Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN SOAL-SOAL KLS XII

1. Pemerontakan DI/TII pertama kali meletus di Jawa Barat di bawah pimpinan Kartosuwiryo. Selain di Jawa
Barat, daerah lain yang berafiliasi dengan DI/TII Kartosuwiryo adalah ….

2. Strategi PKI untuk mengembangkan sayap komunisnya di Indonesia adalah dengan jalan infiltrasi
(menyusupkan) orang-orangnya ke dalam partai dan pemerintah untuk membuat kekacauan,
menghembuskan isu dan fitnah, melakukan konfrontasi secara terbuka bagi upaya mengkomuniskan
Indonesia. Dalam rangka memperluas pengaruhnya, PKI membentuk biro khusus yang dipimpin oleh tokoh
ketua PKI itu sendiri, yang waktu itu dipimpin oleh ….

3. PRRI/PERMESTA sangat membahyakan bagi keutuhan negara RI karena hal-hal berikut.


1) Pemberontakan datang dari rakyat
2) Mendapat bantuan dari pihak asing
3) Didukung oleh pemerintah daerah
4) Didukung oleh kelompok militer
Pernyataan yang tepat adalah ….

4. Amir Syarifuddin membentuk biro perjuangan yang merupakan gabungan dari laskar-laskar perjuangan. Hal
ini mendapatkan kritikan dari perwira-perwira TNI karena berakibat pada ….

5. Isu Dewan Jendral yang disebarkan oleh PKI di masyarakat pada hakikatnya adalah ....

6. Menjelang tahun 1965 PKI berkembang pesat , faktor yang mendorong perkembangan tersebut adalah ….

7. Untuk mengatasi permasalahan Irian Barat melalui jalur konfrontasi, pemerintah Republik Indonesia pada
tahun 1957 membentuk ….

8. PKI menculik para perwira Angkatan Darat sebab ….

9. Jenderal yang pertama kali menjadi korban G 30 S/PKI adalah ….

10. Pasukan elit Angkatan Darat yang berhasil menumpas G 30 S/PKI adalah ….

11. Sejak kembali menjadi negara kesatuan, Indonesia masuk pada era demokrasi parlementer. Jalannya
pemerintahan pada masa ini tetap tidak stabil karena ….

12. Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Darurat No 11 Tahun 1950 sampai dengan 5 April 1950, RIS hanya
tinggal tiga Negara bagian yaitu ….

13. Indonesia pernah berbentuk serikat, yaitu pada tanggal 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950. Hal itu terjadi
karena ….

14. Pada kebijakan politik luar negerinya, Kabinet Soekiman menandatangani perjanjian pemberian bantuan dari
Amerika Serikat atas dasar Mutual Security Act (MSA) pada tahun 1951. Kebijakan ini berakibat ….

15. Peristiwa 17 Oktober 1952 terjadi ketika TNI dipimpin A.H. Nasution menggelar pasukan di depan istana
Negara untuk menekan presiden Soekarno agar membubarkan parlemen. Hal ini merupakan klimaks dari
pertentangan antara ….

16. Pada sistem demokrasi liberal hanya partai-partai besar yang dapat berperan dalam pemerintahan. Setiap
kabinet yang berkuasa harus mendapat dukungan mayoritas dari parlemen. Jika sudah tidak ada dukungan,
Kabinet harus melakukan tindakan, yaitu ….

17. Presiden dan kabinet seharusnya memiliki sikap politik yang sealiran, tetapi hal itu tidak terjadi pada masa
Kabinet Natsir. Perbedaan sikap politik antara Kabinet Natsir dan Presiden terjadi karena ….

18. Dari berbagai Kabinet yang terbentuk setelah kembali ke Negara kesatuan, Mayoritas tokoh berasal dari
partai Masyumi dan PNI karena ….
19. Pada tanggal 15 Desember 1950 RIS dibubarkan. Sebagai gantinya, dibentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Undang-Undang Dasar yang digunakan adalah Undang-Undang Dasar Sementara 1950
(UUDS 1950). Masa berlaku UUDS 1950 di Indonesia adalah tanggal ….

20. Perhatikan program kerja berikut ini !


1) Mempersiapkan penyelenggaraan pemilu untuk konstituante
2) Menyempurnakan susunan pemerintahan dan alat negara
3) Memperjuangkan masuknya syariat Islam dalam kehidupan bangsa
4) Menyelesaikan masalah Irian Barat
5) Menyelesaikan pemberontakan PRRI/Permesta
Program kerja kabinet pertama setelah kembali ke Negara Kesatuan (Kabinet Natsir) ditunjukkan oleh nomor
….

21. Sistem perekonomian Indonesia pada periode 1945-1952 adalah “Ekonomi Dualistik”, artinya ….

22. Kabinet pada masa Demokrasi Liberal harus membuat kebijakan yang sejalan dengan DPR. Jika tidak
sejalan, DPR dapat menjatuhkan Kabinet tersebut dan menggantinya dengan Kabinet baru. Jika hal ini
terjadi, Kabinet tersebut harus menggembalikan mandat kepada presiden. Akibat pelaksaan demokrasi
liberal adalah ….

23. Program kabinet yang disebut Pancakarya diterapkan pada masa Kabinet Djuanda. Hal-hal berikut yang
bukan termasuk bagian dari program Pancakarya adalah ….

24. Keinginan untuk menyelenggarakan pemilu telah ada sejak Republik Indonesia berdiri, tetapi baru terlaksana
pada tahun 1955 karena ….

25. Sistem Ali Baba yang dikeluarkan oleh perdana menteri Ali Sastroamidjojo berisi program ….

26. Mulai berlakunya UUD sementara 1950 sampai Dekrit Presiden 5 Juli 1959 telah terjadi beberapa pergantian
kabinet ….

27. Efek menonjol di bidang ekonomi selama pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, yaitu ….

28. Demokrasi Terpimpin membawa efek domino bagi pemerintahan yang dipimpin oleh Soekarno. Hal ini
dikarenakan Soekarno tidak menggunakan GBHN dalam menjalankan pemerintahannya, serta sikap dan
sifat otoriter pimpinan yang dilakukan oleh Soekarno menyebabkan Parlemen (DPR/MPR) mulai tidak
respek kepada Soekarno. Pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno dihadapan sidang MPRS diberi
judul ….

29. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 mempunyai arti penting bagi Republik Indonesia, yaitu ….

30. Sebagai bagian terhadap aksi menentang terhadap Oldefo, Indonesia juga melakukan politik konfrontasi
dengan Malaysia dengan alasan :
1) Malaysia dianggap sebagai proyek Nekolim (Neo Kolonialisme - Imperialisme)
2) Indonesia merasa tidak cocok dengan barat maka sewajarnya kalau keluar dari PBB
3) Diangkatnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
4) Dwikora dibentuk dalam rangka menghadapi Malaysia, namun anggota-anggota banyak yang terbunuh
5) Sikap yang tidak bersahabat dari Malaysia ini ditunjukkan sampai saat ini, yaitu masalah TKI/TKW
Alasan Indonesia melakukan konfrontasi dengan Malaysia adalah ….

31. Terdapat beberapa alasan untuk mendukung pelaksanaan Demokrasi Terpimpin. Legitimasi munculnya
Demokrasi Terpimpin di Indonesia adalah berdasarkan ….

32. Berikut ini yang termasuk partai-partai Nasakom pemikiran Presiden Soekarno yaitu ….

33. Peran aktif Indonesia di dunia Internasional pada masa Demokrasi Terpimpin adalah sebagai berikut, kecuali
….
A. Pidato Soekarno dalam siding umum PBB tanggal 30 September 1960 berjudul “Membangun Dunia
Baru” (To Build The World a New) mendapat sambutan positif dari negara-negara lain
B. Indonesia ikut aktif mengirimkan Pasukan Garuda II ke Kongo tergabung dalam pasukan perdamaian
PBB UNOC
C. Indonesia mengambil sikap konfrontasi dengan barat , dengan alasan negara-negara barat tidak
mendukung Indonesia mendapatkan kembali Irian Barat
D. Indonesia ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok 1963
E. Indonesia berhasil melaksanakan Asean Games IV di Jakarta berlangsung tanggal 24 Agustus sampai 4
September 1962

34. Berikut yang bukan merupakan isi konsepsi Presiden adalah ….


A. Pembentukan MPRS dan DPAS
B. Sistem demokrasi liberal Barat tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, dan sebagai gantinya
Presiden Soekarno mengganti dengan Demokrasi Terpimpin
C. Segera dibentuk kabinet Gotong-Royong untuk melaksanakan demokrasi terpimpin
D. Pembentukan Dewan Nasional yang bertugas memberikan masukan kepada kabinet
E. Pembentukan kabinet berdasarkan Pancasila

35. Kelompok cendekiawan pada masa demokrasi terpimpin yang tidak setuju dengan adanya dominasi ideologi
tertentu terhadap kebudayaan nasional adalah ….

36. Untuk memperbaiki situasi politik di Indonesia pada tahun 1962, langkah yang dilakukan oleh Presiden
Soekarno sesuai dengan ketetapan Presiden No.94 tahun 1962 adalah ….

37. Rencana pembangunan lima tahun (RPLT) tidak dapat berjalan dengan baik karena ….

38. Tujuan pembentukan front nasional pada masa demokrasi terpimpin adalah menyatukan seluruh potensi
nasional agar menjadi kekuatan untuk menyukseskan pembangunan. Front Nasional dipimpin oleh ….

39. Untuk melaksanakan ekonomi, dibawah kabinet karya dibentuk Dewan Perancang Nasional pada tanggal 15
Agustus 1959. Dewan Perancang Nasional dipimpin oleh ….

40. Dalam rangka pelaksanaan ekonomi terpimpin, pada tanggal 11 Mei 1965 Presiden Soekarno mengeluarkan
ketetapan Presiden no. 8 tahun 1965 tentang ….

Anda mungkin juga menyukai