan mutu internal
maupun eksternal di Puskesmas. Pemantapan mutu
dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan
laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

● Puskesmas wajib mengikuti Pemantapan Mutu Eskternal


(PME) secara periodik yang diselenggarakan oleh
institusi yang ditetapkan oleh pemerintah
● Uji silang adalah kegiatan untuk menilai mutu dan
kesesuaian hasil pemeriksaan secara periodik dan
berkesinambungan dengan mengirimkan sampel yang
sama ke laboratorium lain/ rujukan.
● Jika pemeriksaan laboratorium tidak bisa dilakukan
oleh Puskesmas karena keterbatasan kemampuan, maka
dapat dilakukan rujukan pemeriksaan laboratorium yang
dipandu dengan prosedur yang jelas
Kriteria Ele

3.9.2 Hasil pemeriksaan ● Pimpinan Puskesmas perlu menetapkan jangka waktu 1


laboratorium selesai yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil tes
dan tersedia dalam laboratorium. Hasil dilaporkan dalam kerangka waktu
waktu sesuai dengan berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan yang
kebijakan yang ditawarkan, dan kebutuhan petugas pemberi pelayanan
ditetapkan klinis. Pemeriksaan pada gawat darurat dan di luar jam
kerja serta pada akhir minggu termasuk dalam ketentuan
ini.

● Hasil pemeriksaan yang segera (urgent), seperti dari unit 2


gawat darurat diberikan perhatian khusus. Sebagai
tambahan, bila pelayanan laboratorium dilakukan
bekerja sama dengan pihak luar, laporan hasil
pemeriksaan juga harus tepat waktu sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan atau yang tercantum dalam
kontrak.

Kriteria Ele

3.9.3 Reagensia esensial dan ● Reagensia dan bahan-bahan lain yang selalu harus ada 1
bahan lain yang untuk pelayanan laboratorium bagi pasien harus
diperlukan sehari-hari diidentifikasi dan ditetapkan. Suatu proses yang efektif
selalu tersedia dan untuk pemesanan atau menjamin ketersediaan reagensia
dievaluasi untuk esensial dan bahan lain yang diperlukan.
memastikan akurasi
dan presisi hasil. ● Semua reagensia disimpan sesuai pedoman dari 2
produsen atau instruksi penyimpanan yang ada pada
kemasan. Evaluasi periodik dilakukan terhadap
ketersediaan dan penyimpanan semua reagensia untuk
memastikan akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.

● Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memastikan


pemberian label yang lengkap dan akurat untuk
reagensia dan larutan yang digunakan merujuk pada
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kriteria Ele

3.9.4 Ditetapkan rentang ● Sesuai dengan peralatan dan prosedur yang dilaksanakan 1
nilai normal dan di laboratorium, perlu ditetapkan rentang nilai normal
rentang nilai rujukan dan rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang
yang digunakan untuk dilaksanakan.
interpertasi dan
pelaporan hasil
laboratorium
● Nilai normal dan rentang nilai rujukan harus tercantum 2
dalam catatan klinis, sebagai bagian dari laporan atau
dalam dokumen terpisah
3.9.4 Ditetapkan rentang
nilai normal dan
rentang nilai rujukan
yang digunakan untuk
interpertasi dan
pelaporan hasil
laboratorium

● Jika pemeriksaan dilaksanakan oleh laboratorium luar,


laporan hasil pemeriksaan harus dilengkapi dengan
rentang nilai. Jika terjadi perubahan metoda atau
peralatan yang digunakan untuk melakukan
pemeriksaan, atau perubahan terkait perkembangan ilmu
dan tehnologi, harus dilakukan evaluasi dan revisi bila
perlu terhadap ketentuan tentang rentang nilai
pemeriksaan laboratorium.
dengan ketentuan peraturan perundangan.
ntuk Memenuhi Kebutuhan Pengkajian Pasien, serta Mematuhi Standar, Peraturan

Elemen Penilaian:

Ditetapkan kebijakan, jenis-jenis, dan prosedur


pelayanan laboratorium di Puskesmas sesuai
kebutuhan masyarakat dan kemampuan
Puskesmas. ( R )
Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang kompeten sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan (R. D. O)

Terdapat bukti dilakukan pemantapan mutu


internal dan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan dan
dilakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan
(D,O,W)

Ada prosedur rujukan spesimen dan pasien,


jika pemeriksaan laboratorium tidak dapat
dilakukan di Puskesmas (D, O)
Elemen Penilaian:

Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu


pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium. (R)

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
(D, W)

Elemen Penilaian:

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain


yang harus tersedia, termasuk proses untuk
menyatakan jika regen tidak tersedia. ( R )

Reagensia tersedia, diberi label, dan disimpan


sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
telah ditetapkan. (D, O,W)

Elemen Penilaian:

Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal


dan rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan dan disertakan
dalam laporan hasil pemeriksaan laboratorium.
(R. D)

Nilai normal dan rentang nilai rujukan


dievaluasi secara berkala dan direvisi jika
diperlukan. (D,W)

Anda mungkin juga menyukai