New Microsoft Office Word Document
New Microsoft Office Word Document
PENDAHULUAN
dengan sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu dahi, leher, bagian yang
gesekan pakaian dan juga kepala. Miliariasis biasanya terjadi bila keringat
1. Apa saja upaya yang harus dilakukan agar bayi tidak terkena
miliariasis?
1
1. Agar bisa menjaga untuk tidak terjadinya miliariasis
miliariasis
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
keringat.
miliariasis. Berikut adalah empat definisi dari miliariasis yang didapat dari
(Vivian, 2010)).
d) Miliariasis atau biang keringat adalah kelainan kulit yang timbul akibat
3
didahului dengan produksi keringat yang berlebihan, dapat diikuti
dengan rasa gatal seperti ditusuk, kulit menjadi kemerahan dan disertai
Utama, 2000).
2.2 Patofisiologi
timbul radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar
2.3 Etiologi
a) Miliariasis Kristalia
tidak disertai tanda-tanda radang atau nflamasi pada bagian badan yang
4
gelembung intra/subkorneal. Pengobatan tidak diperlukan, cukup
Daerah prediksi lipat siku, lipat lutut, lipat payudara, lipat paha dan
cenderung mudah pecah akibat trauma teringan pun. (E. Sukardi dan
b) Miliariasis Rubra
perih. Milliaria jenis ini terdapat pada orang yang tidak terbiasa dengan
kecil, 1-2 mm, dapat tersebar dan dapat berkelompok. (Adhi Djuanda,
1987).
5
keringat dan perforasi sekunder pada bendungan keringat di efidermis.
Pendapat kedua mengatakan primer kadar garam yang tinggi pada kulit
timbul pada bagian tubuh yang tertutup pakaian seperti punggung dan
c) Miliariasis Profunda
Bentuk ini agak jarang terjadi kecuali di daerah tropis. Kelainan ini
klinik lebih banyak berupa papula daripada vesikel. Tidak gatal dan
pecah pada dermis bagian atas atau tanpa infiltrasi sel radang.
6
Pengobatan dengan cara menghindari panas dan kelembapan yang
1987).
Daerah prediksi dapat dimana saja, kecuali muka, ketiak, tangan, dan
kaki. Lesi berupa vesikel yang berwarna merah daging, disertai gejala
d) Miliariasis Fustulosa
1984).
Lesinya berupa pustule steril yang gatal, tegas, superficial dan tak
1988).
7
a. Pelayanan Kesehatan Promotif
bayi.
b) Kebersihan kuku dan tangan anak. Kuku yang pendek dan bersih
normal.
8
b) Kasus ringan bisa berespon dengan bedak seperti talcum bayi. Bila
sangat gatal, perih, lika dan timbul bisul akibat infeksi, pend rita
tersebut. Dan jika timbul bisul jangan dipijit karena kuman dapat
diberi bedak salicil atau bedak kocok setelah mandi. Dan bila
dihindari.
9
Terapi adalah salah satu cara pengobatan miliariassis. Berikut ini
b. Gunakan pakaian yang tipis dan longgar serta menyerap keringat dan
Kasus ringan bisa beresfon dengan bedak seperti talcum bayi. Bila ada
diberikan,
- Menthol 1%
10
- Talcum Venetum ad 100%
- Acidum Salicylium
- Menthol aa 1%
- Sulfur Praecipilatum 5%
- Glicerin 5%
- Spiritus Fortior 10 cc
- Aqua ad 10 cc
Andrianto, 1988).
- Adid Salicylic 1%
11
g. Penderita miliaria yang sedang menjalani pelatihan fisik berat perlu
a) Losio faberi
Oxydum Zinzici 5%
Talcum Venetum 5%
Amylum Oryzae 5%
12
BAB III
PEMBAHASAN
Asuhan yang diberikan pada neonatus, bayi, dan balita dengan malaria
bergantung pada beratnya penyakit dan keluhan yang dialami asuhan yang
a. Perawatan kulit yang benar dan selalu menjaga kebersihan tubuh bayi.
radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan
13
3.3 Gejala dan Tanda Miliarisasis
Miliarisasis pada bayi baru lahir memilik gejala atau tanda sebagai berikut.
b. Bayi rewel
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
1) Asuhan yang diberikan adalah perawatan kulit yang benar dan selalu
dengan ventilasi udara yang kurang, pakaian yang terlalu ketat dan
3) Miliarisasis pada bayi baru lahir memilik gejala atau tanda seperti
4.2 Saran
15
3) Gejala dan tanda miliariasis harus segera diketahui dari uraian yang
16
DAFTAR PUSTAKA
Markum AH. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Sudarti, dan Fauziah, Afroh. 2012. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Balita.
Yogyakarta; Nuha Medika
Sudarti 2012. Kelainan dalam Penyakit Pada bayi dan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika
17