Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun Oleh :

Irfan Kurniadi 113063C116018


Untung Adinata 113063C116034

DOSEN PENGAMPU:
Lucia Andi Chrisilasari, S.Kep, Ners., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2020
STANDAR OPERASIONAL PEMBERIAN OBAT INJEKSI INTRAVENA

I PENGERTIAN Memasukkan obat ke dalam tubuh melalui intravena


Membantu pasien memenuhi kebutuhan dasar
II TUJUAN
pengobatan melalui alat injeksi.
1. Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru
III INDIKASI
memungkinkan pemberian obat secara langsung
kedalam intravena.
2. Untuk memberikan respon yang cepat terhadap
pemberian obat
3. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien
dengan mengurangi kebutuhan dengan injeksi
intramuskuler.
4. Untuk mencegah masalah yang mungkin timbul
apabila beberapa obat di campur dalam satu
botol.
5. Untuk memasukkan obat yang tidak dapat
diberikan secara oral (missal :pada pasien koma)
atau intra muskuler (missal : pasien dengan
gangguan koagulasi)

IV PERSIAPAN PERSIAPAN PERAWAT: -

PERAWAT PERSIAPAN PASIEN


1) Menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan
prosedur.
2) Meminta persetujuan pasien.
3) Mengatur posisi pasien sesuai dengan kebutuhaN

PERSIAPAN ALAT
1) Obat-obat yang diperlukan
2) Alas
3) Bengkok
4) Nampan
5) Spuit disposibel
6) Kapas
7) Alkohol 70%
8) Bak injeksi
9) Cairan pelarut (water steril)

1. Membaca basmalah/doa
IV CARA KERJA
2. Mencuci tangan kemdian menggunakan sarung
tangan
3. Mengecek program obat dan menyiapkan dosis
obat yang tepat kedalam spuit
4. Tempatkan spuit berisi obat pada bak injeksi.
5. Pastikan infus dalam keadaan menetes lancar
tidak ada tanda-tanda phlebitis, kemudian klem
atau pengatur tetesan dimatikan.
6. Dekatkan bengkok pada pasien dan pasang
perlak.
7. Membersihkan dengan desinfektan berupa
alkohol 70 % pada daerah yang akan diinjeksi.
8. Memasukkan obat.
9. Lihat ekspresi wajah pasien.
10. Pengatur tetesan dibuka kembali, dan diatur
sesuai dengan kebutuhan yang sudah
ditentukan.
11. Merapikan pasien dan membereskan alat-
alat
12. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
13. Mendokumentasikan pemberian obat injeksi
dalam status, lembar observasi dan lembar
medication chart

V HASIL Dokumentasi :

1. Catat tindakan yang telah dilakukan.

2. Waktu dan Tanggal Tindakan.

3. Nama Pasien, Usia, Nomor Rekam Medik.

4. Nama Perawat dan Tanda Tangan Perawat.


FORMAT PENILAIAN

Hari/Tanggal : Supervisor :
Yang disupervisi : Ruangan :

Dilakukan
Aspek
Parameter Bobot Skor
Penilaian Ya Tidak

Persiapan A. Menyiapkan alat steril


1. Kapas steril 1
2. Bak injeksi 1
3. Spuit sesuai kebutuhan 1

B. Menyiapkan alat nonsteril


1. Sarung tangan 1
2. Alkohol 70% 1
3. Alas/perlak 1
4. Bengkok 1
5. Alat tulis 1
6. Buku injeksi 1
7. Jam tangan dan detikan 1

C. Menyiapkan bahan-bahan
1. Obat 3

D. Menyiapkan pasien
1. Menyapa dengan salam dan memberi 2
penjelasan kepada pasien tentang prosedur
yang akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien yang nyaman dan 1
menyiapkan lingkungan

Pelaksanaan Pelaksanaan injeksi intravena


a. Mencuci tangan kemdian menggunakan 3
sarung tangan
b. Menyiapkan dosis obat yang tepat kedalam 3
spuit
c. Pastikan infus dalam keadaan menetes 2
lancar tidak ada tanda-tanda phlebitis,
kemudian klem atau pengatur tetesan
dimatikan
d. Membersihkan dengan desinfektan berupa 3
alkohol 70 % pada daerah yang akan
diinjeksi
e. Memasukkan obat 2
f. Lihat ekspresi wajah pasien 2
g. Pengatur tetesan dibuka kembali, dan 2
diatur sesuai dengan kebutuhan yang sudah
ditentukan
h. Merapikan pasien dan membereskan alat- 1
alat
i. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan 1
j. Mendokumentasikan pemberian obat 2
injeksi dalam status

Sikap perawat pada waktu injeksi:


1. Komunikasi 1
2. Kerjasama 1
3.Tanggung jawab 3
4. Kewaspadaan 3

Evaluasi 1. Mengevaluasi lokasi penyuntikkan dan 2


kelancaran tetesan
2. Mengevaluasi kenyamanan posisi 1
3. Mengobservasi kemungkinan phlebitis 3

Total Bobot 40

Keterangan :
Ya (dilakukan) : nilai 1 Bila Skor < 45 : Kriteria Kurang
Tidak dilakukan : nilai 0 Bila Skor 45– 50 : Kriteria Cukup
Bila Skor 50 – 55 : Kriteria Baik

Perawat Primer Kepala Ruangan

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai