Anda di halaman 1dari 8

Scenario CBL 1

Twenty four years old female patient complained on upper teeth.


Her teeth didn’t pain but interfered with her appearance. She
wants to be treated her teeth.
Objective examination showed :
11 : cavity on mesial with dentin depth
Sondation : -
Percussion : -
Palpation : -
Vitality test ( thermal test ) : + little pain around 2 second

21 : cavity on mesial with dentin depth


Sondation : + little pain around 1 second
Percussion : -
Palpation : -
Vitality test (thermal test ) : + little pain around 4 second
Radiograf 11 and 21 : radiolucent area on mesial, not near from
the pulp horn, no radiolucent area on periapical.
Identifikasi masalah
1. Diagnosis kasus ?
Karies media disertai pulpa vital
2. Interpretasi pemeriksaan objektif, subjektif, dan
radiograf (analisa kasus)?
 Pemeriksaan subjektif :
Tidak ada rasa sakit, complain terhadap gigi atasnya
 Pemeriksaan objektif :
Gigi 11 : karies media karena sudah sampai dentin
Sondasi - : tidak ada rangsang taktil
Perkusi - : tidak ada peradangan pada jaringan periodontal
Palpasi - : inflamasi belum samapi pada ligament
periodontal
Tes thermal + : gigi masih vital

Gigi 21 : karies media karena sudah sampai dentin


Sondasi + : ada rangsang taktil
Perkusi - : tidak ada peradangan pada jaringan periodontal
Palpasi - : inflamasi belum samapi pada ligament
periodontal
Tes thermal + : gigi masih vital
 Pemeriksaan radiograf : radiolusen di area mesial
berarti kariesnya ada di bagian mesial dan belum
mencapai tanduk pulpa dan tidak ada radiolusen
di periapikal berarti jaringan periapikal masih
normal.
3. Etiologi dari kasus?
 Etiologi karies : host, waktu, substrat, dan agen
Host : tempat berkumpulnya bakteri yaitu di gigi
Waktu : lamanya bakteri menginvasi
Substrat : sisa makanan yang menempel
Agen : bakteri/mikroorganisme
 Mekanisme karies :penjelasan hany

4. Bahan restorasi yang cocok serta alasannya?


 Resin komposit : gigi 11 karena untuk gigi anterior yang
membutuhkan estetika, high surface polish. Warnanya
stabil
GIC : gigi 21 karena ada rangsang taktil di sondasi, GIC
melepas flour untuk membantu tangani rasa sakitnya.
Selain itu pakai GIC dengan teknik sandwich, lapisan
pertama GIC sebagai lining dan lapisan keduanya RK.
Kenapa sandwich? Karena untuk mengurangi rasa
ngilunya. Kalau RK saja bisa mengiritasi pulpa karena
kavitasnya sudah dalam.

5. kelebihan dan kekurangan bahan tersebut?


a. RK
Kelebihan : nilai estetika baik, ikatan dengan struktur
gigi kuat, nila thermal konduktivitas rendah. tidak terjadi
reaksi galvanic, preparasinya lebih mudah, sewarna gigi
dan pilihan waranya banyak, serbaguna karena tidak
hanya pada gigi karies tapi pada gigi fraktur juga bisa.

Kekurangan : shrinkage sehingga menjadi celah untuk


masuknya bakteri  risiko karies sekunder lebih besar,
tekniknya sensitive karena tidak boleh terbasahi saliva,
dan resisten terhadap air rendah, tidak merelease flour.
Kecerahan warna dapat berkurang dengan pasta gigi
yang abrasive, terkadang sulit dipolish karena filler
berukuran besar diantara partikel yang kecil.

b. SIK
Kelebihan : release flour sehinggga potensio
antikariogenik, translusen, biokompatibel, manipulasi
mudah, dan memerlukan preparasi minimal, sewarna gigi
tapi tidak sebaik RK, bersifat adhesive terhadap jaringan
gigi.
Kekurangan : rapuh tidak sekuat RK, estetik kurang
disbanding dengan RK karena lebih opak, resistensi
abrasi rendah, mudah erosi, daya lentur rendah

6. Indikasi dan kontraindikasi bahan restorasi?


a. RK
Indikasi : bias untuk gigi anterior dan posterior, bias
untuk retorasi klas 1-6, bias juga untuk karies pada pit
dan fisur, untuk restorasi estetik seperti vener, penutupan
diastema, dan modifikasi kontur gigi.
Kontraindikasi : risiko karies tinggi, gigi dengan beban
oklusal berat, bagian gigi yang tidak bias diisolasi,
pasien yang memiliki alergi terhadap bahan komposit.

b. SIK
Indikasi : restorasi pada lesi erosi dan abrasi, pada pit
dan fisur oklusal, restorasi gigi desidui, restorasi klas V
dan klas III( untuk klas III lingual/ palatal yang belum
melibatkan bagian labial)
7. Komponen material dari bahan restorasi?
a. RK
Bahan utama :
 coupling agent : bahan utamanya mps
(metacryloxypropyl trimetoxysilane), merupakan
pengikat matrix resin dan glass filler
 matrix resin : BIS-GMA (yang dominan di matrix
resin, dia juga ditambah TEDGMA untuk mengencerkan
BIS-GMA supaya tidak terlalu padat karena BIS-GMA
viskositasnya lebih kental)
 glass filler : bahan pengisi. Ukuran filler semakin
besar semakin kuat tetapi estetiknya menurun. Ukuran
lebih kecil maka shrinkage akan lebih besar. Volume
partikel yangbesar untuk meminimalisir shrinkage. Glass
filler juga berfungsi untuk menambah kekuatan matrix
dan mengurangi shrinkage karena dia yang
mempengaruhi kekuata fisik dan mekanik dari
restorasinya.
Ukuran partikel:
A.Megafill
B. Makrofill
C.Midifill
D.Minifill
E. Mikrofill
F. Nanofill : Yang paling kecil
G. Hybrid midifill
H. Hybrid minifill

Komponen tambahan : supaya polimerisasi lebih cepat


 inisiator, akselerator, dan inorganic oxide

b. SIK
Powder :
1. Silica : 41,9%
2. Alumina : 28,6%
3. Alumunium floride : 1,6%
4. Kalsium fluoride : 15,7%
5. Sodium fluoride : 9,3%
6. Alumunium fosfat : 3,8%
Liquid :
1. Asam poliakrilik : paling banyak, berfungsi untuk
meningkatkan reaktivitas liquid, mengurangi
kekentalan, dan mengurangi kecenderungan
menjadi gel
2. Tartaric acid : memudahkan manipulasi dan
meningkatkan waktu kerja.
3. Air : media reaksi dan menambah kekuatan bahan.
8. Sifat-sifat resin komposit?
a. Hidrofobik
b. Tidak mengandung fluor
c. Perlekatan secara mikromekanis
d. Shrinkage selama polimerisasi
e. Ekspansi thermal rendah
Ada 3
a. Mekanik : retensi didapat dari proses pengetsaan
b. Fisik: sensitive terhadap stain (teh, kopi)
c. Kimiawi : terjadi polimerisasi akibat reaksi kimia.
9. Treatment planing?
a. KIE
10.Tahapan manipulasi resin komposit?
Teknik restorasi RK :
1. Pemasangan matrix seluloid strip dengan dimasukan ke
interdental gigi pada gigi yang akan direstorasi
2. Pengetsaan permukaan gigi yang telah di preparasi
3. Aplikasi bahan adhesive dengan mikrobrush
4. Proteksi pulpa
5. Aplikasi komposit resin kedalam kavita
6. Melakukan konturing, finishing, dan polishing pada
restorasi RK
Feedback
1. Diagnosis : gigi vital dengan karies media
2. Rencana perawatan : tumpat kelas iv RK
3. 11 : Tumpatan resin komposit 21 : tumpapatn RK
dengan lining menggunakan SIK tipe 3 (kalo belum kena
pulpa) kalo sudah kena pakai caoh dycal

Anda mungkin juga menyukai