Advanced Mikrotik Training PDF
Advanced Mikrotik Training PDF
Wireless Engeneering
(MTCWE)
Fundamentals
Hari 1 & Performance
Basic Config Advanced Config
MPLS / VPLS
Hari 4 Wireless N TEST
Bridge
info@mikrotik.co.id
Diijinkan menggunakan sebagian atau seluruh materi pada modul ini,
baik berupa ide, foto, tulisan, konfigurasi, diagram, selama untuk
kepentingan pengajaran, dan memberikan kredit dan link ke
www.mikrotik.co.id
Wireless Fundamentals &
Performance
¢ Band :
l 2GHz-5MHz
l 5GHz-5MHz
¢ 5 MHz channels
¢ Keuntungan :
l Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap
interferensi
¢ Kerugian :
l Penurunan Troughput
l Data-Rate / 4
01-16 Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id 5/24/11
10 MHz Channels
¢ Band :
l 2GHz-10MHz
l 5GHz-10MHz
¢ 10 MHz channels
¢ Keuntungan :
l Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi
¢ Kerugian :
l Penurunan Troughput
l Data-Rates / 2
¢ Band=2.4GHz-b/g,5GHz
¢ 20 MHz Wide channels (Standard Channel)
¢ Band :
l 2.4GHz-Tubo
l 5GHz-Turbo
¢ 40 MHz channels
¢ Keuntungan :
l Bisa mendapatkan Troughput yang besar ~80-90
Mbps
¢ Kerugian :
l Rentan Interferensi
l Dll
Internet
WLAN1 WLAN1
WLAN1
10.10.10.1/24 10.10.10.X/24
10.10.10.2/24
¢ Nstreme
l AP - Membangun koneksi nstreme standard
l DSCP
¢ Area – sebuah parameter berupa string yang mendeskripsikan area (group)
dari AP. Parameter ini bisa dispesifikkan di connect-list sebagai area prefix.
VAP2 Network
10.30.30.x/24
VAP3 Network
10.40.40.x/24
04-152 Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id 5/24/11
VAP – Advanced Menu
2 mbps
VAP2 Network
10.30.30.x/24
5 mbps
VAP3 Network
10.40.40.x/24
04-156 Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id 5/24/11
Wireless Security
¢ Mode:
l None
l static-keys-optional
l static-keys-required
l dynamic-keys
¢ default value: none
05-161 Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id 5/24/11
Security Profile - Mode
¢ none – enkripsi tidak dilakukan, jika terkoneksi ke frame yang
terenkripsi maka komunikasi akan ditolak.
¢ static-keys-required – menggunakan metode enkripsi WEP,
jika menggunakan metode ini maka komunikasi frame antar
antar node yang tidak terenkripsi tidak dapat dilakukan atau
ditolak.
l Jika client (mode station) yang menggunakan mode keamanan
¢ Jika ingin mengimplementasikan Dynamic WDS pada sebuah bridge, maka
parameter wds-default-bridge bisa digunakan.
l Ketika link antar node WDS mengalami perubahan (terputus dan terkoneksi
kembali), maka interface interface WDS akan secara otomatis dimasukkan
dalam port interface di interface bridge tersebut.
¢ WDS Default Cost – cost (beban logika untuk perhitungan prioritas antar
port) di dalam jaringan WDS
¢ WDS Cost Range – nilai margin cost yang akan diperhitungkan berdasarkan
besar troughput link WDS.
¢ WDS Ignore SSID – adalah pilihan dimana jaringan WDS akan mengabaikan
parameter SSID atau tidak.
06-199 Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id 5/24/11
Dynamic WDS Interface
A D
A D B