Anda di halaman 1dari 5

Tugas Teknik Penulisan Naskah Ilmiah

Resume Buku The Craft of Research

1. Bayu Aji Tri Atmojo (14/362446/FI/03872)


2. Wilson Diego Sitanggang (14/362513/FI/03890)
3. Mochammad Lathif Amin (14/365549/FI/03938)
4. Saeful Bakhri (14/368659/FI/03990)
5. Moh. Gema Maulana (14/365806/FI/03970)
6. Arif Radyo wibowo (14/368768/FI/04008)
7. Syahril Aswi (14/368682/FI/03994)
8. Nabilah Assyarifah (14/362541/FI/03916)
9. Andyani Surya P (14/362596/FI/03922)
10. Endang Darmawan
11. Parkis Utama
12. Boy Ashari
13. Moksa Imanahatu
14. Rusli Akhmad Junaedi 14/362518/FI/03894
15. Muhammad Arif Wibowo 14/368761/FI/04006
16. Muhammad Yusuf 14/362524/FI/03900
17. Lulut Anisa Wardani 14/362530/FI/03906
18. Mahdiani Bukamo 14/362467/FI/03878
19. Feby Triharyadi 14/362465/FI/03876
20. Rangga Kala Mahasa 14/368622/FI/03984
21. Bian Nugroho 14/368671/FI/03992
22. Lilis Laelah 14/368490/FI/03968
23. Muhammad Hasan 14/365563/FI/03950
24. Muhammad Fikri
25. Hendrik Kurniawan Wibowo 11/316434/FI/03622
Resume halaman 51-52

Kemukakan pertanyaan tersirat kedua untuk membantu menolong pembaca memahami


bagaimana, mengapa atau apa:
1. Saya mempelajari proses memeriksa di dalam memperbaiki sistem
2. Karena saya mencoba mengetahui bagaimana para ahli memperbaiki kesalahan
analisis
3. Untuk membantu pembaca memahami bagaimana merancang sistem komputerisasi
yang dapat mendiagnosis dan mencegah kegagalan

1. Saya mendalami kepercayaan Lincoln tentang takdir dalam pidatonya,


2. Karena saya ingin mengetahui kepercayaannya kepada takdir dan keinginan Tuhan
yang mempengaruhi pemahamannya pada penyebab perang sipil
3. Untuk membantu pembaca mamahami bagaimana kepercayaan religinya dapat
mempengaruhi ketegasan kemiliterannya.

Itu adalah jawabanmu untuk tahap ketiga yang akan memberikanmu


pengakuan ketertarikan dari pembacamu. Jika pertanyaan terbesar menyentuh isu
yang penting dalam wilayahmu, secara tidak langsung kamu memiliki alasan untuk
memikirkan tentang pembacamu yang peduli dengan jawabanmu, pertanyaanmu
dilangkah kedua.
Beberapa peneliti dapat menyempurnakan seluruh pola bahkan sebelum
mereka memulai mengumpulkan data karena mereka bekerja pada pertanyaan yang
terkenal. Beberapa masalah yang umum diselidiki di dalam wilayah mereka .
faktanya, peneliti yang berpengalaman sering memulai penelitian dengan pertanyaan
yang sudah dipertanyakan oleh orang lain tapi tak terjawab. Bahkan yang dijawab
dengan salah. Banyak peneliti tidak bisa menyempurnakan penelitian ini walaupun
hampir selesai. Dan juga banyak hasil penelitian yang dihasilkan tanpa melalui
langkah-langkah ini.
Pada awal penelitian, kamu mungkin tidak dapat dengan mudah menentukan
topik. Tetapi, perlahan kamu akan mendapat kemajuan penelitian dengan sesama
teman peneliti. Bahkan jika kamu tidak dapat menyelasaikannya, kamu akan
mengetahui kemana kamu harus pergi.
Ringkasnya, kamu harus menjelaskan:
1. Apa yang kamu tulis tentang topikmu; aku belajar....
2. Apa yang tidak kamu ketahui tentang pertanyaanmu; karena saya ingin menemukan...
3. Kenapa anda menginginkan pembaca untuk mengetahui bagaimana pemikiranmu;
untuk membantu pembaca saya mengerti tentang....
Jika kamu berusaha memulai penelitian secara serius, jangan pernah takut jika kamu tidak
akan lulus pada tahap kedua. Sepanjang pertanyaan itu menarik untukmu, maka lanjutkan.
Seharusnya gurumu puas, karena kamu mengubah konsep dari penelitianmu yang awalnya
mengumpulkan data yang mudah untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
Jika kamu mahasiswa mahasiswa yang telah lulus melakukan penelitian, bagaimanapun
kamu harus mengambil langkah terakhir. Karena menjawab pertanyaan tersebut akan
membantumu membuat hubungan antara penelitianmu yang sekarang dengan penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya.
Pada bab berikutnya, kita akan kembali ke ketiga tahap tersebut dan pertanyaan
tersiratnya, karena seperti yang akan anda lihat. itu tidak hanya untuk menemukan pertanyaan
spesifik yang ingin kamu jawab, tetapi untuk menemukan dan mengungkapkan masalah yang
ingin pembacamu kenali dan nilai.

Resume hal 53-55


Menemukan Topik
Bila Anda kesulitan untuk mencari topik sebuah penelitian, maka Anda dapat mencoba teknik
penelitian cepat dengan membaca artikel, esai, dan disertasi. Tetapi, jika Anda adalah seorang
pemula mungkin dapat mencoba saran kami yakni dengan cara sebagai berikut:
Untuk Topik Umum
1. Selidiki Minat khusus Anda dengan mencari tahu sesuatu yang baru.
2. Apa yang Anda ingin ketahui? Cari tahu segala yang ingin Anda ketahui.
3. Jelajahilah museum atau perpustakaan yang menjadi minat Anda.
4. Jelajahilah pusat perbelanjaan atau pertokoan.
5. Bacalah surat kabar edisi hari Minggu.
6. Carilah majalah yang menarik minat Anda.
7. Carilah berita menarik di internet mengenai topik yang aneh atau menarik tetapi Anda
tidak menyetujui.
8. Dengarlah radio atau tontonlah televisi hingga menangkap sebuah klaim yang tidak
Anda tidak setujui.
9. Gunakanlah mencari pencari yang tersedia di internet untuk menemukan topik
populer. Lihatlah Anda dapat menyangkal atau dapat mengiyakan.
10. Selidiki pendapat umum yang mungkin dapat Anda pertimbangkan ulang.
Untuk Topik Spesifik/Partikular
1. Menelusiri buku-buku yang tingkat pemahamannya di atas Anda dan Anda
mengetahui bahwa nantinya akan mempelajari buku tersebut, terutama lihatlah
pertanyaan-pertanyaan studi terkait.
2. Hadiri sebuah kelas/kuliah yang menjangkau dan dengarkan apakah ada yang Anda
tidak setujui, Anda tidak ketahui, dan Anda ingin ketahui.
3. Bertanyalah pada dosen tentang isu yang paling populer dalam bahan yang sedang
dibahas.
4. Temukan diskusi di internet, buatlah daftar ke dalam bidangmu. Bacalah arsip dan
lihatlah bahan yang kontroversi.
5. Jelajahilah website dari universitas besar, masuklah ke kelas website. Cek juga tempat
seperti museum, asosiasi nasional, dan perwakilan pemerintah jika mereka terlihat
relevan.

Resume 56-57
Pada bab terakhir kita telah mendiskripsikan bagaimana menemukan topik pada bahasanmu,
untuk menyempitkannya, dan mempertanyakannya. Kami telah menyarankan bahwa kamu
harus mengidentifikasi pentingnya dari pertanyaanmu dengan cara meluaskan melalui tiga
langkah berikut
1. Topik : saya mempelajari________
2. Pertanyaan : karena saya ingin mencari tau apa/kenapa/bagaimana______
3. Signifikansi : untuk membantu pembaca memahami________
Langkah ini menjelaskan tidak hanya tentang pengembangan proyekmu. Tetapi sebagai
peneliti, saat kamu bergerakmenuju langkah selanjutnya, kamu tidak sekedar menjadi
pengumpul data karena sekarang kamu termotivasi tidak hanya oleh rasa ingin tahu yang
tanpa tujuan(bukan maksud dorongan tanpa guna), tapi oleh mempunyai keinginan kuat
untuk memahami sesutau dengan lebih baik. Langkah tersebut juga membantumu untuk dekat
dengan pembaca. Saat kamu berpindah dari langkah dua ke tiga, kamu memfokuskan
proyekmu pada kepentingan dari pemahaman tersebut, paling tidak untuk dirimu sendiri.
Tapi kamu bisa bergabung pada komunitas peneliti untuk mengetahui sudut pandang
pembacamu. Dengan langkah terakhir tersebut, kamu mengubah tujuanmu dari sekedar
menemukan dan memahami sesuatu untuk dirimu menjadi menunujkan dan menjelasakan
sesuatau pada yang lain(pembaca mu).
4.1 persoalaan, persoalan,persoalan
Langkah ke tiga terebut sangat sulit bagi semua orang, bahkan peneliti yang berpengalaman.
Terlalu banyak tulisan yag hanya menjawab pertanyaan yang menarik bagi mereka. Mereka
gagal untuk memahami bahwa jawaban mereka juga harrus memecahkan masalah yang
penting untuk komunitas pembaca mereka. Tapi para peneliti seringkali tidak bisa memuali
proyek dengan pasti mengetahui permasalahan yang nantinya akan terpecahkan. Banyak dari
mereka memulai hanya dengan dugaan, teka teki, sesuatu yang mereka ingin tahu; hal ini
tidak sampai mereka mengerti, bahkan terkadang masih penggambaran mereka. Akirnya
mereka mengetahui persoalan apa yang harus mereka pecahkan. Jadi jangan khawatir jika
dipermulaan proyekmu kamu belum mengetahui arti dari pertanyaanmu secara pasti. Akan
tetapi, kamu bisa memulai merencanakan penelitianmu dengan mengetahui bahwa ada suatau
yang baik ada diluar sana.
untuk memahami bagaimana menemukan pertanyaan yang baik dan mengkomunikasikan
artinya, lebih dulu kamu harus mengetahui apa persoalaan sesungguhnya dari penelitianm.

4.1 Persoalan praktis dan prsoalan penelitian


Setiap hari penelitian biasanya dimulai tidak dengan mengkhayalkan sebuah topik. Tetapi,
dengan memecahkan persoalan praktis yang terjadi padamu, sebuah masalah yang belum
terpecahkan, berarti itu masalah. Saat penyelesaiannya tidak jelas, kamu menanyakan
jawaban pada seseorang, siapakah yang kamu harap akan membantu untuk memecahkannya?
Tetapi, untuk menjawab semua itu, kamu harus menyikapi dan memecahkan masalah
persoalan yang lain, persoalan penelitian yang tergambarkan sebagai apa yang kamu tidak
ketahui atau mengerti. Tetapi kamu merasa harus melalukannya sebelum kamu memecahkan
persoalan praktismu. Proses ini yang menyebutkan persoalan praktis sudah lazim. Hal ini
akan terlihat seperti :
persoalan praktis : rem saya telah mulai berdecit
pertanyaan penelitian : dimana saya bisa memperbaikinya ?

4.1.1 Masalah Praktis dan masalah penelitian


Sebelum mengetahui bagaimana mempertanyakan dengan baik kita harus terlebih dahulu
mengetahui masalah praktis dan masalah penelitian. Masalah praktis merupakan masalah
yang ada pada diri kita masing masing, karena sebuah masalah yang belum terselesaikan akan
tetap menjadi sebuah masalah. sedang kan masalah penelitan didefinisikan oleh apa yang
tidak kamu ketahui atau fahami, tapi anda harus bisa menyelaikan maslah praktis dirimu
terlebih dahulu
Masalah Praktis  Dorongan  Pertanyaan Penelitian  Pendefinisian  Masalah
Penelitian  Penemuan  jawaban Penelitian  Bantuan untuk pemecahan masalah 
Masalah Praktis
4.1.2 Membedakan masalah Praktis dan masalah Penelitian.
1. Masalah praktis disebabkan oleh beberapa kondisi di dunia. Mulai dari email spam hingga
terorisme, sehingga membuat kita sering tidak bahagia. Untuk memecahkan masalah praktis
dengan cara melakukan sesuatu sehingga dapat mengubah keadaan atau mendorong orang
lain agar melakukan sesuatu.
2. Masalah penelitian di dorong tidak hanya oleh ketidakbahagiaan, tetapi juga oleh
pengetahuan yang tidak lengkap atau kecacatan pemahaman. Oleh sebab itu, dibutuhkan
pemahaman yang lebih baik.
Masalah penelitian sering diawali oleh pertanyaan yang berujung pada penyelesaian masalah
praktis pula. Term “masalah” bagi dunia penelitian memiliki arti khusus yang sering kali
membingungkan pemula. Karena, masalah praksis mengacu pada sesuatu yang dihindari
tetapi dalam dunia akademisi masalah penelitian justru sesuatu hal yang kita cari, meskipun
menambah satu masalah, jika itu harus.
Alasan kedua, peneliti yang berpengalaman sewaktu berjuang dengan gagasan penelitian,
peneliti sering meringkas satu topik umum.
Akibatnya beberapa pemula mempunyai pemikiran sebuah tema untuk menulis tentang
sesuatu sama dengan mempunyai sebuah masalah untuk diselesaikan. Tapi ketika mereka
bertindak, mereka memiliki sebuah masalah praktis, karena tanpa masalah penelitian, mereka
kurang fokus untuk menata kebutuhan dalam menjawab masalah yang detail. Jadi mereka
mengumpulkan data tanpa tujuan dan tanpa henti, dengan tidak mempunyai pengetahuan
yang cukup. Kemudian mereka memutuskan untuk memasukkan banyak hal dalam laporan
mereka dan akhirnya melemparkan sesuatu yang mereka miliki hanya untuk berada dalam
zona nyaman. Jadi itu tidak heran ketika mereka merasa frustasi jika pembaca berkata, “aku
tidak melihat pokok permasalahan, ini hanya data sampah. “ untum menghindari tuduhan
tersebut, kamu membutuhkan sebuah masalah untuk memfokuskan perhatianmu dalam data
yang detail bahwa akan menolongmu menyelesaikan masalag. Itu berarti memahami
terlebihn dahulu permasalahan dalam bekerja.

4.2 Struktur umum sebuah masalah


Masalah yang detail dan masalah penelitian memiliki struktur dasar yang sama. Keduanya
memiliki dua bagian :
1. Sebuah keadaan atau kondisi, dan
2. Konsekuensi yang tidak diingiinkan kondisi tersebut.
Yang membedakan keduanya adalah keadaan alamiah dan biaya.
4.2.1 Sifat masalah Praktis
Sebuah ban kempes adalah sebuah masalah praktis karena itu adalah (1)Sebuiah kondisi di
dunia (kempes) bahwa (2) menuntut ketepatan biaya yang nyata bahwa kamu tidak ingin
membayar (tidak berangkat bekerja tepat watu atau kehilangan waktu makan malam). Tapi
tujuan kamu diganggu dalam tanggal dan lebih memilih berada dalam tempat lain. Kalau
begitu, ban kempes tidak memiliki biaya yang signifikan, faktanya sejak itu bermanfaatitu
bukan lah masalah, tapi sebuah solusi. Tidak ada biaya, tidak ada masalah.

Anda mungkin juga menyukai