Anda di halaman 1dari 2

DISTRIBUSI NORMAL

Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling
banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika. Distribusi normal baku adalah distribusi
normal yang memiliki rata-rata nol dan simpangan baku satu. Distribusi ini juga
dijuluki kurva lonceng (bell curve) karena grafik fungsi kepekatan probabilitasnya mirip
dengan bentuk lonceng.

Ciri-ciri Distribusi Normal:

1. mempunyai puncak tunggal


2. Kurvanya berbentuk seperti lonceng
3. Rata-rata terletak di tengah distribusi dan distribusinya simetris di sekitar garis tegak
lurus yang ditarik melalui rata-rata
4. Kedua ekor kurva memanjang tak berbatas dan pernah memotong sumbu horizontal

DISTRIBUSI BINOMIAL

distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskret jumlah keberhasilan


dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan
memiliki probabilitas p. Eksperimen berhasil/gagal juga disebut percobaan bernoulli.
Ketika n = 1, distribusi binomial adalah distribusi bernoulli. Distribusi binomial merupakan
dasar dari uji binomial dalam uji signifikansi statistik.

Ciri-ciri Distribusi Binomial:

1. Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal.

2. Probabilitas suatu peristiwa adalah tetap, tidak berubah untuk setiap percobaan.

3. Percobaannya bersifat independen, artinya peristiwa dari suatu percobaan tidak


mempengaruhi atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya.

4. Jumlah atau banyaknya percobaan yang merupakan komponen percobaan binomial harus
tertentu.

DISTRIBUSI F

Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi F merupakan distribusi probabilitas kontinu.
Distribusi F juga dikenal dengan sebutan distribusi FSnedecor atau distribusi Fisher-
Snedecor. Nama tersebut diambil dari nama penemunya, yakni untuk menghargai Sir Ronald
Aylmer Fisher (1890 – 1962) dan George W. Snedecor (1881 – 1974) yang merupakan pakar
statistika, pertanian eksperimental, dan genetika kuantitiatif asal Inggris dan asal Amerika.
Distribusi F seringkali digunakan dalam pengujian statistika, antara lain analisis varians dan
analisis regresi.

Ciri-ciri Distribusi F:

1. Distribusi F bersifat kontinu. Hal ini berarti bahwa distribusi F nilainya bisa jadi tidak
terbatas, antara nol dan positif tak hingga,

2. Ditribusi F tidak dapat bernilai negatif. Nilai terkecil dari F adalah nol,

3. Bentuknya tidak simetris. Semakin besar jumlah derajat kebebasan pada pembilang dan
penyebut, distribusinya semakin mendekati distribusi normal,

4. Bersifat asimtotik (asymptotic). Semakin besar nilai x, kurva generalized F semakin


mendekati sumbu X tetapi tidak akan pernah menyentuhnya.

DISTRIBUSI T

Pengujian hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis yang menggunakan


distribusi t sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel t-student. Distribusi t
pertama kali diterbitkan pada tahun 1908 dalam suatu makalah oleh W. S. Gosset. Pada
waktu itu, Gosset bekerja pada perusahaan bir Irlandia yang melarang penerbitan penelitian
oleh karyawannya. Untuk mengelakkan larangan ini dia menerbitkan karyanya secara rahasia
dibawah nama‘Student’. Karena itulah Distribusi t biasanya disebut Distribusi Student. Hasil
uji statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel untuk kemudian
menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) yang dikemukakan.

Ciri-Ciri Distribusi T:

1. Sampel yang diuji berukuran kecil ( n < 30 ).

2. Penentuan nilai tabel dilihat dari besarnya tingkat signifikan (α) dan besarnya derajat bebas
(db).

Anda mungkin juga menyukai