Anda di halaman 1dari 9

PE}TATURAN BUPATI CIAMIS

NoMoR i:2 TAHUN 207,1


TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN PEGAIMAI NON PEGAWAI NEGERT
SIPIL
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS DI KAE}UPATEN PADA
CIAMIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI CIAMIS,
Menirnbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 4o ayat (i) dan (4) peraturan
Dalarn Negeri Nomor 61 Tahun 2ooz tentang FJo*.r, Menteri
Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah,
rnengamanatkan peillat pengel0la dan eegawai BLUD
berasal dari pegawai Negeri sipit prvs) aanzltau non pNSdapai
profesionar ses,ai dengan kebutuhan' u".t p..rg"r.slatanyang
oemberhentian pegawai BLUD yang beras^ar irri non pNS dan
dilaksanakan berdasarkan pada prins"ip .nsi.""i,
produktif dalam meningkatlian pelayanan; dan
"konomis
b. batrwa untuk kepentingan sslagaimana dimaksud pada.
truruf a
perlu mengatur p*.d9*"r pengeloraan e"g";J- N"r, pegawai
fegeri sipil pada Badan Layana:n umum Dierah puskesmas
Kabupaten ciarnis, yang ditetapkan dengan peraturan Bupati. di

Mengingat : 1- undang-unda.g Nomor 14 Tahun 1950 tentang pembentukan


Daerah-daerah Kabupaten dalarn Lingkungan provinsi Jawa
Barat;
2. Undang-Undang Nomor 2g Tahun lggg tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor lT Tahun 2OO3 tentang Keuangan
Itlegara; I

4. undang-undang Nornor 1 Tahun 2oo4 tentang perbendaharaarr.


Negara;
5. undang-undang Nomor 15 Tahun 2oo4 tentang pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6- undang-undang Nornor 36 Tahun 2oog tentang Kesehatan;
7 - undang-undang Nomor L2 Tahun 2o1l tentang pembentukan
Peratrrran Perundang-undangan ;
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2ol4 tentang pernerintatran
Daerah sefongaimana telah diubah beberapa- kali terakhir
dengan undang-Undang Nomor g rahun 2o1s tentang
Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 23 Tahun 2oL4
tentang Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor sg rahun 2oos tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; i
I

.,

Lo. Peraturan Pemerintatr Nomor 3g rahun zoor tentang


Pembagian umsan pemerintahan antara pemerintahl
Pemerintahan Daerah Provinsi dan pemerintal.an Daerale
Kabupaten/Kota;
11- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor ls rarrun 2006 tentang
Pedornan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telatr
dirrbah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2o1-l tentang Perubahan Kedua Atas
' Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 13 Tahun 2C,06 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 61 Tatrun 2oo7 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan l"ayanan Umtrm
Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nornor 80 ra]'.un 2oLs tentang
Pembentukan Produk Hukum Daeral-;
1,4. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 8 Tahun 2OLG
tentang Pernbentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
15. Peraturan Daeral. Kabupaten ciamis Nomor 7 Tahun 2ot7
tentang An8qaran Pendapatan dan Belaqia Daerah l(abupaten
Ciiemis Tahun Anggaran 2O18;
L6. Peraturan Qaerah Kabupaten ciamis Nomor ro rahun 2ot7
tentang Penyelenggaraan Urusan pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Bupati ciamis Nomor 22 Tahun zoLo tentang Sistem
dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah pernerintah
Kabupaten Ciamis;
18. Peraturan Bupati ciamis Nomor s2 Tal:un 2oLT tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Bela4ja Daerah
Kabupaten Ciarnis Tahun Anggaran 2OLa;
19. Keprrtusan Bupati ciamis Nornor 44o /Kpts.6so-Huk /2ot7
tentang Penetapan Penerapan pola pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Llmum Daerah pada puskesmas di Lingkungan
Pernerintah Kabrrpaten Ciarnis.
,

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDO}VIAN PENGEIOI.AAN


PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN I,AYANAN
UMUM DAERAH PUSKESMAS DI KABUPATEN CIAMIS.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pusat Kesetratan Masyarakat yang selanjutrrya disebut PuskEsmas adalah


fasilitas pelayanan kesehatan yang rnenyelen upaya kesetratan
rnasyarakat dgn upaya kesetratan perseorangan tinglat pertama, dengan
lebih menguta:nakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya yang berada di tingkat
Kecarnatan di wilayah Kabupaten Ciamis.
2. Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutrrya disebut Pegawai, adatatr
pegawai Badan Layanan Umum Daerah yang berrnrenang dan digaji
berdasarkan ketentuan yang berlaku guna memenuhi kebutuhan ketenagaqn
ba.dan layanan lunurrr daerah pusat kesehatan masyarakat yang tidak
terpenuhi oleh Pegawai Nege,ri Sipil.
t,
3. Pegawai BLUD UPT Puskesmas yang selanjutnya disebut Pegawai BLUD
adalah Pegawai yang berttrgas di Rrskesmas- termasuk Pega*aiNegeri Sipil
dan Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil.
4. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingt<at BLUD adalah
satuan kerja perangkat daerale atau unit kerja pada satuanr kerja perangkat
dasrah Pernerintatr Daeral- Kabrrpaten Ciarnis yang rnerr,punSrai tuga.s dan
fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dljual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi, efektifitas dan produlrtivitas serta menerapkan pola pengelolaan
keuangan Badan l,ayanan Umum Daerah.
5. Pejabat Pengelola BLUD adalah Pimpinan BLUD yang bertanggung jawab
terlra.dap kinerja operasional BLUD yang terdiri atas Pimpinan, Pejabat
Keuangan dan Pejabat Telcnis yang sebrrtannya dapat disesuaikan dengan
nomenklatrrr pada BLUD yang bersangkutan.
6. Kepala Puskesmas adalah I(epala Puskesmas di Kabupaten Ci.amis.
7. Pemirnpin Badan Layanan lJmurn Daeratr Pusat Kesehatan Masy'arakat, yang
selanjutnya disebut Pemimpin BLUD Puskesmas, adalatr pemimpin badal
layanan urrlurn daerah pusat kesehatan masyarakat di Kabupaten Ciarnis.
a. Tenaga Kesehatan adalah pegawai yang mengabdikan diri dalarn bidang
kesehatan serta rnemiliki pengetahuan dan/atau keterampilan -rrelalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerhrkan
kewenangan untuk melakukan upaya kesetratan
9- Tenaga Non Kesehatan adalatr pega#ai yang berfugas memberikan pelayanan
lon medis yang meliputi tenaga administrasi, tenega pengemudi, tertaga
keamanan, tenaga kebersihan, tenaga parkir dan tenagijuru masak
10- Tenega Kontrak Tahunan adalah tenaga non Pegawai Negeri Sipil yang
melaksanakan tertentu berdasarkan perjanjian-kerjasanri. urrtrt j"t gfo
waktu 1 (satu).tug?=tahttn, yang selanjutnya disebut p"gabai tidak teta! ion
Pegawai Negeri Sipil.
11.Tenaga Kontrak Harian LepSs_ adalah tenaga non Pegawai Negeri Sipil
borongan yang menerima upah harian yang dapat diterirol secara iringg,rao
atam bulanan berdasarkan hasil termasuk juga pekerja harian]rang
dibayar berdasarkan volume/hasil \9!*y.,
kerja yang dilakukan itau -secara h;i"t;
jumlah hari orang diperoleh dengan cara mengalikan jumlah hari kerja dengan
rata-rata jurnlah pekerja per, hari kerja.
1-2. Tenaga Kontrak Paruh Wakttr adalah tenaga non Pegawai Negeri Sipil yang
bertugas hanya dalam sgfoagrara waktu dari ketentuan walrtu t<-4a atau te4l
normal.
I.3. Gaji adalah imbalan finansial bersih yang diterima setia.p bulan oleh pejabat
Pengelola BLUD dan Pegawai BLUD.
14- Upah adalah keseluruhan nominal yang diberikan ssfoqgai irnbalan sesuai
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dengan pertimbangan
berdasarkan kinerja yang dilaksanakan.
15. Barang Milik Daerah adalah barang yang dikuasai/d.ikelola oleh Pusat
Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Ciamis.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(U Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah sebogai pedoman dalam
pengelolaan Pegawai- ,

(21 T\.rjuan ditetapkannya Peraturanr Bupati ini ad.alah memberikan kepastian


hukum dalam pengelolaan Pegawai.
BAEI III
RUANG LINGKUP
pasal 3
Rtrang Lingkup Peraturan Brrpati ini rneliputi :
a. klasffikasi pegawai;
b. kedudukan, statlls, tugas dan fungsi;
c. kewajiban, hak dan larangan;
d. kebutuhan pegawai; ,

e. pengadaan dan seleksi;


f. pengangkatan, pendayagr:naan dan pemberhentian;
g. pembinaan; dan
h. sanksi-
BAB IV
KLASIFIKASI PEGAWAI
Pasal 4
Pegawai diklasifikasikan sebagai berikut ; I

a-. Tenaga Kesehatan; dan


b. Tenaga Non Kesehatan.

V
BAE}
KEDUDUKAN, STATUS, TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kedudukan
pasal 5
Pegawai berkedudukag sebagai tenaga kontrak atam pegawai tidak tetap.

, St to.
Pasal 6
(1) status Pegawai adalah pegawai yang diangkat dengan sistem kontrak.
(2) Pegawai dengan sistem kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terd.iri
dari:
a. tenaga kontrak tahunan atau pegawai tidak teta.p;
b. tenaga kontrak harian lepas; dan
c. tenaga kontrak parrh walrtu.

i Bagian Ketiga
T\rgas Pokok dan Fungsi
Pasal 7
Pegawa.i sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 melaksanakan tugas dan fi.rngsi
sesuai yang tercanturn dan kontrak keda-
BAB VI
KEWAJIBAN, HAK DAN LAR.ANGAN
Bagian Kesatu
Kewajiban
Pasal 8
(1) Setiap Pegawai Wqiib :
a. setia dan ta,at kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara dan
pemerintah serta wajib menjaga persatuan dan kesatrran;
b. rnentaati segala ketentuan peratrrra.n penrndang-und,arrgan yang firengatur
pelaksanaan tugas dan fungsi Pegawai;
c. rnelaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan dengan penuh
pengabdian dan rasa tanggung jawab;
d. rne4jungiung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai;
e. rnenguta-rrakan kepentingan rregara dan rnasyarakat di atas kepentingan
sendiri, seseorang dan/atau golongan; :

f. memegang rahasia yang menurut sifatnya atau menurut. perintah ha11s


dirahasiakan;
g. bekerja dengan jr{iur, tertib, cerrnat, dan bersemangat untuk kepentingan
negara;
h. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal
yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau pemerintah
terutama dibidang keamanan, keuhngan dan materiil;
1. masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja;
j. rnencapai sasararl kerja Pegawai yang ditetapkan;
k. menggunakan dan memelihara Barang Milik Daerah dengan baik;
1. rnemberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik; dan
m. mentaati peratrrran kedinasan yang telah ditetapkan oleh pemimpin BLUD
Puskesrnas
(2) Selain melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap
Pegawai wajib melaksanalen keurqiiban sebagaimana tercantr:m dafam'tcontrai<
kerja.

Bagran Kedua
Hak
Pasal9
setiap Pegawai berhak 1 i
a. melnperoleh upah dan penghasilan lain sesuai dengan yang tercanturn dala:n
kontrak kerja dengan melihat kemannpuan keuangan serta memperhitungkan
kornpetensi, tingkat pendidikan dan beban kerja serta tanggung jawab yarag
besarannya ditetapkan dengan Keputusan Pemimpin BLUD h.rskesmas; dan
b. mernperoleh hak-hak lainnya sgSageimana yang tercanhrm dalam kontrak kerja.
Bagran Ketiga
Larangan
Pasal 1O
Sebagai Pegawai dilarang :
a. menyalahgunakan wewenang;
b. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi daa/ataru orang
lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;
c. rnenjadi Pegawai atam bekerja pada instansi, perusahaan, lembaga
lairr baik lokal, nasional ataupun internasional;
d. memilikj., rnenjual, membeli, mengabdikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang-barang_baik bergerak atau tidak bergerak, dolmmen atau
s,rat
berharga milik BLUD Puskesmas;
e. melakukan kegratan bersama-dengan atasan, teman sejawat atau orang lain
didala:rr maupun diluar lingt<[ngan kerjanya deigan tujuan ;rhrk
kepentingan pribadi, perseorarlgan, golongarl atau pihak lain , yang secara
langsung atau tidak langsung merugikan negara;
f" rnelakukan suatLr tindakan atau tidak melakukan sr:atu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayarii
mengakibatkan kerugian Sagr yang dilayani; ="trirrgg"
g. rnenghalangi berjalannya tugas kedinasan;
h' memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan
Perwakilan Ralgrat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dengan cara:
f. ikut serta dalam melaksanakan kampanye;
2- menjadi peserta kampanye dengan atribut partai atau atribut BLUD
Puskesmas;
3- sebagai peserta kampanye dengan mengerahkaniPegawai lain; dan/atau
4. sebagai peserta. kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
i- rnemberikan dukungan kepa"da calon Presiden/\Makil presiden dengan cara :
mernbua-t keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
L.
merugikan salah satu pasangan calon selama *asi kampinye; ainTatau
2' rreengadaka:;- kegiatan y,ang mengarah kepada keberpihakan tertradap
pasangan calon yang menja.di peserta pemilu -sebeltrm, sel'ama, dan sesudair
rnasa. ka:apanye meliputi pertermran, 4jakan, himtauan, serllarr, atau
pemberian,barang kepada Pegawai da-lam lingkungan unit kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat.
j. m9mb91kan dulmngan kepada calon anggota Dewan Penvalcilan Daerah atau
calon Kepala daerah/Wakil Kepala Daeiah dengan surat dukungan disertai
foto copy karhr tdnda penduduk atau surat feterangan tanda penduduk
sesrr,ai peratrrran perundang-undangan; dan
k' memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,
dengan cara:
1' terlibat dalam kegiatan kampanye untuk rnend.ukung calon kepata
daerah /wakil kepala daeratr;
2- rnenggunakan fasititas yanp terkait dengan jabatan dalam kegiatan karnpanye;
3. membuat kepr-rtusan dan/atau tindakan menguntungkan atam merrrgikan
salah satu pasangan calon selama masa kampanye; aai/atau
4- mengadakan_ kegiatan yang mengara-h kepada keberpihakan terhadap
pasErngan calon menjadi peserta pemilu sebelum, selarira, sesrrdah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbaman, seruala atanr pemberian
barang kepada Pegawai dalam lingkungan unit kerjanya, arrggot keluarga,
dan masyarakat.
BAB VII
KEBUTUHAN PEGAWAI
Pasal L1
(1) Usulan Pegawai distrsun loleh Pernimpin BLUD Puskesmas berdasarkan
kebutuhan dengan memperhatikan :
a. jenis dan sifat pelayanan yang diberikan;
b. uraian dan peta jabatan berdasarkan analisls beban kerja;
c. prasarari.a dan sarana yang tersedia; dan i

d. kemarnpuan anggaralx operasional.


(2) Berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas melakukan
analisis untuk menentukan formasi kebutuhan pegawai. ' '
(3) Forrnasi kebr-rtuhan Pegawai .sebagairrrana dirnaksud pa.d.a. ayat (2)
disarnpaikan !9naaa Bupati melalui gaaan Kepegawaian dan eengerrirangan
Surnber Daya Manusia Kabupaten Ciamis untuk riendapatkan p.."Et5*r.11l
(4) Berdasarkan persetu3-uan sebagaimana dirnaksud pada ayat (3), Dinas
-
menetapkan formasi pengadaan pegawai.

BAB VIII
PENGADAAN DAN SELEKSI
Bagian Kesatu
Pengadaan
Pasal 12
(1) Pengadaan tenaga kontrak'tahunan atau pegawrf tidak tetap tahqn pertama
dilaksanakan berdasarkhn r-rsulan dari Puskesma" s."t ii pertini.bangan
kebututran dan kompetengi kepada Bupati untuk ditetapkan i"rtg1 Su"rat
Keputusan Bupati. l

(2) Pengadaan Pegawai selanjutny_a diselenggarakan oleh Dinas dan dilaporkan


kepada Bupati melalui Badan Kepegawai-an dan Pengembangan Sumbe^r Daya
Manusia Kabupaten Ciarnis.

Bagian Kedua
Seleksi
Pasal 13
(1) Seleksi pengadaan-Pegawai dilaksanakan oleh Tim yang ditetapkan d.engan
Keputusan Kepala Dinas.
(2) Seleksi pengadaan Pegawai sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dilalekarx
terbuka untuk rlmtlm, transparan, netral, obyektif, ar<unLuei,'bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
(3) Ketentua.n lebih lanjut mengenai persyaratan, materi dan tata. cara
seleksi
Pegax'ai sebagaimana dimaksud pada ayat (ri dan ayat (2) ditetapkan oleh
Kepa1a Dinas.

PENGANGKATAN, PENDAYi83,TI,-* DAN PEMBERHENTIAN


Bagian Kesatu
Pengangkatan
Pasal 14
untuk dapat diangkat sebagai pegawai harus memenuhi persyaratan :
a.. lulus seleksi; dan
b. bersedia menandatangani kontrak kerja.
Pasal L5
(1) Pengangkatan Tenaga Kontrak Tahunan sebagairnana dirnaksud dalam pasal 6
ayat (2) huruf a dilakukan oleh Dinas Kesehatan yarrg ditetapkan dengan
Keputusan Bupati dan ditindaklanjuti Pemimpin' BLUD Puskesmas melalrri
kontrak kerja yang berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung mulai
tanggal kontrak.
(2) Dalam hal untuk rnememrhi kebutuhan Pegawai yang sifatnya mendesak,
guna optimalisasi pelayanan, maka Pemimpin BLUD puskesmas dapat
mengangkat secara langsung Tenaga Kontrak Harian Lepas dan Tenaga
Kontrak Paruh Waktu dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan.
I
,,

(3) Persyaratan pengangkatan Tenaga Kontrak Harian Lepas dan Tenagg Kontrak
Parutr Waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh pemimpin
BLUD Puskesmas.
(4) Tenaga Medis non PNS atan tenaga dokter urntlrn pertarna dan kedua serta
dokter gigi pertama di Puskesmas yang bersangkutan dapat langsung diangkat
sebagai pegawai BLUD Puskesmas.

Bagian Kedua
Pendayagunaan
Pasal 16
{1-) Pegawai melaksana-kan tugasnya sesuai dengan kontrak kerja;
(2) Dalam rangka efektifita.s dan optimalisasi kinerja Pegawai, dapat dilakukan
rotasi di lingkungan BLUD Puskesmas.
Pasal 17
(1) Pegawai yang suda} habis masa kontraknya dapat dikerjakan kembali apabila:
a. diperlukan sesuai kebutuhan; dan
b. rnerniiiki kinerja yang baik.
(2) Untuk dapat dipekerjakan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pegawai wajib mengqjukan permohonan paling lambat 1 (satu) bulan s.abelum
rnasa kontak berakhir dan menandatangani kontrak kerja-

Bagian Ketiga
Pemberhentian
Pasai 18
(1) Pegawai diberhentikan apabila :
a. rneninggal dunia;
b. rnengr:ndurkan diri; i

c. tidak sehat jasmani dan rohani;


d- terlibat dalarn penyatahgr4naan narkoba;
e. melanggar ketenfuan kontrak kerja;
f. mempunyai catatan kine{a yang tidak baik;
g. memberikan data / pernyataan/keterangan palsu pada waktu melarnar;
h. melanggar norrna susila; dan
i. melakukan tindak pidana.
(2) Pemberhentian Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Pemimpin BLUD Puskesmas.

Pasal 19
Pernberhentian Pegawai sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 18 dilakukan tanpa
rnernberikan korn pensasi/ pesangon dalarn bentuk apapun.

BAB X

"H:iI#.
Pernbinaan pelaksanaan tugas dan fungsi Pegawai dilakukan. oleh Pemimpin
BLUD Puskesrnas melami atasan langsung.
Pasal 21
(1) Dalam melaksanakan tugasnya Pegawai dievaluasi setiap 3 (tiga) bulan sekali
oleh atasan langsungnya yang dituangkan dalarn catatan kinerja dan
dilaporkan sec€rra berkala kepada Pernirnpin BLUD Puskesmas.
a) Peniiaian kinerja ssfagairnana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan .oleh
Pemimpin BLUD hrskesmas berdasarkan pedoman yang ditetapkan Kepala Dinas.
BAB XI
SANKSI
Pasal 22
(1) Pegawai dijatuhi sanksi apabila tidak melaksanakan trrgas, kewajiban dan
melanggar larangan.
{2\ Sanksi sebagairnana dimaksud pada ayat {1) melalui tatrapn sebagai berikut :
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; 1

c- pernyataan tidak puas secara terlulis;


d. pernbertrentian.
(3) Penjatul.an sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat Ql dilakukan oleh
Pem.irnpin BLUD Puskesmas atas usulan dari atasan langsung.
(4) Tatacara penjatuhan sanksi diatrrr lebih lanjut oleh Kepala Dinas Kesehatan.

BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
Pada saat Perattrran Bupati ini mulai berlaku, tenaga kontrak penunjang kegiatan
yang rnenerirna upah dari Anggaran Pendapatan dan tselanja Daerah Kabupaten
Ciamis dan mempunyai kineq'a baik tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan
kontrak kerja sampai dengan terpenuhinya kebutrrhan Pegawa,i yang diangkat
berdasarkan Peratrrran Bupati ini.

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2018.
Agar setiap orang rnengetalrrlinya, rnernerinta.hkan pengundangan Peratrrran
Br:pati ini dengan penempatanrrSra- rlalarn Berita Daerah Kabrrpaterr Ciarnis.

2.077

Diundan di Ciamis
Ueoerrber 2O17
KABUPATEN CIAMIS,

ARMAN
KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2017 NOMOR 6h

Anda mungkin juga menyukai