Anda di halaman 1dari 20

PERKEMBANGAN

RELIGI PADA SUKU


AMBON
KELOMPOK 10

ANTROPOLOGI RELIGI
KELOMPOK 10

ANGGOTA
1. Daniel Saputra Sarumpaet (210905038)
2. Risky aulia 210905032
3. Monicha patricia (210905081)
4. Priska Hutabarat (210905020)
5. Dani Setiawan (210905046)
6. Josya Silitonga (210905065)
7. Imelda Stevani Zalukhu (210905021)
8. Tiur Sianturi (210905019)
9. Anggi Nadeak (210905016)
10. Andri maringga perangin angin (200905095)
KELOMPOK 10

PEMBAHASAN
MAKNA RITUAL SUKU DOKTRIN RELIGI FUNGSI PENYEBARAN
AMBON RELIGI

MAKHLUK HALUS CERITA ALAM GEJALA ALAM

DEWA/DEWI TITAH TITAH FUNGSIONAL RELIGI

SEJARAH MASUKNYA
AGAMA
KELOMPOK 10

MAKNA RITUAL
PADA SUKU AMBON

HUBUNGAN PERAYAAN KEBERUNTUN-


DENGAN ROH TRADISI BUDAYA
LELUHUR GAN
Ritual ini sering digunakan Ini membantu menjaga dan Ritual ini mungkin
untuk menjaga dan merayakan warisan budaya digunakan untuk memohon
memperkuat hubungan yang telah ada selama keberkahan dalam berbagai
dengan roh leluhur. berabad-abad. aspek kehidupan, termasuk
pertanian, perikanan, dan
aktivitas ekonomi lainnya.
KELOMPOK 10

MAKNA RITUAL
PADA SUKU AMBON

PENYEMBUHAN
KESEIMBANGAN DAN SOLIDARITAS
DAN HARMONI KESEJAHTERAAN KOMUNITAS
Bertujuan untuk menjaga Berfokus pada Untuk memperkuat
keseimbangan dan harmoni penyembuhan fisik dan solidaritas Masyarakat
dalam masyarakat dan spiritual individu yang sakit dengan berkumpul bersama,
alam. atau mengalami kesulitan berbagi pengalaman, dan
merayakan bersama-sama.
KELOMPOK 10
DOKTRIN RELIGI PADA
SUKU AMBON

KEYAKINAN KEPADA TUHAN


YESUS SEBAGAI
JURUSELAMAT Umat Kristen suku Ambon percaya kepada
Mereka mempercayai bahwa Yesus satu Tuhan yang menciptakan alam
Kristus adalah Anak Allah yang datang semesta dan menguasai segala sesuatu.
ke dunia untuk menyelamatkan
manusia dari dosa melalui ALKITAB SEBAGAI KITAB SUCI
pengorbanan-Nya di salib dan
kebangkitan-Nya. Umat Kristen suku Ambon
menganggap Alkitab sebagai
Kitab Suci yang mengandung
ajaran-ajaran ilahi dan pedoman
moral bagi kehidupan mereka.
KELOMPOK 10

FUNGSI PENYEBARAN RELIGI PADA


SUKU AMBON
PEMBERIAN NILAI DAN Penyebaran agama dapat memberikan pandangan tentang
ETIKA moral, etika, dan nilai-nilai kehidupan kepada masyarakat.

PENGUATAN IDENTITAS Di Ambon, agama memiliki peran dalam mempertahankan dan


BUDAYA memperkuat warisan budaya dan tradisi lokal.

PEMBERIAN Beberapa organisasi agama dapat memberikan bantuan


KESEJAHTERAAN SOSIAL sosial dan kemanusiaan kepada masyarakat yang
membutuhkan.
KELOMPOK 10

PEMBENTUKAN
KOMUNITAS
Agama sering kali menjadi dasar bagi pembentukan
komunitas yang kuat. Orang-orang yang berbagi keyakinan
agama sering membentuk jaringan sosial yang saling
mendukung.

PENYEBARAN NILAI
NILAI KEMANUSIAAN
Agama juga dapat menjadi sarana untuk menyebarkan
nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan perdamaian di
tengah konflik atau ketegangan yang mungkin ada di
Ambon atau di mana pun.
KELOMPOK 10

MAKHLUK HALUS YANG ADA DI


AMBON
Suanggi
Suanggi adalah makhluk halus yang dipercaya sebagai penyihir jahat.
Suanggi sering digambarkan sebagai wanita tua yang memiliki rambut
panjang dan kuku yang panjang. Suanggi dipercaya dapat menyakiti orang
lain dengan ilmu hitam.

Jenglot
Jenglot adalah makhluk halus yang dipercaya sebagai makhluk kecil yang
memiliki rambut dan gigi. Jenglot dipercaya sering muncul di tempat-tempat
yang angker, seperti kuburan atau rumah kosong.

Bianglala
Bianglala adalah makhluk halus yang dipercaya sebagai makhluk yang
memiliki tubuh yang panjang dan ramping. Bianglala sering digambarkan
sebagai sosok yang berjalan di atas air atau di langit.
KELOMPOK 10

CERITA ALAM PADA SUKU


AMBON
CERITA ALAM DANAU RANADI

Danau Ranadi adalah danau yang terletak di Kecamatan


Leitimur Selatan, Kota Ambon. Danau ini memiliki air yang
jernih dan dikelilingi oleh hutan yang lebat. Menurut cerita
rakyat, Danau Ranadi adalah tempat tinggal dari seorang putri
yang cantik jelita. Putri tersebut dibunuh oleh seorang
pangeran yang jahat. Darah putri tersebut menetes ke dalam
danau dan mengubah warna air danau menjadi merah.
KELOMPOK 10

GEJALA ALAM PADA SUKU


AMBON

RITUAL ADAT PENGHORMATAN


TERHADAP GUNUNG DAN
Suku Ambon memiliki berbagai ritual adat yang LAUT
berkaitan dengan unsur alam dan keyakinan Suku Ambon meyakini bahwa gunung dan laut
religius. Salah satu contoh adalah "Pesta Panen" adalah penjaga alam mereka. Oleh karena itu,
(Kamboti) di mana mereka merayakan hasil mereka seringkali mengadakan upacara-upacara
panen sebagai berkat dari Tuhan. Dalam upacara penghormatan seperti mempersembahkan
ini, mereka menari, bernyanyi, dan persembahan kepada roh-rimba atau melakukan
mempersembahkan hasil panen kepada roh-roh perjalanan ziarah ke gunung-gunung tertentu.
dan dewa-dewa yang mereka percayai
mengontrol alam.
KELOMPOK 10

GEJALA ALAM PADA SUKU


AMBON

PANTANGAN
PANTANGAN PERTANIAN DAN PANGAN

Suku Ambon memiliki pantangan- Pertanian adalah mata pencaharian utama


pantangan terkait dengan alam. suku Ambon. Sebelum menanam atau
Misalnya, mereka tidak boleh membuang panen, mereka melakukan upacara-upacara
sampah sembarangan ke laut atau merusak keagamaan untuk memohon berkat dan
hutan. perlindungan Tuhan atas hasil panen
mereka.
KELOMPOK 10

DEWA DEWA PADA SUKU


AMBON
Patasiwa Dewa utama yang dianggap sebagai pencipta alam
semesta.

Dewa laut yang dihormati sebagai penguasa dan penjaga


Hulalalima
sumber daya laut. Masyarakat Ambon, yang bergantung pada
hasil laut, menganggap Hulalima sebagai pelindung mereka.

Naluluwa Dewa keberuntungan dan kesuburan.


Masyarakat berharap agar Naluluwa memberikan
berkah dan kesuburan untuk pertanian dan kehidupan
sehari-hari.
KELOMPOK 10

DEWA/DEWI PADA SUKU AMBON

wairi Dewa angin yang dianggap memiliki kekuatan untuk


membawa berkah atau malapetaka.

Hatusua
Dewa yang dihubungkan dengan gunung-gunung.

Patalima Dewa keberanian dan keadilan. Patalima dihormati


sebagai penjaga moralitas dan keadilan di tengah
masyarakat.
KELOMPOK 10

TITAH TITAH PADA SUKU


AMBON
Suku Ambon memiliki tradisi adat istiadat yang mengatur berbagai aspek
ADAT ISTIADAT
kehidupan, termasuk upacara adat, pernikahan, dan pemakaman. Aturan-
aturan ini sering kali dipegang teguh oleh masyarakat mereka.

Mayoritas suku Ambon memeluk agama Kristen, dan aturan-aturan agama


AGAMA
juga memainkan peran penting dalam mengatur perilaku dan tata cara
hidup sehari-hari.

Masyarakat suku Ambon sering menekankan pentingnya kerjasama


KERJASAMA DAN
SOLIDARITAS
dan solidaritas antaranggota komunitas. Ada aturan-aturan informal
yang mengatur bagaimana orang berinteraksi dan membantu satu
sama lain.
KELOMPOK 10

TITAH TITAH PADA SUKU


AMBON
ADAT PERKAWINAN Suku Ambon memiliki aturan-aturan khusus terkait pernikahan,
termasuk proses lamaran, pertukaran mahar, dan upacara
pernikahan yang harus diikuti sesuai dengan adat setempat.

PERTANIAN DAN Bagi komunitas suku Ambon yang mengandalkan pertanian


PERDAGANGAN dan perdagangan, terdapat aturan-aturan terkait
pengelolaan sumber daya alam, pembagian hasil, dan
perdagangan barang.
KELOMPOK 10

FUNGSIONAL RELIGI
PADA SUKU AMBON
TRADISI DAN WARISAN PENGARUH MISI KRISTEN
BUDAYA Kristen, terutama Protestan, memiliki pengaruh
yang kuat di Ambon melalui misi-misi agama.
Bagi banyak suku Ambon, agama dan
Banyak orang di Ambon telah memeluk agama
kepercayaan tradisional telah menjadi bagian Kristen, dan hal ini dapat memengaruhi pilihan
penting dari warisan budaya mereka. Seperti fungsional mereka terhadap agama.
menjaga dan mewarisi nilai-nilai keluarga dan
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
leluhur
Seiring dengan modernisasi dan globalisasi,
beberapa individu di Ambon mungkin memilih
untuk lebih fokus pada aspek-aspek sekuler
dalam kehidupan mereka dan mungkin kurang
mengikuti praktik keagamaan tradisional.
KELOMPOK 10

SEJARAH MASUKNYA
AGAMA DI SUKU AMBON
Sejarah masuknya agama-agama di Ambon, khususnya agama Kristen, berawal dari
kedatangan bangsa Eropa ke wilayah Maluku, termasuk pulau Ambon, pada abad ke-16.
Pada saat itu, bangsa Portugis dan Spanyol berusaha menguasai perdagangan rempah-
rempah, seperti cengkih dan pala, yang sangat bernilai di pasar Eropa. Mereka juga
membawa agama Katolik dan berusaha untuk mengkristenkan penduduk setempat. Namun,
pada tahun 1605, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), perusahaan perdagangan
Belanda, berhasil menggantikan pengaruh Portugis dan Spanyol di Maluku, termasuk
Ambon. Dengan kedatangan Belanda, agama Protestan, khususnya Calvinisme, mulai
diperkenalkan kepada penduduk Ambon. Agama Kristen menjadi agama mayoritas di pulau
ini. Selama berabad-abad, agama Kristen terus berkembang di Ambon, dengan berbagai
denominasi seperti Gereja Protestan Maluku (GPM) dan Gereja Katolik. Pada masa modern,
agama-agama lain juga masuk ke Ambon, seperti Islam, Hindu, dan agama-agama
KELOMPOK 10

TEORI YANG DIPAKAI


TEORI EVOLUSI
OLEH E.B TYLOR
Menurut Tylor religi adalah kesadaran akan adanya jiwa. ​
Evolusi Ketiga Manusia meyakinin bahwa dewa-dewa alam itu juga hidup seperti suatu
susunan kenegaraan Maka terdapat pula susunan pangkat dewa-dewa muai dari raja
dewa-dewa sebagaii dewa tertinggi sampai pada dewa-dewa yang terendah pangkatnya
Kemudian lambat laun menimbulkan kesadaran bahwa semua dewa itu pada hakekatnya
hanya penjemaan dari satu dewa saja, yaitu dewa yang tertinggi, sehingga berkembanglah
keyakinan-keyakinan pada satu Tuhan dan timbullah religi yang bersifat monotheise​.
TERIMAKASIH

kelompok 10

Anda mungkin juga menyukai