Anda di halaman 1dari 21

Metodologi Penelitian 2020

MAKALAH MATA KULIAH

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA

(METODE PENELITIAN NATURALISTIK DAN POLICY RESEARCH)

OLEH KELOMPOK 4 :

1. ELVIRA CLARITA MELUR (1701050001)


2. FEBRONIA HERLINDA LALUS (1701050045)
3. FRENGKI DEFERSON DIMU (1701050017)
4. GIASINTA IVONIA NARUT (1701050037)
5. JENY CLAUDIA FERISTA BESIN (1701050013)
6. MARIA GORETI HALIM (1701050007)
7. MARIA F. N. LABAONA (1701050062)
8. MARDI SABU (1701050042)
9. THERESIA DEVIANA TINA (1701050006)
10. YOSEFINA MERLINA NARSIA (1701050027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020

1
Metodologi Penelitian 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa tim penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga makalah mata kuliah Metodologi
Penelitian Pendidikan Fisika tentang Metode Penelitian Naturalistik Dan Policy Research.

Penyusun mengucapkan limpah terimkasih kepada semua pihak yang ikut


berpartisiasi mendukung penyempurnaan laporan hasil penelitian ini. Dan selayaknya
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, maka dalam pembuatan laporan masih banyak
yang harus di koreksi dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
dibutuhkan guna memperbaiki kesalahan dalam laporan hasil penelitian ini.

Kupang, Februari 2020

Tim Penyusun

i
Metodologi Penelitian 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................1

DAFTAR ISI................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................………...1

1.1.Latar Belakang .................................................................................................1


1.2.Rumusan Masalah .............................................................................................1
1.3.Tujuan………………………………………………………………………....1
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Metode Peneltian Naturalistik...........................................................................2
A. Pengertian Penelitian Naturalistik...............................................................2
B. Karakteristik Penelitian Naturalistik……………………………….……...4
C. Proses Penelitian Naturalistik .....................................................................8
D. Contoh Judul Penelitian Naturalistik ..........................................................9
2.2.Metode Penelitian Polocy Research..................................................................10
A. Pengertian Penelitian Policy Research........................................................10
B. Karakteristik Penelitian Policy Research….……………………….……...11
C. Paradigma Policy Research.........................................................................13
D. Desain Policy Research...............................................................................14
E. Penelitian Kebijakan Integratif ...................................................................14
F. Contoh Judul Penelitian dengan metode Policy Research ..........................15
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan .......................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

ii
Metodologi Penelitian 2020

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Metode penelitian pendidikan adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
cirri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

1. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
2. Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga
orang lainpun dapat mengamatinya.
3. Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-
langkah tertentu bersifat logis

Berbagai macam penelitian yang digunakan berdasarkan metode dalam penelitian


misalnya penelitian survei, penelitian Ex post facto, Penelitian eksperimen, Penelitian
naturalistic, Policy research (penelitian kebijaksanaan), Action research, Penelitian evaluasi,
Penelitian sejarah dan penelitian R and D. Sehingga kita harus memahami dan mengerti
macam penelitian tersebut.

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu metode penelitian Naturalistik dan Policy Research?
1.2.2. Apa saja karakterisitk metode penelitian Naturalistik dan Policy Research?
1.2.3. Bagaimana tahap-tahap penelitian Naturalitik dan Policy Research
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian metode penelitian Naturalistik dan Policy
Research
1.3.2. Untuk Mengetahui karakterisitk metode penelitian Naturalistik dan Policy
Research
1.3.3. Untuk mengetahui tahap-tahap penelitian Naturalitik dan Policy Research

1
Metodologi Penelitian 2020

BAB II PEMBAHASAN

2.1. METODE PENELITAN NATURALISTIK

A. Pengertian Penelitian Naturalistik


Penelitian naturalistic adalah istilah lain dari penelitian kualitatif. Ada beberapa
istilah yang digunakan untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian atau inkuiri naturalistic
atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif ke dalam, etnometodologi, the
ChicagoSchool, fenomenologis, studi kasus, interpretatif, ekologis, dan deskriptif (Bogdan
dan Biklen, 1982:3). Pengguna istilah inkuiri naturalistic atau penelitian naturalistic pada
dasarnya kurang menyetujui penggunaan istilah penelitian kualitatif karena menganggap
bahwa penelitian kualitatif merupakan istilah yang dipandang sederhana dan sering
dipertentangkan dengan penelitian kuantitatif. Tetapi karena pada dasarnya istilah inkuiri
alamiah atau penelitian naturalistic menekankan pada kealamiahan sumber data, jadi
dikatakan bahwa penelitian naturalistic dan penelitian kualitatif memiliki alasan yang
sama, yakni dalam kelamiahan sumber data. Akan tetapi pada kenyataannya istilah
penelitian kualitatif lebih sering digunakan dari pada istilah penelitian naturalistic. Tujuan
penelitian naturalistic sendiri yaitu untuk mengetahui aktualitas, realitas sosial dan
persepsi manusia melalui pengakuan mereka yang mungkin tidak dapat diungkap melalui
penonjolan pengukuran formal atau pertanyaan penelitian yang telah dipersiapkan terlebih
dahulu.
Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada mulanya
bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan
kuantitatif. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu.
Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang
menjadi ciri sesuatu itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat dari satu, dua, tiga, empat,
dan seterusnya. Dengan dasar yang dangkal demikian, pengamat menyatakan bahwa
penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan
persentase, rata – rata, chi kuadrat, dan perhitungan statistic lainnya. Dengan demikian,
penelitian kuantitatif melibatkan perhitungan atau angka atau kuantitas. Dipihak lain
kualitas menunjukkan pada segi alamiah yang dipertentangkan dengan kuantum atau
jumlah tersebut. Atas dasar itulah maka penelitian kualitatif tampaknya diartikan sebagai
penelitian yang tidak mengadakan perhitungan.
Beberapa definisi pengertian penelitian kualitatif menurut para ahli :

2
Metodologi Penelitian 2020

1. Bogdan & Taylor (1975:5) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur


perhitungan.penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata
tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut
mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik
atau utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi
kedalamvariable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari
sesuatu keutuhan.
2. Kirk& Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalahtradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari
pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.
3. David Williams (1995) menulis bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan
data dari suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan
oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
4. Denzin& Lincoln (1987) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian
yang menggunakan latar alamiah, dengan maksut menafsirkan fenomena yang
terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
5. Menurut Jane Richie, Penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia
sosial, dan perspektiknya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan
persoalan tentang manusia yang diteliti.
6. Menurut Strauss &Corbin(1990), penelitian kualitatif adalah suatu jenis penelitian
yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik
atau kuantifikasi. Dalam hal ini penelitian kualitatif adalah penelitian tentang
kehidupan seseorang, cerita, perilaku, dan juga tentang fungsi organisasi, gerakan
sosial atau hubungan timbal balik.
7. Penelitian Naturalistik adalah penelitian yang digunakan untuk kondisi obyektif
alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian
lebih menekankan makna, bukan generalisasi.

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian naturalistic atau
yang lebih sering di sebut dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan
latar naturalistic atau alami, dengan tujuan memahami fenomena sosial secara utuh, dengan
menggunakan metode – metode kualitatif, dan menyajikannya dalam bentuk kata – kata dan
bahasa.

3
Metodologi Penelitian 2020

Konsep penelitian kualitatif sebenarnya menunjuk dan menekankan pada proses, dan
berarti tidak diteliti secara ketat atau terukur ( jika memang dapat diukur), dilihat dari
kualitas, jumlah, intensitas atau frekuensi. Sama halnya dengan penelitian naturalistic yang
berorientasi pada proses sehingga tepat digunakan untuk memecahkan masalah yang
berhubungan dengan kegiatan manusia, Penelitian kualitatif menekankan sifat realita yang
dibangun secara sosial, hubungan yang intim antara peneliti dengan yang diteliti dan kendala
situasional yang membentuk penyelidikan. Objek penelitian kualitatif adalah seluruh aspek
kehidupan manusia, yaitu manusia dan sesuatu yang dipengaruhi manusia. Penelitian
kualitatif bersifat induktif, karena bertolak dari data yang bersifat individual/khusus, untuk
merumuskan kesimpulan umum. Penelitian ini bermaksud menemukan kebenaran berupa
generalisasi yang dapat diterima akal sehat (commonsense) manusia, terutama peneliti
sendiri. Generalisasi itu terbatas dalam konteksnya dengan masalah dan lingkungan sumber
datanya, karena penelitian ini tidak mempersoalkan sampel dan populasi sebagaimana
penelitian kuantitatif. Peneliti kualitatif dituntut mampu mengorganisasikan semua teori yang
dibaca. Landasan teori yang dituliskan dalam proposal penelitian lebih berfungsi untuk
menunjukkan seberapa jauh peneliti memiliki teori dan memahami permasalahan yang diteliti
walaupun permasalahan tersebut masih bersifat sementara. Oleh karena itu landasan teori
yang dikemukakan bukan merupakan harga mati, tetapi bersifat sementara. Peneliti kualitatif
justru dituntut untuk melakukan “groundedresearch”, yaitu menemukan teori berdasarkan
data yang diperoleh dilapangan.

B. Karakteristik Penelitian Naturalistik


Penelitian naturalistic atau penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik atau
ciri – cirri yang membedakan dengan penelitian lainnya. Dari hasil penelaahan kepustakaan
ditemukan bahwa Bogdan dan Biklen (1982:27-30) mengajukan lima buah cirri, sedang
Lincoln dan Guba (1985:30-44) mengulas sepuluh buah ciri penelitian kualitatif. Uraian
dibawah ini merupakan hasil pengkajian dari dua versi tersebut :
1. Menggunakan latar alamiah
Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks
dari suatu keutuhan. Hal ini dilakukan, menurut Lincoln dan Guba (1985:39), karena
ontology alamiah menghendaki adanya kenyataan – kenyataan sebagai keutuhan yang
tidak dapat dipahami jika tidak dipisahkan dari konteksnya. Menurut mereka hal
tersebut didasarkan atas beberapa asumsi :

4
Metodologi Penelitian 2020

 Tindakan pengamatan mempengaruhi apa yang dilihat, karena itu hubungan


penelitian harus mengambil tempat pada keutuhan - dalam – konsep untuk
keperluan pemahaman.
 Konsep sangat menentukan dalam menetapkan apakah suatu penemuan
mempunyai arti dalam konteks lainnya, yang bearti bahwa suatu fenomena
harus diteliti dalam keseluruhan pengaruh lapangan.
 Sebagian struktur nilai kontekstual bersifat determinatif terhadap apa yang akan
dicari.
2. Menjadikan manusia sebagai alat atau instrument
Dalam penelitian kalitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
merupakan alat pengumpul data utama. Hal itu dilakukan karena, jika memanfaatkan
alat yang bukan manusia dan mempersiapkan dirinya terlbih dahulu sebagai yang
lazim digunakan dalam penelitian klasik, maka sangat tidak mungkin untuk
mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan – kenyataan yang ada dilapangan.
Selain itu manusia sebagai alat sajalah yang dapat berhubungan dengan responden
atau objek lainnya, dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan –
kenyataan dilapangan. Hanya manusia sebagai instrument pulalah yang dapat menilai
apakah kehadirannya menjadi factor pengganggu sehingga apabila terjadi hal yang
demikian ia pasti dapat menyadarinya serta dapat mengatasinya.
3. Menggunakan metode kualitatif
Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan,
wawancara, atau penelaahan dokumen. Metode kualitatif ini digunakan karena
beberapa pertimbangan, yaitu :
 Menyesuaikan metode kalitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan jamak.
 Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan
responden
 Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama terhadap pola – pola nilai yang dihadapi
4. Analisis data secara induktif
Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif. Analisis data
secara induktif ini digunakan karena beberapa alasan, yaitu :
1. Proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan – kenyataan jamak sebagai yang
terdapat dalam data

5
Metodologi Penelitian 2020

2. Analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti – responden menjadi


eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel
3. Analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat
keputusan – keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan pada suatu latar lainnya
4. Analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam
hubungan – hubungan
5. Analisis demikian dapat memperhitungkan nilai – nilai secara eksplisit sebagai bagian
dari struktur analitik
5. Teori dari dasar
Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori
substantif yang berasal dari data. Hal ini disebabkan oleh :
 Tidak ada teori a priori yang dapat mencakupi kenyataan – kenyataan jamak
yang mungkin akan dihadapi
 Penelitian ini mempercayai apa yang dilihat sehingga ia berusaha untuk sejauh
mungkin dari netral
 Teori dasar – dasar lebih dapat responsif terhadap nilai – nilai konstektual

Dengan menggunakan analisis secara induktif, berate bahwa upaya pencarian


data bukan dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan untuk
membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum peneitian diadakan. Analisis
ini lebih merupakan pembentukan abtraksi berdasarkan bagian – bagian yang telah
dikumpulkan, kemudian dikelompom – kelompokkan. Jadi, penyusunan teori disini
berasal dari bawah ke atas ( groundedtheory ), yaitu dari sejumlah data yang banyak
dikumpulkan dan yang saling berhubungan. Jika peneliti merencanakan untuk
menyusun teori, arah penyusunan teori tersebut akan menjadi jelas sesudah data
dikumpulkan. Jadi , peneliti dalam hal ini menyusun atau membuat gambaran yang
makin menjadi jelas sementara data dikumpulkan dan bagian – bagiannya diuji.
Dalam hal ini peneliti tidak berasumsi bahwa sudah cukup yang diketahui untuk
memahami bagian – bagian penting sebelum mengadakan penelitian.

6. Deskriptif

Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif atau penelitian naturalistic


adalah berupa kata – kata, gambar, dan bukan angka – angka. Hal itu disebabkan oleh

6
Metodologi Penelitian 2020

adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan


berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah ditelitian.

7. Proses lebih dipentingkan dari pada hasil


Segi proses dalam penelitian kualitatif atau penelitian naturalisticlebig
diutamakan dipentingkan dari pada hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian –
bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
Bogdan dan Biklen (1982:29) memberikan contoh seorang peneliti yang menelaah
sikap guru terhadap jenis siswa tertentu. Peneliti mengamatinya dalam hubungan
kegiatan – kegiatan sehari – hari, kemudian menjelaskan tentang sikap yang diteliti.
Dengan kata lain , peranan proses dalam penelitian kualitatif besar sekali
8. Batas ditentukan oleh fokus
Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkan danya batas dalam penelitian atas
dasar focus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian. Hal ini disebabkan oleh :
 Batas menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam focus
 Penetapan focus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan
focus

Dengan kata lain, bagaimana pun, penetapan focus sebagai pokok masalah
penelitian penting artinya dalam usaha menemukan batas penelitian. Dengan hal itu
dapatlah peneliti menemukan lokasi penelitian.

9. Ada kriteria khusus untuk kebasahan data


Penelitian kualitatif mendevinisikan validitas, reabilitas, dan objektivitas
dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik.
Menurut Lincoln dan Guba (1985:43) hal itu disebabkan oleh :
 Validitas internal cara lama telah gagal karena hal itu menggunakan
isomorfisme antara hasil penelitian dan kenyataan tunggal dimana penelitian
dapat dikonvergenesikan
 Validitas eksternal gagal karena tidak taat asas dengan aksioma dasar dari
generalisasinya
 Kriteria reabilitas gagal karena mempersyaratkan stabilitas dan keterlaksanaan
secara mutlak dan keduanya tidak mungkin digunakan dalam paradigma yang
didasarkan atas desain yang dapat berubah – ubah

7
Metodologi Penelitian 2020

 Kriteria objektifitas gagal karena penelitian kuantitatif justru memberi


kesempatan interaksi antara peneliti – responden dan peranan nilai.
10. Desain yang bersifat sementara
Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus – menerus disesuaikan
dengan kenyataan di lapangan. Jadi, tidak menggunakan desain yang telah disususun
secara ketat dan kaku sehingga tidak dapat diubah lagi. Penyebabnya adalah :
 Tidak dapat dibayangkan sebelumnya tentang kenyataan – kenyataan jamak
dilapangan
 Tidak dapat diramalkan sebelumnya apa yang akan berubah karena hal itu
akan terjadi dalam interaksi antara peneliti dengan kenyataan
 Bermacam – macam sistem nilai yang terkait berhubungan dengan cara yang
tidak dapat diramalkan
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama

Penelitian kualitatif lebih menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang
diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data.
Hal ini disebabkan oleh :

 Susunan kenyataan dari merekalah yang akandiangkat oleh peneliti


 Hasil penelitian bergantung pada hakikat dan kualitas hubungan antara pencari
dengan yang dicari
 Konfirmasi hipotesis kerja akan menjadi lebih baik verivikasinya apabila
diketahui dan dikonfirmasikan oleh orang – orang yang ada kaitannya dengan
yang diteliti
C. Proses Penelitian Naturalistic
Tahapan - tahapan penelitian terdiri atas tahap penelitian secara umum dan
tahap penelitian secara siklikal.
1) Tahap penelitian secara umum
a. Tahap pra-lapangan
 Menyusun rancangan penelitian
 Memilih lapangan penelitian
 Mengurus perizinan
 Menjajaki dan menilai lapangan
 Memilih dan memanfaatkan informan
 Menyiapkan perlengkapan penelitian

8
Metodologi Penelitian 2020

 Persoalan etika penelitian


b. Tahap pekerjaan lapangan
 Memahami latar penelitian dan persiapan diri
 Memasuki lapangan
 Berperan serta sambil mengumpulkan data
c. Tahap analisis data

2) Tahap penelitian secara siklikal


Tahap penelitian kualitatif dalam etnografi lebih banyak mengikuti model dan
proses penelitian menurut Spradley. Model ini meggambarkan bahwa proses
penelitian itu mengikuti suatu lingkaran dan lebih dikenal dengan proses penelitian
siklikal.
D. Contoh Judul Penelitian Naturalistic
Beberapa contoh judul yang tepat digunakan untuk penelitian naturalistic adalah :
penelitian tentang makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentudan penelitian
untuk menemukan faktor – faktor penyebab terjadinya korupsi. Berikut adalah salah satu
contoh penelitian kualitatif atau naturalistic Teachers, Kids andConlict : Ethnographyof
Junior HighSchool oleh Janet Davis. Dari judul yang diketahui bahwa isinya menyangkut
guru, siswa dan konflik di sebuah SMP di Amerika Serikat. Sekolah itu terletak di bagian
tengah Barat Amerika Serikat, siswanya berjumlah 700 orang yang terdiri dari orang
kulit putih dan orang kulit hitam, jumlah guru 40 orang.
Dalam rangka perbaikaan pendidikan di sekolah negeri, Janet ingin mengetahui
pandangan siswa mengenai sekolah mereka. Untuk itu, Janet mempelajari “kebudayaan”
siswa perempuan kelas 8. Dia mulai dengan mendengarkan konsep-konsep yang dipakai
oleh siswa-siswa perempuan ini ketika mereka memaparkan pengalaman-pengalaman
mereka di sekolah. Dari hasil wawancaranya dia dapat menangkap bahwa ada konflik di
sekolah, walaupun dia sendiri tidak pernah memancing tentang itu. Siswa melihat guru-
guru sebagai orang yang memaksa mereka melakukan berbagai hal dan mereka bereaksi
dengan menyakiti atau menjadi kesayangan guru-guru. Dalam laporannya Janet
mengungkapkan kompleksitas makna-makna yang membentuk kompleksitas interaksi
antara guru-guru dan siswa.
Dalam melakukan penelitiannya Janet melakukan pendekatan etnosemantik.
Pendekatan ini menggunakan konsep kebudayaan yang bersifat mentalistik, kebudayaan
yang merupakan apa-apa yang ada dalam fikiran manusia. Kebudayaan berfungsi sebagai

9
Metodologi Penelitian 2020

serangkaian rencana untuk mengatur tingkah laku. Berdasarkan konsep kebudayaan yang
dipakai ini, maka deskripsi etnografinya akan memberikan “insiderspointofview”,
laporan penelitian Janet.
Pada bagian pertama laporan Janet menggambarkan letak dan keadaan sekolah,
serta data tentang latar belakang siswi. Siswi-siswi inilah yang memberikan
“insidersview”. Pandangan-pandangan siswi menjadi sumber informasi mengenai
kehidupan di sekolah tersebut.
Sebagai informan tetap, Janet menggunakan tiga orang siswi, dan mereka sering
membawa teman-teman. Interview dilakukan seperti mengobrol saja. Mula-mula dipakai
taperecorder, tetapi belakangan hanya buku catatan saja. Dari pembicaraan dengan siswa
terlihat bahwa guru merupakan topic diskusi dan bahan tertawaan. Kata-kata harus begini
atau begitu dipakai secara luas. Reaksi siswa adalah tindakan yang tidak menyenangkan.
Untuk memelihara ketertiban, guru membalas dengan mencari-cari kesalahan.
Selanjutnya dengan melakukan percakapan dengan mereka tentang kehidupan
sekolah, Janet dapat menangkap berbagai kategori budaya dari masyarakat sekolah
tersebut, seperti : jenis guru, cara guru mencari kesalahan siswa, hal-hal yang dapat
menimbulkan kesulitan pada siswa, dan cara-cara menyakiti guru

2.2. METODE PENELITIAN POLICY RESEARCH

A. Pengertian Penelitian Police Research

Policy Research (penggunaan metode penelitian kebijakan) dimulai karena adanya


masalah, dan masalah ini pada umumnya dimiliki oleh para administrator/manajer atau
para pengambil keputusan pada suatu organisasi. Majchrzak (1984) (dalam Sugiyono
2004:8) mendefinisikan policy research adalah suatu proses penelitian yang dilakukan
pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya
dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam
menyelesaikan masalah. Policy research ini sangat relevan bagi perencana dan
perencanaan. Tujuan dari metode police research ini adalah menghasilkan rekomendasi
kebijakan yang akan dijadikan landasan pengambilan keputusan untuk menentukan
kebijakan. Kebijakan dilakukan sejak perencanaan hingga evaluasi pelaksanaan.

10
Metodologi Penelitian 2020

B. Karakteristik Penelitian Police Research (Etzioni,1971;Gans, 1971;Gouldner,


1965)

1. Police Research (penelitian kebijakan) berorirentasi kepada tujuan.

Bahwa penelitian ini cenderung untuk memusatkan perhatian pada tujuan, begitu
juga pada alat yang dilibatkan dalam suatu tindakan yang diusulkan. Orientasi kepada
tujuan ini mengarahkan peneliti untuk mempertanyakan bukan saja tindakan tindakan
yang diusulkan oleh pembuat kebijakan dalam usaha untuk mencapai seperangkat
tujuan yang ditentukan, akan tetapi juga untuk mempertanyakan tujuan-tujuan itu
sendiri dalam hubungannya dengan tujuan umum yang dinyatakan oleh pembuat
kebijakan. Secara singkat peneliti secara aktif terlibat di dalam mendefinisikan
masalah kebijakan itu sendiri. Karena tujuan merupakan nilai yang dinyatakan
sebagai kehendak untuk berbuat, maka orientasi ini juga menempatkan penelitian
kebijakan pada konteks debat nilai yang bersifat eksplesit. Dengan demikian
penelitian semacam ini tidak dapat mengabaikan hubungan antara fakta dan nilai,
antara apa yang mungkin dan apa yang diinginkan, karena nilai akan menentukan cara
suatu masalah kebijakan dikonseptualisasikan begitu juga fungsi penelitian itu dalam
usaha pemecahannya.

2. Police Research (penelitian kebijakan) memiliki suatu persepektif sistem.

Sesuatu dimana perhatian diarahkan pada tujuan keseluruhan sosial yang


dipengaruhi oleh kebijakan yang diusulkan, dan juga pada perhatian seorang
pengambil keputusan tertentu dalam satuan tersebut. Peristiwa- peristwa
kemasyarakatan terjadi dalam suatu konteks atau sistem sosial khusus.Kebijakan
dirumuskan dan dilaksanakan secara konstan oleh anggota-anggota yang merupakan
sub-bagian dalam sistem itu,bukan oleh keseluruhan sistem yang bertindak dengan
cara konsensus.Dalam penelitian kebijakan,suatu usaha dilakukan untuk meninjau
tujuan dan tindakan yang diusulkan dari sudut kemasyarakatan setiap sub-bagian yang
relevan dalam sistem tersebut,bukan semata-mata dari perspektif pemimpinnya.

3. Police Research (penelitian kebijakan) berpusat pada tindakan.

11
Metodologi Penelitian 2020

Fungsinya yang terakhir bukan semata-mata untuk menghasilkan prediktor atau


deskriptor mengenai kondisi-kondisi atau kebutuhan pembuatan kebijakan harus
disampaikan,melainkan juga menghasilkan dan memvalidasikan tindakan untuk
memenuhi kebutuhan. Sementara pengukuran kebutuhan seringkali diperlukan untuk
memulai penyusunan kebijakan, penelitian pada akhirnya harus memusatkan
perhatian pada hakikat kebijakan atau program yang diusulkan untuk
menginformasikan proses itu sepenuhnya. Begitu juga, sebagai sesuatu yang berpusat
pada tindakan, penelitian kebijakan tidak dapat semata-mata membahas hubungan
antara suatu perangkat tindakan tertentu dengan seperangkat tujuan tertentu, akan
tetapi juga harus mempertimbangkan proses dengan cara apa tindakan tersebut akan
dilaksanakan, karena alasan ini, penelitian semacam itu menaruh perhatian baik pada
implementasi dari suatu kebijakan dalam konteks institusi tertentu, begitu juga pada
substansi kebijakan itu sendiri.

4. Police Research (penelitian kebijakan) harus berusaha bersifat komprehensif.

Komprehensif; yakni penelitian kebijakan harus menjangkau seluruh variabel


yang terkait dan relevan dengan persoalan yang sedang dikaji untuk dirumuskan
kebijakan penyelesaiannya Yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau
analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalam
menyelesaikan masalah.

Penelitian kebijakan harus mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi yang


tidak dikehendaki yang mungkin berasal baik dari penggunaan suatu kebijakan
tertentu atau dari suatu tujuan kebijakan.

5. Police Research (penelitian kebijakan) bersifat multi-disipliner.

Karena difokuskan pada tujuan dan tindakan, penelitian kebijakan tidak dapat
dikonseptualisasikan dalam batas-batas teoritik setiap disiplin yang kita kenal
sekarang ini. Tanda penelitian ini adalah pendekatan analitiknya dan persepektif
sistemnya, bukan isi subsatantifnya. Ciri ini menenpatkan analisis kebijakan terlepas
dari ilmu sosial terapan, yang cenderung untuk merumuskan baik masalah
kebijaknnya(substansi hubungan alat-tujuannya) dan masalah penelitianya (verifikasi

12
Metodologi Penelitian 2020

hubungan tersebut) ditinjau dari segi konsep-konsep analitik dan teknik penelitian
suatu disiplin tertentu.

C. Paradigma Policy Research

Ada 3 paradigma Policy Research yaitu

a. Paradigma social welfare policy

Merupakan suatu kebijakan kesejahteraan sosial. Van de Walle dan Nead,


editor public spending and the poor (1995) menyajikan kebijakan politik
ekonomi dengan menetapkan target bersama.

b. Public policy

Merupakan suatu kedudukan sebagai tujuan ideal pembangunan


masyarakat. Maksudnya sebagai pendekatan kebijakan untuk membantu
pengentasan penyandang cacat dan membantu yang tersisih dari sistem. Pada
posisi negara masih berada pada low income dan lower midle income-
economies tugas pemerintah perlu lebih diarahkan ke sosial welfare policy.
Secara bertahab dijalankan public policy. Tugas utama pemerintah adalah
menjalankan public policy yaitu memberi layanan pada publik rata-rata,
dengan menetapkan tarif listrik, tarif transportasi, harga BBM, penetapan
pajak sesuai penghasilan, memantau harga pangan, menyediakan sandang,
pangan dan papan, menjaga martabat warga negara, memberi perlindungan
hukum, memberikan pelayanan sosial dan pendidikan, dan banyak lagi, semua
berdasar kemampuan dan kebutuhan rata-rata warga negara. Juga membangun
infra struktur fisik : jalan, jembatan, listrik, tempat rekreasi, sekolah, pasar, dll
yang dibutuhkan pada masyarakat pada umumnya.

c. Social policy

Paradigma sosial policy tidak sebatas membantu yang lemah, tetapi


menjangkau semua kebijkan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Dan malahan menjangkau fisik global.

13
Metodologi Penelitian 2020

Sosial policy sangat mungkin dilaksanakan, karena demokratisasi


pendidikan secara berangsur akan menambah proporsi yang terdidik. Setara
bahwa yang tidak memiliki wawasan yang memadai, diberi wawasan
revolusioner, diberi wawasan bahwa mereka tersisih, terugikan, dieksploitasi,
yang menjadikan mereka memiliki watak baru diera masyarakat industri,
yaitu: menuntut dan brontak.

D. Desain Policy Research

Policy research muncul dari adanya keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan


manusia. Keterbatasan dana, lebih luas lagi menjadi keterbatasan research. Dengan
percepatan pertumbuhan penduduk dan percepatan kesadaran kualitas hidup, tema
mengatasi keterbatasan tersebut berkembang menjadi politic of scarcity( politik mengatasi
kelangkaan).

Langkah-langkah policy research merupakan bagian integral dari rentang


penelitian, kebijakan sampai perencanaan. Dan khusus Policy Research menggunakan
langkah penelitian ilmiah, dilanjutkan penelitian kebijakan. Langkah penelitian pada
umumnya berlaku, rumusan masalah sampai pembuatan kesimpulan. Tetapi pada
penelitian ini nampak intervensi kebijakan sejak langkah pertama penelitian kebijakan
integratif (agar menggunakan model mikro dan makro), datanya agregatif, pendekatannya
sistematik, dan sesuai dengan kewenangan. Langkah kedua sudah nampak intervansi
kebijakan dengan menggunakan pendekatan trans dan cross disiplin. Langkah selanjutnya
yaitu menuntut datanya perlu jelas masuk model makro atau mikro, dan berupa data
agregatif. Interval kebijakan selanjutnya selanjutnya muncul pada langkah penelitian
kebijakan integratif, yaitu mendiskusikan dan menetapkan filsafat sosial yang digunakan
untuk melandasi langkah berikutnya yaitu untuk membuat alternatif pilhan.

E. Penelitian Kebijakan Integratif

Langkah-langkahnya sama seperti penelitian ilmiah umumnya, yaitu mencakup


perumusan masalah, kajian teori, merancang metodologi, mengumpulkan data, analisis,
dan membuat kesimpulan. Namun langkah-langkah yang ditembuh dalam kebijakan
integratif antaralain :

 Masalah (dicermati wewenang, objek sistemik dan agregatif)

14
Metodologi Penelitian 2020

 Teori kajian transdisiplin dan cross disiplin

 Metodologi (mencermati otoritas, sistemik, mikro-makro dan agregasi)

 Data sistem, agregasi, filsafat sosial, rancangan alternatif

 Analisis (cari kebenaran untuk cari alternatif)

 Kesimpulan (kebenaran empirik)

 Matching kebenaran dengan filsafat sosial

 Mengolah alternatif pilihan, kendala, dan hasil optimal)

F. Contoh Judul Penelitian dengan metode Policy Research

Evaluasi Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten


Kebumen.

15
Metodologi Penelitian 2020

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Penelitian Naturalistic atau yang lebih sering di sebut dengan penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menggunakan latar naturalistic atau alami, dengan tujuan memahami
fenomena sosial secara utuh, dengan menggunakan metode – metode kualitatif, dan
menyajikannya dalam bentuk kata – kata dan bahasa sedangkan Penelitian Policy Research
adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah
sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat
keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.

Ciri-ciri Naturalistik :

1. Menggunakan latar alamiah


2. Menjadikan manusia sebagai alat atau instrument
3. Menggunakan metode kualitatif
4. Analisis data secara induktif
5. Teori dari dasar
6. Deskriptif
7. Proses lebih dipentingkan dari pada hasil
8. Batas ditentukan oleh fokus
9. Ada kriteria khusus untuk kebasahan data
10. Desain yang bersifat sementara
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersamaan

Ciri-ciri Police Research :

1. Police Research (penelitian kebijakan) berorirentasi kepada tujuan


2. Police Research (penelitian kebijakan) memiliki suatu persepektif sistem
3. Police Research (penelitian kebijakan) berpusat pada tindakan
4. Police Research (penelitian kebijakan) harus berusaha bersifat komprehensif.
5. Police Research (penelitian kebijakan) bersifat multi-disipliner.

Policy research muncul dari adanya keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Keterbatasan dana, lebih luas lagi menjadi keterbatasan research. Dengan percepatan

16
Metodologi Penelitian 2020

pertumbuhan penduduk dan percepatan kesadaran kualitas hidup, tema mengatasi


keterbatasan tersebut berkembang menjadi politic of scarcity( politik mengatasi kelangkaan).

penelitian naturalistic atau yang lebih sering di sebut dengan penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan latar naturalistic atau alami, dengan tujuan memahami
fenomena sosial secara utuh, dengan menggunakan metode – metode kualitatif, dan
menyajikannya dalam bentuk kata – kata dan bahasa

17
Metodologi Penelitian 2020

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung : Remaja
Rosdakarya Offset.

Moleong, Prof. DR. Lexy J. M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2010

Muhajidjir, Noeng. 2004. Metodelogi Penelitian Kebijakan dan Evaluation Research.


Yogyakarta: Rake Sarasin.

Purwanto. 2008. Metodelogi Penelitian Kantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.

Robert R.Mayer dan Ernest Greenwood. 1984. Rancangan Penelitian Kebijakan Sosial.
Jakarta:Rajawali

Satori, Djam’an. dkk. 2010. Profesi Keguruan ,Jakarta:Universitas Terbuka

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dsn R&D. Bandung. Alfabeta
Bandung.
http://contohmodelterbaru.blogspot.com/2011/10/pendidikan-di-indonesia-sekarang-
sistem.html (diakses : 30 Maret 2016)

http://www.valid-consult.com/?Metodologi_Penelitian

18

Anda mungkin juga menyukai