Hipertensi a. Angina Pektoris Kolesterol (bagian dari lemak tubuh PENCEGAHAN Gejala keluhan rasa sakit / tidak enak yang sangat bahaya) PENYAKIT JANTUNG KORONER (tertekan, terhimpit, tercekik, rasa,panas / Rokok (PJK) terbakar) di dada (chest pain) selama 1-5 Diabetes Mellitus DI RUMAH menit, tetapi dapat pula sampai + 15-20, Stress dapat pula menjalar sampai leher, rahang Kebiasaan rnakan yang tidak sehat dan tangan kiri, karena kurangnya (misalnya makanan yang banyak penyediaan oksigen, bagi jaringan otot mengandung zat aditif/ zat tambahan jantung atau bila aliran darah ke pembuluh dari bahan kimia tertentu yang koroner berkurang. membahayakan organ tubuh) Gaya hidup (life Style) b. Infark Miokard Akut ( IMA ) Kurang olah raga Merupakan salah satu penyakit jantung koroner terjadi akibat sumbatan akut pada Dari dua kategori faktor risiko di atas dibagi pembuluh darah koroner yang menyebabkan menjadi faktor risiko Mayor dan Minor suplai darah sangat kurang sehingga terjadi nekrosis miokard/ kematian otot jantung atau Faktor Risiko Mayor/ utama yang sering disebut dengan gagal jantung. Hipertensi Hiperkolesterolemi (kolesterol dalam c. Suddent Death darah tinggi) Kematian mendadak (orang awam biasa Kegemaran merokok menyebut angin duduk) dari ketiga faktor risiko utama tersebut apabila: 2. Gambaran Faktor Risiko PJK Terkena satu faktor risiko akan Terdapat 2 kategori faktor risiko: meningkatkan 2-4 kali insiden PJK. Faktor risiko yang dapat diperbaiki/ Kombinasi 2 faktor risiko PJK, insiden reversibel atau dapat diubah, meningkat 9 kali. Menetap / tidak dapat diubah/ irreversible Kombinasi ketiganya, PJK akan . meningkat 10 kali a. Faktor alamiah yang tidak dapat diubah Faktor Risiko Minor/ Keci Dipersembahkan oleh Umur Diabetes Mei!itus KOMUNITAS INSAN PEDULI Jenis Kelamin Stress AMANAH SEHAT SEJAHTERA INDONESIA JL. dr. SUTOMO NO. 46 Telp. 0342 801042 Anatomi pembuluh koroner Kurang olah raga Contributor Metabolisme (proses alami organ Genetik Mujito HP. 081 334 717 264 tubuh sesuai dengan fungsinya ) Kebiasaan makan yang tidak sehat Usia semakin bertambah risiko semakin 4. Diet Penyakit Jantung Koroner - Semua daging berlemak, hati, sosis, santan besar kental, gorengan Obesitas a. Tujuan diet penyakit jantung koroner - Sayuran bergas, mis, Kol, sawi, lobak Pil KB (jangka panjang berturut.-turut > 12 - Memberikan makanan secukupnya tanpa - Bumbu : cabe, merica, bumbu yang tahun) memberatkan pekerjaan jantung. merangsang - Menurunkan berat badan bila penderita - Minuman soda dan alcohol 3. Upaya Pencegahan PJK terlalu gemuk dan mempertahankan dalam Ada beberapa upaya pencegahan PJK: batas normal. e. Anjuran - Mencegah/ menghilangkan penimbunan - Perlu diet teratur dan olah raga teratur a. Pencegahan Primordial garam/air. sesuai kemampuan tubuh Pencegahan munculnya faktor pencetus - Hindari faktor risiko yaitu merokok, stress, terhadap PJK pada individu yang belum b. Syarat diet minum alkohol, dll. tampak faktor yang menjadi risiko PJK pada - Energi rendah, terutama bagi penderita orang sehat yang belum terpapar agar tidak yang terlalu gemuk Kadang Manusia Mati Bukan Karena Penyakitnya sakit, dengan cara memberikan penyuluhan - Protein dan lemak dibatasi, vitamin dan Tetapi Karena secara periodik dan berkesinambungan mineral cukup KETIDAKTAHUAN - Rendah garam b. Pencegahan Primer - Mudah cerna, tidak merangsang dan tidak KESEIMBANGAN HIDUP Upaya awal pencegahan PJK sebelum menimbulkan gas GAYA KIPASS seseorang menderita, dilakukan pendekatan - Porsi kecil tapi sering K : Kelola Nikmat Hidup masyarakat berupa penyuluhan faktor risiko I : Insaf Akan Visi Hidup PJK pada kelompok risiko tinggi c. Makanan yang diperbolehkan P : Praktik & Pantau Gaya Hidup Sehat - Beras, singkong, talas, mie, kentang, bihun, A : Aman Dari Ancaman Lingkungan c. Pencegahan Sekunder roti, biskuit, gula, makaroni, tepung- S : Senyum Untuk Kemenangan Hidup Upaya mencegah keadaan PJK yang sudah tepungan S : Seimbang Dalam Meraih Sukses pernah terjadi agar tidak berulang atau menjadi - Daging sapi/ ayam tanpa lemak, ikan, telur lebih berat, hal ini dilakukan dengan : - Kacang-kacangan kering max. 25 gr (1 Segera melakukan perubahan pola hidup sendok makan) / hari terhadap faktor risiko PTM - Sayuran yang tidak mengandung gas, yaitu Kepatuhan berobat : buncis, wortel, tauge, kacang panjang, Mempertahankan nilai perkiraan terhadap gambas, labu siam kelanjutan penyakit agar menjadi lebih baik. - Semua buah kecuali nangka, durian, apokat - Teh encer, coklat, sirup, susu rendah lemak d. Pencegahan Tersier - Bumbu : kayu manis, pala, gula, asam Upaya mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat atau kematian. d. Makanan yang tidak diperbolehkan - Cake, dodol, kue yang terlalu manis dan gurih