Anda di halaman 1dari 2

1.

Gangguan fungsi ginjal yaitu:


 Kreatnin >2,5 mg/dl atau
 Bersihan kratinin <60 ml/jam

2. Gangguan fungsi hati bila kadar serum SGOT dan SGPT >2 kali nilai normal atau
total serum bilirubin >1,5 kali nilai normal.
3. Penderita dibaetes miletus bila kadar gula darah puassa >126 mg/dl atau kadar gula
darah Post prandial >200 mg/dl atau sudah didiagosis sebagai penderita penyakit
diabetes melitus.
4. Penderita TB adalah penderita yang sudah didiagosis sebagai penderita TB atau
penderita dengan gejala klinis TB, dan atau BTA sputum (+), dan atau foto thorax
mendukung suatu gambaran TB. Pemderita TB dalam pengobatan adalah penderita
TB yang sedang dalam pengobatan seperti rimpamfisin, isoniazid, etambutol, dan
pirazinamid.
5. Penderita hipertiroid adalah penderita yang sudah didiagnosis sebagai penderita
hipertiroid, atau penderita dengan gejaa klinis hipertiroid (indeks Wayne ≥ 20), kadar
TSH yang rendah (nilai normal 0,27-4,21 mU/L) dan kadar fT4 tinggi (nilai normal
0,71-1,85 ng/dL).
6. Penderita hipotiroid adalah penderita yang sudah didiagnosis sebagai penderita
hipotiroid atau penderita dengan gejala klinis hipotiroid (indeks Billewicz >25), kadar
TSH yang tinggi (nilai normal 0,27-4,21 mU/L) dan kadar fT4 rendah (nilai normal
0,71-1,85 ng/dL).
7. Keganasan adalah semua keganasan solid dan non-solid serta keganasan hematologi.
8. Peminum alkohol adalah seseorang yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi
alkohol.
9. Pemakai obat-obatan: salisilat dosis rendah, diureti, asam nikotinat, laksansia,
siklosoporin, dan sitostatika lainnya.
10. Status gizi
Menggunakan indeks massa tubuh (IMT) yaitu hasil pembagian berat badan dalam
kilogram dangan kuadrat tinggi badan dalam meter persegi. Kriteria mengikuti indeks
massa tubuh DEPKES RI.
Skala pengukuran yang dipakai adalah skala kategori (nominal):
 Kurang: <18,5
 Normal: 18,5-22,9
 Lebih: ≥23,0
11. Efek samping obat berat adalah efek yang tidak diharapkan seperti reaksi
hipersensitivitas, manifestasi kulit seperti purpura, ikterik, muntah, penurunan
kesadaran, gagal ginjal akut, dan syok.
12. Losartan yang dipakai dalam penelitian ini adalah losartan K 50 mg dibuat oleh PT.
Kimia Farma Tbk dengan dosis 1x1 tablet perhari selama 8 minggu.

Anda mungkin juga menyukai