Anda di halaman 1dari 34

Universitas Gajah Mada

Fakultas Ilmu Filsafat Reno Wikandaru S.Fil M.Phil


2014
14/368596/03980 Bagus Setyo Aryadi
14/368581/03978 Fajar Nurcahyo
14/368651/03986 Fitriadi K
14/368565/03976 Parkis Utama
14/368622/03984 Rangga Kala Mahaswa
14/368613/03982 Vindi Eryandwi Putri
kembali
PeNgenalan Singkat (1)
Asal usul nama Maluku berasal dari bahasa Secara administrasi wilayah,
Arab, yakni Al-Muluk. Hal tersebut pemerintahannya dibagi menjadi dua
dikarenakan yang membuat peta daerah bagian. Bagian utara disebut Lei Hiu
Maluku adalah para sarjana geografi Arab. (meliputi pulau Marotai, Halmahera, Bacan,
Namun, setelah Belanda menapaki Obi, Ternate, dan Tidore) dan bagian selatan
Indonesia, kata tersebut diubah menjadi yang disebut Lei Timur (meliputi Seram,
Maluku. Buru, Ambon, Banda, Kepulauan Sulu, Kei,
Aru, Tanimbar, Barbar, Leti, dan Wetar)
Maluku terdiri dari ratusan sub suku, dan
didominasi oleh ras suku bangsa Melania Penduduk pulau Maluku umumnya memeluk
Pasifik, yang tentunya masih berkerabat agama Islam dan Kristen. Sebagian besar
dekat dengan suku Fiji, Tonga, serta yang beragama Islam mendiami bagian
beberapa bangsa kepulauan lain di utara, sedangkan sebagian besar yang
Samudera Pasifik. Sementara itu, suku beragama Kristen mendiami bagian selatan.
pendatang umumnya berasal dari Buton, Namun mereka tetap hidup saling
Makasar, Bugis, Cina, dan Arab. Bahasa berdampingan.
yang dapat diindikasikan masih aktif di sana,
kini mencapai 117 banyaknya.

kembal
Pengenalan Singkat (2)
Ciri-ciri penduduk asli (The Ukuran
Origin) Kepulauan Maluku Tulang
umumnya berkulit gelap,
Postur Tubuh
berambut ikal, mempunyai (A) (B)
kerangka tulang besar dan
kuat, profil tubuh mereka
yang lebih atletis
dibandingkan dengan rata-
jika
Umumnya
The Origin
rata suku lain di Indonesia,
hal tersebut dikarenakan
aktifitas utama mereka yakni
berlayar, bertani, berburu,
dan berenang mencari hasil
laut. Berenang
Berlayar Bertani

Sekadar Ilustrasi Belaka


kembal
The Origin
Mata
Pencaharia
n
Mereka yang bermukim di daerah pegunungan,
umumnya bergelut sebagai petani. Sedangkan
mereka yang bermukin di daerah pantai umumnya
bergelut sebagai nelayan.
kembali
Agama
Mayoritas Pemeluk Agama Di Ambon
Adalah Kristen Dan Islam

kembal
kembali

SISTEM PERKAWINAN
Kita Ke
KUA Bang, Mau Neng,
Kemana? Kawin Neng, Buruan
Yukk? Masuk Gih

Kaw
Kawin Lari Kawin in
Mas
kembal

Kawin Lari
DUKUNG GERAKAN HIDUP SEHAT

Kawin lari adalah sistem


perkawinan yang paling lazim
dilakukan masyarakat
Ambon. Hal ini disebabkan
karena orang Ambon
umumnya lebih suka
menempuh jarak pendek
Kawin kembal

Minta
Bagaimanapun Juga Tangan Di Atas Lebih Baik Dari Tangan Di Bawah Loh!

Bentuk perkawinan ini


adalah kawin yang diminta
oleh seorang pemuda
kepada orang tuanya untuk
mengadakan rencana
perkawinan saat pemuda
itu telah menemukan gadis
kembal

Kawin Masuk
Kalo Mau Masuk Ada Jam Besuknya Gimana?

Kawin masuk bisa juga disebut kawin manua.


Pada perkawinan ini pengantin pria tinggal di
keluarga wanita. Hal ini dikarenakan oleh 3
sebab, yaitu:
I. Kaum kerabat pria tidak mampu membayar
mas kawin sesuai adat.
II. Keluarga si gadis hanya memiliki anak
tunggal dan tidak memiliki anak laki-laki
sehingga suami si gadis harus memasukkan
suaminya ke dalam klen ayahnya untuk
kembali

Antar Pukul
Sotong manya
pu
kembali

Antar
Sotong Antar Sotong adalah kegiatan
para nelayan yang berkumpul
menggunakan perahu dan
lentera untuk mengundang
cumi-cumi dari dasar laut
mengikuti cahaya lentera
mereka menuju pantai dimana
masyarakat sudah menunggu
kembali

PUKUL
MANYAP Pukul Manyapu adalah acara
adat tahunan yang
U dilakukan di Desa Mamala-
Morela yang biasanya
dilakukan pada hari ke-7
setelah Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi ini dipandang
sebagai alat mempererat tali
kembali
Sistem Kemasyarakatan

Dalam kehidupan masyarakat Maluku pada umumnya dan Ambon pada


khususnya, hubungan persaudaraan atau kekeluargaan terjalin atau terbina
sangat akrab dan kuat antara satu desa atau kampung dengan desa atau
kampung yang lain. Hubungan kekeluargaan atau persaudaraan yang
terbentuk secara adat dan merupakan budaya orang Maluku atau Ambon
yang sangat dikenal oleh orang luar itu dinamakan dengan istilah "PELA".
kembal

PELA (1)
Pela berasal dari kata "Pila" yang berarti "buatlah sesuatu untuk bersama". Sedangkan jika
ditambah dengan akhiran “-tu”, menjadi "pilatu", artinya adalah menguatkan, usaha agar tidak
mudah rusuh atau pecah. Tetapi juga ada yang menghubungkan kata pela ini dengan pela-pela yang
berarti saling membantu atau menolong. Dengan beberapa pengertian ini, maka dapat dikatakana
bahwa PELA adalaah suatu ikatan persaudaraan atau kekeluargaan antara dua desa atau lebih
dengan tujuan saling membantu atau menolong satu dengan yang lain dan saling merasakan
senasib penderitaan. Dalam arti bahwa senang dirasakan bersama begitupun susah dirasakan
bersama (Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Maluku, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
1977/1978, hlm 27).
kembal

PELA (2)
Hubungan pela ini dibentuk oleh para datuk atau para
leluhur dalam ikatan yang begitu kuat. Ikatan pela ini hanya
terjadi antara desa kristen dengan desa kristen dan juga
desa kristen dengan desa islam. Sedangkan antara desa
Islam dengan desa Islam tidak terlihat (Frank L. Cooley,
Mimbar dan Takhta, Jakarta: PSH, 1987, hlm 183).
PANAS – PELA - PANAS – PELA – PANAS – PELA
kembal
Berikut adalah beberapa ”Sanitri”
atau pejabat tradisional dalam
kehidupan sosial masyarakat Suku
Ambon : Pela Minum
Tuan Tanah Patalima Kapitan
Darah

Pela tampa
Kewang Jajaro Muhabet
Sirih

Marinyo Ngungare Pela Keras Patasiwa


kembal

Jenis-Jenis Pela
Ciee Sebatas
Adek-Kakak
Pela Keras
Pela Ade
Atau Pela
Kaka
Minum
Darah
Pela Lunak
Panas Atau Pela
Pela Tampa
Sirih
Kebaya Putih Tangan Panjang
Dikenakan oleh
wanita-wanita dari
kalangan keluarga
kerajaan, guru, dan
pendeta.

kembali
Kebaya Hitam Gereja
Kebaya hitam gereja terdiri dari kebaya
berlengan panjang yang dibuat dari
bahan brokat hitam serta kain sarung
dari jenis brokat yang sama.

Penggunaan pakaian ini biasanya dipadukan dengan kaos kaki putih, serta
sanggul bulan yang diperkuat dengan haspel atau tusuk kondeyang terbuat
dari emas atau perak.
kembali
kembal
Kebaya Dansa
Merupakan pakaian
yang bentuknya seperti
kemeja, namun tanpa
memakai kancing.

Berbahan
kain polos, dan umunya
dikenakan oleh kaum
pria pada acara pesta
rakyat.
kembali
Baju bermotif garis-garis
geometris yang umumnya
dikenakan pada upacara
pelantikan raja, acara cuci negeri,
serta acara panas pela dan
dikombinasikan dengan sarung
tenus khas Maluku. Ditambahkan
pula lenso atau sapu tangan.

Baju Cele Kain Salele

kembali
Baju Nona Rok
Terdiri atas kebaya putih panjang
yang dibuat dari kain brokrat
halus, peding atau ikat pinggang
dari bahan perak, kaos kaki putih,
dan sepatu pantofel hitam, rok
yang dijahit dengan model lipit
kecil dari kain motif kembang-
kembang kecil berwarna merah
atau orange, serta sanggul yang
disebut konde bulan.

kembal
kembal
kembali
kembali fin kembali

Kelompok
Sepuluh
Suku Ambon

Anda mungkin juga menyukai