Anda di halaman 1dari 24

2

OLEH : MARYENI NOVA YANZE

[DOCUMENT TITLE] KINGDOM FUNGI


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penyusun
dapat menyelesaikan modul pembelajaran Biologi ini.

Pembelajaran Biologi tidak akan lepas dari kegiatan dan ketrampilan seperti menghafalkan,
memahami, dan melihat secara langsung (praktikum). Untuk kegiatan pembelajaran
ketrampilan tersebut di atas, selain media pembelajaran seperti buku, preparat buatan dan
audio visual lainnya siswa juga perlu memiliki modul.

Menguasai pelajaran Biologi dengan baik dan bisa menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari tentulah menjadi idaman. Namun seringkali kita menemui hambatan dalam
mempelajarinya. Salah satu hambatan tersebut adalah kesulitan memahami materi karena
penyajian yang berbelit-belit dan kurang jelas, penggunaan bahasa yang sulit dipahami dan
waktu penyampaian yang kurang.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penyusun mencoba membuat modul yang dilengkapi
dengan penjelasan materi sehingga mudah dipahami dan kegiatan belajar mengajar
berlangsung efektif dan efisien.

Dalam menyusun modul ini tentunya banyak kekurangan, untuk itu penyusun menerima
kritik dan saran yang membangun dari para pengguna modul ini.Akhirnya semoga modul ini
bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman materi Biologi bagi para pengguna modul
ini.

Jakarta, September 2019

Penyusun
Kompetensi Dasar

3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan


mengaitkan peranannya dalam kehidupan

Tujuan

3.7.1 Mengidentifikasi ciri-ciri umum jamur meliputi morfologi, cara


memperoleh nutrisi dan reproduksi
3.7.2 Menganalisis klasifikasi jamur yang meliputi Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota dan Deuteromycota
3.7.3 Mengaitkan peranan jamur bagi kehidupan

KINGDOM FUNGI
KINGDOM FUNGI
Keberhasilan anda dalam mempelajari materi Kingdom Fungi menggunakan modul ini
bergantung pada ketekunan dan kedisiplinan dalam memahami dan mematuhi langkah belajar
yang ada. Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara kelompok ataupun mandiri, baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti dalam proses mempelajari materi fungi
menggunakan modul ini:
1. Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan system pembelajaran mandiri. Diharapkan
seluruh peserta didik dapat belajar secara aktif dengan mengumpulkan berbagai sumber
selain modul ini, misalnya melalui majalah media elektronik maupun melalui internet.
2. Pelajarilah modul ini dengan teliti hingga anda bisa kuasai dengan baik.
3. Guru atau instruktur berperan sebagai fasilitator dan pengarah dalam semua materi di modul
ini sehingga diharapkan dapat terjadi komunikasi timbal balik yang efektif dalam
mempercepat proses penguasaan kompetensi peserta didik.

KINGDOM FUNGI
A. PENDAHULUAN

Coba kamu amati halaman rumahmu saat musim hujan atau tempat-
tempatlain yang lembap dan teduh. Apakah kamu menemukan suatu
organismeberbentuk payung berwarna putih? Organisme tersebut
adalah jamur ataucendawan. Apakah kamu sering melihat jamur? Atau
mungkin jamur merupakanmakanan favorit kamu?Secara sekilas,
jamur nampak seperti tumbuhan. Masih ingat dengan sistemklasifikasi
makhluk hidup? Dalam sistem klasifikasi dua kingdom,
jamurdikelompokkan sebagai tumbuhan. Namun, dalam sistem
klasifikasi limakingdom oleh Whittaker, jamur diklasifikasikan dalam
kingdom mandiri yaitukingdom Fungi (Jamur). Menurutmu kira-kira
apa dasar Whittaker melakukan halitu? Mari kita kaji bersama.

1. CIRI UMUM KINGDOM FUNGI

Fungi adalah organisme yang sudah memiliki membran inti (eukariotik). Fungi
ada yang uniseluler (bersel satu) dan ada yang multiseluler (bersel banyak).Namun,
sebagian besar fungi adalah eukariotik mutiseluler.Anggota kingdom Fungi memiliki ciri
khusus, yaitu eukariotik yang memilikidinding sel, namun tidak memiliki klorofil. Karena
tidak memiliki klorofil seperti halnya tumbuhan, fungi tidak dapat membuat makanannya
sendiri yang berupa bahan organik. Artinya fungi bersifat heterotrof.

Lalu bagaimana fungi memperoleh makanan (nutrisi)? Fungi mengambil makanan dengan
absorpsi(penyerapan). Fungi menyerap zat organik dari lingkungannya. Bahan organik yang
diserap selain digunakan langsung untuk mempertahankan hidupnya, juga ada yang disimpan
dalam bentuk glikogen. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat
organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan oleh jamur. Penguraian atau pencernaan zat
organik di luar sel atau tubuh fungi disebut sebagai pencernaan ekstrasel. Artinya fungi
melakukan pencernaan ekstrasel. Fungi akan mencerna makanan di luar tubuhnya dengan
cara mensekresikan enzim-enzim hidrolitik yang sangat ampuh ke dalam makanan tersebut.
Enzim-enzim itu akan menguraikan molekul kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana yang dapat diserap dan digunakan oleh fungi.

Fungi menyerap makanan melalui pencernaan ektrasel. Fungi bersifat heterotrof atau
memperoleh zat organik dari hasil sintesisorganisme lain. Zat organik dapat berasal dari sisa-
sisa organisme mati dan bahan tak hidup atau dari organisme hidup. Cara memperoleh
makanan (nutrisi) yang absorptif ini menjadikan fungi terspesialisasi sebagai pengurai
(saproba), parasit, atau simbion-simbion mutualistik.

KINGDOM FUNGI
Gambar. Macam-macam fungi berdasarkan cara memperoleh makanan
(a) Fungi saprofit yang tumbuh pada serasah, (b) Rhizopus, fungi parasit pada
buah strawberry, (c) Fungi yang bersimbiosis dengan algae membentuk lichens.

(a) Fungi saprofit menyerap zat-zat makanan dari bahan organik yang sudah mati, seperti
pohon yang sudah tumbang, bangkai hewan, atau buangan organisme hidup. Di dalam
proses nutrisi saprofit ini, fungi menguraikan bahan organik tersebut.
(b) Fungi parasitik menyerap zat-zat makanan dari sel-sel inang yang masih hidup.
Beberapa jenis fungi parasitik, misalnya seperti spesies tertentu yang menginfeksi paru-
paru manusia, bersifat patogenik.
(c) Fungi mutualistik juga menyerap zat makanan dari organisme inang, akan tetapi fungi
tersebut membalasnya dengan fungsi yang menguntungkan bagi pasangannya dalam hal
tertentu, misalnya membantu suatu tumbuhan di dalam proses pengambilan mineral dari
tanah.

2. Habitat Fungi

Dimanakah kamu pernah melihat fungi? Apakah kamu pernah melihat fungi di lapangan atau
di hutan? Apakah kamu dapat melihat pertumbuhan berwarnaputih seperti bulu pada roti
yang sudah kadaluarsa, warna putih pada tempe, dan warna orange pada oncom? Warna
putih seperti bulu pada roti yang telah kadaluarsa, warna putih pada tempe, dan warna
orange pada oncom itulah yang disebut dengan fungi.

Fungi hidup pada lingkungan yang beragam. Fungi hidup dimana pun, baik tanah maupun
air. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat-tempat yang lembap.Beberapa
jenis fungi juga hidup pada organismemenjadi parasit atau non parasit. Fungi bersifat
kosmopolitan, artinya fungi dapat hidup di lingkungan manapun. Fungi yang hidup
bersimbiosis dengan algae (ganggang) membentuk lichens (lumut kerak).

Fungi ada yang bersifat menguntungkan dan merugikan (parasit).Fungi dapat menguraikan
kayu, menyerang tumbuhan, merusak makanan, dan menyebabkan penyakit lain pada
manusia seperti gatal-gatal pada kaki atlet dan penyakit yang lebih buruk lagi. Akan tetapi,
ekosistem akan musnah jika tidak ada fungi yang menguraikan organisme mati, dedaunan
yang gugur, feses, dan bahan organik lain.

KINGDOM FUNGI
3. Struktur Tubuh Fungi

Apakah kamu pernah melihat fungi yang berupa benang membentuk lapisan seperti kapas,
bercak, atau embun tepung (mildew) pada buah atau makanan? Apakah kamu pernah melihat
fungi yang berbentuk seperti mangkuk, payung, setengah lingkaran, kuping, atau bulat?
Macam-macam fungi yang pernah kamu lihat memiliki struktur tubuh yang sama. Tubuh
fungi tersusun atas hifa.

Gambar. Karakteristik hifa fungi.


(a) Hifa yang memiliki septum (sekat). (b)
Hifa senositik. (c) Hifa khusus yang disebut haustoria, melakukan hubungan parasit dengan
sel-sel tumbuhan

Kecuali khamir yang merupakan organisme uniseluler, tubuh fungi terdiri atas unit-unit yang
disebut hifae (tunggal, hifa). Hifa adalah benang halus yang merupakan bagian dari dinding
tubuler yang mengelilingi membran plasma dansitoplasma. Sitoplasma mengandung organel
yang umum ditemukan pada eukariotik. Jalinan hifa akan membentuk miselium (jamak,
miselia), yaitu merupakan jaringan “makan” dari suatu fungi. Miselia fungi dapat berukuran
sangat besar, meskipun miselia umumnya tidak terlihat oleh mata kita karena miselia hidup di
bawah permukaan tanah.

Hifa fungi memiliki dinding sel. Sebagian besar fungi adalah organisme multiseluler dengan
hifa yang dibagi menjadi sel-sel oleh dinding yang bersilangan, atau septa (tunggal, septum).
Septa umumnya memiliki pori yang cukup besar agar ribosom, mitokondria, dan bahkan
nukleus dapat menglair dari satu sel ke sel lain. Dinding sel merupakan salah satu komponen
penting dari fungi dan merupakan 15% sampai 30% dari berat kering fungi. Dinding sel
berfungsi menyebabkan kekakuan sel dan kekuatan pada sel. Pada umumnya dinding sel ragi
lebih tebal (200-300 nm) disbanding sel kapang (200 nm).Dinding sel fungi berasal dari
kitin. Kitin (chitin) merupakan suatu polisakarida yang mengandung nitrogen yang kuat
namun fleksibel.

Apakah menurutmu fungi dapat bergerak? Fungi tidak dapatbergerak aktif. Fungi adalah
organisme yang tidak bergerak. Akan tetapi, miselium mengatasi ketidakmampuan bergerak
itu dengan menjulurkan ujung-ujung hifanya dengan cepat ke teritori baru. Miselium fungi
tumbuh dengan sangat cepat, bertambah sebanyak satu kilometer hifa setiap hari seiring
bercabangnya miselium di dalam sumber makanan. Pertumbuhan yang demikian cepat ini
bisa terjadi karena protein dan bahanbahan lain yang disintesis oleh keseluruhan miselium

KINGDOM FUNGI
tersebut disalurkan oleh aliran sitoplasmik ke bagian ujung dari hifa yang menjulur. Fungi
menghimpunenergi dan sumberdayanya untuk menambah panjang hifa yang tentunya akan
menambah luas permukaan absorptif kseseluruhan, bukan ukuran diameternya.

Bagaimanakah fungi melakukan reproduksi untuk mempertahankankelangsungan hidupnya?


Fungi melakukan reproduksi menggunakan hifanya. Hifa fungi bercabang-cabang dan
berjalinan membentuk miselium (jamak, miselia). Sebagain miselium ada yang berfungsi
untuk menyerap makanan dan sebagian lagi untuk alat reproduksi. Miselium untuk menyerap
makanan disebut miselium vegetatif. Miselium vegetatif pada fungi tertentu memiliki
struktur hifa yang disebut haustorium. Haustorium dapat menembus sel inangnya. Bagian
miselium ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi untuk menghasilkan spora.
Bagian miselium ini disebutmiselium generatif.

B. FUNGI DIKELOMPOKKAN BERDASARKAN CIRI-CIRI DAN CARA


REPRODUKSINYA
Masih ingat dengan macam-macam bentuk fungi? Menurutmu, berapa kira-kira spesies fungi
yang ada di Indonesia atau bahkan di dunia? Banyak bukan? Lebih dari 100.000 spesies fungi
yang telah diketahui, dan para ahli mikologi (ahli biologi yang mempelajari fungi)
memperkirakan bahwa terdapat sekitar 1,5 juta spesies di seluruh dunia. Menurutmu, apa
dasar pengelompokkan (klasifikasi) fungi? Mari kita analisis bersama.

a. Divisi Zygomycota

Gambar. Jamur pada tempe


(Sumber : www.materi78.co.nr)

Pernahkah kamu melihat roti yang berjamur? Pernahkah kamu melihat tempe? Coba
perhatikan. Fungi yang terdapat pada roti dan tempe tersebut merupakan salah satu jenis
fungi Zygomycota. Sudah berapa dalam kamu mengenal fungi dari kelompok Zygomycota?
Mari kita analisis bersama.

KINGDOM FUNGI
Tubuh Zygomycota terdiri atas hifa yang tidak bersekat (hifa senositik). Bagian tertentu dari
hifa berdiferensiasi membentuk sporangium yang didukung sporangiofor. Sporangium adalah
struktur penghasil spora vegetatif. Zygomycetes (zygote fungi) memiliki zygosporangium.
Zygosporangium (jamak, zygosporangia) merupakan alat reproduksi seksual yang berdinding
tebal dan berwarna kehitaman. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah.

Bagaimanakah peran fungi anggota Zygomycota dalam kehidupan sehari-hari? Fungi


zygomycota yang sudah teridentifikasi diperkirakan 600 spesies. Beberapa jenis digunakan
dalam proses pembuatan makanan. Misalnya, Rhizopus oryzae untuk pembuatan tempe dan
Mucor javanicus untuk pembuatan tape. Jenis lainnya, misalnya Rhizopus stolonifer,
Rhizopusnigricans, Mucor mucedo, dan Pilobolus merupakan pengurai saproba sisa
organisme atau bahan yang terbuat dari produk organisme seperti makanan.
Zygomycota menyebabkan roti menjadi busuk, penyakit padabuah persik, strawberi dan
kentang, serta parasit pada hewan. Rhizopus stolonifer dapat tumbuh pada roti basi. Hifanya
yang disebut juga stolon tumbuh dipermukaan roti dengan cepat. Sebagian hifa ada yang
membentuk struktur seperti akar yang disebutrizoid. Rizoid berfungsi untuk melekat pada
substrat dan juga menyerap makanan. Roti yang ditumbuhi fungi tersebut tampak berwarna
hitam. Sedangkan Rhizopus nigricans tumbuh pada tomat dan Mucor mucedo serta Pilobolus
menguraikan kotoran hewan. Beberapa jenis dari kelompok Zygomycota yang hidup di tanah
mengadakan simbiosis yang saling menguntungkan dengan akar tumbuhan tingkat tinggi
membentuk mikoriza. Fungi memperoleh bahan organik dari tumbuhan tingkat tinggi
tersebut, sedangkan tanaman akan dibantu dalam meningkatkan penyerapan air dan mineral
dari tanah.

b. Divisi Ascomycota

Apakah kamu pernah melihat oncom? Kamu yang


tidak mengenal oncom tentu mengenal roti kan? Kedua
jenis makanan tersebut, yaitu oncom dan roti
merupakan makanan yang diproses dengan jenis fungi
dari kelompok Ascomycota. Sudah berapa dalam kamu
mengenal fungi dari kelompok Ascomycota? Mari kita
analisis bersama.
Ascomycota sebagain besar multiseluler. Ascomycota
yang uniselulermisalnya Saccharomyces cereviceae
(khamir). Ascomycota yang multiseluler memiliki hifa
bersekat. Ascomycota ada yang tidak membentuk
tubuh buah, contohnya Neurospora crassa. Beberapa jenis lainnya membentuk tubuh buah,
contohnya Xylaria comosa, Nectria cinnabarina, Tuber melanosporum, dan Morchella
esculenta. Bentuk tubuh buah Ascomycota beragam, antara lain seperti mangkuk, bulat, dan
bulat panjang. Alat reproduksi aseksualnya adalah hifa yang berdiferensiasi menjadi
konidiofor. Pada ujung konidiofor terbentuk konidiospora atau konidia (tunggal, konidium).
Konidiospora tersusun dalam bentuk rantai seperti kuas atau bergerombol bulat.

KINGDOM FUNGI
Ascomycota (sac fungi) memiliki asci (asco). Asci (asco) merupakan struktur seperti kantung.
Pada Ascomycota yang memiliki tubuh buah, asci (asco) terdapat pada tubuh buah yang
disebut askokarp. Pada askokarp terdapat banyak askus (jamak, asci/asco). Setiap askus akan
menghasilkan askospora. Ascomycota (sac fungi) memiliki asci (asco) yang memproduksi
spora pada reproduksi seksual. Dimanakah tempat hidup fungi dari kelompok Ascomycota?
Ascomycota hidup di laut, air tawar, dan darat. Ascomycota umumnyahidup saprofit pada
tanah dan sisa-sisa organisme. Sebagian Ascomycotalainnya merupakan parasit pada
tumbuhan dan hewan. Fungi Ascomycota ada yang hidup di laut dan merupakan salah satu
saproba utama. Khamir hidup di lingkungan yang mengandung gula, misalnya pada bunga
dan buah. Jenis Ascomycetes yang hidup di tanah misalnya fungi Tuber melanosporum
danmorel (Morchella esculenta) membentuk mikoriza yang bersimbiosis dengan akar
tumbuhan tinggi. Diperkirakan sekitar separuh dari 60 ribu spesies Ascomycetes yang
teridentifikasi hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (lichen).

c. Divisi Basidiomycota

Gambar Struktur tubuh Basidiomycota


(Sumber : www.materi78.co.nr)

Apakah kamu suka makan bakmi, pizza, atau sup? Apakah kamu pernah mengamati ada
sejenis fungi yang dijadikan sebagai pelengkap makanan tersebut? Fungi pada makanan
tersebut adalah fungi (jamur) merang. Apakah kamu pernah melihat fungi yang berbentuk
seperti payung, kancing atau kuping (lembaran)? Fungi-fungi tersebut merupakan salah satu
jenis Basidiomycota.

KINGDOM FUNGI
Basidiomycotamemiliki basidium. Sudah berapa dalamkamu mengenal fungi dari kelompok
Basidiomycota? Mari kita analisis bersama. Basidiomycota adalah fungi multiseluler yang
hifanya bersekat. HifavegetatifBasidiomycota terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya),
misalnya pada kulit kayu, tanah, atau serasah daun. Jalinan hifa generatif fungi ini ada yang
membentuk tubuh buah dan ada yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh
buah pada Basidiomycota disebut basidiokarp. Basidiokarp berukuran makroskopis sehingga
dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti
payung, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada
yang tidak. Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada
lembaran ini terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkanspora basidium
(basidispora). Basidiospora merupakan spora generatif.

Basidium pada Basidiomycotamenghasilkan basidiospora. Menurutmu apa peran fungi dari


kelompok Basidiomycota dalam kehidupan? Basidiomycetes dapat berperan sebagai
dekomposer. Basidiomycota merupakan pengurai penting bagi kayu dan bagian tumbuhan
lainnya. Basidiomycota juga mencakup mutualis yang membentuk mikorhiza dan parasit
tumbuhan. Di antara semua fungi, Basidiomycota saprobik adalah yang paling baik dalam
mengurai polimer lignin yang kompleks, suatu komponen kayu yang sangat berlimpah.

d. Divisi Deuteromycota

Gambar Tinea
versicolorpenyebab penyakit panu
(Sumber : www.materi78.co.nr)

Fungi yang tidak diketahui reproduksi seksualnya disebut fungitidak sempurna (imperfect
fungi). Fungi tidak sempurna dimasukkan kedalamkelompok Deuteromycota.
Deuteromycota bukan kelompok fungi yangsebenarnya dalam klasifikasi fungi. Setiap jenis
fungi yang sudah diidentifikasitetapi belum diketahui reproduksi seksualnya dikelompokkan
dalamDeuteromycota. Fungi tidak sempurna bereproduksi secara aseksual dengancara
menghasilkan spora. Diantara fungi tidak sempurna yang lebih tidak umumadalah beberapa
fungi pemangsa yang hidup di tanah yang menjerat,membunuh, dan memakan protista dan
hewan kecil khususnya cacing gilig ataunematoda. Hal ini memberikan senyawa yang
mengandung nitrogen tambahan,yang sangat tipis persediaannya dalam kayu yang sedang
diurai.

KINGDOM FUNGI
Jika cara reproduksi suatu jenis fungi Deuteromycota diketahui, fungitersebut
dikelompokkan ulang menjadi anggota salah satu divisi fungiZygomycota, Ascomycota, atau
Basidiomycota sesuai dengan carareproduksinya. Perubahan pengelompokkan fungi tersebut
akan mengubahnama spesiesnya. Contohnya, fungi oncom sebelumnya dikelompokkan
dalamDeuteromycota. Nama Monilia sitophila diubah menjadi Neurospora crassadalam
kelompok Ascomycota. Perubahan ini dilakukan setelah ditemukan bahwafungi oncom
tersebut melakukan reproduksi seksual dengan menghasilkan askospora. Beberapa fungi
Deuteromycota lainnya yang diklasifikasi ulang menjadi Ascomycota antara lain fungi dari
genus Aspergillus, Candida, dan Penicillium. Oleh ahli mikologi, nama genus Aspergillus
diubah menjadi Eurotium, Candida menjadi Pichia, dan Penicillium menjadi Talaromyces

C. Cara Reproduksi Kingdom Fungi

a. Divisi Zygomycota

Zygomycota dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual
adalah dengan spora nonmotil yang dihasilkan oleh sporangium, sedangkan reproduksi
seksualnya dengan konjugasi. Reproduksi seksualnya sebagai berikut,

Gambar 3 Daur hidup Zygomycota


(Sumber : Campbell, 2002 )
1. Dua hifa zigofor homotalik atau heterotalik yang telah memiliki gametangium akan
saling bertemu.
2. Kedua hifa saling bertemu (singami).
3. Kedua hifa melakukan peleburan sitoplasma (plasmogami) dan pertukaran materi
genetik (fase heterokaryotik).
4. Pertemuan menghasilkan zigosporangium yang berisi zigospora.
5. Zigospora yang siap untuk disebar mengalami perkecambahan (germinasi) dan
peleburan materi genetik (karyogami), fase heterkaryotik berakhir.
6. Zigospora berkembang menjadi hifa dan terjadi reproduksi aseksual oleh
sporangiospora.

KINGDOM FUNGI
7. Dihasilkan dua hifa baru dengan jenis berbeda yang kemudian siap bertemu
kembali.

b. Divisi Ascomycota

Reproduksi aseksualnya menghasilkan spora konidium yang terbentuk pada ujung hifa
khusus yang disebut konidiofor. Reproduksi seksualnya membentuk askospora di dalam
askus dengan tahapan sebagai berikut

Gambar 9 Daur hidup Ascomycota


(Sumber : materi78.co.nr )
1. Hifa dua jamur yang berbeda jenis (+/-) yang telah memiliki askogonium dan
anteridium akan saling bertemu.
2. Di bagian hifa lainnya, dapat terjadi reproduksi aseksual oleh konidiospora.
3. Hifa (+) dan hifa (-) saling bertemu (singami) dengan jembatan dari askogonium,
yaitu trikogin.
4. Hifa (+) dan hifa (-) melakukan peleburan sitoplasma (plasmogami) dan
pertukaran materi genetik (karyogami) pada askokarp dan terbentuk askus-askus
berisi materi genetik (fase dikaryotik).
5. Terjadi peleburan materi genetik (karyogami) hifa kedua jamur dan fase
dikaryotik berakhir.
6. Askospora meiosis menjadi total 4 spora.
7. Askospora mitosis menjadi total 8 spora.
8. Askus yang berisi askospora yang telah matang pecah dan menyebarkan
askospora.
9. Terbentuk hifa baru, miselium baru, dan siklus berulang.

KINGDOM FUNGI
c. Divisi Basidiomycota

Reproduksi aseksual Basidiomycota dengan membentuk konidia dan reproduksi


seksualnya dengan membentuk basidium yang berbentuk gada. Tahapan reproduksi
seksual Basidiomycota sebagai berikut,

Gambar 12 Daur hidup Basidiomycota


(Sumber : Campbell, 2002 )

1. Hifa dua jamur yang berbeda jenis (+/-) akan saling bertemu.
2. Hifa (+) dan hifa (-) saling bertemu (singami).
3. Hifa (+) dan hifa (-) melakukan peleburan sitoplasma (plasmogami) dan
pertukuran materi genetik pada basidiokarp dan terbentuk basidio-basidio berisi
materi genetik (fase dikaryotik).
4. Terjadi peleburan materi genetik (karyogami) hifa jamur (+) dan hifa jamur (-),
dan fase dikaryotik berakhir.
5. Basidiospora meiosis menjadi total 4 spora.
6. Basidiospora disebar oleh basidia-basidia dan membentuk hifa baru, miselium
baru, dan siklus berulang.

d. Divisi Deuteromycota

Jamur ini bereproduksi secara aseksual dengan menghasilkan konidia atau


menghasilkan hifa khusus yang disebut konidiofor. Reproduksi seksualnya belum
diketahui. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu peralihan jamur yang tergolong
Ascomycota ke Basidiomycota tetapi belum diketahui hubungannya.

KINGDOM FUNGI
D. Peranan Jamur Dalam Kehidupan

a. Zygomycota

Beberapa spesies Zygomycota bermanfaat dalam pembuatan makanan, seperti


Rhizopus oryzae untuk membuat tempe dan Mucor javanicus untuk membuat tape.
Akan tetapi juga ada spesies yang merugikan seperti Rhizopus stolonifer pada roti basi
dan Phytophtora infestans sebagagi parasit pada daun kentang.

b. Ascomycota

Beberapa spesies Ascomycota bermanfaat dalam pembuatan makanan dan minuman


fermnetasi, seperti Saccharomyces cerevisiae untuk membuat roti dan alkohol,
Saccharomyces ellipsoideus untuk membuat minuman anggur dan Aspergillus sojae
untuk membuat kecap. Akan tetapi juga ada spesies yang bersifat parasit atau merusak
buah-buahan, seperti Aspergillus nidulansyang bersifatparasit pada telinga dan dapat
menyebabkan automikosis, Penicillium digitatummerusak buah jeruk,danPenicillium
expansumyang menyebabkan buah apel membusuk di tempat penyimpanan.

c. Basidiomycota

Spesies dari divisi Basidiomycota banyak dimanfaatkan dan dibudidayakan untuk


dikonsumsi, seperti Auricularia polytricha (jamur kuping), Pleurotes sp. (jamur kayu)
dan Lentinus edodes (jamur shitake). Akan tetapi juga ada spesies yang merugikan,
sepeerti Amanita muscaria yang dapat menghasilkan toksin muskarin yang dapat
membunuh lalat, Amanita phalloidesbersifat beracun dan menyebabkan gangguan
hati, ginjal dan jantung, serta Puccinia graminis yang menyebabkan bercak-bercak
pada daun.

d. Deuteromycota

Beberapa spesies dari divisi Deuteromycota dapat dimanfaatkan dalam pembuatan


makanan, seperti Monilia sitophylauntuk pembuatan oncom. Beberapa spesies dari
divisi ini juga bersifat saprofit di banyak jenis materi organik, sebagai parasit pada
tanaman tingkat tinggi, dan perusak tanaman budidaya serta tanaman hias. Jamur ini
juga menimbulkan penyakit kulit pada manusia, yaitu dermatomikosis, misalnya
penyakit kurap disebabkan oleh Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton.
Panu disebabkan oleh Tinea versicolor dan penyakit kaki atlet ditimbulkan oleh
Epidermophyton floocosum.

KINGDOM FUNGI
KINGDOM FUNGI
E. Simbiosis Jamur

a. Simbiosis Jamur Membentuk Lumut Kerak (lichen)


Lumut kerak (Lichens) merupakan hasil simbiosis dari:

a. Jamur mikobion (Ascomycota atau Basidiomycota), dengan


b. Alga fikobion (Chlorophyta atau Cyanobacteria).
Bentuk kehidupannya khas dan berbeda dari komponen masing-masing (jamur dan
alga). Lumut kerak tumbuh pada batang pohon, kayu busuk, bebatuan dan di atas tanah.
Lumut kerak dapat bertahan dalam keadaan panas, dingin dan sangat kering. Oleh karena
itu, lumut dianggap sebagai vegetasi perintis (pioneer).

Hifa khusus, yaitu rizoid dari jamur, berfungsi sebagai pelekat. Alga memperoleh air dan
unsur esensial dari jamur, dan sebaliknya alga memberikan makanan hasil fotosintesis
kepada jamur. Reproduksi lumut kerak dilakukan dengan fragmentasi atau dengan
soredium. Soredium terdiri atas satu atau beberapa sel alga yang terbungkus rapat oleh hifa
jamur. Jika serodium terlepas dan terbawa angin atau air ke tempat lain akan tumbuh
menjadi lumut kerak baru.

Massa halus pada permukaan alga dan jamur masing-masing dapat menjadi individu baru.
Terjadinya simbiosis ini sebenarnya secara kebetulan saja. Jika jamur tidak berjumpa alga,
kedua organisme itu tetap dapat hidup sendiri-sendiri. Menurut bentuknya, lumut kerak
dapat dibagi menjadi 3 kelompok :
a. Krustos, bentuknya seperti bercak/kerak pada pohon, misalnya Graphis.
b. Folios, bentuknya seperti daun pada bebatuan, misalnya Umbellicaria dan Parmelia yang
tumbuh pada bebatuan.
c. Frutikos, bentuknya seperti serabut/jenggot/semak, misalnya Usnea langisima, disebut
janggut resi yang panjangnya dapat mencapai beberapa meter. Genus Cladonia dapat
Gambar 15 menutupi luaskerak
Struktur lumut di kutub Utara dan kawasan subarktik.
(Sumber : Campbell, 2002)

KINGDOM FUNGI
Gambar 16 Bentuk-bentuk lumut kerak
(Sumber : materi78.co.nr)

Lumut kerak bermanfaat sebagai makanan bagi hewan, sebagai bahan pewarna dan
penyamak, digunakan dalam industri parfum, produksi litmus dan indikator tingkat polusi.

b. Simbiosis Jamur Membentuk Mikoriza

Mikoriza merupakan hasil dari simbiosis akar jamur (Zygomycota, Ascomycota atau
Basidiomycota) dengan akar tumbuhan. Mekanisme simbiosis mikoriza :
a. Jamur mendapat asam amino dan glukosa dari tumbuhan, dan menyediakan air dan
mineral bagi tumbuhan, menyediakan hormon pertumbuhan bagi tumbuhan, dan melindungi
akar tumbuhan dari infeksi.
b. Tumbuhan memberikan hasil fotosintesis dan mendapat air dan mineral yang disediakan
jamur.
Mikoriza terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Ektomikoriza, yaitu hifa jamur hanya menembus epidermis akar, sehingga
menyelubungi akar tumbuhan. Jamur ini tubuh buahnya seperti payung, bola atau bulat,
hifanya hanya menembus epidermis akar, dan tidak sampai menembus korteks. Jamur
ektomikoriza tidak dapat tumbuh dan bereproduksi tanpa bersimbiosis dengan akar
tumbuhan inangnya. Dari tumbuhan inangnya, jamur memperoleh bahan makanan,
seperti gula, vitamin, asam amino dan makanan lainnnya, sedangkan tumbuhan
inangnya mendapatkan air dan unsur-unsur dari tanah lebih banyak tanpa memerlukan
rambut akar. Jamur ektomikoriza yang bersimbiosis dengan tanaman Pinus bentuknya
seperti payung. Dengan ektomikoriza, tumbuhan pinus lebih tahan kekeringan dan
terlindung dari hama jamur.
b. Endomikoriza, yaitu hifa jamur menembus jaringan korteks, sehingga hifanya tidak
terlihat. Terdapat pada akar tumbuhan anggrek, kol, bit dan berbagai pohon.
Endomikoriza dapat hidup tanpa bersimbiosis dan terdapat pada berbagai jenis pohon, di
tanah, dan tidak memiliki inang khusus. Pada tumbuhan polong-polongan, jamur ini
dapat merangsang pertumbuhan bintil-bintil akar yang bersimbiosis dengan Rhizobium.

KINGDOM FUNGI
Gambar 17 Struktur Endomikoriza dan Ektomikoriza
(Sumber : materi78.co.nr)

Rangkuman

 Fungi merupakan organisme eukariot, kebanyakan multiseluler, beberapa jenis


uniseluler, tidak berklorofil, dinding selnya mengandung kitin dan glukan. Jamur

KINGDOM FUNGI
bersifat heterotrof yaitu sebagai saprofit, parasit, dan hidup bersimbiosis dengan
organisme lain.
 Jamur bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan
pembelahan sel, fragmentasi, membentuk kuncup, dan membentuk spora aseksual.
Reproduksi seksual dengan konjugasi hifa (+) dan hifa (–) membentuk zigot yang
kemudian menghasilkan spora seksual.

 Berdasarkan struktur alat reproduksi seksualnya, kingdom Fungi diklasifikasikan


menjadi 4 filum yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang belum diketahui tingkat reproduksi
seksualnya.
 Mikoriza adalah simbiosis jamur dengan akar tanaman tingkat tinggi. Terdapat dua
jenis mikoriza yaitu endomikoriza dan ektomikoriza. Simbiosis itu bersifat saling
menguntungkan karena jamur memperoleh makanan sedangkan tumbuhan dibantu
penyerapan air dan unsur hara.
 Lumut kerak merupakan simbiosis ganggang dengan jamur. Jamur disebut mikobion
yaitu dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan ganggang disebut
fikobion yaitu dari golongan Cyanobacteria atau Chlorophyta. Simbiosis pada lumut
kerak bersifat saling menguntungkan.
 Manfaat jamur adalah sebagai pengurai atau decomposer, sumber makanan,
membantu pengolahan makanan, memproduksi bahan organik, dan menghasilkan
antibiotik. Kerugian akibat jamur adalah menyebabkan penyakit pada tumbuhan,
hewan, dan manusia; menghasilkan racun; dan merusak berbagai peralatan, pakaian,
dan bahan pangan.

KINGDOM FUNGI
DAFTAR PUSTAKA

KINGDOM FUNGI
Anonim. 2013. Basidiomycota. Diakses pada http://id.wikipedia.org/ wiki/Basidiomycota.
tanggal 09 September 2019. Pukul 19.21
Anonim. 2013. Epidermophyton floccosum. Diakses pada http://en. wikipedia.
org/wiki/Epidermophyton_floccosum. tanggal 09 September 2019. Pukul 19.23
Anonim. 2013. Aspergilus niger . diaksess pada http://id.wikipedia.org
/wiki/Aspergillus_niger . tanggal 09 September 2019. Pukul 19.35
Champbell, dkk. 2003. Biologi edisi 5 jilid 2. Jakarta : Erlangga
Faris Muhammad. 2009. Deuteromycota. Diakses padahttp://yeadhi.
blogspot.com/2009/12/modul-deuteromycota.html?m=1 pada tanggal 09 September 2019.
Pukul 20.00
Hamidi hafizul. 2013. Ciri-ciri jamur Zygomycota. Diakses pada http://
sibasarok.blogspot.com/2013/06/ciri-ciri-jamur-zigomycota. html?m=1 tanggal 09 September
2019. Pukul 21.00
Pratiwi, D.A, dkk. 2012. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Priyadi Arif. 2009. Biologi. Jakarta: Yudhistira

KINGDOM FUNGI
“Apabila di dalam diri
seseorang masih ada rasa
malu dan takut untuk
berbuat suatu kebaikan,
maka jaminan orang
tersebut adalah tidak akan
bertemunya ia dengan
kemajuan selangkah pun.”
Soekarno

Anda mungkin juga menyukai