GREEN CITY

NOVIANTI ALFINA WAIDAH D1091181008 D1091181019 WINDASARI

DELLA MEITRI ASTARI D1091181016 D1091181040 IMETS WENDORIA GALELA

 UAN
J
TU
DAN
TIAN
GER
N
PE
ITY
C
EN
E
GR
M EN
E
EL
T Y
CI
EEN
GR
TAN
KA
N DE
PE SIS
BA
R
BE TY
OTA CI
A-K EEN
T
KO GR
Green City adalah konsep pembangunan kota
berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Green city bertujuan untuk menghasilkan

sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan
dengan mengurangi dampak negatif
pembangunan terhadap lingkungan dengan
kombinasi strategi tata ruang, infrastruktur dan
pembangunan sosial.
 ELEMEN GREEN CITY

Green Planning Green Open Space Green Waste Green

and Design Transportation

Green Green
Green Water Green Energy Building Community
 PENDEKATAN GREEN CITY
1. Smart City Planning
Terdiri atas lima konsep, yaitu :

Konsep kawasan Konsep desa ekologis

berkeseimbangan ekologis

Konsep kawasan perumahan

berkoridor angin
Konsep kawasan  Taman tadah hujan
pensirkulasian air
2. CPUL (Continous Productive Urban Landscapes)
Pengembangan landscape yang menerus dalam
hubungan urban dan rural
3. Integrated Tropical City
Perhatian khusus pada aspek iklim, seperti perlindungan
terhadap cuaca, penghutanan kota dengan memperbanyak
vegetasi untuk mengurangi Urban Heat Island.
KOTA-KOTA GREEN CITY
Copenhagen, Denmark
Disematkan label Green City Leader,
dengan pengakuan dari indeks kota cerdas
Siemens dan European Green Capital pada
2014, karena memiliki jumlah
karbondioksida terendah di dunia (kurang
dari dua ton/kapita) melalui sebuah usaha
berkelanjutan sejak tahun 1981, dengan
program hidup bersepeda.

Stockholm, Sweden
Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ramah
Lingkungan Pertama di Eropa oleh
Komisi Eropa pada 2010. Guna meraih
gelar tersebut, dalam beberapa tahun
terakhir,  Stockholm berinvestasi di
beberapa sektor guna menciptakan
model kota yang berkelanjutan.
KOTA-KOTA GREEN CITY
Malang
Terpilih sebagai Best Practise Green
City, pada Asean Mayors Forum 2015.
Ini disampaikan dalam forum dialog
sustainable development yang diikuti
kepala daerah se Asia Tenggara dan
investor, di Makassar. Tingkat infiltrasi
kota Malang termasuk kelas sangat
tinggi atau >53 mm/jam, hal ini
menunjukkan bahwa kota Malang
merupakan daerah resapan air yang
sangat baik.