Anda di halaman 1dari 4

RESUMAN

SEPSIS DAN DIC (DISSEMINATED INTRAVASCULAR COAGULATION)


(KEPERAWATAN KRITIS)

DISUSUN OLEH :
MIA 113063C116024

DOSEN PENGAMPU :
DWI MARTHA AGUSTINA, S.Kep.,Ners, M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

BANJARMASIN

2019
SEPSIS DAN DIC
(DISSEMINATED INTRAVASCULAR COAGULATION)

A. Definisi
Sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi. Komplikasi infeksi tersebut
dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ.
Infeksi yang terjadi diakibatkan oleh bakteremia, bakteremia adalah adanya sirkulasi
bakteri didalam aliran darah.
DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) adalah kondisi terjadinya
pembekuan darah pada pembuluh darah kecil tubuh. Pembekuan darah ini dapat
mengurangi atau menghambat aliran darah melalui pembuluh darah yang dapat
merusak organ tubuh.

B. Etiologi
Penyebab dari sepsis ini adalah berbagai mcam kuman seperti bakteri, virus,
parasit, atau jamur.
DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) disebabkan oleh perdarahan yang
terjadi karena infeksi, trauma berat (seperti cedera otak), peradangan, operasi dan
kanker.

C. Manifestasi Klinis
Sepsis dimulai dengan tanda klinis respon inflamasi sistemik yaitu demam,
takikardia, takipnea, leukositosis, dan berkembang menjadi hipotensi pada kondisi
vasodilatasi perifer, dengan muka kemerahan dan hangat yang menyeluruh serta
peningkatan curah jantung.
DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) atau perdarahan ditandai dengan
gejala seperti pembekuan darah, berkurangnya tekanan darah, mudah memar,
perdarahan pada rektum atau vagina, dan bintik-bintik merah pada permukaan kulit
(Petechiae).

D. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada sepsis meliputi :
1. Cedera paru akut
2. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
3. Gagal Jantung
4. Gangguan fungsi hati
5. Gagal ginjal
6. Sindroma disfungsi multiorgan
Pada DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) terdapat komplikasi sebagai
berikut :
1. Solusio Plasenta
2. Preklamsia dan eklamsia
3. Emboli cairan amniotik
4. Perdarahan obstrektif masif
5. Tertinggalnya janin yang sudah meninggal dalam tubuh ibu

E. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang dilakukan pada sepsis adalah :
1. Kultur (luka, sputum, urine, darah)
2. SDP
3. Elektrolit serum
4. Trombosit
5. PT/ PTT
6. Laktat serum
7. Glukosa serum
8. BUN/ kreatinin
9. GDA
10. EKG
Pemeriksaan yang dilakukan pada DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)
adalah :
1. Pemeriksaan D-Dimer
2. Kadar antithrombin III
3. Fibrinogen dan Fibrin Degradation Product (FDP)
4. Fibrinopeptide A
5. Protombin Time
JURNAL
PENGARUH MOBILISASI PROGRESIF LEVEL I TERHADAP TEKANAN DARAH
DAN SATURASI OKSIGEN PASIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN

Population :
Pasien yang mengalami penurunan kesadaran dengan tekanan darah dan saturasi oksigen
tidak stabil diruang ICU dengan jumlah sampel 16 responden.

Intervention :
Pengaruh mobilisasi progresif level I

Comparison :
Pengaruh mobilisasi progresif level I vs tekanan darah dan saturasi oksigen tidak stabil

Outcome :
Mobilisasi progresif level I dapat meningkatkan tekanan darah dan saturasi oksigen pasien
dengan penurunan kesadaran, sehingga mobilisasi progresif level I dapat dijadikan salah satu
intervensi keperawatan untuk meningkatkan tekanan darah dan saturasi oksigen pasien
dengan penurunan kesadaran yang mudah dan aman.

Anda mungkin juga menyukai