Anda di halaman 1dari 1

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan

kuantitatif yang akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Imogiri


II.Wilayah kerja Puskesmas Imogiri II meliputi 4 desa yaitu Desa Kebonagung,
Desa Karangtengah, Desa Sriharjo, dan Desa Selopamioro. Desain penelitian
yang digunakan adalah potong lintang. Tidak ada perlakuan dalam penelitian ini
karena peneliti hanya melakukan pengamatan terhadap gejala yang terjadi di
masyarakat, peneliti melakukan pengamatan terhadap kejadian stres dan
dampaknya terhadap sendi rahang di kaum disabilitas tunadaksa. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 129 penyandang disabilitas yang berada di
wilayah kerja puskesmas Imogiri II. Teknik sampling yang digunakan adalah non
probability sampling yaitu purposive sampling dimana peneliti mengambil
dengan cara menetapkan ciri khusus yaitu penyandang disabilitas tunadaksa (tuna
fisik) dari populasi yang ada. Sampel penelitian ini yaitu 44 penyandang
disabilitas tunadaksa di wilayah kerja Puskesmas Imogiri II. Tujuan penelitian
ini secara umum yaitu mengetahui dan menganalisis hubungan antara stres
dengan kejadian temporomandibular disorder atau gangguan sendi rahang pada
kaum penyandang tunadaksa di wilayah kerja Puskesmas Imogiri II. Tujuan
khusus diantaranya Mengetahui adanya kejadian stres pada kaum penyandang
tunadaksa di wilayah kerja Puskesmas Imogiri II. Tujuan khusus penelitian ini
diantaranya untuk mengetahui kejadian gangguan sendi rahang, serta mengetahui
hubungan antara stres dengan gangguan sendi rahang pada kaum penyandang
tunadaksa di wilayah kerja Puskesmas Imogiri II. Teknis penelitian ini akan
dilakukan ketika Puskesmas Imogiri II menggelar pertemuan rutin bagi kaum
disabilitas tunadaksa, jika ada yang tidak hadir maka akan dilakukan kunjungan
rumah.

Anda mungkin juga menyukai