1. Upacara Adat
Contoh keragaman budaya Indonesia yang pertama adalah upacara adat. Upacara
adat merupakan salah satu ritual yang dilakukan oleh sekelompok warga pada waktu
tertentu dan dilakukan dengan tujuan tertentu.
Sejumlah masyarakat di Indonesia meyakini bahwa menggelar suatu upacara adat
adalah suatu cara untuk menjaga keharmonisan alam dengan manusia.
Keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam ini diharapkan dapat
membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dan terhindar dari bencana.
Di sisi lain upacara adat juga digelar sebagai bentuk lambang ungkapan terimakasih
atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada manusia.
Contoh Upacara Adat di Indonesia
a. Upacara Padusan
gudeg.net
Padusan merupakan sebuah upacara yang dilakukan oleh sebagian masyarakat jawa
dalam menyambut datangnya bulan ramadhan.
Biasanya seminggu hingga sehari sebelum tiba bulan Ramadhan. Orang-orang akan
datang ke sumber air seperti sendang maupun telaga untuk mandi di sana.
Tujuan melakukan upacara ini adalah untuk membersihkan diri. Sehingga siapa pun
yang melakukannya akan lebih siap secara lahir dan batin dalam menyambut
datangnya bulan ramadhan.
b. Upacara Ruwahan
https://etnis.id/
Upacara ini seringkali disebut dengan sadranan. Biasanya upacara ini dilakukan pada
bulan ruwah dalam sistem kalender penanggalan Jawa.
Pada saat dilangsungkannya acara ini orang-orang akan pergi ke makam untuk
membersihkan makam secara bersama-sama.
Selesai membersihkan makam. Orang-orang yang terlibat dalam acara itu akan
mengadakan genduri dan makan bersama.
Setelah selesai barulah mereka pulang ke rumah. Setelahnya mereka akan open
house menunggu siapapun baik kerabat, sahabat, atau orang yang belum dikenal
sekalipun datang berkunjung ke rumahnya.
Kegiatan ini hampir sama dengan idul fitri. Hanya saja kalau idul fitri biasanya
lama open house bisa sampai 7 hari.
Sementara open house pada bulan ruwah ini hanya berlangsung sehari semalam.
Upacara ini hingga saat ini masih dilakukan oleh masyarakat lereng Merapi di daerah
Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah.
2. Pakaian Adat
Contoh keragaman budaya Indonesia berikutnya adalah pakaian adat. Pakaian adat
merupakan salah satu identitas dari suku tertentu di Indonesia.
Di zaman sekarang pakaian adat seringkali dipakai pada saat digelarnya pada saat
upacara adat atau hari besar kenegaraan.
Meskipun mendapat gempuran yang luar biasa dari pakaian modern, tetapi pakaian
adat tetap bertahan.
Beruntungnya, banyak yang peduli dengan nasib pakaian adat. Mereka melakukan
sejumlah inovasi dan modifikasi sehingga pakaian adat dapat digunakan dalam
banyak kegiatan.
Contoh Pakaian Adat di Indonesia
a. Pakaian Ulee Balang
https://www.selasar.com/
Pakaian adat Ulee Balang adalah pakaian khas dari masyarakat yang bermukim di
daerah Nanggroe Aceh Darussalam.
Baju adat ini dibedakan menjadi dua yakni baju Linto Boro untuk yang dikenakan
kaum laki-laki dan baju Daro Baro yang khusus dikenakan kaum perempuan.
Pakaian ini biasanya dipakai para bangsawan kerajaan serta ulama Aceh pada saat
digelarnya acara dan upacara adat.
b. Pakaian Adat Aesan Gede
thebridedept.com
Pakaian adat ini merupakan lambang kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.
Adapun alasan masyarakat Sumatera Selatan bangga dengan pakaian adat ini karena
diyakini pakaian adat ini adalah warisan kerajaan Sriwijaya.
Di mana semuanya tahu bahwa kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan
besar di masanya yang berusia sangat panjang.
3. Rumah Adat
Selain pakaian adat ada rumah adat yang termasuk contoh keberagaman budaya
Indonesia. Rumah adat juga dapat digunakan untuk menunjukkan identitas suatu
suku bangsa.
Kebanyakan rumah adat di Indonesia dibangun sesuai dengan struktur geografis
suatu kelompok masyarakat. Berhubung Indonesia merupakan negara kepulauan
yang rawan dengan terjadinya gempa bumi.
Maka kebanyakan rumah adat di Indonesia dibangun dengan menggunakan sebuah
sistem rumah tahan gempa.
Meskipun teknologi yang digunakan masih sederhana, namun beberapa rumah adat
yang masih kokoh berdiri selepas terkena gempa selama beberapa kali menunjukkan
bahwa teknologi tahan gempa yang dipasang pada rumah adat ini bisa dikatakan
berhasil.
Contoh Rumah Adat di Indonesia
a. Joglo
wikimedia.org
Joglo merupakan rumah adat milik orang Jawa. Di masa lalu rumah joglo yang
dibangun oleh masyarakat Jawa sama sekali tidak menggunakan paku.
Pemasangan antar kayunya memakai sistem saling kait. Hal inilah yang membuat
rumah joglo yang dibangun di zaman dahulu tahan terhadap gempa.
b. Rumah Krong Bade
https://grid.id//
Rumah adat ini sering kali disebut dengan rumoh Aceh. Rumah adat ini adalah rumah
adat dari provinsi DI Aceh.
Biasanya rumah ini dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah. Tujuannya adalah
untuk mengurangi udara panas dan mengurangi kelembaban di dalam rumah.
Untuk naik ke dalam biasanya kamu akan menaiki tangga yang jumlahnya selalu
ganjil. Rumah adat ini memiliki hiasanya yang sangat indah.
Semakin indah dan semakin rumit hiasanya yang terpasang di rumah ini
menunjukkan status sosial si pemilik rumah semakin tinggi.
Rumah adat ini terbagi menjadi bagian ruangan seperti serambi depan, serambi
belakang, rumah induk, dapur, teras, dan tempat khusus yang difungsikan sebagai
lumbung padi.
https://www.goodnewsfromindonesia.id/
Gamelan merupakan sebuah seperangkat alat musik yang terdiri dari beberapa jenis
alat musik yang terbuat dari besi atau perunggu.
Alat musik ini merupakan alat musik tradisional khas Jawa. Keberadaan alat musik ini
sendiri telah dikenal sejak lama.
Setidaknya melalui relief yang terdapat pada Candi Borobudur dapat diperkirakan
bahwa sudah satu milenium gamelan dikenal oleh masyarakat Jawa.
b. Sasando Rote – Nusa Tenggara Timur
https://bisniswisata.co.id/
Advertisement
Alat musik yang memiliki bentuk ini disebut dengan sasando. Alat musik ini asalnya
dari kabupaten Rote Ndao, Nusa tenggara Timur (NTT).
Hal inilah kemudian membuat alat musik ini lebih terkenal dengan sebutan Sasando
Rote.
Alat musik ini termasuk hasil kebudayaan masyarakat lokal yang sudah terkenal
hingga ke mancanegara.
Sasando merupakan alat musik berdawai yang cara memainkannya adalah dengan
dipetik.
https://indonesiakaya.com/
Keris merupakan senjata khas dari banyak suku di Indonesia. Selain suku Jawa, keris
juga menjadi senjata khas suku Bali, serta beberapa daerah lain di Indonesia.
Di masa sekarang keris lebih sering digunakan sebagai benda koleksi dan sebagai
pelengkap pakaian adat.
Sementara di masa lalu keris selain digunakan sebagai alat untuk pertahanan diri.
Keris juga menunjukkan status sosial pemiliknya.
Dalam sejumlah catatan dikatakan ada keris khusus yang menjadi pegangan petani
dan ada keris khusus yang hanya boleh dimiliki oleh seorang senapati. Dan adapula
keris yang hanya dikhususkan oleh seorang raja.
b. Sumpit
https://kompas.com/
Sumpit merupakan senjata tradisional dari daerah Kalimantan Timur. Di masa lalu
sumpit digunakan untuk melakukan serangan dadakan dalam sebuah pertempuran.
Namun, di masa sekarang sumpit lebih sering digunakan pada saat melakukan
perburuan untuk keperluan upacara adat contohnya untuk adat pernikahan yang
dilangsungkan dengan menggunakan adat Dayak.
https://detik.net.id/
Makanan ini merupakan makanan khas dari daerah DIY. Makanan yang memiliki cita
rasa manis dan gurih ini dikatakan memiliki sejarah panjang dan mempunyai sangkut
paut dengan berdirinya kota Yogyakarta.
Gudeg akan terasa sangat nikmat apabila disantap dengan nasi hangat, kering
tempe, tahu bacem dan sambal.
Jika kamu berkunjung ke Yogya, kamu akan menemui warung makan yang
menjadikan gudeg sebagai menu utamanya.
https://grid.id/
Di masa lalu ada keyakinan bahwa tarian ini memiliki kaitan dengan roh. Sehingga
tarian ini hanya dimainkan saat ada anggota keluarga yang meninggal.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu. Kini tarian ini bisa dipentaskan dalam
berbagai keperluan acara.