Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

REVIEW MATERI MATA KULIAH STATISTIKA

OLEH:

SANTRIANI (1901180006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2022
A. Pengertian Statistika
Ilmu atau metode (cara), aturan untuk mengumpulkan data, mengolah, menyajikan,
menganalisis/interpretasi data, dan menarik kesimpulan berdasarkan data.
 Berdasarkan orientasi pembahasan, statistika dapat dibedakan atas: statistika
matematika dan statistika terapan.
 Berdasarkan fase atau tujuan analisisnya, statistika dapat dibedakan atas statistika
deskriptif dan statistika inferensial .
 Dilihat dari asumsi mengenai distribusi populasi data yang dianalisis, statistika
dapat dibedakan menjadi statistika parametrik dan statistika non-parametrik.
 Berdasarkan jumlah variabel terikat (independent variable), statistika dapat
dibedakan atas statistika univariat dan statistika multivariat
B. Peranan statistika
Statistika dan proses pembelajaran statistika menjadi strategis karena didasari oleh pusat
perhatian: Statistika merupakan suatu ilmu yang sangat penting, bukan saja sebagai ilmu
yang dipelajari pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi tetapi juga
sebagai ilmu terapan.
Kedudukan statistik dalam paradigma penelitian kuantitatif. merumuskan atau
memformulasikan masalah; melakukan kajian/studi literatur berkenaan dengan masalah;
membuat atau memformulasikan hipotesis penelitian; mengumpulkan dan mengolah data
untuk menguji hipotesis; menarik atau membuat kesimpulan.
C. Pengukuran, Besaran dan Jenis Skala
Esensi pengukuran adalah suatu kegiatan untuk memberikan angka terhadap suatu obyek
atau proses memasangkan fakta-fakta suatu obyek dengan satuan-satuan ukuran tertentu
dalam bentuk angka atau bilangan. Dalam penelitian kuantitatif, pengukuran dilakukan
terhadap variabel atau atribut yang pada umumnya memiliki kontinum nilai dalam interval
tertentu. Karena itu pengukuran dapat juga diartikan sebagai suatu prosedur pemberian
angka terhadap atribut atau variabel sepanjang suatu kontinum. Macam Besaran yaitu :
besaran konstanta dan besaran variable, sedangkan jenis skala yaitu : skala nominal dan
skala ordinal.
D. Pengumpulan Data dan Penyajian Data
Mengumpulkan data berarti mencatat peristiwa, karakteristik, elemen, nilai suatu variabel.
Hasil pencatatan ini menghasilkan data mentah yang kegunaannya masih terbatas. Oleh
karena itu agar data mentah lebih berguna harus diolah, disarikan, disederhanakan dan
dianalisis untuk diberi makna.
Penyajian data terdiri dari tabel distribusi frekuensi,histogram dan polygon, distribusi
frekuemsi kumulatif dan grafiknya.
E. Ukuran Kecenderungan Memusat dan Ukuran Penyebaran
Ukuran kecenderungan memusat atau tendensi sentral adalah ukuran dimana distribusi data
mempunyai gejala atau kecenderungan untuk memusat. Ukuran pemusatan suatu data atau
skor dapat ditentukan berdasarkan nilai harapan, estimasi, dan prediksi terhadap nilai
tertentu yang mewakili seluruh data. Ukuran ini dapat ditentukan pada data tunggal
(individu) atau data kelompok (bergolong).
a. Rata-rata = ∑X1
N
b. Median = X n+1
2
c. Modus = b + p (d1)
d1+d2
Ukuran penyebaran atau dispersi digunakan untuk menggambarkan bagaimana
menyebarnya atau berpencarnya data kuantitatif. Beberapa ukuran penyebaran yang
dikenal yaitu: rentang, rentang antar Quartil, simpangan Quartil, rata-rata simpangan,
simpangan baku, koefisien variansi, koefisien kemiringan dan koefisien kurtosis.
F. Aturan Perkalian
Aturan perkalian biasa digunakan untuk menentukan banyaknya pasangan, perpaduan, rute
atau jalur lintasan dan sejenisnya. Ilustrasi mengenai aturan perkalian (prinsip dasar)
diperlihatkan dalam tiga cara, yaitu dengan diagram pohon, tabel silang, dan pasangan
terurut.
a. Diagram Pohon
Diagram pohon pada dasarnya penggambaran pasangan dengan meniru keadaan suatu
pohon, yaitu batang, dahan, dan daun. Perhatikan contoh berikut. ”Misalkan kita
mempunyai dua buah celana masing-masing berwarna biru dan coklat, serta tiga buah
baju masing-masing berwarna merah, kuning, dan putih. Berapa banyak pasangan
warna celana dan baju yang dapat dikombinasikan?”
b. Dengan tabel silang
Aturan perkalian yang dibangun dalam tabel silang memasangkan obyek pada baris dan
kolom, banyaknya pasangan obyek baris dan kolom menunjukkan banyaknya pasangan
yang dapat dibentuk.
c. Dengan pasangan terurut
Misalkan himpunan celana dinyatakan dengan A = (biru, coklat) dan himpunan warna
baju dinyatakan dengan B = (merah, kuning, putih). Himpunan pasangan terurut dari
himpunan A dan himpunan B ditulis sebagai;
A x B = {(b, m), (b, k), (b, p), (c, m), (c, k), (c, p)}.
Jadi, seluruhnya ada 2 x 3 = 6 cara untuk memilih pasangan warna celana dan baju.
G. Konsep Dasar Peluang
Untuk memahami makna peluang berikut ini akan diuraikan tentang pengertian, ruang
sampel, istilah-istilah dalam peluang, definsi peluang, dan peluang suatu kejadian
Pengertian Peluang
Dalam kehidupan sehari-harii istilah peluang identik dengan kata “Mungkin”. Misalnya:
mungkin besok hujan lebat, mungkin bulan depan terjadi bencana alam tsunami, mungkin
terjadi malpraktek, mungkin salah mengetik huruf, mungkin kecelakaan terjadi setiap hari.
Pemberian nilai numerik pada sesuatu yang bersifat mungkin disebut peluang. Pada
umumnya peluang berada pada semua peristiwa yang belum terjadi. Peristiwa yang sudah
terjadi bukan lagi disebut sebagai peluang. Selama ada peluang maka selama itu pula
sesuatu dapat terjadi. Meskipun ada kemungkinan sesuatu terjadi, namun di dalam peluang
kita tidak dapat memastikan kapan sesuatu peristiwa itu terjadi.
H. Variabel Acak (Random)
Variabel random adalah variabel yang nilainya muncul melalui proses peluang. Sedangkan
variabel yang pemunculannya tidak melalui peluang disebut variabel tidak acak (non-
random). Variabel random ada dua, yaitu variabel random diskret dan variabel random
kontinu. Variabel random diskret adalah variabel yang banyaknya nilai yang muncul dapat
dihitung (terputus/pilah), sedangkan variabel random kontinu adalah variabel yang nilainya
kontinu, tersambung, dan padat. Distribusi peluang/probabilitas diskret adalah distribusi
yang variabel randomnya diskret. Sedangkan distribusi probabilitas kontinu adalah
distribusi yang variabel randomnya kontinu.
I. Macam-Macam Distribusi Peluang
a. Distribusi binom
b. Distribusi poison
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita berhadapan peristiwa yang jarang terjadi
misalnya, cacat pada kain, salah ketik pada novel, kecelakaan dalam penerbangan,
gempa tsunami, angin taufan, kembar 7, dan peristiwa yang jarang terjadi lainnya. Hal-
hal menyangkut peristiwa yang jarang terjadi datanya merupakan distribusi Poison.
c. Distribusi probabilitas F (Fisher-Snedecor) diturunkan dari distribusi probabilitas
normal baku melalui distribusi Chi-kuadrat. Distribusi probabilitas F merupakan rasio
antara dua distribusi Chi-kudrat. Sehingga pada distribusi probabilitas F terdapat dua
derajat kebebasan yakni derajat kebebasan pembilang db (atas) dan derajat kebebasan
penyebut db (bawah).
d. Distribusi normal
Distribusi ini sering disebut distribusi Gauss dan termasuk distribusi yang paling
penting dan banyak digunakan dalam penelitian.
J. Uji Normalitas dan Homogenitas
Sebagai persyaratan untuk pengujian hipótesis pada statistik inferensial, dilakukan
pengujian tentang asumsi distribusi normal dan homogenitas. Dalam praktek, pengujian
tentang asumsi ini menentukan jenis teknik analisis atau statistik uji yang akan digunakan.
Pengujian asumsi distribusi normal bertujuan mempelajari apakah distribusi sampel yang
terpilih berasal dari sebuah distribusi populasi normal atau tak normal. Beberapa teknik
analisis seperti uji-t, uji-r, dan uji F, mensyaratkan perlunya asumsi distribusi normal.
Sedangkan teknik analisis seperti Chi-Kuadrat, Gamma, Tau, Mann-Witney, Wilcoxon dan
beberapa teknik analisis statistik nonparametrik lainnya, tidak membutuhkan asumsi
distribusi normal atau bebas distribusi.

Anda mungkin juga menyukai