Anda di halaman 1dari 8

Anggota Kelompok :

1. Aisha Septia
2. Anisa putriani Dewi
3. Ching Jiu
4. Kesya Cantika
5. Nayla Syakira
6. Su Lie

Kelas : XI DKV 1

1. Jelaskan pengertian Kearifan Lokal!


Jawab :
Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat
dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan
secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke
mulut.

2. Sebutkan ciri-ciri Kearifan Lokal!


Jawab :
Ciri-Ciri Kearifan Lokal
⚫ Bertahan dari Gempuran Budaya Asing.
⚫ Memiliki Kemampuan Mengakomodasi Budaya yang Berasal dari Luar.
⚫ Mampu Mengintegrasikan Budaya Asing ke Dalam Budaya Asli di Indonesia.
⚫ Mampu Mengendalikan Budaya Asing yang Masuk.
⚫ Memberi Arah pada Perkembangan Budaya di Masyarakat.

3. Jelaskan Tradisi, Kuliner, Busana etnis Tionghoa yang kamu temukan di kehidupan
sehari-hari!
Jawab :
1. Tradisi Tionghoa:
⚫ Festival : Masyarakat Tionghoa memiliki banyak festival tradisional seperti
Imlek, Qingming, Dragon Boat Festival, Mid-Autumn Festival, dan lainnya.
Setiap festival memiliki kegiatan khas dan tradisi yang diwariskan dari
generasi ke generasi.
⚫ Upacara Keluarga: Keluarga Tionghoa sangat menghargai nilai-nilai keluarga.
Mereka sering mengadakan upacara keluarga seperti perayaan ulang tahun,
pernikahan, dan pemujaan leluhur.
2. Kuliner Tionghoa:
⚫ Dimsum dan Bakpao : Dimsum adalah hidangan kecil yang beragam seperti
siomay, lumpia, dan hakau. Bakpao, roti isi daging atau kacang, juga populer.
⚫ Nasi: Meskipun nasi umumnya berasosiasi dengan masakan Asia, nasi tetap
menjadi elemen pokok dalam masakan Tionghoa. Beberapa hidangan khas
termasuk nasi goreng dan bubur.
⚫ Makanan Tahun Baru Imlek: Makanan khas Imlek seperti dumpling (jiaozi)
dan mi panjang melambangkan umur panjang dan keberuntungan.
3. Busana Tionghoa:
⚫ Cheongsam/Qipao: Ini adalah gaun tradisional Tionghoa yang biasanya
dikenakan oleh wanita. Mereka sering memiliki warna-warna cerah dan
motif tradisional Tionghoa.
⚫ Hanfu: Ini adalah pakaian tradisional Tionghoa kuno yang melibatkan pakaian
berlapis dengan warna yang indah dan bordir halus.
⚫ Tangzhuang: Ini adalah pakaian formal Tionghoa, sering kali terdiri dari jaket
dan celana dengan warna dan desain yang khas.

4. Jelaskan Tradisi, Kuliner, Busana etnis Dayak yang kamu temukan di kehidupan
sehari-hari!
Jawab :
Tradisi Suku Dayak
⚫ Tato
Tradisi dari masyarakat suku Dayak ialah tato yang menjadi simbol dari
kekuatan serta hubungan mereka dengan Tuhan, perjalanan kehidupan, dan
lain sebagainya. Hingga kini, tradisi tato masih dimiliki dan dilakukan oleh
masyarakat suku Dayak.
Menggambar tato, tidak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, akan tetapi juga
perempuan Dayak. Proses pembuatan tato yang dilakukan oleh masyarakat
suku Dayak pun terkenal. Sebab, mereka masih menggunakan peralatan
sederhana, di mana orang yang akan ditato hanya akan menggigit kain sebagai
pereda sakit dan tubuhnya akan dipahat menggunakan alat tradisional.
Gambar tato yang dilukiskan di badan masyarakat suku Dayak juga tidak
sembarangan. Setiap gambar memiliki makna tersendiri. Contohnya seperti
tato bunga terong yang ada pada laki-laki Dayak, bunga terong
menggambarkan bahwa laki-laki tersebut telah memasuki tahap dewasa.
Sedangkan bagi perempuan Dayak, untuk menandakan kedewasaan, maka ia
akan mendapatkan tato Tedak Kassa yang digambar di kaki
⚫ Tradisi Tiwah
Tiwah adalah upacara pemakaman masyarakat Dayak Ngaju yang melibatkan
pembakaran tulang belulang kerabat yang telah meninggal.
Tradisi ini dilakukan sesuai dengan kepercayaan Kaharingan dan dipercaya
membantu arwah orang yang meninggal untuk menuju dunia akhirat atau
disebut juga dengan nama Lewu Tatau.
Selama pelaksanaan Tiwah, keluarga yang ditinggalkan akan menari dan
bernyanyi sambil mengelilingi jenazah.
Proses pembakaran tulang belulang jenazah dilakukan secara simbolis,
sehingga tidak semua tulang jenazah ikut dibakar dalam upacara Tiwah.
Kuliner dayak
⚫ Kue lepet
Nama kuliner khas Dayak selanjutnya ini berasal dari ‘lepet’ yang berarti ‘lipat’
dalam bahasa Dayak. Sesuai dengan namanya, kue tradisionalnya ini berada
di dalam lipatan daun pisang yang sudah dikukus dan dilumuri minyak.
Kue lepet terdiri dari tepung beras, kelapa parut, serta gula merah yang
kemudian dikukus hingga matang. Kue yang memiliki rasa gurih ini bisa kamu
temukan pada acara perayaan, misal pesta pernikahan atau acara adat Dayak
lainnya.
⚫ Botok Mengkudu
Botok adalah makanan yang dimasak dengan membungkus menggunakan
dedaunan. Nah, untuk botok khas Dayak, daun yang digunakan adalah daun
mengkudu sehingga citarasa ikan yang ada di dalamnya akan sangat unik dan
sedap.
Busana Dayak
⚫ King Baba
King Baba adalah nama pakaian adat yang digunakan oleh laki laki yang
berasal dari suku Dayak. Pakaian ini bila dari segi bentuknya akan serupa
dengan pakaian milik perempuan, hanya saja dari segi bentuknya lebih
sederhana. King Baba menjadi semakin unik karena bahan yang dipajau untuk
membuat pakaian ini berasal dari kulit kayu yang sudah dipipihkan dan diberi
nama King Baba. Tanaman yang dipakai untuk diambil kulitnya ialah jenis
tanaman ampuro atau kayu kapuo.
Tanaman ini adalah tumbuhan endemik khas dari Kalimantan yang
mempunyai kandungan serat tinggi. Untuk nama King Baba sendiri diambil
dari bahasa Dayak, yang mana king memiliki arti pakaian serta Baba yang
berarti laki laki.
Dalam proses pembuatannya, kulit kayu dipukul pukul dengan menggunakan
palu di dalam air sehingga hanya tersisa seratnya saja. Jika kulit kayu tersebut
telah lentur, tinggal dijemur, dan juga dilukis menggunakan corak etnik khas
Dayak.
Pewarna yang dipakai juga adalah pewarna alami dari alam. Tak sekadar untuk
membuat bajunya saja, aksesoris seperti ikat kepala juga memakai bahan yang
sama. Hal yang membedakan, yakni ikat kepala dihias dengan memakai bulu
burung Enggan Gading sehingga memberi kesan gagah pada penggunanya.
Untuk bagian baju dihias dengan manik-manik serta dibuat tanpa lengan.
Jangan lupakan aksesoris tambahan, yakni mandau sebagai senjata tradisional
yang turut disematkan.
⚫ King Bibinge
Apabila King Baba merupakan pakaian yang digunakan untuk laki laki, King
Bibinge adalah pakaian untuk perempuan. Cara pembuatan serta bahan yang
digunakan pada King Bibinge juga sama dengan yang dipakai oleh busana laki
laki.
Hal yang membedakan King Baba dan King Bibinge adalah King Bibinge
dibuat lebih tertutup dan sopan. Ada juga perlengkapan yang dipakai untuk
menutup bagian dada dengan menggunakan kain bawahan serta stagen.
Hiasannya juga memakai manik-manik dan juga bulu burung enggang.
Sama dengan pakaian pria yang juga tak mempunyai lengan, King Bibinge
juga tidak memiliki lengan, tetapi lebih tertutup. Ada juga lukisan khas Dayak
yang turut dipadukan dengan manik-manik yang terbuat dari kayu dan bikian
kering.

Aksesoris tersebut membuat King Bibinge semakin unik dan indah karena
memakai berbagai bahan alami yang ada di sekitar mereka. Untuk pakaian adat
perempuan Dayak ini, juga akan memakai aksesoris berupa gelang dan kalung.
Gelang yang digunakan terbuat dari akar pohon yang dipintal serta dibentuk
dengan unik. Untuk kalungnya dibuat dari tulang hewan dan akar pohon.
Kalung ini tak sekadar berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai jimat dan
tolak bala. Pada bagian kepala, memakai ikat kepala khas suku Dayak yang
berbentuk segitiga. King Bibinge walaupun terbuat dari bahan alami, tetapi
tetap tampak cantik dan juga estetik pada waktu yang bersamaan.
5. Jelaskan Tradisi, Kuliner, Busana etnis Melayu yang kamu temukan di kehidupan
sehari-hari!
Jawab:
Tradisi yg kami temukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. tradisi tepung tawar
Tepung tawar satu di antara tradisi masyarakat Melayu yang masih lestari
hingga kini. Tujuan tradisi tersebut memberikan doa selamat.
Tepung tawar dilaksanakan pada berbagai acara seperti pernikahan, khitanan,
aqiqah, pengukuhan adat, dan naik haji. Kemudian tepung tawar juga dilakukan
untuk penyambutan tamu kehormatan dan menempati rumah baru.
Tepung tawar dilakukan dengan cara menepuk-nepuk bedak pada punggung
telapak tangan dan memercikkan air mawar pada orang yang akan ditepuk
tepung tawar.
2. Saprahan
Saprahan dalam adat istiadat Melayu berasal dari kata “saprah” yang secara
harfiah bearti berhampar yaitu makan bersama dengan duduk lesehan dilantai
secara berkelompok yang mana satu kelompok terdapat 6 orang.Dalam makan
saprahan, semua hidangan makanan disusun secara teratur di atas kain saprah.
Kuliner khas Melayu:
1. bubbor paddas
Istilah “paddas” atau pedas sendiri adalah perumpamaan dari suku Melayu
Sambas, Kalimantan Barat, yang berarti beragam sayuran dan rempah yang
terdapat di dalam bubur. Rasa pedasnya yang berasal dari bumbu merica dan
cabe merah juga tidak berlebihan.Sebagai campuran, ada beragam sayuran
dalam menu kuliner ini, yaitu kangkung, pakis, maupun daun kesum.
Bubur pedas disajikan dengan kacang goreng dan teri goreng yang menambah
kenikmatan makanan yang dinilai penuh gizi ini.
2. Lemang
Lemang adalah salah satu penganan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak
dalam ruas bambu. Makanan ini menjadi kuliner favorit oleh Masyarakat di
Kalimantan Barat.
Biasanya lemang banyak disajikan pada saat acara-acara adat suku melayu dan
dayak. Banyak juga ditemui pada hari raya seperti idulfitri dan iduladha.
3. Tumpi
Ini adalah makanan kue cucur khas kalimantan barat.
Kue Tumpi ini terbuat dari bahan tepung terigu dan gula merah. Selanjutnya
bahan-bahan tersebut dicampur dengan bahan lain kemudian digoreng di
minyak panas.
Rasa tumpi ini manis dan legit. Teksturnya lembut dan kenyal. Sangat cocok
untuk disantap sebagai cemilan atau teman minum kopi.
Kue Tumpi ini juga banyak ditemukan pada acara-acara adat di Kalimantan
Barat.

6. Jelaskan menurut pendapatmu, bagaimana agar Kearifan Lokal di Kota Singkawang


tetap lestari?
Jawab :
Cara-cara yang bisa detikers lakukan untuk melestarikan budaya daerah sekitar kita,
diantaranya:
⚫ Memperhatikan dan mempelajari budaya daerah. Contohnya dengan
mempelajari tarian dan juga alat musik daerah sekitarmu.
⚫ Menggunakan pakaian adat, sesuai dengan acara-acara tertentu.
⚫ Mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga.
⚫ Mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah
sekitar

7. Adakah Tradisi, Kuliner, Busana, yang sering kalian lakukan bersama keluarga di
kehidupan sehari-hari? Jelaskan!
Jawab :
1. tradisi tepung tawar
Tradisi tepung tawar dilaksanakan pada berbagai acara seperti pernikahan,
khitanan, aqiqah, pengukuhan adat, dan naik haji. Kemudian tepung tawar juga
dilakukan untuk penyambutan tamu kehormatan dan menempati rumah baru.
Maksud dan fungsi mengadakan acara tepung tawar ini adalah untuk memohon
keselamatan dan terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan.
2. Saprahan
saprahan adalah makan bersama-sama dengan duduk di lantai pada suatu acara
dengan jumlah 5-6 orang. Saprahan dilakukan oleh masyarakat Melayu
dalam acara pernikahan, khitanan, dan acara syukuran lainnya.

8. Apakah ada makna yang terkandung dari setiap Tradisi, Kuliner, Busana pada etnis
Tionghoa? (Masing-masing 1 contoh)
Jawab:
1. Makna Tradisi
⚫ Ke kuil atau Vihara
Saat Tahun Baru Imlek, keluarga Tionghoa biasanya pergi ke kuil atau Vihara
di malam tahun baru untuk berdoa agar mendapatkan keberuntungan.
Selain itu, untuk menenangkan arwah leluhur mereka juga penting untuk
membawa makanan yang nantinya dibakar sebagai bentuk persembahan
kepada mereka.
Cara itu juga bisa memberikan doa kepada para leluhur agar mereka bisa
memberikan keberuntungan hidup, mulai dari pekerjaan hingga cinta.
2. Makna Kuliner
⚫ Mie
Mi merupakan simbol umur panjang dalam budaya Tiongkok. Mi kerap
disajikan dalam perayaan ulang tahun di Tiongkok, sama halnya menyajikan
kue ulang tahun di Indonesia.
Pasalnya, mi melambangkan umur panjang. Nah, kalau kamu memotong mi,
kamu akan dianggap sangat sial.
3. Makna Busana
⚫ Cheongsam
Pakaian cheongsam menjadi penanda identitas wanita Tionghoa. Pada wanita
Tionghoa yang lebih tua, cheongsam dianggap sebagai pakaian resmi yang
bermartabat dan elegan serta mencerminkan etnis mereka.
Adapun wanita Tionghoa yang lebih muda cenderung melihat cheongsam
bukan sebagai penanda etnis, namun sebagai mode busana. Mereka lebih
menyukai jenis cheongsam modern yang telah dimodifikasi agar sesuai
dengan gaya hidup mereka.

9. Apakah ada makna yang terkandung terkandung dari setiap Tradisi, Kuliner,
Busana pada etnis Dayak? (Masing-masing 1 contoh)
Jawab :
1. Makna tradisi
⚫ Tradisi Kuping Panjang
Di Kalimantan Timur, perempuan Dayak memiliki tradisi unik
memanjangkan telinga mereka. Keyakinan di balik tradisi ini adalah bahwa
telinga yang panjang membuat perempuan terlihat semakin cantik.
2. Makna Kuliner
⚫ Mangenta
Mangenta merupakan makanan tradisional khas masyarakat Dayak berbahan
dasar ketan.
Makanan ini dibuat untuk mengawali kegiatan, seperti panen atau pernikahan
dalam Suku Dayak Ngaju, yang dianggap memiliki nilai spiritual tinggi.
Istilahnya kuman behas taheta [makan beras baru].
3. Makna Busana
⚫ Pakaian Adat Ta‘a
Perempuan yang mengenakan baju Ta‘a memiliki filosofinya tersendiri.
Pakaian ini mencerminkan makna kesederhanaan dan keagungan.
Ta‘a juga melambangkan karakter perempuan Dayak yang penuh
kewibawaan serta percaya diri.
10. Apakah ada makna yang terkandung dari setiap Tradisi, Kuliner, Busana pada etnis
Melayu? (Masing-masing 1 contoh)
Jawab :
1. makna tradisi
⚫ Tradisi Tepuk Tepung Tawar merupakan bentuk rasa syukur atas terkabulnya
suatu keinginan atau usaha.
Tradisi ini digunakan sebagai bentuk ungkapan luapan kegembiraan untuk
orang-orang yang mempunyai hajat atau upacara adat.
⚫ Tradisi makan saprahan
Memiliki makna duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Prosesi saprahan
begitu kental dengan makna filosofis, intinya menekankan pentingnya
kebersamaan, keramahtamahan, kesetiakawanan sosial, serta persaudaraan.
Makan nyaprah juga dapat dilakukan di rumah kita sendiri bersama keluarga,
bapak, ibu, kakak, abang, atau adik-adik yang lain. Begitu juga jika kita
kedatangan tamu, kita ajak dia makan bersama-sama dengan nyaprah duduk
bersila di lantai.

2. makna kuliner
⚫ Untuk memperlancar jalan mereka, dibuatlah olahan kue Pasong (bahasa
Melayu Pontianak) yang diartikan sebagai medium pembebas arwah yang
menjalani

3. makna busana
⚫ Baju kurung
Makna yang tersembunyi dalam baju kurung Melayu mengandung filosofi
tinggi yang selama berabad-abad mampu mengokohkan dirinya dan mampu
pula mengangkat harkat dan martabat masyarakat Melayu. Ia bermakana
sebagai pagar diri, memagari pemakainya dari berbuat yang
dipantanglarangkan oleh ajaran agama, malu melanggar ajaran agama. Dapat
pula bermakana sebagai pengendali diri dari berbuat yang tidak baik, tidak
senonoh, sebagai tunjuk ajar, mengekalkan Melayu, menolak bala dan
mendatangkan manfaat.

Anda mungkin juga menyukai