Doroto Orem
Doroto Orem
NAMA : WAWAN
NPM : P17320119337
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEPTUAL MODEL
KEPERAWATAN KELUARGA KONSEP MODEL SELF CARE DOROTHE
OREM” ini dengan baik. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas dari mata
kuliah keperawatan keluarga. Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini.
makaah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun untuk menyempurnakan
makalah ini.
Demikian akhir kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak dan menambah wawasan bagi pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------- 1
1.2 Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------- 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ------------------------------------------------------------------------------ 2
2.2 Peran Perawat Keluarga -------------------------------------------------------------- 3
2.4Teori Konseptual Keperawatan Dorothea E. Orem ------------------------------- 4
2.5 Pemilihan Teori dan Konseptual Keperawatan Keluarga ----------------------- 9
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------- 11
3.2 Saran ------------------------------------------------------------------------------------ 11
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan keluarga.
b. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang model konsep keperawatan
keluarga dari materi yang dicari diluar bangku kuliah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Teori Dan Model Konsep Chin dan Jacobs (1983 ) mendefinisikan teori
yang dikutip oleh Paula J.C dan Janet W.K (2009 ) sebagai sekumpulan
konsep, definisi dan proporsi yang menunjukkan suatu pandangan sistematis
terhadap fenomena dengan memperlihatkan suatu interelasi khusus terhadap
konsep untuk menguraikan, menjelaskan, memprediksi dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Suhartono Taat Putra (2000 ) mendefinisikan
teori adalah penjelasan sistematik dari suatu fakta, yang menjelaskan
keterkaitan antar konsep. Jadi teori menghubungkan konsep dengan
menggunakan definisi yang menyatakan hubungan yang signifikan antara
konsep-konsep. Model keperawatan dikembangkan berdasarkan pada asumsi,
nilai dan kepercayaan para ahli teori tentang manusia, kesehatan, lingkungan
dan keperawatan. Tujuan utama dari model keperawatan adalah memandu
praktek keperawatan berdasarkan teori dan mengarahkan penyusunan teori.
Tujuan lainnya adalah memberikan persepktif unik untuk memandang situasi
klien, memberikan pedoman untuk mengorganikasikan pemikiran dan
pengamatan, memfokuskan, menginterpretasikan data dan
mengkomunikasikan temuan pada orang lain, memandu fokus praktek
keperawatan dalam setiap komponen proses keperawatan, menghubungkan
praktek, teori, penelitian dan pendidikan keperawatan. Semua model
keperawatan mengandung beberapa aspek dari ketiga pendekatan, namun
demikian, masing-masing model cendrung menekankan satu katagori diatas
katagori lainnya ( Paula J.C dan Janet W.K 2009 ). Berikut ada beberapa
contoh model keperawatan beserta karateristik utama dari model : Nama
Hildegard E. Peplau Faye G. Abdellah Ida Jean Orlando Virginia Handerson
Martha E. Rogers Dorothea Orem Imogene M.King Sister Callista Roy Jean
Watson Betty Neuman Leininger Rosemarie Rizzo Parse Karateristik utama
dari model Hubungan interpersonal Berpusat pada`masalah, berpusat
pada`pasien Psikodinamik-Interpersonal Kebutuhan Dasar Manusia Ilmu
2
tentang manusia sebagai sebuah unit Perawatan Diri Teori pencapaian tujuan
Adaptasi Asuhan Kemanusian System perawatan Kesehatan : pendekatan
individu Total. keperawatan transkultural Manusia Hidup-Sehat Konsep
model “self care” d.e orem (1971). Model ini tepat digunakan untuk
keperawatan keluarga karena tujuan akhir dari keperawatan keluarga adalah
kemandirian keluarga dalam melakukan upaya kesehatan yang terkait dengan
lima tugas kesehatan keluarga yaitu : Mengenal masalah, Mengambil
keputusan untuk mengatasi masalah, Merawat anggota keluarga yang
mengalamai gangguan kesehatan, Memodifikasi lingkungan yang dapat
menunjang kesehatan, dan Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara
tepat.
3
5. Konsultan : perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatan. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat,
hubungan perawat dan klien harus terbina dengan baik, kemampuan perawat
dalam menyampaikan informasi dan kialitas dari informasi yang disampaikan
secara terbuka dan dapat dipercaya.
6. Kolaborasi : bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
dan anggota tim kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang
optimal.
7. Fasilitator : membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah
sosial ekonomi, sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan
kesehatan seperti rujukan dan penggunaan dana sehat.
8. Penemu kasus : menemukan dan mengidentifikasi masalah secara dini di
masyarakat sehingga menghindarkan dari ledakan kasus atau wabah.
9. Modifikasi lingkungan : mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan
rumah maupun masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat.
4
konsep, salah satu diantaranya adalah model self care yang diperkenalkan oleh
Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan ini pada
awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul "Nursing
Conceps of Practice Self Care". Model ini pada awalnya berfokus pada individu
kemudian edisi kedua tahun 1980 dikembangkan pada multi person's unit
(keluarga, kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari 3
hubungan konstruksi teori yang meliputi :
1. Teori self care
2. Teori self care deficit, dan
3. Teori nursing system
5
pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem
mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal,
persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan. Penekanan teori self care
secara umum :
• Pemeliharaan intake udara
• Pemeliharaan intake air
• Pemeliharaan intake makanan
• Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
• Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
• Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
• Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
• Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial
sesuai dengan potensinya.
2. Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan
kapan keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada saat
perawatan yang dibutuhkan. Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua,
pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif.
Teori self care deficit diterapkan bila :
• Anak belum dewasa
• Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
• Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang
akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan
kebutuhan.
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi
oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan / direncanakan
berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan pasien untuk menjalani
aktifitas "Self Care". Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
1. The Wholly compensatory system Bantuan secara keseluruhan,
dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau
lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.
6
2. The Partly compensantory system Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi
klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
3. The supportive - Educative system Dukungan pendidikan dibutuhkan
oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu
melakukan perawatan mandiri.
4. Metode bantuan : Perawat membantu klien dengan menggunakan
system dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :
• Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
• Mengajarkan klien
• Mengarahkan klien
• Mensupport klien Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat
tumbuh dan berkembang.
2.3.3 Keyakinan dan nilai – nilai
Keyakinan Orem's tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit
atau trauma atau koping dan efeknya.
2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self
care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas
structural fungsi dan perkembangan.
3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak
spesifik.
4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang
dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat
dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural,
fungsi dan perkembangan.
2.3.4 Tiga kategori self care
Model Orem's menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care yang disebutkan
sebagai keperluan self care (self care requisite), yaitu :
1. Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada
pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan
7
proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia.
Universal requisite yang dimaksudkan adalah :
• Pemeliaharaan kecukupan intake udara
• Pemeliharaan kecukupan intake cairan
• Pemeliaharaan kecukupan makanan
• Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat
• Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan
kesejahteraan manusia
• Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.
• Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke
dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan
seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.
2. Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat
perkembangn individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal
yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus
kehidupan.
3. Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang
tidak sehat dan merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata
karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan
dalam perilaku self care.
2.3.5 Tujuan
Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah :
1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya,
ini berarti menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan
self care.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan
asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care
deficit apapun dihilangkan.
Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien. Tujuan keperawatan pada model Orem's
yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
8
1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
terapeutik
2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang
mengalami gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang
diterapkan pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah:
1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga
2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
3. Aspek prosedural ; melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu
mengantisipasi perubahan yang terjadi
4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang
dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
9
mengatasi masalah, Merawat anggota keluarga yang mengalamai gangguan
kesehatan, Memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang kesehatan, dan
Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan secara tepat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan sebagaimana
disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan bahwa :
• Perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat
sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar.
• Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep atau teori keperawatan
yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan askep yang relevan .
• Model konsep atau teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua
manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak
untuk memperolehya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian
perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri
pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan
yang akan diberikan.
• Untuk dapat menerapkan model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan
suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan
sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutik.
3.2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
- Akademik hendaknya menyediakan buku-buku yang berhubungan dengan model
konsep keperawatan keluarga umumnya materi-materi yang berkaitan dengan
keperawatan keluarga.
11
DAFTAR PUSTAKA
12