Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rizka Ayu Pambudingtyas

NIM : 190341621272

Offering : G

Tugas Pertemuan 11

1. Hitunglah molaritas larutan yang dibuat dengan menambahkan aquades pada 8,4
g NaOH hingga volumenya mencapai 2,5 l!
 Diketahui : mNaOH : 8,4 g
vNaOH : 2,5L : 2500 ml
Mr NaOH : 40
 Ditanya : M?
𝑚 1000 8,4 1000 84
 Jawab : M = 𝑀𝑟 × = × 2500 = 1000 = 0,084 M
𝑣 40

2. Berapa ml HCl pekat (massa jenisnya 1,118 dgn kadar 24% berat) yang
diperlukan untuk membuat 750 ml HCl 0,1 N?
 Diketahui : 𝜌𝐻𝐶𝑙 : 1,118
%b : 24%
V2 : 750 ml
NHCl : 0,1 N
Mr HCl = 36,5

 Ditanya : V1 HCl ?
 Jawab : N = M . valensi HCl → H+ + Cl-
0,1= M. 1
 Jika valensi=1, maka
M = 0,1 nilai N = M
Jadi, M2 HCl adalah 0,1 M

Molaritas untuk larutan pekat :


10.𝜌.% 10.1,118.24
M1 = = = 7,35 M
𝑀𝑟 36,5

Pengenceran:
V1 . M1 = V2 . M2
𝑉2 .𝑀2 750 . 0,1
V1 = = = 10,204 ml
𝑀1 7,35

 Jadi, volume HCl yang dibutuhkan untuk pengenceran


adalah 10,204 ml

3. Buatlah larutan induk NaCl 0,8M sebanyak 100 ml.


Diketahui : MNaCl = 0,8 M
V = 100 ML
Mr NaCl = 58,5
 Mencari massa NaCl yang dibutuhkan :
𝑚 1000
M = 𝑀𝑟 × 𝑣
𝑚 1000
0,8 = 58,5 × 100
58,5×0,8
𝑚= 10

𝑚 = 4,68 𝑔

 Langkah kerja :
a. Menimbang NaCl sebanyak 4,68 gram dengan menggunakan gelas arloji dan
neraca analitik.
b. Melarutkan NaCl dengan ±40 ml akuades dalam gelas beaker dan aduk
menggunakan batang pengaduk hingga larut.
c. Memasukkan larutan yang sudah larut tersebut ke dalam labu takar 100 ml.
d. Membilas sisa NaCl dalam gelas beaker lalu dimasukkan dalam labu takar.
e. Menambahkan akuades hingga tanda batas, menutup labu takar dan melakukan
pengocokan beberapa kali hingga larutan homogen.
Dari larutan tersebut buatlah:
a. Larutan NaCl 0,3N sebanyak 80 ml
 Konversi larutan NaOH 0,8 M ke Normalitas
N = M . valensi NaCl → 𝑁𝑎+ + 𝐶𝑙 −  Jika valensi=1, maka
= 0,8.1 nilai N = M

= 0,8 N
 Penghitungan volume larutan induk yang diambil untuk pengenceran :
V1 . C1 = V2 . C2
V1 . 0,8 = 80 . 0,3
80 . 0,3
V1 = 0,8

V1 = 30 ml
 Langkah kerja :
1. Mengambil larutan induk NaCl sesuai dengan perhitungan yaitu 30 ml
menggunakan pipet ukur.
2. Memasukkan larutan tersebut dalam gelas ukur 80 ml.
3. Menambahkan akuades hingga 80 ml.
4. Memidah larutan dalam gelas ukur tersebut ke dalam labu ukur lalu tutup labu
ukur dan melalukan pengocokan beberapa kali hingga larutan homogen.

b. Larutan NaCl 0,4% sebanyak 50 ml


 Konversi larutan induk NaCl 0,8 M ke %b :
 0,8 M artinya 0,8 mol dalam setiap 1 liter larutan.
𝑔
 0,8 mol NaCl = 0,8 g × 58,5 ⁄𝑚𝑜𝑙
= 46,8 g massa NaCl
𝑔
 1L = 1000 ml, dengan densitas air 1,2 ⁄𝑚𝑙 , berarti 1L larutan = 1200 g
massa larutan.
46,8
 Jadi, % massa NaCl 0,8 M = 1200 × 100% = 3,9%

 Penghitungan volume larutan induk NaCl 0,8 M yang diambil untuk pengenceran:
V1 . C1 = V2 . C2
V1 . 3,9 = 50 . 0,4
50 . 0,4
V1 = 3,9

V1 = 5,13 ml

 Langkah kerja :
1. Mengambil larutan induk NaCl sesuai penghitungan yaitu 5,13 ml dengan
menggunakan pipet ukur.
2. Memasukkannya ke dalam labu ukur 50 ml.
3. Menambahkan akuades hingga tanda batas, menutup labu ukur dan melakukan
pengocokan beberapa kali hingga larutan homogen.

c. Larutan NaCl 2000 ppm sebanyak 75 ml


 Konversi larutan induk NaCl 0,8 M ke ppm:
Dari poin ‘b’ didapat bahwa larutan NaCl 0,8 M = 3,9%b
Sehingga, larutan NaCl 3,9% = 3,9 × 10000 = 39000 ppm (persen ke ppm dikali
10000)

 Penghitungan larutan induk NaCl yang diambil untuk pengenceran :


V1 . C1 = V2 . C2
V1 . 39000 = 75 . 2000
75 . 2000
V1 = 39000

V1 = 3,85 ml

 Langkah kerja :
1. Mengambil larutan induk NaCl sesuai penghintungan yaitu 3,85 ml dengan
menggunakan pipet ukur.
2. Memasukkannya ke dalam gelas ukur 100 ml.
3. Menambahkan akuades hingga 75 ml.
4. Memindahkannya ke dalam labu ukur 100 ml.
5. Menutup labu ukur dan melakukan pengocokan beberapa kali hingga larutan
homogen.

Anda mungkin juga menyukai