Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

S YANG
MENDERITA STROKE NON HEMORAGIK DENGAN
FOKUS STUDI HAMBATAN BERJALAN DI
KELURAHAN KARANG PUCUNG RT:05 / RW:01
KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dokumentasi Keperawatan


Dosen Pengampu : Ani Kuswati, S.Kep. Ns. MH

Disusun Oleh:
Kelompok 4 Tingkat 2B
1. Adi Saputro (P1337420218076)
2. Sahril Romadhon (P1337420218092)
3. Cindy Oktaviolita (P1337420218060)
4. Retno Widiantika (P1337420218057)
5. Ganis Refsy Qorina (P1337420218068)
6. Ika Melia Nurul Janah (P1337420218058)
7. Ragil Ramadhani (P1337420218066)
8. Vanda Sherly Amalia (P1337420218053)

KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.S YANG
MENDERITA STROKE NON HEMORAGIK DENGAN
FOKUS STUDI HAMBATAN BERJALAN DI
KELURAHAN KARANG PUCUNG RT:05 / RW:01
KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN

Nama Pengkaji : Kelompok 5


Tanggal Pengkajian :
Teknik Pengkajian : Wawancara dan Observasi.

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.S
b. Umur : 63 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan :-
f. Alamat : Jalan Gandasuli, RT : 05 / RW : 01,
Karang Pucung, Purwokerto Selatan
g. Komposisi Keluarga :

Tabel Komposisi keluarga


Hubungan
No Nama JK Umur Pekerjaan Pendidikan
Keluarga
1. Ny.N P 58 th Istri Pedagang SD

Genogram
Tn.S merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara, mempunyaiistri dan 3
anak, sekarang tinggal bersama istri, anak, menantu dancucunya.
Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan Meninggal : Pasien

: Perempuan : Keturunan : Menikah

: Laki-laki Meninggal - - - - - : Tinggal Serumah

h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.S adalah keluarga tiga generasi yaitu tinggal bersama
istri, anak, menantu dan cucunya.
i. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga bersuku bangsa jawa yang tidak mengikat
atau berpantangan dengan kesehatan.
j. Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan.
Semua anggota keluarga beragama Islam dan tidak ada kepercayaan
yang berpantangan dengan kesehatan. Jika keluarga ada yang sakit selalu
berdoa untuk kesembuhannya.

k. Status Sosial Ekonomi Keluarga


1) Anggota keluarga yang mecari nafkah
Ny.N, Tn.R dan Ny.W.
2) Penghasilan
Ny.N dan Ny.W kesehariannya bekerja di rumah dengan berjualan
sembako dan Tn.R bekerja di pabrik.
3) Upah lain
Kiriman dari anaknya yang pertama dan kedua.
4) Harta benda yang dimiliki
Keluarga Tn.S menempati rumah dengan perabotan yang baik
seperti lemari, kipas angin, TV, kulkas, magic com, dan lainnya.
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Untuk memenuhi kebutuhan primer Tn.S dan keluarga merasa
cukup.

l. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Jika ada waktu senggang tidak pergi kemana-mana cukup
menontontv di rumah dan bermain bersama cucunya.

2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan


a. Tahap Perkembangan Saat ini
Keluarga Tn.S sebagai keluarga dengan pasangan usia lansia, karena
suami atau istri telah memasuki usia lanjut.
Tugas pekembangan usia lansia sebagai berikut :
1) Mempertahankan pengaturan hidup.
2) Mempertahankan hubungan perkawinan.
3) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan.
4) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi.
5) Melakukan life review masa lalu.
b. Tahap Perkembangan yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.S telah terpenuhi semua.
c. Riwayat keluarga inti
Tn.S mengatakan menderita penyakit stroke non hemoragik sejak
tahun 2012 yaitu sudah 7 tahun yang lalu. Ia mengetahui dirinya terkena
stroke non hemoragik setelah dirinya dirawat di RS DKT Purwokerto
selama 3 hari dengan keluhan kaki dan tangan kanan lemah sulit
digerakkan. Kaki kanan sulit untuk berjalan dan selama 2 tahun memakai
kursi roda. Tn.S melakukan terapi listrik dan sedikit mudah digerakan.
Sejak saat itu mulai menggunakan tongkat karena tidak bisa berjalan jauh
hanya di sekitar rumah, jari-jari tangan sedikit menekuk dan lemah. Ia
mengatakan kadang- kadang berolahraga dengan berjalan-jalan kecil di
sekitar rumah, itupun kalau ingin berolahraga. Saat ini Tn.S masih
menjalani kontrol prolanis rutin selama 1 bulansekali di Puskesmas
Purwokerto Selatan dan diberi obat amlodipin yang diminum 1x sehari
yaitu pada malam hari
Kekuatan otot Tn.S:
3 5
3 5
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. S memiliki riwayat penyakit memiliki riwayat hipertensi
sebelum terkena stroke non hemoragik. Tn.S mengatakan ada anggota
keluarga yang menderita penyakit sama seperti yang dialaminya yaitu
ayah dan adiknya.

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Tn.S memiliki tipe bangunan rumah permanen dengan status
kepemilikan milik pribadi. Luas 7x14, memiliki 1 lantai, terdiri dari
ruang tamu 2 kamar tidur, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, dan
warung. Ventilasi di dalam rumah sudah cukup baik, kondisi
penerangan rumah cukup baik namun masih ada jendela yang tidak
dibuka. Pencahayaan baik karena pintu depan sering dibuka. Penataan
perabot rumah tangga sudah cukup baik dan tidak ada barang yang
dapat menimbulkan risiko. Keluarga sudah mengetahuiakan pentingnya
penataan perabot rumah tangga. Kondisi lantaicukup bersih dan lantai
terbuat dari ubin. Sumber air dari sanyo, adasaluran pembuangan
limbah (SPAL). Pengelolaan sampahdikumpulkan, lalu dibuang ke
tempat pembuangan sampah akhir.Kondisi jamban keluarga bersih
menggunakan kloset jongkok, danmempunyai spitank.
Denah rumah
U
B C D
A
E F G

Keterangan :
A : Warung
B : Kamar tidur 1
C : Ruang keluarga, dan ruang makan
D : Dapur
E : Ruang Tamu
F : Kamar tidur 2
G : Kamar mandi

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.S tinggal di Jalan Gandasuli, RT: 05 / RW: 01, Karang
Pucung, Purwokerto Selatan. Tetangga yang ada di sekitar rumahnya
saling tolong menolong satu sama lain. Tn.S termasuk orang yang
aktif dalam kegiatan di masyarakat seperti yasinan dan kerja bakti,
namun setelah sakit kurang aktif dalam kegiatan tersebut.

c. Mobilitas geografi keluarga


Keluarga Tn.S tidak pernah pindah rumah, sudah menetap selama 36
tahun. Tn.S merupakan warga asli Purbalingga dan setelah menikah
berdomisili di Jalan Gandasuli, RT: 05 / RW: 01, Karang Pucung,
Purwokerto Selatan. Bila keluarga sakit maka akan dibawa ke
fasilitas kesehatan terdekat yaitu Puskesmas Purwokerto Selatan
dengan menggunakan sepeda motor.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.S sering berkumpul pada saat tertentu seperti pada saat
hari raya lebaran dan acara lain. Interaksi dengan masyarakat sekitar
baik.
e. Sistem pendukung keluarga
Tn.S rutin check up di Puskesmas Purwokerto Selatan untuk untuk
mencegah komplikasi lebih lanjut pada sakit stroke non hemoragiknya,
begitu juga dengan istri Tn.S yang mendukung pengobatan yang
dilalukan Tn.S. Keluarga Tn.S menggunakan asuransi kesehatan BPJS
untuk berobat ke pelayanan kesehatan. Apabila ada anggota keluarga
yang sakit langsung dibawa ke puskesmas terdekat yaitu Puskesmas
Purwokerto Selatan.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S menggunakan bahasa jawa dalam kehidupan
seharihari. Pola komunikasi yang digunakan keluarga adalah pola
komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas dalam
menyampaikan pendapat baik itu keluhan atau tanggapan keluarga.
Keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan.
b. Struktur kekuatan keluarga
Tn.S mengatakan jika ada masalah dalam keluarga yang paling
dominan sebagai pengambil keputusan adalah dirinya sebagai kepala
keluarga. Tetapi sebelumnya sudah dibicarakan dengan anggota keluarga
yang lain sehingga pengambilan keputusan secara musyawarah.
c. Struktur peran
1) Peran formal
a) Tn.S berperan sebagai kepala rumah tangga
b) Ny.N berperan sebagai istri Tn.S
c) Ny.W berperan sebagai anak
d) Tn.R berperan sebagai menantu
e) An.A berperan sebagai cucu
2) Peran non formal
a) Ny.N, Ny.W dan Tn.R berperan sebagai pencari nafkah.
b) Ny.N berperan sebagai mengatur keuangan dalam rumah tangga

d. Nilai atau norma keluarga


Keluarga Tn.S menganut agama Islam dengan menjalankan solat 5
waktu dan norma yang berlaku di masyarakat yaitu adat istiadat
orang jawa. Keluarga selalu mengajarkan untuk sopan santun dan
saling menghargai. Jika ada anggota keluarga yang sakit selalu
berdoa untuk kesembuhan.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Tn.S mengatakan bahwa beliau sangat menyayangi dan
memperhatikan keluarganya. Apabila ada anggota keluarga yang
kesulitan maka akan saling membantu. Jika ada keluarga yang sakit maka
akan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat yaitu Puskesmas
Purwokerto Selatan.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan dalam berkeluarga cukup erat, interaksi dalam
berkeluarga cukup harmonis. Keluarga selalu mengajarkan untuk
bertegur sapa serta mengajarkan untuk selalu mengunjungi keluarga yang
sakit.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Tn.S mengatakan menderita stroke non hemoragik sejak 2 tahunyang
lalu diketahui setelah di opname di RS DKT dan sudah mengetahui
sedikit tentang penyakitnya. Tn.S kontrolrutin ke Puskesmas Purwokerto
Selatan, dimana jadwalpengecekan dan pengobatan satu bulan sekali.
Apabila berjalanmenggunakan tongkat karena takut jatuh.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Tn.S selalu kontrol rutin ke Puskesmas Purwokerto Selatan,setiap
1 bulan sekali. Keluarga mengatur pola makan yang baikseperti
mengurangi asin dan makanan berkolesterol. Keluargadan Tn.S sedikit
mengetahui tentang cara perawatan stroke nonhemoragik di rumah.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.S belum mengetahui tentang cara melakukanlatihan
untuk mengurangi kelemahan tubuh Tn.S serta apa sajayang diperlukan
selama latihan.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn.S belum begitu mampu memelihara lingkunganyang
sehat yaitu ventilasi yang sering dibuka dan aman. Lantaibersih, tidak
licin dan kondisi rumah baik serta tidak ada perabotyang
membahayakan. Keluarga selalu menyiapkan tongkatsesuai jangkauan
pasien.
5) Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat
Tn.S mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas kesehatandengan
baik. Keluarga Tn.S memiliki asuransi kesehatan BPJSyang rutin
dibayarkan setiap bulan oleh anaknya. Tn.S teraturmengkonsumsi obat
yang diberikan dari puskesmas dan rutinmengikuti prolanis setiap 1
bulan sekali.
d. Fungsi reproduksi
Tn.S memiliki 3 orang anak 2 laki-laki dan 1 anak perempuan.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.S dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
didapatkandari berjualan sembako di rumahnya dan dari menantunya
untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stres jangka pendek dan jangka panjang
1) Jangka pendek
Tn.S mengatakan masalah untuk saat ini adalah kesehatan dirinya.
Tn.S menanyakan bagaimana melakukan perawatan pada penyakitnya
agar kelemahan pada kaki dan tangan kanan dapat teratasi.
2) Jangka panjang
Tn.I tidak ingin penyakitnya tambah parah.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Bila ada masalah Tn.S dan keluarga selalu berdoa karena keluarga
Tn.S menganggap bahwa semua masalah yang terjadi adalah ujian dari
Tuhan yang harus dijalani dengan ikhlas dan tetap bertawakal.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.S menggunakan cara berdiskusi dan bermusyawarah
untuk menyelesaikan masalah.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.S mengatakan apabila merasa tidak enak badan,
keluarga Tn.S hanya mengistirahatkan badan sejenak.

7. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.S berharap dengan adanya informasi yang diberikan
olehpetugas kesehatan, keluarga dapat melakukan penanganan pada
penyakitstroke non hemoragik, penanganan pada kelemahan salah satu
bagiantubuh menyebabkan hambatan untuk berjalan tidak ada serangan
keduadan penyakit yang dideritanya tidak menjadi parah.

8. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


Tabel Pemeriksaan fisik (head to toe)
Jenis Pemeriksaan Fisik Tn.S Ny.N
Riwayat penyakit saat ini Riwayat hipertensi, dan Tidak ada
dan keluhan yang kelemahan ekstermitas atas keluhan
dirasakan serta bawah bagian kanan kesehatan
Keasadaran Compos mentis Compos mentis
Keadaan Baik Baik
TTV TD : 14/80 mmhHg TD:110/80
N : 78 kali/ menit mmhHg
S : 36,5 C N : 85 kali/
RR:21 kali/ menit menit
BB : 82 kg S : 36,3 C
TB:170 cm RR:23 kali
/menit

Kepala Mesochepal, rambut cukup Mesochepal,


bersih ,dan beruban, tidak rambut cukup
ada nyeri tekan, tidak ada bersih ,dan
lesi. beruban, tidak
ada nyeri tekan,
tidak ada lesi.
Mata Sclera anikterik, conjunctiva Sclera anikterik,
ananemis, penglihatan conjunctiva
sedikit terganggu karena ananemis,
proses penuaan penglihatan
normal
Hidung Simetris, tidak ada polip, Simetris, tidak
penciuman baik ada polip,
penciuman baik
Telinga Serumen dalam batas Serumen dalam
normal, pendengaran cukup batas normal,
baik pendengaran
cukup baik
Mulut Tidak sianosis, bibir kering, Tidak sianosis,
cukup baik, gigi sebagian cukup baik
ompong
Jantung I:tampak ictus cordis I:tampak ictus
P:teraba ictus cordis di ICS5 cordis
P: pekak P:teraba ictus
A: reguler cordis di ICS5
P: pekak
A: reguler
Paru-paru I:pengembangan paru I:pengembangan
simetris paru simetris
P:vocal premitus sama P:vocal
P: sonor premitus sama
A: vaskuler P: sonor
A: vaskuler
Abdomen I: buncit I: datar
A:bising usus 18 kali/menit A:bising usus
P:tidak ada nyeri tekan 16 kali/menit
P:timpani P:tidak ada
nyeri tekan
P:timpani
Genetalia BAK 5X sehari BAK 5X sehari
Ekstremitas Ekstermitas atas Ekstermitas atas
- Kanan : lemah - Kanan :normal
- Kiri : normal - Kiri : normal
Ekstermitas bawah Ekstermitas
- Kanan : lemah bawah
- Kiri : normal - Kanan :normal
3 5 - Kiri : normal
3 5 5 5
5 5

Anus Normal Normal


B. ANALISA DATA
Tabel Analisa data
Data Fokus Problem Etiologi
DS: Kekuatan otot Hambatan
- Tn.S mengatakan tangan dan kaki tidak memadai berjalan
kanan lemah, sulit digerakan dengan
bebas sejak tujuh tahun yang lalu dan
jari-jari tangan sedikit menekuk.
- Tn.S mengatakan tidak pernah
melakukan latihan gerak untuk
mengatasi kelemahan.
- Tn.S mengatakan tidak bisa berjalan
jauh, apabila berjalan selalu
menggunakan tongkat.
- Keluarga Tn.S mengatakan belum
begitu paham mengenai penyakit
stroke non hemoragik dan cara
menangani kelemahan yang dialami
oleh Tn.S
- Tn.S mengatakan
berjalanmenggunakan alat bantu
tongkat.
- Tn.S mengatakan seringberjalan-
jalan di depan rumahsebagai ganti
olahraga.

DO :
- Tn.S mengalami keterbatasandalam
bergerak, terlihat saatakan berjalan,
keseimbanganuntuk berjalan kurang
maksimal,dan dibantu
menggunakantongkat.
- Kekuatan otot
35
35
- TTV Tn.S :
TD: 140/ 80 mmHg
N: 78x/menit
S: 36,5℃
RR: 21x/menit
BB : 82 kg
TB : 170 cm
- TTV Ny.N:
TD: 110/80 mmHg
N: 85x/menit
S: 36,3℃
RR: 23x/menit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan berjalan berhubungan dengan kekuatan otot tidak memadahi
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
3. Gangguan perfusi jarigan otak berhubungan dengan aliran darah sekunder
akibat hipertensi
4. Defisit perawatan diri berubuhungan dengan hemiparese atau hemiplagia
5. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan informasi tidak adekuat.

D. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Hambatan berjalan berhubungan dengan kekuatan otot tidak memadahi

E. INTERVENSI
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5x kunjungan,
diharapkan keluarga dapat mengatasi masalah hambatan berjalan yang
dialami oleh anggota keluarganya.
Tujuan Khusus:
1. Mengenal Masalah :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit diharapkan
klien dan keluarga mampu mengenal dan memahami masalah kesehatan
yang dialami klien, dengan kriteria hasil :
Tabel Intervensi : Mengenal masalah
NOC NIC
NOC : Perilaku Promosi Kesehatan (1620) NIC : Identifikasi
Risiko (6610)
Indikator Awal Tujuan a. Kaji ulang data
Menggunakan perilaku yang yang didapatkan
3 5
menghindari risiko dari pengkajian
Memonitor lingkungan terkait risiko secara rutin.
3 4
dengan risiko b. Identifikasi adanya
Melakukan perilaku kesehatan sumbersumber
3 5 agensi untuk
secara rutin
membantu
Keterangan : menurunkan faktor
1. Tidak pernah menunjukan risiko.
2. Jarang menunjukan c. Identifikasi risiko
3. Kadang-kadang menunjukan biologis, lingkungan
4. Sering menunjukan dan perilaku serta
5. Secara konsisten menunjukan hubungan timbal
balik.

2. Mengambil Keputusan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit, diharapkan
keluarga dapat membuat keputusan dengan kriteria hasil :
Tabel Intervensi : Mengambil keputusan
NOC NIC
NOC : Kognisi (0900) NIC : Surveilens
Indikator Awal Tujuan (6650)
Pemahaman tentang makna a. Pilih indikator
3 5 pemantauan pada
situasi
Memproses informasi 4 5 pasien, sesuaikan
Menimbang alternatif-alternatif dengan kondisi
3 5 pasien.
ketika membuat keputusan
b. Tanyakan kepada
Keterangan : pasien mengenai
1. Sangat terganggu tanda, gejala, dan
2. Banyak terganggu masalah yang
3. Cukup terganggu dialami.
4. Sedikit terganggu c. Monitor
5. Tidak terganggu kemampuan pasien
dalam menjalankan
aktivitas
sehariharinya.

3. Merawat Anggota Keluarga


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit, diharapkan
keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit dalam melakukan
tindakan untuk mengatasi hambatan berjalan dengan kriteria hasil :
Tabel Intervensi : merawat anggota keluarga
NOC NIC
NOC : Pergerakan (0212) NIC : Bantuan Perawatan Diri
Indikator Awal Tujuan (1800)
Keseimbangan 2 4 a. Berikan bantuan sampai pasien
Berjalan 2 4 mampu melakukan perawatan
Gerak sendi 3 5 diri mandiri.
Bergerak dengan 3 5 b. Dorong pasien untuk
mudah melakukan aktivitas normal
sehari-hari sampai batas normal
Keterangan : kemampuan (pasien).
1. Sangat terganggu c. Instruksikan pasien atau
2. Banyak terganggu keluarga cara melakukan
3. Cukup terganggu latihan ROM pasif maupun
4. Sedikit terganggu aktif.
5. Tidak terganggu d. Dorong kemandirian pasien,
tapi bantu ketika pasien tidak
mampu melakukannya.

4. Memodifikasi Lingkungan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit, diharapkan
keluarga dapat menjaga keamanan lingkungan dengan kriteria hasil :
Tabel Intervensi : Memodifikasi lingkungan
NOC NIC
NOC : Pengetahuan : Keamanan NIC : Terapi Latihan
Pribadi (1809) Ambulasi(0221)
Indikator Awal Tujuan a. Ciptakan lingkungan
Pencegahan jatuh 2 4 yang amanbagi
Strategi pengurangan 2 4 pasien.
resiko jatuh b. Sediakan tempat
Langkah-langkah 3 5 tidur
keamanan rumah yangberketinggian
Penggunaan alat bantu 3 5 rendah, yang sesuai.
yang benar c. Bantu pasien untuk
berpindah,sesuai
Keterangan : kebutuhan.
1. Tidak ada pengetahuan d. Sediakan alat bantu
2. Pengetahuan terbatas (tongkat,walker, atau
3. Pengetahuan sedang kursi roda)
4. Pengetahuan banyak untukambulasi.
5. Pengetahuan sangat banyak

5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit,
diharapkankeluaga dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan
kriteria hasil :
Tabel Intervensi : Memanfaatkan fasilitas kesehatan
NOC NIC
NOC: Pengetahuan: Promosi NIC: Dukungan Kelompok (5430)
Kesehatan (1823) 1. Pertahankan suasana positif
Indikator Awal Tujuan yang mendukung perubahan
Perilaku yang 4 5 gaya hidup.
meningkatkan 2. Anjurkan melakukan
kesehatan control kesehatan ke
Sumber 4 5 fasilitas kesehatan jika
informasi diperlukan.
peningkatan
kesehatan
terkemuka
Keterangan:
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
F. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Paraf
Senin, 25 1. Hambatan Kunjungan Pertama: - Tn. S dan
Maret 2019 berjalan 1. Memperkenalkan diri. keluarga juga
09.00 – berhubung memperkenalkan
10.15 WIB an dengan diri
kekuatan
otot tidak
memadahi

2. Bina hubungan saling - Tn.S dan


percaya dengan Tn.S dan keluarga
keluarga mengatakan
senang dan
menerima
kedatangan
mahasiswa
3. Menjelaskan tujuan pada - Tn.S dan
keluarga. keluarga tampak
antusias saat
diberi penjelasan.
4. Memberikan inform - Tn.S bersedia
consent. menjadi pasien
kelolaan.
5. Mengkaji tentang masalah - Tn.S mengatakan
kesehatan keluarga. memiliki
masalah
kesehatan yaitu
tangan dan kaki
kanan lemah,
sulit digerakan
secara bebas
sejak tujuh tahun
yang lalu.
6. Melakukan pengkajian - Tn.S dan
terhadap anggotta keluarga
keluarga dan pengetahuan mengatakan
tentang stroke non belum begitu
hemoragik. tahu tentang
penyakit strok
non hemoragik,
tidak tahu tanda
dan gejalanya,
dan cara
pencegahannya.
7. Mengukur TTV keluarga - TTV Tn.S:
TD: 140/80
mmHg
N: 78x/menit
S: 36,50C
RR: 21x/menit
BB: 82 kg
TB: 170 cm
- TTV Ny.N:
TD: 110/80
mmHg
N: 85x/menit
S: 36,30C
RR: 23x/menit

8. Mengukur kekuatan otot 3 5


Tn.S 3 5
9. Kontrak waktu untuk - Tn.S dan
kunjungan selanjutnya. keluarga
mengatakan
bersedia untuk
dilakukan
kunjungan
selanjutnya.
Selasa, 26 1. Hambatan Kunjungan Kedua: - Tn.S dan
Maret 2019 berjalan 1. Mengucapkan salam keluarga
09.00 – berhubung menjawab salam
10.15 WIB an dengan
kekuatan
otot tidak
memadahi

2. Memvalidasi keadaan - Tn.S dan


pasien keluarga
mengatakan
keadaannya baik.
3. Mengingatkan kontrak - Tn.S dan
sebelumnya. keluarga masih
mengingatnya.
4. Menjelaskan tujuan - Tn.S dan
keluarga tampak
antusias saat
diberi penjelasan.
5. Memberikan Pendidikan - Setelah diberi
kesehatan tentang pendidikan
pengertian, penyebab, kesehatan Tn.S
tanda dan gejala stroke dan keluarga
non hemoragik. mengatakan
sudah jelas dan
paham tentang
pengertian,
penyebab, tanda
dan gejala, serta
pencegahan
stroke non
hemoragik.
6. Memonitor kemampuan - Tn.S dan
pasien dalam menjalankan keluarga
aktivitas sehari-hari mengatakan akan
melakukan apa
yang dianjurkan
mahasiswa
seperti menjaga
pola makan dan
keluarga.
7. Memberikan - Tn.S dan
reinforcement postif keluarga tampak
terhadap keluarga. senang.
8. Kontrak waktu untuk - Tn.S dan
pertemuan selanjutnya. keluarga
mengatakan
bersedia untuk
dilakukan
kunjungan
berikutnya.
Rabu, 27 1. Hambatan Kunjungan ketiga: - Tn.S dan
Maret 2019 berjalan 1. Mengucapkan salam keluarga
10.00 – berhubungan menjawab salam
11.15 WIB dengan
kekuatan
otot tidak
memadahi

2. Memvalidasi keadaan - Tn.S dan


pasien. keluarga
mengatakan
keadaanya baik.
3. Mengingatkan kontrak. - Tn.S dan
keluarga masih
mengingatnya.
4. Menjelaskan tujuan - Tn.S dan
keluarga tampak
antusias saat
diberi penjelasan.
5. Memberikan Pendidikan - Setelah
kesehatan tentang dilakukan
hambatan berjalan dan pendidikan
perawatan stroke non kesehatan Tn.S
hemoragik di rumah dan keluarga
mengatakan
sudah jelas dan
paham tentang
hambatan
berjalan dan cara
merawat Tn.S
yang benar.
6. Mendorong kemandirian - Tn.S mengatakan
pasien melakukan melakukan
aktivitas normal sehari- kegiatan sehari-
hari, tapi bantu ketika hari dilakukan
pasien tidak mampu sendiri dan baru
melakukannya. akan meminta
bantuan jika
tidak bisa
melakukannya
sendiri.
7. Memberikan reinforment - Tn.S dan
positif pada pasien dan keluarga tampak
keluarga. senang.

Kamis, 28 1. Hambatan Kunjungan Keempat: - Tn.S dan


Maret 2019 berjalan 1. Mengucapkan salam. keluarga
09.00 – berhubungan menjawab salam.
10.30 WIB dengan
kekuatan
otot tidak
memadahi

2. Memvalidasi keadaan - Tn.S dan


pasien dan keluarga. keluarga
mengatakan
keadaan baik.
3. Mengingatkan kontrak. - Tn.S dan
keluarga masih
mengingatnya
4. Menjelaskan tujuan. - Tn.S dan
keluarga tampak
antusias saat
diberi penjelasan.
5. Memberikan Pendidikan - Setelah diberikan
kesehatan tentang cara penyuluhan
pencegahan cedera akibat keluarga
jatuh. mengatakan
sudah jelas dan
paham tentang
cara mencegah
cedera akibat
jatuh dan
mengatakan akan
melakukan apa
yang dianjurkan
oleh mahasiswa
yaitu menjaga
kebersihan,
kerapihan, dan
menjaga lantai
tidak licin agar
Tn.S terhindar
dari risiko jatuh
dan memakai
tempat tidur yang
berketinggian
rendah.
6. Menerapkan/menyediakan - Tn.S mengatakan
alat bantu (tongkat, walker menggunakan
atau kursi roda) jika tongkat sebagai
diperlukan. alat bantu jalan.
7. Memberikan reinforment - Tn.Sdan keluarga
positif pada keluarga. tampak senang.
8. Kontrak waktu untuk - Tn.S dan
pertemuan selanjutnya keluarga
mengatakan
bersedia untuk
dilakukan
kunjungan
berikutnya.
Jumat, 29 1. Hambatan Kunjungan Kelima: - Tn.S dan
Maret 2019 berjalan 1. Mengucapkan salam keluarga
09.30 – berhubungan menjawab salam.
10.45 WIB dengan
kekuatan
otot tidak
memadahi

2. Memvalidasi keadaan - Tn.S dan


pasien dan keluarga keluarga
mengatakan
keadaanya baik.
3. Mengingatkan kontrak - Tn.S dan
keluarga masih
mengingatnya.
4. Menjelaskan tujuan - Tn.S dan
keluarga tampak
antusias saat
diberi penjelasan.
5. Menganjurkan pasien - Pasien
memakai pakaian yang menggunakan
tidak mengekang. pakaian yang
longgar.
6. Memberikan Pendidikan - Setelah
kesehatan tentang latihan dilakukan
rentang gerak atau ROM pendidikan
dan mendemonstrasikan kesehatan Tn.S
bersama. dan keluarga
mengatakan
sudah jelas dan
paham tentang
dengan latihan
rentang gerak
atau ROM dan
antusias
mengikuti
gerakan yang
diajarkan.
7. Mempertahankan suasana - Tn.S mengatakan
positif untuk mendukung akan melakukan
perubahan gaya hidup latihan gerak
untuk berjalan supaya sendir setiap hari
lebih mudah. dan akan
meminta bantuan
keluarga jika
tidak bisa
melakukan
sendiri.
8. Menganjurkan pasien - Keluarga Tn.S
untuk control rutin ke mengatakan
fasilitas pelayanan bahwa ia selalu
kesehatan menemani Tn.S
untuk mengikuti
prolanis setiap 1
bulan sekali di
Puskesmas
Purwokerto
Selatan
9. Kontrak waktu untuk - Tn.S dan
pertemuan selanjutnya. keluarga
mengatakan
bersedia untuk
dilakukan
kunjungan
berikutnya.
G. EVALUASI
Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
Senin, 25 Hambatan Subjektif
Maret 2019 berjalan - Tn. S mengatakan memiliki masalah kesehatan yaitu
berhubungan lengan dan kaki kanan lemah, sulit digerakkan secara
dengan bebas sejak tujuh tahun yang lalu
kekuatan otot - Tn. S dan keluarga mengatakan sudah sedikit paham
tidak memadahi penyakit Stroke Non Hemoragik, tahu tanda dan
gejalanya, namun tidak tahu cara pencegahannya
Objektif
- Kekuatan otot
3 5
3 5
- TTV Tn.S:
TD: 140/80 mmHg
N: 78x/menit
S: 36,50C
RR: 21x/menit
BB: 82 kg
TB: 170 cm
- TTV Ny.N:
TD: 110/80 mmHg
N: 85x/menit
S: 36,30C
RR: 23x/menit
Assesment
Masalah teratasi sebagian : Klien dan keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan yang dialami klien
Perilaku Promosi Kesehatan (1602)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Menggunakan 3 5 4
perilaku yang
menghindari
resiko
Memonitor 3 4 4
lingkungan
terkait dengan
resiko
Melakukan 3 5 4
perilaku
kesehatan
secara rutin
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
Planning
Lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi adanya sumber-sumber agensi untuk
membantu menurunkan faktor risiko

Selasa, 26 Hambatan Subjektif


Maret 2019 berjalan - Tn.S dan keluarga mengatakan semakin paham tentang
berhubungan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta
dengan pencegahan stroke non hemorogik
kekuatan otot - Tn.S dan keluarga mengatakan akan melakukan apa
tidak memadahi yang dianjurkan mahasiswa seperti menjaga pola
makannya dan keluarga
Objektif
- Keadaan Tn.S dan keluarga terlihat baik
- Tn.S dan keluarga tampak antusias saat diberi
penjelasan
Assesment
Masalah teratasi sebagian : Keluarga mampu
mengambil keputusan terhadap masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarga yang sakit.
Kognisi (0900)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Pemahaman 3 5 4
tentang
makna situasi
Memperoleh 4 5 4
informasi
Menimbang 3 5 4
alternatif-
alternatif
ketika
membuat
keputusan
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Planning
Lanjutkan intervensi
- Monitor kemampuan pasien dalam menjalankan
aktivitas sehariharinya.
Rabu, 27 Hambatan
Maret 2019 berjalan Subjektif
berhubungan - Tn.S dan keluarga mengatakan sudah jelas dan paham
dengan tentang hambatan berjalan dan cara merawat Tn.S yang
kekuatan otot benar
tidak memadahi - Tn.S mengatakan melakukan kegiatan sehari-hari
dilakukan sendiri dan baru akan meminta bantuan jika
tidak bisa melakukannya
Objektif
- Keluarga mengawasi Tn.S ketika sedang berjalan dan
siap disampingnya untuk membantu ketika dibutuhkan
Assesment
Masalah teratasi sebagian : Keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang sakit
Pergerakan (0212)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Keseimbangan 2 4 3
Berjalan 2 4 3
Gerakan sendi 3 5 4
Bergerak 3 5 4
dengan mudah
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Planning
Lanjutkan intervensi
- Dorong pasien untuk melakukan aktivitas normal
sehari-hari sampai batas normal kemampuan (pasien).
- Instruksikan pasien atau keluarga cara melakukan
latihan ROM pasif maupun aktif.
- Dorong kemandirian pasien, tapi bantu ketika pasien
tidak mampu melakukannya.

Kamis, 28 Hambatan Subjektif


Maret 2019 berjalan - Keluarga mengatakan sudah jelas dan paham tentang
berhubungan cara mencegah cedera akibat jatuh dan mengatakan
dengan akan melakukan apa yang dianjurkan oleh mahasiswa
kekuatan otot yaitu menjaga kebersihan, kerapihan, dan menjaga
tidak memadahi lantai tidak licin agar Tn.S terhindar dari risiko jatuh
dan memakai tempat tidur yang berketinggian rendah.
Objektif
- Tn.S menggunakan tongkat sebagai alat bantu untuk
berjalan
Asssesment
Masalah teratasi : Keluarga mampu memelihara
lingkungan yang sehat (memodifikasi lingkungan)
Pengetahuan : Keamanan Pribadi (1809)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Pencegahan 2 4 4
jatuh
Strategi 2 4 4
pengurangan
resiko jatuh
Langkah- 3 5 5
langkah
keamanan
rumah
Penggunaan 3 5 5
alat bantu
yang benar
Keterangan :
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
Planning
Pertahankan intervensi

Jumat, 29 Hambatan Subjektif


Maret 2019 berjalan - Tn.S mengatakan selalu kontrol rutin setiap 1 bulan
berhubungan sekali ke Puskesmas Purwokerto Selatan, teratur
dengan mengkonsumsi obat yang diberikan, dan rutin
kekuatan mengikuti prolanis
otottidak Objektif
memadahi - Tn.S dan keluarganya memiliki asuransi kesehatan
BPJS
- Di rumah Tn.S terdapat bungkus obat yang hampir
habis dan bertuliskan Puskesmas Purwokerto Selatan di
kemasannya.
Assesment
Masalah teratasi sebagian : Klien dan keluarga dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Pengetahuan : Promosi Kesehatan (1823)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Perilaku yang 4 5 5
meningkatkan
kesehatan
Sumber informasi 4 5 5
peningkatan
kesehatan
terkemuka
Keterangan :
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
Planning :
Lanjutkan intervensi
- Pertahankan suasana positif yang mendukung peribahan
gaya hidup

Anda mungkin juga menyukai