Anda di halaman 1dari 1

Pemilihan alat kontrasepsi perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kerasionalan, efektivitas

dan efisien. Artinya pemilihan kontrasepsi disesuaikan dengan umur wanita dan jumlah anak serta
mempertimbangkan efektivitas kontrasepsi yang dipilih serta efesiensi biaya yang dikeluarkan. Berikut
merupakan pengertian dari pemilihan kontrasepsi secara rasional, efektif, dan efisien.
1. Pemilihan Kontrasepsi yang Rasional
Setiap pasangan harus memperoleh informasi setiap alat kontrasepsi secara lengkap
sebelum mereka memilih alat kontrasepsi untuk memberikan gambaran agar sesuai dengan
keinginannya. Pemilihan kontrasepsi harus didasari oleh tujuan yang jelas seperti menunda
kelahiran, memberi jeda kelahiran anak, dan membatasi jumlah anak. Tujuan tersebut sangat
erat kaitannya dengan pengembangan teknologi alat kontrasepsi yang aman secara medis
termasuk memungkinkan pengembalian fase kesuburan penggunanya. Pemilihan kontrasepsi
yang didasari tujuan yang jelas akan menghasilkan pemilihan kontrasepsi yang rasional.
Pemilihan kontrasepsi secara rasional merupakan pilihan secara sukarela oleh calon
penggunanya berdasarkan pertimbangan tujuan, teknis penggunaan, kondisi kesehatan serta
kondisi sosial-ekonomi penggunanya.
2. Pemilihan Kontrasepsi yang Efektif
Pertimbangan pemilihan kontrasepsi yang efektif sama pentingnya dengan pemilihan
secara rasional. Pemilihan kontrasepsi perlu mempertimbangkan efektivitas masing-masing
kontrasepsi dengan mengacu pada angka efektivitas secara teoritis dan angka efektivitas secara
penggunaan di lapangan. Dengan demikian setiap pasangan dapat mempertimbangkan
pemilihan alat kontrasepsi yang efektif berdasarkan angka kegagalannya. Sebagai contohnya
kontrasepsi implan dan injeksi memiliki tingkat kegagalan terendah yakni 2% dan 3,5% secara
berturut-turut dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya. Kontrasepsi yang paling efektif
berdasarkan angka kegagalannya yakni implan, injeksi, dan kontrasepsi oral. Sedangkan
kontrasepsi yang tidak efektif berdasarkan angka kegagalannya (10%<) yakni kondom pria,
diafragma/cervical cap, senggama terputus, dan spermicides.
3. Pemilihan Kontrasepsi yang Efisien
Kriteria efeisien merupakan pertimbangan terakhir dalam pemilihan kontrasepsi. Efisiensi
dapat dilihat dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk melindungi pasangan dari kehamilan
dalam satu tahun atau biasa disebut couple years protection (CYP). Jumlah alat per CYP dapat
digunakan sebagai pertimbangan pemilihan kontrasepsi dari segi efisiensi biaya.

Anda mungkin juga menyukai