Anda di halaman 1dari 13

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Fungsi pemasaran sebagai penghubung antara kebutuhan dan keinginan konsumen


dengan produk yang ditawarkan oleh produsen, dirasakan sangat penting. Kebutuhan
manusia yang banyak dan beraneka ragam merupakan tantangan bagi para produsen untuk
mampu memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Keadaan ini menciptakan suatu
kondisi persaingan diantara para pemasar atas produk yang dipasarkannya. Pemasar
sebaiknya mengetahui serta memahami konsumen dengan baik sehingga produk dan
pelayanan yang paling memuaskan akan diminati oleh konsumen sehingga akan
menghasilkan laba dari penjualan dan pemasaran produk yang dilakukannya. Dengan
demikian kegiatan pemasaran akan menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu
memperoleh kepuasan bagi konsumen dan memperoleh laba dari produk yang laku di pasar.
Konsep tersebut juga berlaku pada bisnis rumah makan.

Bisnis ini merupakan usaha yang berhubungan langsung dengan pelanggan atau
konsumen, sehingga segala sesuatu yang dilakukan pengelola bisnis rumah makan
disamping untuk memperoleh keuntungan juga bagaimana pengelola rumah makan dapat
memuaskan konsumen. Karena dengan adanya kepuasan konsumen maka untuk
selanjutnya konsumen akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam
kesempatan berikutnya. Konsumen yang puas cenderung mengatakan sesuatu yang serba
baik tentang rumah makan tersebut kepada orang lain.

Sehingga orang lain akan berminat membeli pada rumah makan yang bersangkutan.
Menurut para pemasar “iklan kita yang terbaik adalah seorang pembeli yang merasa puas”
(Kotler 1994:269).

1
Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli

Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di
dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Ducker (1954): Pemasaran bukan sekedar perluasan dari penjualan,


pemasaran sama sekali bukan aktivitas khusus, tetapi merupakan
keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang hasil akhir yang dicapai,
yaitu dari sudut pelanggan. Dalam setiap bisnis hanya pemasaran dan
inovasi yang menciptakan pendapatan yang lain hanya menciptakan biaya.

2.1.2 Pengertian Pemasaran Secara Umum

Pemasaran merupakan suatu kegiatan dimana sebuah


perusahaan dapat menentukan suatu harga yang memuaskan pelanggan
pada tingkatan perolehan laba tertentu, bagaimana suatu perusahaan
dapat mengenal pasar dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk
yang membuat konsumen puas akan produk yang dihasilkannya, dan
juga bagaimana suatu perusahaan mampu mendistribusi dan
mempromosikan produknya untuk memuaskan para konsumen. Maka,
pemasaran sangat penting dilakukan karena jika sebuah perusahaan
tidak menyediakan produk sesuai dengan pasar, pada waktu, tempat dan
harga tertentu maka segala usaha bisnisnya akan sia-sia. Pemasaran
sangatlah penting karena sebuah perusahaan tidak hanya akan
bersaingan dalam internal dalam negeri itu sendiri tapi juga bersaing
dalam persaingan internasional.

2
2.2 Konsep-konsep dalam Pemasaran

2.2.1 Konsep Produksi (Production Concept)

Konsep produksi menyatakan bahwa, seorang konsumen akan


menyukai produk yang tersedia sesuai dengan kemampuan konsumen itu
sendiri. Sehingga produsen memproduksi barang sebanyak-banyaknya secara
efisien tanpa memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Konsep ini
dikatakan berhasil jika belum banyak adanya pesaing dan konsumen tidak
memperhatikan kualitas.

2.2.2 Konsep Produk (Product Concept)

Konsep produk yaitu dimana konsumen akan menyukai produk yang


memiliki kualitas dan prestasi terbaik yang diperoleh oleh produk tersebut
sehingga produsen akan memproduksi barang yang memiliki kualitas terbaik
dimata produsen bukan kualitas berdasarkan pandangan konsumen itu sendiri.
Pada konsep ini dikatakan bahwa produsen masih melihat cermin, yang nampak
adalah dirinya sendiri, sehingga dapat dikatakan bahwa produsen tidak
memperhatikan selera konsumen.

2.2.3 Konsep Penjualan (Selling Concept)

Konsep penjualan sangat berorientasi pada sebuah promosi, yang erat


kaitannya dengan dimana seorang konsumen akan didorong, dipengaruhi, dan
diberikan suatu informasi mengenai produk yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan, sehingga nantinya konsumen akan tertarik dengan produk yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Dalam konsep ini, perusahaan lebih
mementingkan volume penjualan daripada kepuasan konsumen.

2.2.4 Konsep Pemasaran (Marketing Concept)

Konsep pemasaran yaitu kondisi dimana konsumen akan membeli


produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya, sehingga sebuah
perushaan akan menyediakan barang yang mampu memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang dapat memberikan kepuasan yang lebih baik bagi konsumen
daripada pesaing lainnya. Sehingga konsep ini menyatakan bahwa produsen
tidak lagi melihat cermin melainkan melihat jendela, jadi yang tampak adalah

3
orang lewat di jalan yang dapat diamati perilaku mereka sebagai konsumen.
Dengan demikian sebuah perusahaan harus memiliki informasi yang akurat
tentang keinginan konsumen sehingga produk yang dihasilkan cocok dengan
selera konsumen dan terjual dengan sendirinya. Konsumen pada masa ini sangat
sensitif terhadap berbagai hal seperti model, kualitas, harga, tempat belanja,
pelayanan, dsb. Dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep ini yaitu :

a) Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi


tugas perusahaan
b) Untuk memuaskan keinginan konsumen tersebut, diperlukan
program riset pemasaran agar dapat diketahu pola keinginan
pembeli
c) Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli harus
ditempatkan dibawah kontrol pemasaran yang terintegrasi
d) Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas dan
kesan baik dari pembeli

2.2.5 Konsep Sosial (Social Concept)

Konsep sosial menyatakan bahwa suatu perusahaan tidak hanya


memperhatikan kepuasan konsumen namun juga akan memperhatikan
lingkungan masyarakat. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menghasilkan
mobil yang rendah bahan bakar tapi menyebabkan polusi. Hal ini hanya
membuat konsumennya puas, tapi masyarakat tidak menerima manfaatnya.
Perusahaan dengan konsep sosial, tidak akan mau menjualnya. Perusahaan
dengan konsep ini percaya, bahwa sebuah kesuksesan bisnis akan dipengaruhi
oleh kepuasan pelanggan dan memiliki dampak baik yang bisa diterima
masyarakat umum, sehingga konsep ini memungkinkan untuk digunakan dan
disukai banyak konsumen. Sehingga akan terjadinya kesejahteraan rakyat.

2.3 Bauran Komunikasi Pemasaran

Kombinasi strategi yang terbaik dari variabel-variabel periklanan penjualan


pribadi dan alat promosi lainnya yang keseluruhannya direncanakan untuk mencapai
tujuan pemasaran. Variabel- variabel dari bauran komunikasi pemasaran yaitu :

4
2.3.1 Periklanan

Periklanan merupakan suatu bentuk promosi bukan pribafdi mengenai


produk barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Pada dasarnya
priklanan merupakan semua kegiatan dalam penawaran produk atau jasa kepada
masyarakat baik secara lisan maupun berupa suatu berita tentang suatu produk,
jasa, atau ide. Tujuan pokok periklanan yaitu untuk mempengaruhi konsumen
dan menjual dan secara riil mengadakan komunikasi secara berdaya guna
kepada konsumen. Sifat periklanan :
1. Penyajian publik (Public presentation)
2. Kemampuan meresap (Pervasivness)
3. Ekspresi yang diperkuat (Amplified Expressiveness)
4. Tidak mengenai orang tertentu (Impersonality)
2.3.2 Penjualan Pribadi

Penjualan Pribadi dapat menciptakaan suatu interaksi langsung antara


pembeli dan penjual, sehingga penjual mengetahui langsung reaksi konsumen
terhadap produk. Namun demikian diperlukan tenaga penjual yang baik serta
biaya yanh cukup besar dibandingkan jenis media promosi yang lainnya.
Dengan demikian perusahaan mamou menjual produk dengan cara megirim
tenaga penjual ke lokasi ataupun dengan cara menjual produk di took
perusahaan sendiri. Karakteristik penjualan pribadi :

1. Konfrontasi pribadi, yaitu adanya pendekatan serta hubungan interaksi


antara dua orang atau lebih, dimana masing masing pihak dapat
mengobservasi kebutuhan dan karakteristik sesame dengan sangat dekat
dan cepat emmbuat penyesuaian
2. Pereratan, yaitu dimana pada penjualan pribadi dpaat memungkinkan
segala jenis hubungan dapat berkembang menjadi erat dalam jangka
panjang
3. Tanggapan dimana pada penjualan pribadi dapat membuat pembeli
merasa berkewajiban unutk mendengarkan apa yang diucapkan penjual
2.3.3 Promosi Penjualan

Promosi penjualan dimana pada jenis promosi ini banyak disukai


penggunaannya oleh perusahaan-perushaan karena bersifat komunikatif dan

5
juga dapat mengundang konsumen unutk membeli saat itu juga. Promosi
penjalan dapat menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan cepat, biasanya
promosi penjualan dilakukan bersamaan dengan kegiatan promosi yang lainnya.
Program promosi penjualan yang ditujukan pada konsumen :

1. Kegiatan yang ditujukkan untuk mendidik dan memberitahu konsumen,


misalkan dengan brosur, demonstrasi atau jasa konsultasi
2. Kegiatan yang ditujukan untuk mendorong konsumen yaitu dengan cara
memberikan hadiah atau contoh produk dalam kemasan kecil

2.3.4 Publisitas

Publisitas yaitu dapat menimbulkan kepercayaan yang tinggi dan dapat


memberikan pesan yang bersifat berita daripada sebagai komunikasi penjualan
langsung dan akhirnya dramatisasi terhdapa produk dan perusahaan dapat pula
diberikan oleh kegiatan publisitas. Sebuah perusahaan dapat menggunakan
publisitas guna menarik perhatian atau melawan ctra perusahaan yang buruk .
publisitas merupakan bagian dari konsep yang lebih luas yaitu hubungan
masyarakat.

2.4 Pemasaran Pada Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah unit usaha yang kegiatan utamanya memproduksi


barang tidak berwujud (jasa) dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba.
Perusahaan jasa bisa diartikan juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang
diproduksinya dengan tujuan memperoleh keuntungan dari kegiatan memenuhi
kebutuhan konsumennya. Namun dalam pelaksanaannya perusahaan jasa-pun
terkadang memerlukan produk fisik atau yang berwujud untuk melakukan kegiatan
usahanya. Contohnya seperti perusahaan transportasi umum yang menawarkan jasa
transportasi kepada konsumen, maka perusahaan memerlukan alat transportasi seperti
mobil (bus), kapal laut, pesawat untuk dapat melakukan kegiatan usahanya.

Adapun karakteristik dari perusahaan jasa adalah sebagai berikut :

1. Tidak berwujud (intangibility)

Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik,
jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau dicium sebelum jasa itu

6
dibeli. Misalnya seseorang yang menjalani “perawatan kesehatan” tidak
dapat melihat hasilnya sebelum membeli jasa tersebut. Untuk
mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari
mutu jasa tersebut. Konsumen akan mengambil kesimpulan mengenai
mutu jasa tersebut dari tempat, orang, peralatan, alat komunikasi,dan
harga yang mereka lihat.

2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability)

Jasa umumnya diproduksi secara khusus dan dikonsumsi pada


waktu yang bersamaan, sehingga mutu dari suatu jasa terjadi pada saat
pemberian jasa. Interaksi yang terjadi antara penyedia jasa dan
konsumen sangat mempengaruhi mutu dari jasa yang diberikan.
Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh penyedia jasa
untuk menjaga mutu pelayanannya yaitu:

a)Bekerja dengan kelompok yang lebih besar, jadi pelayanan yang


biasanya diberikan orang per orang sekarang langsung beberapa orang.
b) Bekerja lebih cepat.
c) Melatih lebih banyak karyawan dan membina keyakinan pada diri
konsumen.

3. Keragaman (variability)

Jasa sangat beragam, artinya memiliki banyak variasi jenis dan kualitas
tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut disediakan. Para
pemakai jasa sangat peduli dengan keragaman yang tinggi ini dan seringkali
mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan untuk memilih.
Untuk menjaga mutu pelayanan dapat dilakukan melalui:

a) Investasi dalam seleksi dan pelatihan personalia yang baik.

b) Melakukan standardisasi terhadap proses kinerja di seluruh organisasi


tersebut.

c) Memonitor kepuasan konsumen baik melalui sistem pesan dan kesan,


survei konsumen, dan sebagainya.

7
4. Tidak tahan lama (perishability)

Jasa tidak dapat disimpan karena sifatnya yang tidak berwujud fisik. Ini
tidak menjadi masalah bila permintaannya stabil karena mudah untuk
melakukan persiapan pelayanan sebelumya. Tetapi jika permintaan
berfluktuasi maka akan menimbulkan masalah.

Klasifikasi Daya Tahan Contoh


Cepat lenyap Pangkas rambut,pertunjukan
(kurang dari 6 bulan) bioskop,penjahit
Pelayanan
Jasa Setengah tahan lama Akuntansi,biro tenaga
Konsumen (6 bulan sampai 3 tahun) kerja,sewa beli

Tahan lama (lebih dari 3 tahun) Pendidikan,pembelian


rumah,kesehatan,ansuransi
Cepat lenyap Pemeliharaan
(kurang dari 6 bulan) gedung,distribusi,perjalanan
Pelayanan
Jasa Setengah tahan lama Perhubungam,distribusi
Produsen (6 bulan sampai 3 tahun) perewaan, perjalanan

Tahan lama Konsultasi manajemen,


pengembangan

Catatan :

- Jasa konsumen merupakan jasa yang dimanfaatka oleh rumah tangga


- Jasa Produsen adalah jasa yang dimanfaatkan oleh Organisasi industri atau lembaga

Penerapan konsep “marketing mix” pada penjualan jasa

1. Strategi Produk yang dapat dilakukan oleh perusahaan jasa berkaitan dengan
marketing mix adalah konsep berikut :

8
(1) Menekan ketidak pastian
Suatu pelayanan jasa propesional harus mengurangi segala ketidak
pastian pembeli jasa yang sering terkait dalam dunia bisnis,Suatu
layanan jasa akan dinilai dalam manfaatnya terhadap keperluan pembeli.
(2) Memahami problema
Pelayanan jasa harus dapat memahami problema yang utama pada
pembelijasa oleh karena itu pemberi layanan jasa harus mengenal
dengan baik pembeli jasa.
(3) Pembelian Profesionalitas
Pelayanan jasa harus di berian oleh orang yang mampu memberi layanan
jasa agar mempuyai arti.
2. Strategi Harga

(1) Penetapan Biaya

Dari seluruh biaya dapat ditetapkan harga dengan keuntungan tertentu


yang diinginkan.

(2) Penetapan harga upah bersaing

Harga ditetapkan atas dasar gaji rata-rata para profesional yang terlibat
dalam memberikan pelayanan jasa untuk waktu yang digunakan.

(3) Penetapan harga menurut kemungkinan pembayaran

Hal ini sama seperti harga pekerjaan yang di bayar menurut hasil yang
di kerjakan dalam usaha pemberian komisi untuk tenaga pekerja.

(4) Harga Tetap

Di sini diinginkan adanya keseragaman harga dan jasa yang ditawarkan,


seperti harga pada notaris,dokter dan pengacara.

(5) Penetapan harga dengan kontrak

Masih termasuk penetapan harga namun disini dengan kontra bukan


dengan persetujuan.

9
(6) Penetapan harga menurut nilai

Yaitu apa yang ditanggung oleh pasar,di sini para pembeli akan
menanggapi harga sesuai dengan nilai yang mereka berikan pada jasa
tersebut.

3. Strategi Promosi

Konsep strategi promosi dalam perushaan jasa disini adalah

(1) Iklan Melalui Press


Iklan tentang jasa harus menonjolkan tentang apa manfaat yang di
dapatkan oleh konsumen setelah menggunakan jasa yang di tawarkan,
bahasa yang di pakai harus sederhana dan tidak bertele-tele
(2) Hubungan Masyarakat
Media ini sangat di perlukan dalam mempromosikan jasa profesional
yang banyak dibatasi etika dalam mempromosikan pelayanan jasanya,
hubungan masyarakat merupakan husaha metodis untuk memajukan
semua kegiatan perusahaan dan kepenyingannya dengan segala cara.
(3) Pos Langsung
Merupakan bagian dari surat ataupun yang terlampir pada kalender
tahunan, dengan mengunakan media iklan melalui pos langsung ini akan
dapat di sampaikan pesan secara cepat kepada alamat yang di tuju,
namun dewasa ini media pos langsung kadang menjadi hal yang kurang
efisien karena pembaca kerap membuang iklan pada tong sampah dan
hanya dianggap sampah karena kurang tertarik untuk membaca.
4. Strategi Distribusi

Adapun konsep yang dapat di terapkan dalam hal ini adalah :

(1) Lokasi kantor


Agar dipilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh pembeli,
untuk pelayanan agar dimana jasa dapat di bayar seperti dokter,dan
salon. Maka kenyamanan tempat harus di perhatikan
(2) Tenaga penjual yang profesional
Wiraniaga dan tenaga akan bertemu secara langsung pada pembeli
dengan demikian ini bagaimana wiraniaga dapat merebut perhatian atau

10
simpati konsumen, seorang tenaga penjual jasa yang baik harus mampu
menyelidiki kebutuhan konsumen, maka ia harus memiliki bakat
manajerial yang mampu membujuk pelanggan bahwa janji akan mutu
dapat di penuhi.

11
Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang


ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistibusikan barang dan jsa yang memuaskan kebutuhan baik pada pembeli
maupun pembeli potensial. Tujuan utama dari pemasaran yaitu untuk memuaskan para
konsumen pada produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan. Pemasaran
didasari pada beberapa konsep diantarnya yaitu konsep produksi, kosnpe produk,
konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep sosial.
Adanya bauran komunikasi pemasaran adalah kombinasi strategi yang terbaik
dari variabel-variabel periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas
yang keseluruhannya direncanakan untuk mencapai tujuan pemasaran
Jasa adalah semua tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lainnya yangtidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan apapun.
Beberapa hal berikut merupakan karakteristik dari jasa, yaitu intangible atau tidak
terlihat.

12
Daftar Pustaka

Murti Sumarni dan John Suprihanto. 2014. Pengantar Bisnis(Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan).
Yogyakarta: Liberty
Alma, Buchari, H, Prof. DR.. 2008. Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta
HB, Mulyadi. 2016. Perusahaan Jasa. http://mulyadi2610.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 12
November 2017 pukul 19.10
http://www.academia.edu/30647538/FUNGSI_PEMASARAN_-_tugas_pengantar_bisnis.docx.
Diakses pada tanggal 10 November 2017 pukul 20.00
http://www.organisasi.org/1970/01/arti-definisi-pengertian-pemasaran-fungsi-pemasaran-marketing-
ilmu-manajemen-pemasaran.html. Diaksespada tanggal 10 November pukul 20.10

13

Anda mungkin juga menyukai