a. Distribusi Bernoulli: Distribusi Bernoulli digunakan untuk menggambarkan situasi di mana terdapat dua kemungkinan hasil, yaitu sukses atau gagal. Ciri-ciri distribusi ini adalah memiliki parameter tunggal yang merupakan probabilitas keberhasilan dalam satu percobaan. b. Distribusi Binomial: Distribusi Binomial digunakan untuk menggambarkan situasi di mana terdapat percobaan berulang dengan hasil yang dapat dikategorikan sebagai sukses atau gagal. Ciri-ciri distribusi ini adalah terdiri dari sejumlah percobaan independen, setiap percobaan memiliki probabilitas sukses yang sama, dan hasilnya merupakan jumlah keberhasilan. c. Distribusi Hipergeometrik: Distribusi Hipergeometrik digunakan untuk menggambarkan situasi di mana sampel diambil tanpa pengembalian dari populasi terbatas. Ciri-ciri distribusi ini adalah jumlah sampel yang diambil adalah tetap, probabilitas sukses dapat berbeda dalam setiap percobaan, dan hasilnya adalah jumlah keberhasilan dalam sampel. d. Distribusi Poisson: Distribusi Poisson digunakan untuk menggambarkan situasi di mana kita tertarik pada peristiwa langka yang terjadi dalam interval waktu atau ruang tertentu. Ciri-ciri distribusi ini adalah kejadian terjadi secara acak dan independen dalam interval waktu atau ruang, serta memiliki parameter tunggal yang merupakan tingkat kejadian rata-rata. 2. Distribusi Peluang Kontinu: a. Distribusi Homogen: Distribusi Homogen, juga dikenal sebagai Distribusi Uniform, digunakan untuk menggambarkan situasi di mana semua nilai dalam rentang tertentu memiliki probabilitas yang sama. Ciri-ciri distribusi ini adalah memiliki fungsi kepadatan probabilitas yang konstan dalam rentang tertentu. b. Distribusi Normal: Distribusi Normal, juga dikenal sebagai Distribusi Gauss, merupakan distribusi peluang yang paling umum digunakan. Ciri-ciri distribusi ini adalah berbentuk lonceng simetris, memiliki dua parameter: mean (rata-rata) dan standar deviasi, serta banyak fenomena alami dan sosial dapat dijelaskan menggunakan distribusi ini. c. Distribusi t-Student: Distribusi t-Student digunakan ketika sampel yang diamati relatif kecil dan distribusi populasi tidak diketahui. Ciri-ciri distribusi ini adalah memiliki bentuk simetris yang mirip dengan distribusi normal, tetapi memiliki ekor yang lebih tebal. Distribusi ini digunakan untuk melakukan uji hipotesis dan interval kepercayaan terkait dengan sampel kecil. Contoh-contoh dari masing-masing distribusi peluang tersebut: 1.Distribusi Peluang Diskrit: a.Distribusi Bernoulli: Menggambarkan hasil lemparan koin (kepala atau ekor). b. Distribusi Binomial: Menggambarkan jumlah keberhasilan dalam serangkaian lemparan koin. c. Distribusi Hipergeometrik: Menggambarkan jumlah kartu as dalam tumpukan kartu yang diambil tanpa pengembalian. d. Distribusi Poisson: Menggambarkan jumlah kejadian seperti kecelakaan lalu lintas dalam interval waktu tertentu. 2. Distribusi Peluang Kontinu: a. Distribusi Homogen: Menggambarkan nilai acak yang muncul pada suatu rentang, misalnya tinggi badan seseorang dalam rentang tertentu. b. Distribusi Normal: Menggambarkan distribusi tinggi badan dalam populasi manusia. c. Distribusi t-Student: Digunakan ketika ingin mengetahui apakah rata-rata dua kelompok data berbeda secara signifikan, misalnya rata-rata nilai siswa laki-laki dan perempuan dalam sebuah kelas.