KONSTIPASI (SEMBELIT)
Topik : Konstipasi
Sub Pokok Bahasan : Sembelit (konstipasi)
Sasaran : An. A
Waktu : Pukul (selama 20 menit)
Hari,Tanggal : Selasa, 23 Januari 2018
Tempat : Dukuh 03/03 Magelang
Nama Penyuluh : Mul Thazimatus Syakinah
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan An. A dapat memahami
dan mengerti tentang konsep konstipasi.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang konstipasi, An. A diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan pengertian konstipasi
2. Menjelaskan penyebab konstipasi
3. Menjelaskan tanda dan gejala konstipasi
4. Menjelaskan cara penanganan konstipasi
5. Menjelaskan cara pencegahan konstipasi
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian konstipasi
2. Penyebab konstipasi
3. Tanda dan gejala konstipasi
4. Cara penanganan konstipasi
5. Cara pencegahan konstipasi
D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
E. Media Penyuluhan
a. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Pengkajian
1 Pembukaan 5 Menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan
mengucapkan salam dan perkenalan mendengarkan perkenalan.
2. Menyampaikan topik dan tujuan 2. Mendengarkan penyampaian
Penyuluhan kepada sasaran topik dan tujuan
3. Kontrak waktu untuk kesepakatan 3. Menyetujui kesepakatan
penyuluhan dengan sasaran pelaksanaan Penkes
salam
G. Evaluasi
1. An. A memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik
2. An. A memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis
3. An. A mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar
LAMPIRAN
KONSTIPASI
A. Pengertian Konstipasi
Konstipasi atau sembelit adalah kesulitan atau susah buang air
besar atau jarang buang air besar. Dikatakan sembelit apabila frekuensi
buang air besar secara tuntas dan spontan kurang dari 3 kali per hari.
B. Penyebab Konstipasi
1. Pola Makan
2. Hormon
3. Obat-obatan
4. Kurang cairan atau dehidrasi
5. Kekurangan serat pada makan
6. Perubahan gaya hidup atau rutinitas termasuk hamil, penuaan
7. Sering menggunakan obat nyeri
8. Masalah pada usus besar atau dubur, seperti penyumbatan pada usus
9. Hilangnya kadar garam didalam tubuh karena muntah atau diare
10. Kurang olahraga
C. Tanda dan Gejala
1. Buang air besar lebih sedikit dari tiga kali seminggu
2. Tinja yang keras, kering, yang sulit untuk dikeluarkan atau
menimbulkan sensasi buang air besar yang tidak tuntas
3. Tekanan pada perut yang menyiksa saat terjadinya pergerakan pada
usus
4. Kembung dan ketidaknyamanan perut
5. Nyeri di daerah perut
6. Keluar darah segar akibat perlukaan anus
7. tinja yang keras
D. Cara Penanganan
1. Perubahan pola hidup seperti diet tinggi serat dengan jumlah serat
minimal 20-35 gram sehari
2. Minum air puth ± 8 gelas perhari
3. Olahraga teratur
4. Kebiasaan buang air besar setiap hari atau ke toilet 2 x sehari dan lebih
baik sesudah makan
5. Meningkatkan masukan cairan dan sumber karbohidrat cukup energi,
protein, mineral, dan vitamin serta pemberian buah-buahan
E. Cara Pencegahan
1. Makan makanan kaya serat
2. Batasi manakan rendah serat
3. Minum yang cukup
4. Rutin berolahraga
5. Tidak menunda ketika ingin BAB
6. Coba suplemen berserat
7. Berhati-hati dalam memilih obat pencahar komplikasi konstipasi