Anda di halaman 1dari 14

EDUKASI PENGGUNAAN HANDPHONE SEHAT

PADA REMAJA DI MA BABUL ULUM MARIANA BANYUASIN

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang
mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita
dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Masa remaja adalah masa transisi
dalam rentang kehidupan manusia, menghubungkan masa kanak-kanak dan masa
dewasa. Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa peralihan
antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-
perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan
jasmaniah, terutama fungsi seksual (Hisamsam, 2016)
Masa remaja adalah masa dimana seseorang anak mencari jati dirinya. Jika
remaja salah dalam menanggapi setiap info dan pesan yang mereka peroleh dari
media teknologi tersebut, akan berpengaruh pada perilaku dan pola pikir remaja.
Kemajuan teknologi juga sangat berpengaruh bagi anak remaja yang selalu ingin
tahu hal-hal yang baru dan unik. Kondisi mereka merupakan usia paling rawan
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar termasuk juga dari pengaruh dari
perkembangan teknologi (Fajrin, 2013).
Teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia
menjadi semakin mudah. Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat
hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus globalisasi dengan tuntutan
kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi menjadi
sangat penting.
Teknologi komunikasi cenderung memungkinkan terjadinya transformasi
berskala luas dalam kehidupan manusia. Transformasi tersebut telah memunculkan
perubahan dalam berbagai pola hubungan antar manusia (patterns of human
communication), yang pada hakikatnya adalah interaksi antar pribadi (interpersonal
relations). Pertemuan tatap muka (face to face) secara berhadapan dapat

2
dilaksanakan dalam jarak yang jauh. Banyak bentuk-bentuk teknologi baru dalam
komunikasi yang kita kenal, seperti telepon selular (ponsel), surat elektronik, satelit,
mesin faksmili, dan lain-lain. Teknologi komunikasi dalam wujud handphone
merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya.
Handphone yang mudah dibawa ke mana saja kini tidak lagi mengenal usia dan
kalangan, bahkan disebut sekarang ini handphone telah menjadi “teknologi yang
merakyat”
Penggunaan handphone menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan saat ini yang memerlukan mobilitas tinggi. Fasilitas-fasilitas yang
terdapat didalamnya pun tidak hanya terbatas pada fungsi telepon dan SMS (short
messages service) saja. Handphone dapat digunakan sebagai sarana bisnis,
penyimpan berbagai macam data, sarana musik, hiburan, bahkan sebagai alat
dokumentasi.
Dari sekian kelebihan yang telah ditawarkan dari suatu ponsel, tetapi
terdapat juga banyak dampak negatif bermunculan. Simanjuntak (2004) dalam
tulisannya mengenai aspek sosial telepon selular menyatakan paling tidak ada lima
implikasi dari penggunaan ponsel. Pertama, terhadap setiap individu yang
menggunakan ponsel tersebut. Kedua, terhadap interaksi-interaksi antar individu.
Ketiga, terhadap pertemuan tatap muka. Keempat, terhadap suatu kelompok-
kelompok atau organisasi. Selanjutnya yang kelima adalah terhadap sistem hubungan
di organisasi dan kelembagaan-kelembagaan masyarakat
Permasalahan yang sering ditimbulkan dari penggunaan handphone pada
individu diantaranya adalah permasalahan kesehatan fisik individu tersebut, seperti
efek radiasi, sakit kepala (headaches), insomnia, gangguan irama sirkandia,
gangguan reproduksi, kanker, leukemia, tumor mulut (Anies, 2009). Tubuh mudah
lelah, sakit kepala berualang, gangguan telinga, depresi, serangan jantung, kanker
kulit, gangguan seksual, meningkatkan tekanan darah, gangguan keseimbangan
tubuh (Henny, 2016).
Dari aspek interaksi, organisasi dan sistem hubungan masyarakat dampak
positif atau negatifnya dapat kita lihat dari sudut pandang agama. Tidak disangkal
handphone merupakan suatu anugerah dalam perkembangan teknologi, sehingga
dengan menggunakan handphone seseorang lebih mudah berkomunikasi walupun

3
dengan jarak yang jauh, bisa menyelesaikan banyak urusan secara lebih cepat dan
lebih mudah. Tetapi perlu diperhatikan pula adanya dampak negatifnya seperti lupa
waktu, boros, kecanduan, penipuan, pornografi, mengurangi sifat sosial manusia
karena cenderung lebih suka berhubungan lewat handphone daripada bertemu
langsung, meluasnya perjudian dan masih banyak dampak negatif lainya (Suryaman,
2017).
Hal inilah yang menyebabkan penulis tertarik untuk melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat dengan topik penggunaan handphone kaitanya dengan
kesehatan remaja di MA Babul Ulum Mariana Banyuasin I

B. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah siswa dan siswi MA Babul Ulum Mariana I
Banyuasin

C. Tujuan Kegiatan
1. Melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi catur ke tiga (Pengabdian kepada
masyarakat)
2. Meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi tentang penggunaan handphone
yang sehat
3. Meningkatkan sikap serta merubah perilaku yang positif terhadap
penggunaan handphone yang sehat bagi remaja khususnya siswa dan siswi
MA Babul Ulum Mariana I Banyuasin.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT, TARGET DAN LUARAN

A. Gambaran Umum Lokasi Pengabdian Masyarakat


Lokasi MA Babul Ulum Mariana Banyuasin I beralamat di Jalan Sabar Jaya
Mariana Banyuasin I. MA ini termasuk pada wilayah Kabupaten/Kota
Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dibawah Departemen Agama.

B. Target Dan Luaran


Target dari program pengabdian masyarakat ini sejalan dengan upaya pemerintah
untuk mendorang percepatan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dibidang kesehatan baik oleh sektor pemerintah ataupun swasta namun
tetap dalam kaedah islam. Adapun beberapa luaran yang dapat dicapai setelah
penerapan program ini adalah:
1. Diharapkan program pengabdian masyarakat ini “Pendidikan Kesehatan
Tentang Penggunaan Handphone Yang Sehat” dapat meningkatkan
pengetahuan remaja tentang dampak positif dan negatif pengunaan
handphone.
2. Diharapkan program ini dapat meningkatkan pengetahuan remaja cara
penggunaan handphone yang sehat.
3. Diharapkan program ini dapat merubah prilaku remaja dalam penggunaan
handphone yang sehat.
4. Diharapkan program ini dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan
remaja di MA Babul Ulum Mariana Banyuasin

Luaran lainya dari kegiatan ini adalah mempublikasikan hasil program


pengabdian kepada masyarakat pada jurnal pengabdian masyarakat yang
berISSN.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Persiapan
Persiapan dimulai dari penyusunan proposal kegiatan meliputi rancangan kegiatan
yang dilakukan, pembagian tugas pada saat pelaksanaan kegiatan (tugas ketua,
anggota dan tim pelaksana yang dibantu oleh mahasiswa). Setelah semua
persiapan selesai ketua pelaksana juga menyiapkan surat perijinan kepada Kepala
sekolah MA Babul Ulum Mariana Banyuasin I
B. Koordinasi
Berkoordinasi dengan pihak sekolah, menyampaikan surat ijin dan menjelaskan
tujuan dan prosedur kegiatan serta membuat kontrak kegiatan dengan pihak
sekolah
C. Pengkajian
Melakukan pengkajian untuk mengetahui berapa banyak siswa yang
menggunakan handphone, pengalaman siswa dalam penggunaan handphone,
manfaat dan dampak penggunaan positif dan negatif dari penggunaan handphone.
Data ini didapatkan melalui observasi secara langsung, wawancara singkat, dan
penilaian pengetahuan sebelum pendidikan kesehatan (pretest).
D. Menganalisis masalah
Menganalis data hasil pengkajian atau pretest sebagai data awal untuk mengetahui
pengetahuan siswa tentang penggunaan handphone yang sehat dan islami.
E. Implementasi
Melakukan pendidikan kesehatan pada siswa/i remaja tentang penggunaan
handphone yang sehat. Intervensi dilakukan oleh ketua pelaksana (Yudi Abdul
Majid, S. Kep., Ns., M. Kep) dan dibantu oleh mahasiswa sebagai anggota
pengabdian masyarakat (Thomas rangkuti)
F. Ruang lingkup
Ruang lingkup kegiatan meliputi pelaksanaan askep komunitas melalui promosi
kesehatan pada agregat remaja dengan fokus topik penggunaan handphone yang
sehat dan islami.

6
G. Pembinaan
Melakukan pembinaan pada guru pembina UKS dan guru bagian kesiswaaan di
MA Babul Ulum Mariana Banyuasin I

H. Evaluasi
Melakukan evaluasi program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan
meliputi penilaian pengetahuan siswa cara sehat dalam penggunaan handphone
setelah pendidikan kesehatan (postest). Menyusun laporan akhir dan
pendokumentasian kegiatan pengabdian masyarakat.

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
Justifikasi anggaran disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format
pada lampiran 2. Ringkasan anggaran biaya yang diajukan dalam bentuk tabel
dengan komponen seperti Tabel berikut:

Tabel 4.1
Format Ringkasan Anggaran Biaya Program IbM yang Diajukan
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Bahan Habis Pakai dan konsumsi (65 %) Rp. 3.250.000,-

2 Perjalanan dan pelaksanaan(15-25%) Rp. 1.250.000,-

3 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan (10-0%) Rp. 1.000.000,-

Jumlah Rp. 5.000.000,-

B. Jadwal Kegiatan

GANCHART PELAKSANAAN KEGIATAN

No Bulan I Bulan II Bulan III


Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan rancangan proposal
pengabmas
2 Berkoordinasi dengan pihak sekolah
3 Melakukan Pengkajian
4 Analisis Masalah
5 Mempersenatsikan masalah
6 Menyusun perencanaan
7 Implementasi
8 Pembinaan
9 Evaluasi
10 Pembuatan laporan

8
BAB V
HASIL KEGIATAN

A. Hasil Pengabdian Masyarakat


1. Peserta
Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa dan siswi MA Babul
Ulum Mariana Banyuasin I

2. Proses Kegiatan
Proses kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai penyusunan proposal
kemudian dilanjutkan dengan pengurusan perijinan di MA Babul Ulum Mariana
Banyuasin I . Proses pelaksanaan kegiatan digambarkan seperti tabel berikut ini:

Tabel 5.1
Proses Kegiatan

Keterangan
No Tahap Proses

1 Koordiansi dengan Pengabdian masyarakat ini


Pihak Sekolah diawali dari surat pengantar
kegiatan pengabdian
masyarakat ke pihak sekolah
(MA Babul Ulum Mariana
Banyuasin I)
2 Persiapan Alat, 1. Persiapan alat disiapkan
Tempat, Peserta sendiri berupa SAP,
Leafleat dan materi
penyuluhan)
2. Quesioner Pengetahuan
3 Proses Kegiatan 1. Persiapan
Penyusunan proposal,
pembuatan dan Satuan

9
Acara Penyuluhan, media
(leafleat). Pembagian tugas
tim pengabdian masyarakat
dan pengurusan ijin
pengabdian masyarakat.
2. Pengkajian awal (analisis
situasi) mengkaji kebiasan
penggunaan handphone dan
gejala dari dampak
penggunaan handphone
pada siswa/i MA Babul
Ulum
3. Analisis dan Intervensi
Menganalisis besarnya
masalah dan menyusun
strategi edukasi atau
penyuluhan
4. Implementasi
Melakukan penyuluhan
penggunaan handphone
yang sehat
5. Evaluasi
Mengevaluasi perubahan
pengetahuan, sikap
masyarakat terkait dengan .
penggunaan handphone
6 Terminasi 1. Membagikan leaflet dan dan
menekankan pada peserta
untuk perubahan sikap dan
perilaku yang sehat dalam
menggunakan handphone.

10
2. Akhir kegiatan ditutup
dengan salam penutup dan
penyampaian kesan pesan
dan saran untuk perbaikan
kigiatan pengabdian
masyarakat selanjutnya.

3. Perubahan Pengetahuan, Sikap dalam Penggunaan Handphone yang sehat


Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan berdasarkan kajian awal
atau analisis situasi meliputi pengetahuan siswa tentang dampak penggunaan
handphone, kebiasaan penggunaan handphone yang salah serta kajian terhadap
gejala atau dampak dari penggunaan handphone. Informasi didapatkan melalui
guru dan beberapa siswa yang diwawancarai. Data yang didapatkan sebagian
besar siswa menggunakan handphone sebagai alat komunikasi dimana waktu
menggunakan handphone rata-rata lebih dari satu jam setiap harinya. Sebagian
besar siswa menggunakan handphone untuk bermain game baik ofline ataupun
online, menggunakan aplikasi sosial media (facebook, whatsapp, line, instagram
dan aplikasi lainya). Beberapa dampak yang terjadi pada siswa dari kebiasa
tersebut adalah lupa waktu, pemborosan, penurunan konsentrasi dan motivasi
belajar, serta keluhan nyeri pada mata dan sakit kepala.
Pengetahuan awal siswa akan dampak serta cara penggunaan handphone
yang sehat masih kurang dimana sebagian besar siswa belaum tahu ada beberapa
kerugian atau dampak yang dapat terjadi jika salah dalam penggunaan hanphone.
Sebagian besar siswa belum mengetahui dampak buruk terhadap kesehatan dan
terhadap lingkungan sosial.
Berdasarkan dari fenomena tersebut tim menyusun rencana kegiatan
pengabdian masyarkat melalui program edukasi penggunaan handphone yang
sehat. Kegiatan diawali dari pengurusan perijinan dan analisis situasi pada
tanggal 17 April 2019, pelaksaan program edukasi pada tanggal 24 April 2019.
Keberhasilan kegiatan dievaluasi melalui evaluasi struktur pada kegiatan ini
sesuai dengan perencanaan dalam proposal dimana tim melaksanakan tugasnya

11
sesuai dengan pembaian tugas di pengorganisasian, evaluasi proses berjalan
dengan baik, pihak sekolah dan siswa kooperatif mengikuti kegiatan sampai
berkahir.
Evaluasi hasil dilakukan dengan cara menilai secara langsung pada peserta
yang mengukuti penyuluhan yaitu dengan memberikan quesioner hasil
pengetahuan sebelum didapatkan nilai skor pengetahuan siswa dengan rata-rata
skor pengetahuan 69, dan evaluasi akhir pengetahuan masyarakat (postes) setelah
dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan skor pengetahuan menjadi
83. Evaluasi secara lisan sebagian besar peserta dapat menjawab pertanyaan dari
tim pengabmas (pertanyaan meliputi fungsi handphone, dampak bagi kesehtan,
dampak bagi lingkungan sosial serta bagaimana penggunan handphone yang
sehat. Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan dan mereka berkomitment
(sikap) untuk berupaya selalu menggunakan handphone dengan anjuran atau
arahan dari tim pengabmas meliputi anjuran:
1. Hindari menggunakan handphone ketika di-charging
2. Kurangi penggunaan handphone dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya
durasi penggunaan Hp (< 1 jam setiap harinya)
3. Gunakan speaker atau headset, karena Headset tak memancarkan radiasi
sebanyak ponsel
4. Jauhkan lengan untuk menjawab telepon, usahakan untuk menjauhkan HP
dari telinga, dada, atau pinggang.
5. Kurangi penggunaan ponsel pada anak, Otak anak-anak menyerap radiasi
ponsel dua kali lebih banyak ketimbang orang dewasa
6. Kurangi bicara melalui hp, karena hp dapat memancarkan radiasi ketika
Anda berbicara, sebaiknya hp digunakan dengan mengetik SMS, karena tidak
memancarkan radiasi ketika sedang menerima pesan.

Berdasakan evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi ini


berhasil dalam meningkatkan pengetahauan serta sikap siswa dan siswi MA
Babul Ulum Mariana Banyuasin I. Disarnakan bagi pihak sekolah untuk
membuat aturan atau tata tertib dalam pembatasan penggunaan handphone di
sekolah.

12
B. UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih yang sebesar besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu dan memfasilitasi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat ini, Sehingga proses pelaksanaanya berjalan sesuai dengan rencana
yang telah disusun dalam proposal. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada :
1. Kepala Sekolah MA Babul Ulum Mariana I Banyuasin
2. Ketua STIKes Muhammadiyah Palembang
3. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
4. Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Kepda Masyarakat serta
5. Mahasiswa yang terlibat dalam proses pengabdian

13
BAB VI
SIMPULAN DAN SASARAN

A. SIMPULAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berupa edukasi tentang
penggunaan handphone yang sehat. Program pengabdian ini terlaksana sesuai
dengan rencana di proposal, proses pelaksanaan berjalan sesuai harapan.
Disimpulkan program ini berhasil terlihat dari perubahan yang membaik dari
pengetahuan, sikap dan perubahan tindakan penggunaan handphone yang sehat
meliputi pemahaman pemanfaatan handphone, dampak positif dan negative
penggunaan handphone serta perilaku yang sehat dalam menggunakan
handphone.

B. SARAN
1. Peran aktif orang tua dan pihak sekolah berpengaruh dalam mengontrol
penggunaan handhphone bagi remaja dirumah dan disekolah. Sehingga
disarankan bagi ornag tua dan guru supaya tetap memantau dan mengontrol
penggunaan handphone pada anak-anaknya atau anak didiknya.
2. Pihak sekolah secara rutin melakukan sidak (pemeriksaan) dan membuat
aturan penggunaan handphone disekolah.
3. Membuat aturan tentang penggunaan handphone dan memasangnya
dilingkungan sekolah

14

Anda mungkin juga menyukai