Anda di halaman 1dari 6

BAB I

DASAR TEORI

1.1 Definisi Sirup


Larutan merupakan salah satu sediaan tertua yang digunakan dalam dunia
pengobatan dan mampu dengan cepat diserap tubuh.Untuk sebagian orang yang
tidak bisa menggunakan bentuk sediaan padat, seperti pasien anak-anak, pasien
psikiatri, dan lain-lain, sediaan larutan merupakan alternative terbaik.(Marriott,
2010). Salah satu contoh sediaan larutan yang paling banyak dijumpai adalah
sirup.
Menurut Farmakope Indonesia edisi III, sirup adalah sediaan cair berupa
larutan yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa
(C12H22O11) tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%. Sirup adalah
sediaan pekat dalam air dari gula atau perngganti gula dengan atau tanpa
penambahan bahan pewangi dan zat obat (Ansel, 1989).
Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain yang
berkadar tinggi (sirop simpleks adalah sirop yang hampir jenuh dengan
sukrosa). Kadar sukrosa dalam sirop adalah 64%-66% , kecuali dinyatakan lain
(Syamsuni, 2007).
1.2 Jenis Sirup
Menurut Ansel (1989) terdapat tiga macam sirup yaitu:
1. Sirup simpleks, mengandung 65% gula dalam larutan nipagin 0,25%
b/v.
2. Sirup obat, mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa zat
tambahan dan digunakan untuk pengobatan, contoh :
 Sirup expectorant : sirup thymi
 Sirup antitusiv : sirup codein
 Sirup antihelmitik : sirup piperazin
 Sirup antibiotik : sirup kloramfenikol
 Sirup antihistamin : Chlor-trimeton Allergy syrups
 Sirup antipsychotic -Celexa (forest), Risperdal (janssen).
3. Sirup pewangi, tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi
atau penyedap lain. Tujuan pengembangan sirup ini adalah untuk
menutupi rasa tidak enak dan bau obat yang tidak enak, contoh :
 sirup akasia
 sirup jeruk
 sirup strawberry
1.3 Komponen Sirup
Komponen-komponen sirup terdiri dari (Van Duin, 1991) :
a. Pemanis
Pemanis berungsi untuk memperbaiki rasa dari sediaan. Dilihat dari kalori
yang dihasilkan dibagi menjadi pemanis berkalori tinggi dan pemanis
berkalori rendah. Adapun pemanis berkalori tinggi misalnya sorbitol, sakarin
dan sukrosa sdangkan yang berkalori rendah seperti laktosa.
b. Pengawet antimikroba
Pengawet antimikroba digunakan untuk menjaga kestabilan obat dalam
penyimpanan agar dapat bertahan lebih lama dan tidak ditumbuhi oleh mikroba
atau jamur.
c. Perasa dan Pengaroma
Hampir semua sirup disedapkan dengan pemberi rasa buatan atau bahan-bahan
yang berasal dari alam untuk membuat sirup mempunyai rasa yang enak.
Karena sirup adalah sediaan cair, pemberi rasa ini harus mempunyai kelarutan
dalam air yang cukup. Pengaroma ditambahkan ke dalam sirup untuk
memberikan aroma yang enak dan wangi. Pemberian pengaroma ini harus
sesuai dengan rasa sediaan sirup, misalkan sirup dengan rasa jeruk diberi aroma
citrus.
d. Pewarna
Pewarna yang digunakan umumnya larut dalam air dan tidak bereaksi dengan
komponen lain dalam sirup dan warnanya stabil dalam kisaran pH selama
penyimpanan. Penampilan keseluruhan dari sediaan cair terutama tergantung
pada warna dan kejernihan. Pemilihan warna biasanya dibuat konsisen dengan
rasa. Juga banyak sediaan sirup, terutama yang dibuat dalam perdagangan
mengandung pelarut-pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengental dan
stabilisator.
1.4 Keuntungan Sediaan Sirup
1. Sesuai untuk pasien yang sulit menelan (pasien usia lanjut, parkinson,
anak - anak).
2. Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat terutama pada anak - anak
karena rasanya lebih enak dan warna lebih menarik.
3. Sesuai untuk yang bersifat sangat higroskopis dan deliquescent.
1.5 Kerugian Sediaan Sirup
1. Tidak semua obat ada di pasaran bentuk sediaan sirup.
2. Sediaan sirup jarang yang isinya zat tunggal, pada umumnya
campuran/kombinasi beberapa zat berkhasiat yang kadang-kadang
sebetulnya tidak dibutuhkan oleh pasien. Sehingga dokter anak lebih
menyukai membuat resep puyer racikan individu untuk pasien.
3. Tidak sesuai untuk bahan obat yang rasanya tidak enak misalnya sangat
pahit (sebaiknya dibuat kapsul), rasanya asin (biasanya dibentuk tablet
effervescent).
4. Tidak bisa untuk sediaan yang sukar larut dalam air (biasanya dibuat
suspense atau eliksir). Eliksir kurang disukai oleh dokter anak karena
mengandung alcohol, suspense stabilitasnya lebih rendah tergaantung
ormulasi dan suspending egent yang digunakan.
5. Tidak bisa untuk bahan obat yang berbentuk minyak (oily, biasanya
dibentuk emulsi yang mana stabilitas emulsi lebih rendah dan tergantung
formulasi serta emulsifying agent yang digunakan).
6. Tidak sesuai untuk bahan obat yang tidak stabil setelah dilarutkan
(biasanya dibuat sirup kering yang memerlukan formulasi khusus,
berbentuk granul, stabilitas setelah dilarutkan haInya beberapa hari).
7. Harga relatif mahal karena memerlukan formula khusus dan kemasan
yang khusus pula.
BAB IV

PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN DOSIS

A. PER TAKARAN KECIL

B. PER KEMASAN KECIL


BAB V
SPESIFIKASI PRODUK

A. PERSYARATAN UMUM SEDIAAN


- Harus merupakan produk menarik (bagus dilihat) yang mempunyai
identitasnya sendiri serta bebas dari serpihan, keretakan, pemucatan,
kintaminasi, dan lain lain.
- Harus sanggup menahan guncangan mekanik selama produksi dan
pengepakan.
- Stabil secara fisika, kimia.
- Mampu melepas zat berkhasiat sesuai dengan yang diharapkan.
- Bioavailibilitas.
- Memenuhi keseragaman ukuran dan memenuhi keseragaman bobot
- Memenuhi waktu hancur dan memenuhi keseragaman isi zat berkhasiat
- Memenuhi waktu larut (dissolution test).
- Tablet mengandung bahan obat sesuai dengan pernyataan dosis pada
label dan dalam batas yang dizinkan (spesifikasi).
- Tablet harus cukup kuat untuk menghadapi tekanan selama proses
manufaktur, transfortasi, dan penanganan hingga sampai kepada pasien
yang akan menggunakan.
- Tablet harus menghantarkan dosi obat pada lokasi dan kecepatan yang
dipersyaratkan.
- Ukuran, rasa, dan tampilan tidak menurunkan penerimaan pasien.

B. RENCANA SPESIFIKASI SEDIAAN


Nama obat = Parasetamol
Warna tablet = Putih
Bentuk tablet = Bulat
Rasa tablet = Pahit
Bau tablet = Tidk berbau spesifik
Massa tablet = 700 mg
Kekuatan = 500 mg
Kemasan = 500 mg x 60
Indikasi = Analgesik dan Antipiretik

Anda mungkin juga menyukai

  • Data Darah
    Data Darah
    Dokumen7 halaman
    Data Darah
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • 123 - Materi Farmasi
    123 - Materi Farmasi
    Dokumen16 halaman
    123 - Materi Farmasi
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Fiqh Revisi
    Fiqh Revisi
    Dokumen5 halaman
    Fiqh Revisi
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • ZPT
    ZPT
    Dokumen7 halaman
    ZPT
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi Sirup
    Evaluasi Sirup
    Dokumen3 halaman
    Evaluasi Sirup
    Arif Setyawan
    0% (1)
  • KRIM
    KRIM
    Dokumen12 halaman
    KRIM
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Pulmonary Drug Delivery
    Pulmonary Drug Delivery
    Dokumen9 halaman
    Pulmonary Drug Delivery
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Sirup Metisoprinol
    Sirup Metisoprinol
    Dokumen2 halaman
    Sirup Metisoprinol
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Antalgin
    Antalgin
    Dokumen2 halaman
    Antalgin
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Parkinson Disease
    Parkinson Disease
    Dokumen4 halaman
    Parkinson Disease
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • EMULSI
    EMULSI
    Dokumen13 halaman
    EMULSI
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Antalgin Makalah
    Antalgin Makalah
    Dokumen13 halaman
    Antalgin Makalah
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Penyalur Alat Kesehatan
    Penyalur Alat Kesehatan
    Dokumen2 halaman
    Penyalur Alat Kesehatan
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • KRIM
    KRIM
    Dokumen8 halaman
    KRIM
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Furosemid
    Furosemid
    Dokumen7 halaman
    Furosemid
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • White Media
    White Media
    Dokumen2 halaman
    White Media
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 2 Farmakokin
    Bab 1 2 Farmakokin
    Dokumen5 halaman
    Bab 1 2 Farmakokin
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Antalgin 1
    Antalgin 1
    Dokumen33 halaman
    Antalgin 1
    Iin Hidayati
    Belum ada peringkat
  • ARTIKEL
    ARTIKEL
    Dokumen4 halaman
    ARTIKEL
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Devisi Pendidikan
    Devisi Pendidikan
    Dokumen2 halaman
    Devisi Pendidikan
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • MCvsLOD
    MCvsLOD
    Dokumen4 halaman
    MCvsLOD
    Arif Setyawan
    100% (1)
  • Farm B Review Meeting 5 Mahfirani Ayuningrum
    Farm B Review Meeting 5 Mahfirani Ayuningrum
    Dokumen2 halaman
    Farm B Review Meeting 5 Mahfirani Ayuningrum
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan Teosofi
    Pertanyaan Teosofi
    Dokumen2 halaman
    Pertanyaan Teosofi
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • SIRUP
    SIRUP
    Dokumen6 halaman
    SIRUP
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Farm B Review Meeting 6 Mahfirani Ayuningrum
    Farm B Review Meeting 6 Mahfirani Ayuningrum
    Dokumen2 halaman
    Farm B Review Meeting 6 Mahfirani Ayuningrum
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Granul Basah
    Granul Basah
    Dokumen1 halaman
    Granul Basah
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Review Dan Resume Teosofi
    Review Dan Resume Teosofi
    Dokumen3 halaman
    Review Dan Resume Teosofi
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Kel 3
    Kel 3
    Dokumen17 halaman
    Kel 3
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat
  • Teosofi
    Teosofi
    Dokumen2 halaman
    Teosofi
    Arif Setyawan
    Belum ada peringkat