Anda di halaman 1dari 9

1.

FOTO ADAT PERKAWINAN KEPULAUAN RIAU

Pelaminan adat Kepulauan Riau

Malam Berinai
Pemberian cincin pada saat akad nikah

Tepuk Tepung Tawar


Pengantin berarak

Pengantin melayu bersanding

Tibalah pada acara yang dinantikan oleh kedua mempelai setelah mereka sah menjadi
suami istri yaitu pengantin bersanding.
2. TEPAK SIRIH

Isi dalam tepak sirih

Didalam tepak sirih terdapat beberapa perlengkapan yang lainnya seperti cembul yang berjumlah empat
atau lima yang digunakan untuk tempat menyimpan sirih, pinang, gambir, kapur, tembakau, dan bunga
cengkeh. Bekas sirih yang digunakan untuk menyimpan sirih. Tepak Sirih yang lengkap dengan isinya
menciptakan dan memelihara, juga merupakan adat sosial dan agama wujudnya berupa makan sirih serah
terimah, dan pantun.
Makna-makna dari bagian-bagian tepak sirih :
1. Sirih bermakna sifat rendah hati, memberi serta selalu memuliakan orang. Makna ini di tafsirkan
dari cara tumbuhan hidup dengan memanjat pada batang pohon yang sakat
2. Kapur memberi lambang hari yang putih,bersih serta tulus
3. Gambir memiliki rasa pahit bermakna sebagai keteguhan hati. Makna diperoleh dari warna daun
gambir kekuning-kuningan dimaknai yaitu bahwa sebelum mencapai sesuatu kita harus sabar
melakukan proses untuk mencapainya
4. Pinang bermakna keturunan orang yang baik budi pekerti, jujur serta memiliki derajat tinggi.
Makna ini diambil dari pohon pinang yang tinggi lurus keatas serta mempunyai buah yang lebat
dalam setandan
5. Tembakau memiliki makna hati yang tabah dan bersedia berkorban dalam segala hal.

3. DAUN SIRIH

Tradisi upacara adat istiadat perkawinan melayu kepulauan riau dengan menggunakan sirih, karena daun
sirih melambangkan sifat rendah hati, memberi, serta senantiasa memuliakan orang lain. Makna ini
ditafsirkan dari cara tumbuh sirih yang memanjat pada para-para, batang pohon sakat, atau batang pohon
api-api yang digemarinya, tanpa merusakkan batang atau apapun tempat ia hidup. Daun sirih yang lebat
dan rimbun memberi keteduhan di sekitarnya. Makna sirih pada saat upacara akad nikah bermakna bahwa
kedua mempelai harus memiliki sifat ketulusan dalam menjalani rumah tangganya kelak.

4. DAUN INAI

Dalam budaya dan tradisi adat istiadat perkawinan melayu kepulauan riau, inai digunakan oleh pengantin
pada malam sebelum bersanding yang di namakan malam berinai. Maksud dari malam berinai adalah
untuk menolak bala, melindungi diri dari segala kejahatan serta menaikkan seri dan cahaya wajah
pengantin.
Manfaat lain dari daun inai adalah :
1. Bagus untuk perawatan rambut dan kulit
2. Mengandung anti peradangan yang baik untuk rematik dan nyeri sendi
3. Mengurangi rasa sakit gejala PMS
4. Bantu cegah penuaan dini
5. Meredakan demam
6. Obat alami untuk insomnia
7. Meredakan sakit kepala dan migrain
5. PAKAIAN ADAT PERKAWINAN MELAYU KEPULAUAN RIAU
Kebaya Labuh dan Teluk Balangga adalah baju adat dari Kepri. Pakaian adat ini merupakan
sebuah kekayaan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah Kepulauan Riau sebagai ikon pakaian
adat dari daerah Kepulauan Riau.

Teluk Belanga merupakan nama pakaian adat pria yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau.
Sementara itu pakaian adat untuk wanita di Kepulauan Riau adalah Kebaya Labuh. Kedua pakaian
adat tersebut merupakan warisan kebudayaan tersebut sering dikenakan pada saat upacara adat
atau pernikahan. Ciri pakaian adat Ciri khas pakaian adat tersebut, Kebaya Labuh dan Teluk
Belangga adalah panjangnya kebaya hingga menutupi lutut dengan bentuk kebaya tampak lebar
dan terbuka.

Leher baju berkerah dan berkancing, jumlah lazimnya lima buah dan itu melambangkan rukun
Islam. Cokek sama dengan baju cekak musang. Biasanya menggunakan kain songket. Cara
memasangnya pun bervariasi, ada yang dilipat sirih didepan dengan bagian kanan sebelah atas.
Ada pula yang dipunjut kesamping, tergantung siapa pemakainya. Pada penutup kepala juga
bervariasi, berupa songkok, ikat kepala atau juga tanjak. Tanjak atau ikat kepala dibuat dari jenis
kain yang sama dengan baju dan celana. Pakaian Teluk Belanga hadir dengan warna polos, seperti
hitam, abu-abu, atau warna lain yang netral.

Pakaian Kebaya Labuh sering disebut juga kebaya panjang. Di mana belah labuh atau belah dada
juga terdiri dari baju, kain dan selendang. Pakaian Adat Kepulauan Riau Panjang lengan Kebaya
Labuh kira-kira dua jari dari pergelangan tangan. Sehingga gelang yang dipakai akan terlihat.
Untuk lebar lengan kira-kira tiga jari dari permukaan lengan. Di mana kedalaman baju bervariasi,
ada yang sampai ke betis atau sedikit keatas. Baju agak longgar dan tidak boleh diraut (dikecilkan)
di bagian yang dapat menunjukkan ukuran dan bentuk pinggang serta gaya pinggul. Kebaya
Labuh sering dipadukan dengan kain batik seperti kain cual. Untuk pernikahan, mempelai pria
mengenakan penutup kepala yang disebut Tanjak. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (kemdikbud), kaum perempuan Melayu Lingga mempunyai berbagai pakaian
Melayu yang dikenal sejak lama. Kebaya Labuh termasuk pakaian tradisional perempuan Melayu
Lingga, Kepulauan Riau.

Anda mungkin juga menyukai