Askep Typoid
Askep Typoid
H DENGAN
PASIEN TIFOID
NAMA : WAWAN
NPM : P17320119337
Pengkajian
Pada pengkajian dengan tifoid dapat ditemukan timbulnya demam yang khas
yang berlangsung selama kurang lebih tiga minggu dan menurun pada pagi hari serta
meningkat pada sore dan malam hari, nafsu makan menurun, bibir kering dan pecah-
pecah, lidah kotor dan ujung dan tepinya kemerahan, adanya meteorismus, terjadi
pembesaran hati dan limfa, adanya konstipasi dan bahkan tidak terjadi komplikasi
seperti perdarahan pada usus halus, adanya perforasi usus, peritonitis, peradangan
limfositosis relative, pada kultur empedu ditemukan kuman pada darah, urine, feces,
dan uji serologis widal menunjukan kenaikan pada titer antibody O lebih besar atau
Diagnosa atau masalah keperawatan yang terjadi pada anak dengan tifoid
a. Kurang nutrisi.
15
b. Hipertermia.
adekuat oleh karena menurunnya nafsu makan akibat proses patologis, maka
INTERVENSI RASIONAL
Tingkatkan intake makanan melalui: Cara khusus untuk meningkatkan
Mengurangi gangguan dari nafsu makan.
lingkungan seperti berisik dan lain-
lain.
Jaga kebersihan ruangan (barang-
barang seperti sputumpot, urinal
tidak berada dekat tempat tidur.
Berikan obat sebelum makan jika ada
indikasi
Jaga kebersihan mulut pasien. Mulut yang bersih meningkatkan
nafsu makan.
Hipertermia
Risiko terjadi cedera dalam hal ini adalah adanya komplikasi lebih
lanjut dari tifoid ini seperti adanya perdarahan, perforasi, tukak daerah
mukosa yang dapat mengganggu system dalam tubuh oleh karena kemampuan
kuman dalam merusak system serta adanya penurunan daya tahan tubuh.
Tujuan dari rencana keperawatan adalah mencegah terjadinya komplikasi
lebih lanjut.
INTERVENSI RASIONAL
Berikan istirahat yang cukup selama Merupakan salah satu tindakan untuk
demam, dan lakukan mobilisasi setelah mencegah terjadinya komplikasi lanjut
dua minggu bebas panas mulai dari pada penyakit tifoid.
duduk.
Jelaskan faktor risiko yang dapat Agar pasien dan keluarga dapat
menyebabkan komplikasi lanjut. menghindari faktor risiko.
.
pasien terpenuhi
Gangguan rasa nyaman pada pasien thypoid ini dapat disebabkan oleh adanya
imflamasi jaringan, infeksi virus salmonella thyposa yang mengakibatkan nyeri pada
abdomen pasien.
Intervensi Rasional
Ciptakan posisi yang nyaman bagi Agar nyeri yang dialami dapat
pasien diatasi
Nama : Tn. H
Umur : 38 th
Trauma fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi (peningkatan suhu tubuh di ambang batas normal) berhubungan
usus halus
4. Resiko kehilangan cairan berhubungan dengan mual dan muntah
5. Resiko tinggi trauma fisik berhubungan dengan imflamasi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN Tujuuan INTERVENSI (NIC) RASIONAL
1 Hipertermi Dalam rentang waktu 3x24 jam suhu tubuh - Fever treatment - Suhu tubuh dapat
- Vital sign monitoring
berhubungan dengan menurun dikontrol dengan
infeksi virus NOC : baik
- Tanda-tanda vital
salmonella thyposa - Thermoregulation
dapat kembali
Dengan criteria hasil:
normal
- Suhu tubuh dalam rentang normal
- Nadi dan RR dalam rentang normal
- Tidak ada perubahan warna kulit dan
tidak ada rasa pusing
- Dapat
- Nutrition meningkatkan
Setelah dilakukan tindakan selama 3x24jam
management
2. Ketidak seimbangan kebutuhan nutrisi
mual, muntah dapat diatasi - Nutrition
nutrisi kurang dari pasien terpenuhi
monitoring
kebutuhan tubuh
NOC :
- Fluence
- Hydration
- Nutrition status: food and fluid intake
Dengan kriteria hasil:
- Mempertahankan urine output sesuai
dengan usia dan berat badan
- TD, suhu tubuh dalam batas batas normal
- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi,
elastisitas turgor kulit baik
- Membrane mukosa lembab tidak ada rasa
Mencegah
haus yang berlebihan terjadinya
dehidrasi,
Dalam waktu 2x24 jamkebutuhan nutrisi - Fluid mempertahankan
terpenuhi mual & muntah berkurang management intake dan output
3. Perubahan pola BAB NOC: cairan
berhubungan dengan - Nutrition Status : Food and Fluid
proses peradangan management
pada usus halus Dengan Kriteria hasil
- Adanya peningkatan berat badan sesuai
dengan tujuan
- Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
- Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi - Mencegah terjadi
- Tidak terjadi penurunan berat badan yang
konstipasi
berarti
Setelah dilakukan tindakan selama 1x 24 jam
- Impaction
pola BAB dapat kembali normal
management
4. Resiko kehilangan
cairan berhubungan NOC :
dengan mual, muntah - Knowledge : personal safety
- Safety behavior : physical injury
- mencegah
Dengan kriteria hasil: distensi
- Mempertahankan pola BAB abdomen
Kolaborasi
- Berikan
pengobatan untuk
mengatasi
penyebab demam
- Berikan cairan
intravena
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
untuk mengatasi
demam
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan
tim medis tentang
adanya penyebab
perubahan vital
sign
Mandiri
Perubahan pola - Menciptakan S : klien Fredi
BAB berhubungan lingkungan yang mengatakan
dengan proses senyaman mungkin BAB sudah
peradangan pada bagi pasien teratur kembali
dinding usus halus - Mengontrol O: keadaan umum
lingkungan dari baik
kebisingan A: masalah teratasi
- Beri penjelasan pada P : intervensi
psien dan keluarga Dihentikan
bahwa terjadi
perubahan status
kesehatan pada pasien
Kolaborasi
- Berkolaborasi dengan
tim dokter dalam
pemberian obat
therapy