Anda di halaman 1dari 4

UAS BUDAYA MELAYU

NAMA ; ALBERTO JONES LONG


NIM ; 2161201254
KELAS ; 2.4 MANAGEMENT

1. Jelaskan Tahapan-tahapan adat Nikah Kawin Tradisional Kota Pekanbaru!


Jawaban :

a) Merisik
Sebelum adanya suatu perkawinan, perlu dilakukan penyelidikan terhadap calon
mempelai perempuan dari pihak keluarga calon mempelai laki-laki, kegiatan tersebut
dinamakan merisik.Tujuannya untuk melakukan penilaian apakah gadis tersebut
apakah layak untuk menjadi menantu atau tidak.
b) Merasi
Merasi merupakan kegiatan meramala keserasian antara pasangan yang akan
diodohkan, kegiatan ini biasanya dilakukan melalui perantara untuk mencarikan jodoh
kepada orang yang memiliki niat untuk menikah.Tujuannya untuk memastikan
pasangan yang akan dijodohkan cocok atau tidak. Pencari jodoh akan memberikan
pendapatnya bahwa pasangan tersebut sesuai atau tidak.
c) Meminang
Apabila hasil merisik menunjukkan hasil yang baik sehingga sang gadis layak untuk
dijadikan sebagai seorang menantu.Maka pihak keluarga laki-laki membicarakan
untuk menentukan waktu peminangan.Setelah hari pernikahan telah ditentukan maka
pihak keluarga laki-laki mengutus salah seorang yang dituakan laki-laki maupun
perempuan untuk memberitahu kepada pihak perempuan, bahwa beberapa hari
kemudian akan ada rombongan yang datang untuk melakukan peminangan.
d) Mengantar Tanda
Setelah peminangan telah disetujui oleh pihak perempuan, tahap selanjutnya yaitu
mengantar tande. Kegiatan ini dilakukan hari ke 4 atau ke 5 dari pwminangan.
Untuk persiapan, 2 atau 3 hari sebelumnya, keluarga pihak laki-laki akan
mengundnagn kerabat, saudara dan tetangga untuk diikutsertakan dalam acara
tersebut.Acara mengantar tande ini dipimpin oleh orang yang ada dalam peminangan
menjadi ketua rombongan.
e) Mengantar Belanja
Sejarah Riau, 10 tahapan Perkawinan Adat Melayu Riau selanjutnya adalah membeli
hantaran keperluan untuk pesta pernikahan, pihak laki-laki datang ke rumah pihak
perempuan kemudian mengantar belanja keperluan pernikahan kebutuhan maupun
beberapa benda keinginan pihak perempuan.Seperangkat pakaian, sejumlah uang dan
benda-benda yang telah dibeli kemudian dihias sedemikian rupa menjadi hantaran
yang menarik.
f) Mengajak dan Menjemput
Diadakannya musyawarah antara keluarga kemudian kegiatan mengajak dan
menjemput dilakukan untuk melaksanakan kegiatan dalam majelis nikah-
kawin.Kegiatan ini hendaknya dilakukan secara seksama dan kekeluargaan karena
syarat akan nilai-nilai kebersamaan. Kemudian kegiatan ini menyangkut kepada
penghargaan atau kedudukan seseorang dalam bermasyarakat. Sehingga terlihat pada
kegiatan mengajak dan menjemput ini memiliki nilai etika dan moral yang tinggi.
g) Menggantung-gantung
Dilakukan kegiatan menggantung-gantung sebelum majelis pernikahan dilakukan,
kegiatan ini biasanya dilakukan 4 atau 5 hari sebelum hari pernikahan.Kegiatan yang
dilakukan adalah berupa persiapan-persiapan seperti membersihkan dan menghias
rumah dengan beberapa ornamen dengan kain-kain maupun lampu hias, terutama
membuatpeterakne yaitu tempat pengantin duduk bersanding, membuat pelaminan
tempat tidur pengantin, dapur dan bangsal.
h) Berandam
Berandam merupakan kegiatan pencukuran bulu roma, pada tengkuk maupun wajah
dan mencukur rambut untuk calon pengantin perempuan dan laki-laki.Tujuannya
untuk membersihkan sang calon pengantin dari kotoran dunia sehingga hatinya
menjadi suci. Untuk calon pengantin laki-laki umumnya rambut yang dicukur yaitu
rambut yang tumbuh di kepalanya saja sedangkan calon pengantin perempuan
meliputi rambut yang tumbuh tipis di pelipis, tengkuk dan dahi yang dilakukan sehari
sebelum akad nikah.
i) Limau Manis Limau Setawar
Setelah kegiatan mencukur, seorang ibu atau yang biasa disebut Mak Andam
mengelilingi calon pengantin perempuan sebanyak 3 kali dengan membawa buah
kelapa yang dibentuk seperti puncak gunung dan dililit dengan bennag lima
warna.Tujuannya agar calon pengantin memiliki keturunan yang tampan atau cantik,
sedangkan benang lima warna yang melilit diharapkan rezeki calon pengantin
mengalir terus bagaikan air sungai.
j) Berinai
Upacara berinai dilakukan dengan tujuan untuk menolak bala dan melindungi
pengantin dari marabahaya, meningkatkan aura dan cahaya pada pengantin wanita
dan memunculkan wibawa pengantin pria. Berinai berarti mengoleksi kuku jari
tangan dan kaki dengan inai. Makna yang terkandung dalam kegiatan ini yaitu hidup
baru, artinya dengan berinai sepasang muda mudi telah melangkahkan kakinya
memasuki kehidupan berumah tangga.

https://www.riauonline.co.id/riau/read/2021/10/11/10-tahapan-perkawinan-adat-
melayu-riau-yang-perlu-kamu-ketahui
2. Jelaskan Tata cara memakai Tanjak dan Jenis-jenisnya!
Jawaban :

 Tanjak Dendam Tak Sudah. Jenis tanjak ini bermakna seseorang bekerja keras demi
melindungi anaknya. Bentuk di atasnya tidak dijahit, melambai-lambai di balik bentuk
tanjak ini memiliki makna kasih sayang.
 Tanjak Elang Menyongsong Angin. Jenis tanjak ini memiliki makna kedudukan
seorang raja yang menghadang musuh, melambangakan kebijaksanaan dan
kecermatan. Bentuk di atasnya seperti elang yang sedang memainkan angin.
 Tanjak Pial Ayam. Bentuk tanjak ini yang disederhanakan dari tanjak Elang
Menyongsong Angin. Tanjak ini memiliki makna keberanian.
 Tanjak Elang Patah Sayap. Jenis tanjak ini memiliki makna kesatria. Di bagian
atasnya seperti kepak sayap elang yang patah akibat perkelahian. Maknaya memiliki
sifat pemimpin seperti halnya seperti halnya elang yang harus terbang menyongsong
badai.

https://bertuahpos.com/berita/jenis-jenis-tanjak-dengan-nilai-filosofisnya.html

3. Jelaskan Lambang Sosial masyarakat Melayu Riau

Jawaban ;

Lambang terdiri dari:


a.) Lukisan dan pengertiannya:
 Payung: melambangkan kebesaran Melayu Riau dan melindungi kehidupan
masyarakat.
 Kalimah Allah dan Muhammad bertangkup: melukiskan keyakinan masyarakat Melayu
Riau, dan syarak merupakan sendi daripada adat.
 Bintang: Nur Muhammad.
 Semerit atau Cerana: melambangkan wadah tempat bermusyawarah dari kesatuan
masyarakat.
 7 helai daun inai: merupakan perlengkapan dalam upacara adat.
 5 helai daun sirih: merupakan alat perlambang adat dalam lingkungan Melayu Riau.
b.) Warna dan pengertiannya:
 Hitam: melukiskan ketenangan, keabadian, dan kekekalan.
 Kuning: melukiskan kebesaran dan keagungan.
 Putih: melukiskan kebersihan dan kesucian.
 Hijau muda: melukiskan ketaqwaan, kesuburan dan kemakmuran.
 Merah: melukiskan keperwiraam dan keperkasaan
c.) Perisai:
Bis Kuning

https://dphlamriau.org/arti-lambang-lam-riau/
4. Jelaskan Sistem Kekerabatan masyarakat Melayu!
Jawaban ;

Masyarakat melayu riau menganut sistem kekerabatan bilateral,dalam suku pewarisan


pesukuan mengikuti ayah.namun ada sebagian kecil yang persukuannya mengikuti
ibu. i. Prinsip keturunan Bentuk susunan kekeluargaan melayu adalah parental,yang
berarti suami dan istri adalah sama.walaupun tidak lagi seperti masalalu.didaerah
yang menganut pola adat minangkabau,maka sistem kekerabatannya diatur menurut
adat minangkabau.hal ini berarti garis keturunan adalah menurut garis ibu ii.
Hubungan kekerabatan Hubungan kekerabatan dalam suatu masyarakat ditandai olrh
gejalagejala antara lain berupa:
a.) Boleh tidaknya antara pihak-pihak yang bersangkutan terjadi ikatan
perkawinan.
b.) Boleh tidaknya antara pihak-pihak yang bersangkutan terjadi ikatan
perkawinan.
https://www.riauonline.co.id/riau/read/2021/12/01/sistemkekerabatan-melayu-riau

5. Uraikan apa yang Saudara ketahui tentang Budaya Melayu!


Jawaban ;
Kebudayaan Melayu merupakan kebudayaan secara turun-temurun dilakukan oleh
masyarakat. Kebudayaan Melayu merupakan salah satu pilar penopang kebudayaan nasional
Indonesia khususnya dan kebudayaan dunia umumnya, di samping aneka budaya lainnya.
Budaya Melayu tumbuh subur dan kental di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Budaya Melayu identik dengan agama, bahasa, dan adat-istiadat merupakan integritas yang
solid. Adat Melayu merupakan konsep yang menjelaskan satu keseluruhan cara hidup Melayu
di alam Melayu. Orang Melayu di mana juga berada akan menyebut fenomena budaya
mereka sebagai “ini adat kaum” masyarakat Melayu mengatur kehidupan mereka dengan adat
agar setiap anggota adat hidup beradat, seperti adat alam, hukum adat, adat beraja, adat
bernegeri, adat berkampung, adat memerintah, adat berlaki-bini, adat bercakap, dan
sebagainya. Adat adalah fenomena keserumpunan yang mendasari kebudayaan Melayu.

https://disbud.kepriprov.go.id/kebudayaan-melayu/#:~:text=Kebudayaan%20Melayu
%20merupakan%20kebudayaan%20secara,di%20tengah%2Dtengah%20masyarakat
%20Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai