Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada areal budidaya Tanaman Sawi dan

Selada Sistem Hidroponik di Hortipark Lampung yang digunakan sebagai

tempat pengambilan sampel jenis hama yang akan diIdentifikasi. Pengamatan

dilakukan untuk melihat bentuk morfologi hama serangga seperti ukuran,

warna bentuk tubuh, bentuk sayap, antena dan karakter lain pada hama di

tanaman Sawi dan Selada. Waktu pelaksanaan pengamatan ini dilakukan pada

bulan maret sampai april 2018.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yellow Sticky Trap,

kawat, loop, objek glass, cover glass, alat tulis, alat dokumentasi, dan buku

kunci determinasi Serangga. Semua alat penelitian ini digunakan untuk

mengamati bentuk dan ukuran jenis hama yang telah menempel pada alat

pengendalian yang sudah digunakan disekitar tanaman Sawi dan Selada.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alkohol 70%, green

house yang sudah ditanaman sawi dan selada, tali rafia, kertas label, toples

koleksi, lem metilak, dan pilok warna kuning.


C. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif. Penelitian deskritif dapat

diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan

melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya. Penelitian

esksploratif merupakan sesuatu yang baru berupa pengelompokkan suatu

gejala, fakta dan penyakit tertentu. Penelitian deskritif eksploratif bertujuan

untuk mengambarkan keadaan suatu fenomena, dalam penelitian ini tidak

dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan

apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan.

Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan menggunakan metode

purposive sampling, yaitu metode teknik pengambilan sampel yang digunakan

apabila sampel yang akan diambil mempunyai pertimbangan tertentu.

Misalnya berdasarkan tingkat kelahiran, jenis kelamin, umur, dan

sebagainya.1

1
Melati Ferianita F, Metode Sampling Bioekologi (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 13
D. Identifikasi serangga

Serangga yang terdapat di tanaman sawi dan selada dikelompokkan

sesuai dengan lokasi pengambilan sample dan diawetkan dengan alkohol 70%

yang ditanggap dengan menggunakan Yellow Sticky Trap setelah tertangkap,

serangga diidentifikasikan di Laboratorium Biologi Universitas Islam Negeri

Raden Intan Lampung dengan menggunakan buku kunci determinasi serangga

karangan Dr. Ir.Sri Suharni Siwi.

E. Cara Kerja

1. Survei Lokasi

Penelitian ini diawali dengan melakukan survei pada lokasi

pengambilan sample, yaitu daerah penanaman sawi dan selada pada sistem

hidroponik di Hortipark Lampung. Ukuran setiap bedeng panjang 4 m,

lebar 1,25 m dan jarak antara tanaman 20 cm. Selama pertumbuhan

tanaman dilakukan pemeliharaan seperti penyiraman, pemangkasan,

pengairan, serta perlindungan tanaman dari serangga hama. Penanaman

sawi dan selada dipilih 1 lokasi yaitu Kawasan Hortipark Lampung.

2. Pengambilan sampel
Tempat yang digunakan untuk pengamatan yaitu green house

yang sudah ditanami tanaman sawi dan selada sistem hidroponik oleh

petani. Luas green house yang digunakan adalah 15 x 5 m, terdapat 5

petak meja. Pengambilan sample dilakukan sebanyak 6 kali , sejak

tanaman sawi dan selada berumur 7 hari sampai tanaman 20 hari. Satu

meja terdiri dari 192 batang tanaman sawi dan selada.

Pengambilan sample dilakukan pada setiap meja dengan cara

random yaitu acak beraturan (ordinal sampling). Dalam penelitian ini

pengambilan sample dari nomor-nomor subjek dengan jarak yang sama

dengan kelipatan 5 per tanaman sawi dan selada.2

Gambar 3.1
Skema Penempatan Plot meja 1

2
Ibid,h. 11

F
Keterangan :

= Perangkap Yellow Sticky Trap


= Jarak antara plot kelipatan 5
= Panjang garis transek 4 m
= Lebar garis transek 1,25 m
= Jarak antara bedeng satu dengan bedeng lainnya 20 cm
A = Garis Transek 1
B = Garis Transek 2
C = Garis Transek 3
D = Garis Transek 4
E = Garis Transek 5
F = Garis Transek 6

3. Pengamatan Serangga

Tahapan pengamatan hama serangga pada tanaman sawi dan

selada sistem hidroponik dilakukan dengan cara, yaitu:

a. Menggunakan jebakan warna (Yellow Sticky Trap) dilakukan

untuk menangkap serangga yang aktif terbang. Yellow Sticky

Trap diletakkan pada 30 titik yang tersebar secara horizontal

pada lahan pertanian di kawasan hortipark. Yellow Sticky

Trap di tanaman sawi dan selada sistem hidroponik

digantung ke paralon yang digunakan untuk proses pengairan


pada sistem hidroponik (1,5 meter di atas tanah). Yellow

Sticky Trap dipasang selama 1×24 jam.

b. Yellow Sticky Trap terbuat dari gelas aqua yang sudah bersih

dan diolesi dengan lem metilat dengan merata pada

permukaan gelas aqua kemudian di dalam gelas aqua di pilok

warna kuning hingga merata .

c. Sample serangga yang telah aktif terperangkap pada Yellow

Sticky Trap diambil kemudian dimasukan ke dalam toples

koleksi serangga hama dan di amati menggunakan loop untuk

diidentifikasi.

d. Mengidentifikasikan serangga yang tertangkap dengan

menggunakan buku kunci determinasi serangga karangan Dr.

Ir.Sri Suharni Siwi.3

F. Parameter Pengamatan

Hal-hal yang diamati dalam penelitian ini yaitu: morfologi hama

serangga antara lain: ukuran, warna, bentuk tubuh, bentuk sayap, antena dan

bentuk morfologi lainnya.

3
Sri Suharni Siwi, Kunci Determinasi Serangga, (Yogyakarta: Kanisius, 2013)
G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei dan wawancara.

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data

primer yaitu berupa data yang didapat secara langsung peneliti dari lapangan,

sedangkan data sekunder yaitu sebagai data pelengkap berupa lokasi

penelitian lapangan, luas wilayah, profil kecamatan, foto-foto, dan

wawancara.

Tabel 1

Pengamatan 1 Hama serangga Tanaman sawi dan selada

Bentuk Morfologi Nama Stasiun WAKTU

Meja Meja Meja Meja Meja

A B C D E

Ukuran

Warna

Bentuk

tubuh

Bentuk

sayap

Antena
H. Analisis Data

Data yang diperoleh di lapangan akan dikumpulkan, dihitung,

dijumlahkan, dikelompokkan serta di deskripsikan dan disajikan dalam bentuk

tabel, gambar, dan foto.

I. Alur Kerja Penelitian

Persiapan
Pembahasan Kesimpulan

Penentuan lokasi Identifikasi


penelitian

Pengambilan sample Data yang diperoleh


dikumpulkan, dihitung, di
memenggunakan
jumlahkan, dikelompokkan
alat perangkap serta di deskipsikan dan
yellow sticky trap disajikan dalam bentuk
tabel, gambar, dan foto.

Anda mungkin juga menyukai