BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kronik. Setiap sub bab akan dikupas secara jelas dari sumber yang dapat
dipercaya.
1. Pengertian
kimia seperti natrium dan sodium dalam darah ataupun produksi urin.
berkelanjutan.
2. Etiologi
a. Penyebab pre-renal
b. Penyebab renal
Erythematosus)
3. Patofisiologi
laju filtrasi. Keadaan ini akan memaksa nefron yang tersisa untuk
faktor penting dalam stimulasi produksi sel darah merah oleh sumsum
5. Manifestasi Klinis
bergantung pada bagian dan tingkat kerusakan ginjal, kondisi lain yang
mendasari serta usia penderita, adapun tanda dan gejala yang pada
bersisik, kuku tipis dan rapuh, rambut tipis dan kasar, memar
(purpura).
gastrointestinal.
tulang.
kecenderungan perdarahan.
intoleran glukosa.
hipokalsemia.
tubuh lainnya dapat terjadi akibat keadaan uremia secara terus menerus
rennin-angiostensin-aldosteron.
tubuh.
7. Penatalaksanaan
1. Dialisis
2. Koreksi hiperkalemi
glukosa.
3. Koreksi anemia
koroner.
21
4. Koreksi asidosis
intravena perlahan-lahan.
5. Pengendalian hipertensi
6. Transplantasi ginjal.
ginjal kronik, maka seluruh faal ginjal diganti oleh ginjal yang
baru.
B. Hemodialisis (HD)
1. Pengertian hemodialisis
osmosis dan ultrafiltrasi toxin dan zat limbah dari dalam darah yang
lebih rendah. Cairan dialisa tersusun dari semua elektrolit yang penting
tepat.14
2. Komplikasi hemodialisa
sistem vaskuler pasien. Nyeri dada yang terjadi karena PCO2 menurun
mual, muntah serta dapat terjadi nyeri ketika cairan dan elektrolit
C. Konsep Self-care
pertolongan.10
Model self-care ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
24
1) Pasien
2) Sehat
3) Lingkungan
eksternal.
25
4) Keperawatan
a. Teori self-care
1) Usia (age)
psikososial.
4) Tingkat pengetahuan
kesehatan.
27
tersedia.
orientation)
kompleks.
hidupnya.
diresepkan.
asumsi, yaitu:11
integritas fungsional.
mengurangi dampaknya
BASIC CONDITIONING
FACTORS
kuantitas.11
diantaranya:10,11
pembelajaran.11
menyebabkan sakit.
a. Udara
b. Air
c. Makanan
d. Eliminasi
manusia.8,25
g. Pencegahan Resiko
37
keadaan sehat.8
h. Promotion of Normality
kesehatan.8
38
E. Kerangka Teori
Self-Care