Anda di halaman 1dari 11

M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No.

1, Juni 2011

Pengembangan Mobile Application Tracer Study


(Studi Kasus : IBI Darmajaya)

M. Miftakul Amin 1

Jurusan Sistem Informasi, Informatics & Business Institute Darmajaya


Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142
Telp. (0721) 787214 Fax. (0721)700261
e-mail : mafis_amin@yahoo.com

ABSTRACT

IBI Darmajaya has several times held a tracer study. However, because the
tracer study was done independently in each department, then it’s aspects vary greatly
according to the interests of each department. Tracer studies also can not be used as a
representing IBI Darmajaya’s graduates overall. This study presents an instrument by
applying a tracer study in charging mobile application. Mobile application is built
using the Wireless Application Protocol (WAP) as a content applications. The results of
this study was obtained by a mobile software application that makes it easy for IBI
Darmajaya’s graduates to fill out questionnaires of tracer study without experiencing
barriers of distance and time.

Keywords: Mobile Application, Tracer Study

ABSTRAK

IBI Darmajaya telah beberapa kali mengadakan tracer study. Namun, karena
tracer study dilakukan secara independen di setiap departemen, maka itu aspek sangat
bervariasi sesuai dengan kepentingan masing-masing departemen. Tracer study juga
tidak dapat digunakan sebagai lulusan mewakili IBI Darmajaya secara keseluruhan.
Penelitian ini menyajikan instrumen dengan menerapkan tracer study dalam pengisian
aplikasi mobile. Aplikasi Mobile dibangun dengan menggunakan Wireless Application
Protocol (WAP) sebagai aplikasi konten. Hasil penelitian ini diperoleh dengan aplikasi
perangkat lunak mobile yang membuatnya mudah bagi lulusan IBI Darmajaya untuk
mengisi kuesioner dari tracer study tanpa mengalami hambatan jarak dan waktu.

Kata kunci: Mobile Application, Tracer Study

Informatics & Business Institute Darmajaya 12


M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

PENDAHULUAN lain perkembangan teknologi informasi


Dengan semakin meningkatnya yang saat ini menuju ke arah
kompetisi antar perguruan tinggi di pengembangan teknologi nirkabel yang
tingkat nasional dan internasional, maka dikenal dengan istilah mobile
penyelanggaraan pendidikan harus technology atau teknologi bergerak,
didasarkan pada sistem manajemen dimana mobile technology pada intinya
mutu yang baik agar menghasilkan mencoba mengakomodasi kebutuhan
lulusan berkarakter baik, memiliki pengguna perangkat teknologi informasi
kompetensi tinggi, dan profesional yang semakin sibuk sehingga
dalam bekerja. Dalam peraturan membutuhkan keleluasaan dalam
perundang-undangan yang dikeluarkan melakukan pekerjaan mereka.
oleh Kementrian Pendidikan Nasional, Begitu besar potensi yang dapat
dinyatakan bahwa evaluasi terhadap diperoleh dari perkembangan mobile
kinerja proses pembelajaran dan kinerja technology diharapkan mampu
lulusan adalah merupakan keharusan mengatasi masalah dalam tracer study
bagi lembaga penyelenggara kegiatan khususnya dalam hal pelayanan publik
akademik. dengan menggunakan sistem mobile
Program studi yang ada di application. Apalagi didukung oleh
lingkungan IBI Darmajaya telah akses user yang terus meningkat
beberapa kali menyelenggarakan tracer terhadap teknologi yang dibutuhkan
study. Namun karena tracer study misalnya ponsel. Kajian ini diarahkan
tersebut dilakukan oleh program studi untuk mengembangkan dan
maka aspek-aspek yang diteliti sangat mengaplikasikan suatu sistem mobile
bervariasi menurut kepentingan program application untuk dapat mendungkung
studi masing-masing. Tracer study pelayanan tracer study dengan
tersebut juga tidak dapat digunakan memanfaatkan teknologi nirkabel pada
sebagai gambaran mewakili lulusan IBI sisi device client.
Darmajaya secara menyeluruh. Di sisi
Informatics & Business Institute Darmajaya 13
M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

Beberapa penelitian tentang Perangkat wireless yang dapat


pelayanan publik pernah dilakukan digunakan semacam ponsel, Palm, PDA,
sebelumnya adalah Model Pelayanan Pocket PC, dan sebagainya. Jadi dengan
Publik Menggunakan M-Government adanya WAP maka informasi dari
(Nugroho, 2006), Penelitian yang Internet dapat diakses secara online
dilakukan Nugroho ini untuk mencari melalui perangkat wireless. WAP
model pelayanan masyarakat yang berbasis pada standar internet, dan
cocok dengan melihat kelebihan dan beberapa protokol yang sudah
kekurangan dari jenis/model pelayanan dioptimasi untuk lingkungan wireless,
yang ada pada sistem pelayanan seperti kebutuhan kompresi data, long
berbasis ponsel. latency dan keterbatasan bandwidth,
Jones dan Marsden dalam serta keterbatasan perangkat wireless.
Binanto (2008) berpendapat bahwa Desain dari informasi yang dikirimkan
perangkat mobile dapat digambarkan melalui WAP biasanya menggunakan
dari fungsi-fungsi yang disediakan, format WML (wireless markup
misalnya dapat membantu mencatat dan language). WML ini mirip HTML,
mengatur jadwal bertemu dengan hanya lebih spesifik untuk perangkat
rekanan serta membuat daftar apa yang wireless yang memiliki keterbatasan
harus dikerjakan (to-do-list), atau seperti di atas (Maseleno dalam
membuat sebuah MMS (Mulitimedia Pujisusilo, 2008).
Messages Service), sebuah foto dengan Sistem komunikasi selular ini
suara yang kemudian dikirimkan ke dikenal beberapa teknik atau metoda
teman. koneksi antar peralatan telekomunikasi
WAP adalah standar protokol bergerak dalam mentransmisikan data
komunikasi dan aplikasi nirkabel yang diantaranya adalah Circuit Switched
memungkinkan pengguna untuk Data (CSD), High Speed Circuit
mengakses layanan internet dengan Switched Data (HSCSD), dan General
mudah melalui perangkat wireless.
Informatics & Business Institute Darmajaya 14
M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

Packet Radio Service (GPRS) (Librado, digunakan dalam proses pengelolaan


2005). antrian.
Selanjutnya model waterfall ini
METODE mengusulkan sebuah pendekatan kepada
Metode yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak yang
mengembangkan mobile application sistematik dan sekuensial yang mulai
tracer study ini adalah model waterfall. pada tingkat dan kemajuan sistem pada
Langkah awal yang dilakukan adalah sebuah planning, analisis, desain, coding
mengumpulkan data baik data primer dan pengujian (Pressman, 2003). Untuk
maupun data sekunder. Hal ini lebih jelasnya tahap-tahap dari
dilakukan dengan observasi, wawancara paradigma waterfall dapat dilihat pada
dan studi dokumentasi atau analisis gambar 1.
arsip dan dokumen-dokumen yang

System
engineering

Analysis

Design

Code

Testing

Maintenance

Gambar 1 Paradigma Waterfall

Informatics & Business Institute Darmajaya 15


M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

Dari sistem konvensional yang 3 kali datang ke institusi untuk


lama sering terjadi keluhan dari sisi melakukan registrasi dan validitas data,
alumni mengenai lambatnya pelayanan sehingga kemudian dikembangkan
dan jauhnya lokasi institusi dari tempat sistem pelayanan yang lebih fleksibel
tinggal alumni, sehingga harus 2 sampai seperti gambar 2.

Alumni

Gambar 2. Arsitektur proses tracer study berbasis mobile application

Dalam pengembangan sistem mobile termasuk jenis pelayanan registrasi,


tracer study yang akan dilakukan, update biodata dan pengisian kuisioner.
peneliti telah melakukan survey User memerlukan sebuah sistem yang
penelitian terhadap lokasi penelitian agar lebih fleksibel dari sistem yang ada
sistem yang diterapkan sesuai atau layak sekarang. Sistem yang diterapkan saat
untuk diterapkan. Dalam pelaksanaan ini yaitu paper based yang masih
penelitian yang akan dilakukan peneliti bersifat fixed line dan hanya bisa diakses
hanya mengembangkan salah satu jenis oleh operator, jadi user (alumni) masih
layanan tracer study yaitu pengisian harus datang ke kampus untuk
kuisioner alumni, yang didalamnya melakukan pendaftaran ke
Informatics & Business Institute Darmajaya 16
M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

admin/operator kampus. User dikarenakan alasan kapasitas basis data


membutuhkan sistem dimana user tidak akan besar jika user umum(alumni) yang
perlu untuk datang ke kampus untuk secara langsung jadi user, selain itu
mendaftarkan diri. Melihat kondisi sebagai alasan keamanan sistem,
daerah lokasi penelitian, peneliti sedangkan user umum (alumni) adalah
menganggap perlu mengembangkan alumni yang secara administratif telah
sebuah sistem yang lebih fleksibel dinyatakan lulus dari kampus. Secara
sebagai pengembangan dari sistem yang grafik kita dapat menggambarkan
ada. Dalam pengembangan sistem ini, dengan membuat use case dari sistem
user dari sistem dibagi menjadi 2 yaitu ini.
user system (admin) dan user umum Rancangan perangkat keras yang
(alumni). User system (admin) ini adalah dibutuhkan pada saat instalasi sistem
panitia pengelola tracer study, hal ini dapat digambarkan dalam gambar 3.

System

Log In

Registrasi

Update Biodata
Alumni
<<extend>> Admin
<<extend>>

Pengisian Kusioner <<extend>>

<<extend>>
Dekstop Sistem Tracer
Petunjuk Pengisian

Gambar 3. Use case System

Informatics & Business Institute Darmajaya 17


M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

HASIL DAN PEMBAHASAN halaman WAP dari sistem ini. Untuk


Hasil penelitian yang dihasilkan berupa menjalankan sistem ini pada ponsel,
sebuah perangkat lunak yang dibangun terlebih dahulu ponsel sudah harus
dengan menggunakan script WML mendukung aplikasi WAP.
hingga membentuk aplikasi mobile Perbandingan sistem pelayanan yang
tracer study. User dapat melakukan lama terhadap sistem pelayanan yang
akses layanan dengan mengakses baru seperti terlihat pada tabel 1.

Tabel 1 Perbandingan sistem lama dengan aplikasi mobile


Pembanding Sistem lama Sistem baru
Konvensioanal dan computer
Proses Mobile device
base
Klien Manusia dan Pc desktop Ponsel
Terbatas pada fitur
Layanan Kompleks dan lengkap
tertentu
Penambahan layanan
Pengembangan sistem Paper Based
dari segi divice klien

User interface dari sistem ini tidak jenis menu ke jenis menu yang lain
menampilkan pointer mouse pada pada satu layar.
perangkat bergerak yang digunakan, b. Tombol OK
sehingga pengguna akan berinteraksi Digunakan untuk men-submit suatu
dengan user interface menggunakan isian atau untuk “menekan” suatu
tombol-tombol pada perangkat tersebut. tombol yang diinginkan.
Tombol-tombol yang sering digunakan Halaman menu utama merupakan
adalah : halaman awal yang akan tampil
a. Tombol up – down disistem. Halaman menu utama berisi
Digunakan untuk berpindah dari satu link opsi pilihan proses yang dapat
isian ke isian yang lain atau dari satu dilakukan oleh sistem, seperti pada
gambar 4.

Informatics & Business Institute Darmajaya 18


M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

Gambar 4. Halaman menu utama

Setelah menu utama dimunctulkan Hanya user yang terdaftar dalam system
selanjutnya user dapat mengklik link yang berhak menggunakan aplikasi.
login untuk memvalidasi user yang akan Model menu login dapat dilihat pada
menggunakan aplikasi. Apakan sudah gambar 5.
terdaftar dalam system atau belum.

Gambar 5. Login Ke Sistem

Informatics & Business Institute Darmajaya 19


M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

Setelah user berhasil login ke dari aplikasi mobile tracer study. Halaman
system, selanjutnya dimunculkan halaman kuisioner terlihat seperti gambar 6.
quisioner. Halaman ini merupakan inti

Gambar 6 Halaman Quisioner

Data hasil uji coba sistem ini pengujian sistem. Data ini dapat dilihat
memperlihatkan beberapa keterangan pada tabel 2.
analisa hasil pengamatan kriteria

Tabel 2. Hasil ujicoba pengamatan sistem.


Kriteria
No Analisa Hasil Pengamatan
Pengamatan
1 Volume testing Pengujian volume sistem ini masih terbatas dilakukan
pada 1 client yang melakukan pemrosesan data
secara bersamaan. Hasil yang diperoleh dari
pengujian bahwa sistem masih bisa menangani
pemrosesan data yang dilakukan oleh client secara
bersamaan dalam periode waktu yang singkat.

Informatics & Business Institute Darmajaya 20


M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

2 Privilege access Diujikan pada beberapa user yang tidak memilki


privilage akses ke database. Hasil yang diperoleh
terhadap database
bahwa user yang tidak memiliki hak akses tidak dapat
melakukan proses pelayanan yang diinginkan.
3 Data driven testing Pengujian perjalanan data yang diproses dilakukan
dengan melihat data yang dipanggil sesuai dengan
data yang tersimpan dalam database dan data yang
disimpan sesuai pada database.
4 Input/output testing Pengajian dilakukan dengan memasukkan data-data
yang tidak valid guna memeriksa keamanan sistem
terdahap kesalahan-kesalahan data yang dilakukan.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sistem
berjalan dengan baik.

Pengujian yang dilakukan saat ini masih Tersedianya pelayanan tracer study versi
menggunakan simulasi melalui emulator WAP mampu memberikan alternatif
WAP, Sehingga dalam beberapa kriteria dalam kemudahan mengisi kuisioner
pengamatan masih terbatas, hal ini bagi para alumni. Tersedianya layanan
dikarenakan oleh keterbatasan perangkat ini dapat memberikan keleluasaan waktu
yang digunakan (mobile) harus memiliki bagi alumni untuk melakukan pengisian
fitur wi-fi untuk melakukan pengujian kuisioner tanpa hambatan ruang dan
ini. Pada dasarnya sistem ini bisa waktu.
bekerja pada mobile yang support WAP Saran
minimal versi 1.3 dan jaringan koneksi
minimal GPRS. Beberapa jenis mobile Pengembangan lebih lanjut, sistem
yang sudah di ujicobakan yaitu jenis mobile tracer study ini dapat
nokia E71, Nokia N81, Nokia E61, Sony menambahkan fitur pelayanan publik
Ericson P1i. yang lain seperti executive information
system, lowongan pekerjaan, dan
KESIMPULAN DAN SARAN sebagainya.
Kesimpulan

Informatics & Business Institute Darmajaya 21


M. Miftakul Amin Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 1, Juni 2011

DAFTAR PUSTAKA Internet”. Yogyakarta : Universitas


Binanto, Iwan (2008). “Prototype User Gadjah Mada
Interface pada Perangkat
Bergerak untuk SIA Pejabat Pressman, Roger S, Ph. D., (2003).
Unversitas Sanata Dharma “Rekayasa Perangkat Lunak
Yogyakarta menggunakan Pendekatan Praktisi”, Penerbit
teknologi Java”. Yogyakarta : Andi Offset, Yogyakarta.
Universitas Gadjah Mada

Nugroho, Bunafit (2005).


“Pengembangan Program WAP
dengan WML & PHP”.
Yogyakarta : Gava Media

Nugroho, Rino (2006). “Model


Pelayanan Publik Menggunakan
M-Government”, web :
http://rinoan.staff.uns.ac.id/2008/0
9/28/model-pelayanan-publik-
menggunakan-m-government/,
accesed : 05.05.2009

Pujisusilo, Neira Anjar (2008).


“Perancangan Prototype Aplikasi
Berbasis Web Mobile Untuk
Memeberikan Layanan Akademik
Kepada Mahasiswa Melalui

Informatics & Business Institute Darmajaya 22

Anda mungkin juga menyukai