Dalam pembuatan inovasi biopori diperlukan aktor atau pelaksana yaitu : Masyarakat Permasalahan yang terjadi adalah banjir, sampah organik, dan lain- lainnya yang berkaitan serta berdampak langsung dengan lingkungan masyarakat. Sehingga diperlukan peran serta masyarakat dalam menanggulanginya, apalagi biopori ini mudah untuk diterapkan dan bahan-bahan pembuatannya banyak dipasaran. Pemerintah Pemerintah akan berperan sebagai fasilitator dimana pemerintah menyediakan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan biopori secara luas. 5. Kebutuhan Sarana dan Prasarana Fasilitas pendukung yang digunakan untuk memaksimalkan fungsi dari biopori ini adalah ruang terbuka hijau dan drainase. Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Salah satu fungsi dari ruang terbuka hijau untuk mengatasi bencana banjir karena ruang terbuka hijau berfungsi sebagai area resapan air hujan atau limpasan. Drainase lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang berfungsi menyalurkan kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air penerima. Fungsinya juga sama seperti ruang terbuka hijau yaitu mengatasi banjir. 6. Jangka Waktu Inovasi Biopori adalah alat bisa digunakan secara terus-menerus atau berkelanjutan sampai pipa biopori itu rusak dan diganti dengan yang baru. Proses pembuatan satu biopori tidak membutuhkan waktu yang lama karena alat yang digunakan cukup sederhana begitu juga dengan tahapan pembuatannya. Namun kalau untuk hasil(output) nya berupa pupuk kompos diperlukan waktu selama 2-3 bulan baru bisa diambil ini dikarenakan proses pembusukan yang dilakukan secara alami.