Anda di halaman 1dari 3

PL 2101 • PENGANTAR DATA SPASIAL

PENDAHULUAN 21 Agustus 2009

 Pengantar mengenai kebutuhan data keruangan untuk proses perencanaan


baik untuk input, proses, maupun output.
 Informasi keruangan dalam bentuk peta, baik softcopy maupun hardcopy.
Mulai dari proses pembuatan, standar yang ada, dan proses analisisnya.

3 FUNGSI PEMETAAN

1. Input: Masukan (informasi dan data) dalam proses perencanaan.


2. Proses: Menganalisis kesalahan dan kelebihan yang ada pada peta.
3. Output: Peta merupakan produk dari perencanaan misalnya peta land use.

PENGERTIAN PETA

 Representasi dari permukaan bumi pada skala yang ditetapkan,


menunjukkan bentuk-bentuk fisik dengan tanda atau simbol.
 Representasi grafis dari dunia nyata.

KARTOGRAFI

Kartografi merupakan ilmu merepresentasikan peta. Representasi kartografis


dipilih secara spesifik dari informasi spasial atau keruangan (dijelaskan
kebutuhannya karena planner adalah pengguna peta).

 Informasi ditransmisikan sepanjang citra melalui gambar atau simbol.


 Direpresentasikan melalui komputer, verbal, visual (peta analogi), braille.

MAP READING

Proses menginterpretasikan dan menganalisis gambar di peta. Pemahaman


dari suatu fisik/psikologis tentang lahan yang akan digunakan.

1
PL 2101 • PENGANTAR DATA SPASIAL

MENTAL MAP

A map of the enviromental within the mind of an individual which reflects the
knowledge and prejudice of that individual. Cara pandang peta dengan titik
fokus berbeda, tergantung kebutuhan maka informasi yg diberikan berbeda.

MAP GENERALIZATION

Mengurangi detail pada peta ketika mengurangi skala pada peta.

ELEMEN PETA 31 Agustus 2009

Map mempunyai 3 elemen dasar, yaitu:

1. Skala.
2. Proyeksi (bagaimana bumi bulat diproyesikan jadi datar).
3. Simbolisasi (standar simbol dalam PP No. 10 Tahun 2000).

Setiap elemen itu merupakan sumber kesalahan atau distorsi: (1) As a group
theyt describe the essence of the maps possibilities and limitation; (2) No one
can use maps or make maps safely and effectively without understanding those
attributes.

SKALA

Skala merupakan unit yang tidak memiliki dimensi. Banyak peta lebih kecil dari
kenyataannya yang sebenarnya, skala tersebut menyatakan seberapa kecil, hal
ini tidak berlaku bagi peta digital. Peta dapat menyatakan skalanya dalam 3
cara:

1. Sebagai rasio (1:10000).


2. Sebagai kalimat pendek (1 cm menyatakan 10000 cm).
2 km 4 km 6 km
3. Sebagai grafis ( | | | )

2
PL 2101 • PENGANTAR DATA SPASIAL

Skala Ratio

 Skala ratio berhubungan satu unit dari jarak di peta kepada jarak spesifik di
lapangan dan tidak berbicara satuan hanya terkait dengan unit jarak.
 Unit harus sama. 1:10000 = 1 cm garis di peta merepresentasikan 10000
cm panjang jalan begitu juga sama jika unit diganti dengan satuan inch. As
long as they are the same, the units don’t matter and need not to be
stated.
 Peta secara umum: (1) Peta dengan skala 1:25000 atau lebih besar
termasuk dalam peta skala besar; (2) Peta dengan skala 1:500000 atau
lebih kecil termasuk dalam peta skala kecil.
 Peta untuk merencanakan kota berbeda dengan peta secara umum. Peta
ini bisa didapat dari dinas tata kota. Peta dengan skala 1:5000 atau lebih
besar termasuk dalam peta skala besar, sedangkan peta dengan skala
1:25000 atau lebih kecil termasuk dalam peta skala kecil.
 Peta skala besar lebih detail dari peta skala kecil. 1 cm 2 di 1:10000 di peta
lebih detail daripada di 1:1000000.

Skala Grafik

Skala grafik bukan yang paling membantu, tapi merupakan skala pada peta
yang paling aman. Aman jika penerbit peta mengecilkan atau membesarkan
peta tanpa konsultasi dengan si pembuat peta. Skala grafik biasanya digunakan
pada peta digital.

Anda mungkin juga menyukai