Selain kuda lumping, seni pertunjukan itu juga dikenal dengan nama
jarann kepang, jaranan, jathilan atau ebug.
Tari dengan kuda tiruan ini berasal dari cerita legenda Raja Ponorogo yang
selalu memakai pasukan berkuda untuk mendapat kemenangan dalam perang.
Tarian kuda lumping dimulai dengan mantra dan gerakan beritme teratur
yang mengisahkan cerita peperangan.
Adapun itu menjadi klimaks dari pertunjukan kuda lumping. Para penari
akan berhenti setelah diberi mantra oleh pawang.
Hampir setiap kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur punya kuda
lumping dengan ke khasan masing-masing.
Malaysia pun mengikuti bahwa tradisi kuda warisan yang dikenakan Miss
Grand Internasional 2017 merupakan budaya yang dibawa oleh masyarakat Jawa
yang bermigrasi ke Johor, Malaysia.