Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI

Siti Rahmawati1) Indrayadi,2) Rafie.2)

siti18rahmawati@gmail.com

ABSTRAK

Tenaga kerja merupakan faktor penting pada pelaksanaan proyek konstruksi.


Tenaga kerja yang digunakan biasanya tidak berupa perorangan tetapi dalam bentuk
kelompok tukang yang terdiri dari tukang dan pembantu tukang yang membantu dalam
berbagai perbandingan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengukur kinerja
kelompok tukang adalah mengetahui efektivitas waktu kerjanya.
Produktivitas adalah kemampuan dalam menghasilkan produk dalam kurun waktu
yang ditentukan. Kurun waktu biasanya dihitung perkuartal, semester dan tahunanPenelitian
dilakukan dengan membandingkan waktu kerja riil yang diperoleh dari pengukuran di
lapangan dengan waktu kerja teoritis yang dihitung berdasarkan jam kerja pada umumnya
yang kemudian disesuaikan teori yang ada pada literatur. Selanjutnya waktu kerja riil
dihitung efektivitasnya terhadap waktu kerja teoritis, baik untuk tiap ukuran kelompok
tukang maupun untuk secara keseluruhan. Perbandingan juga dilakukan untuk efektivitas
waktu kerja antara kelompok tukang dengan komposisi yang berbeda, kecepatan waktu yang
mampu dihasilkan, serta kualitas produk yang sesuai dengan standar yang disepakati.
Mendapatkan besarnya koefisien produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi
khususnya pada proyek Hotel Ibis Pontianak. Membandingkan hasil koefisien yang di dapat
di lapangan dengan SNI, dan BOW.
Setelah menganalisis data didapat, efektivitas waktu kerja tertinggi dari faktor usia
adalah pekerja dengan umur 20-30 tahun. Dari faktor pengalaman kerja didapat efektivitas
waktu kerja dari pengalaman >10-15 tahun. Dari faktor pendidikan didapat efektivitas waktu
kerja tertinggi dari pendidikan SMP. Pada penelitian didapat waktu kerja efektif yang paling
tinggi pada kelompok tukang II yaitu 412 menit/hari yang berarti efektivitasnya adalah
98,48%. Hasil perhitungan koefisien produktivitas tenaga kerja dilapangan lebih efektif
dibandingkan analisa SNI dan BOW karena, alat untuk bekerja dilapangan tersedia dengan
baik juga pekerja bekerja sebagai tim sehingga memaksimalkan pekerjaan dilapangan.

Kata kunci : produktivitas, efektivitas, tenaga kerja

1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT. UNTAN


2. Dosen Prodi Teknik Sipil FT. UNTAN 1
1. PENDAHULUAN
Proyek adalah suatu rangkaian dikarenakan tenaga kerja yang kurang
kegiatan yang dikerjakan dalam waktu produktif di dalam pekerjaannya.
terbatas menggunakan sumber daya Contohnya kegiatan yang kurang
tertentu dengan harapan memperoleh produktif tersebut antara lain
hasil terbaik untuk waktu yang akan menganggur, ngobrol, makan,
datang. Sumber daya merupakan merokok, istirahat yang semua
faktor penentu dalam keberhasilan dilakukan pada saat jam kerja. Selain
suatu proyek kontruksi. Sumber daya kegiatan tersebut banyak terdapat
yang berpengaruh dalam proyek terdiri variabel lain yang mempengaruhi
dari man, materials, machine, money produktivitas tenanga kerja antara lain
dan methode. adalah faktor usia, pengalaman kerja,
Sumber daya manusia adalah disiplin kerja, dan motivasi kerja.
salah satu faktor yang sangat Berdasarkan kenyataan bahwa
berpengaruh dalam sebuah perkerjaan, waktu kerja efektif sering menjadi
termasuk dalam sebuah perkerjaan kendala kinerja tukang dan tukang
konstruksi. sebuah perkerjaan sekecil yang digunakan pada proyek
apapun apabila tidak didukung dengan konstruksi biasanya berupa kelompok
sumber daya manusia yang bagus tukang, maka tulisan ini membahas:
dalam hal kualitas dan efektivitas, a. Bagaimana waktu kerja efektif
tidak akan memberikan hasil yang kelompok tukang yang berkerja
maksimal dan memuaskan dalam pada proyek konstruksi tersebut?
sebuah proyek. Bahkan akibat b. Apakah ada perbedaan waktu
penggunaan sumber daya manusia kerja efektivitas dari masing-
yang kurang tepat bisa mengakibatkan masing kelompok tukang?
sebuah kerugian yang besar pada c. Berapakah tingkat koefisien
proyek konstruksi. produktivitas tenaga kerja pada
Produktivitas tenaga kerja harus pekerjaan beton di Hotel Ibis?
dimaksimalkan untuk meminimalkan d. Bagaimana pengaruh faktor
anggaran dan waktu untuk variable usia, pengalaman kerja,
mendapatkan hasil maksimal. Untuk dan pendidikan terhadap
mendapatkan hasil produktifitas yang efektivitas dan produktivitas
baik dalam proyek konstruksi tenaga kerja pada pekerjaan
sangatlah sulit beton di Hotel Ibis?

2
2. TINJAUAN PUSTAKA efektivitas kerja, banyak diabaikan,
Salah satu sumber daya yang bahkan secara sengaja dilanggar. Sikap
menjadi penentu keberhasilan suatu mental seperti ini tidak akan
proyek konstruksi adalah tenaga kerja. menimbulkan suasana yang efektif
Mengingat bahwa pada umumnya disemua perangkat kerja yang ada.
proyek konstruksi berlangsung dalam Secara umum produktivitas
kondisi yang berbeda-beda, maka diartikan sebagai hubungan hasil nyata
dalam merencanakan tenaga kerja maupun fisik (barang atau jasa)
hendaknya dilengkapi dengan analisis dengan masukan sebenarnya. Misalnya
produktivitas dan indikasi variabel saja produktivitas adalah ukuran
yang mempengaruhi. Variabel atau efisiensi produktif diartikan sebagai
faktor ini misalnya disebabkan oleh suatu perbandingan antara hasil
faktor geografis, iklim, ketrampilan, keluaran dan masukan atau output
pengalaman ataupun peraturan- input. Masukan sering dibatasi dengan
peraturan yang berlaku ( Soeharto masukan tenaga kerja, sedangkan
1997). keluaran diukur dalam kesatuan fisik,
Pekerja adalah salah satu sumber bentuk dan nilai. Produktivitas juga
daya yang digunakan selama proses diartikan sebagai tingkatan efisiensi
konstruksi yang tidak mudah dikelola. dalam memproduksi baran-barang atau
Upah yang diberikan sangat bervariasi jasa. Ukuran produktivitas yang paling
tergantung pada kecakapan masing- terkenal berkaitan dengan tenaga kerja
masing pekerja karena tidak ada yang dapat dihitung dengan membagi
satupun pekerja yang sama pengeluaran oleh jumlah yang
karakteristiknya. Biaya untuk pekerja digunakan dan jam-jam kerja orang.
merupakan fungsi dari waktu dan (Muchdasyah, 1992)
metoda kontruksi yang digunakan.
Pihak yang bertanggung jawab 3. METODE PENELITIAN
terhadap pengendalian waktu 3.1. Prosedur menilai Produktivitas
konstruksi dan pemilihan metoda tenaga kerja
konstruksi yang akan digunakan Penelitian ini bersifat pada
adalah Kepala Proyek (Ervianto 2005). pengamatan lapangan yaitu
Efektivitas juga diartikan sebagai membandingkan koefisien
tingkatan efisien dalam memproduksi produktivitas tenaga kerja antara SNI
barang atau jasa. L Greenberg 2015, BOW dengan data-data
mendifinisikan efektivitas sebagai produktivitas tenaga kerja di lapangan.
perbandingan antara totalitas Pengamatan dilakukan pada pekerjaan
pengeluaran pada waktu tertentu kolom beton dalam waktu 12 hari
dibagi totalitas masukan selama kerja. Melakukan pengamatan dan
periode tersebut. mencatatnya pada produktivitas

3
aktualnya. Dengan cara volume  Standart Deviasion
pekerjaan dibagi waktu bekerja. ( )²
Didapatkan rata-rata produktivitas
aktual dengan satuan per m³, per hari.
4. ANALISIS DATA
3.2. Prosedur menilai Efektivitas Data dikumpulkan selama 2
tenaga kerja minggu (12 hari) waktu kerja yang di
Data waktu kerja riil yang telah jalankan oleh 12 tukang yang terdiri
terkumpul dari tiap pengamatan dari 2 kelompok tukang. Seluruh
disusun dalam tabel dan dipisahkan tukang yang di ukur adalah pria.
untuk tiap kelompok tukang.
Selanjutnya waktu kerja riil 4.1. Waktu Kerja Teoritis
dibandingkan dengan waktu kerja Waktu Kerja Teoritis akan
teoritis dan dihitung prosentasenya digunakan sebagai pembanding
sehingga dapat dilihat berapa persen dihitung sesuai ketentuan seperti telah
efektivitas kerja pada tiap kelompok diuraikan pada metodologi penelitian.
tukang. Pengukuran efektivitas juga Hasil Hitungannya adalah sebagai
dilakukan untuk seluruh data untuk berikut :
membuat kesimpulan efektivitas kerja  Waktu kerja sepanjang jam kerja
secara keseluruhan. Selain itu juga (07.00-16.00) = 9 jam
dilakukan perbandingan untuk  Waktu istirahat siang (11.00 -
mendapatkan hasil waktu kerja paling 2.00)= 1 jam
efektif diantara ukuran ukuran  Total waktu kerja = 8 jam
kelompok kerja yang diteliti.  Dikenai kelonggaran 13% = 1,04
jam
 Waktu kerja effektif (%)
waktu kerja riil Berdasarkan data efektivitas
x 100%
waktu kerja teoritis yang telah dihitung perharinya maka di
cari waktu kerja tiap tukang yang
 Selisih Waktu Kerja = Waktu disajikan dalam tabel berikut :
Kerja Teoritis – Waktu Kerja Riil

 Prosentase Selisih Waktu Kerja


selisih waktu kerja
x 100%
waktu kerja teoritis


 4. Mean=

4
Tabel 1. Efektivitas Waktu Kerja Jadi berat besi 1 kolom ukuran 40x60
Nandi cm = 67,4+16,17 = 83,57 kg
Nama Efektivitas
Hari Tanggal
Tukang % Pada pekerjaan pembesian 1
Sabtu 11-Mar-17 97,85 kolom ukuran 40x60 cm dengan waktu
Senin 13-Mar-17 98,56
baku pekerja 12,10 menit.
Selasa 14-Mar-17 99,52
Rabu 15-Mar-17 98,33 Diasumsikan jika 3 orang pekerja
Kamis 16-Mar-17 98,56 dalam 1 hari waktu kerja efektif 418
Nandi
Jumat 17-Mar-17 93,06 menit : 12,10 menit = 34 kolom ukuran
Sabtu 18-Mar-17 99,76 40x60 cm.
Senin 19-Mar-17 99,28
Selasa 20-Mar-17 99,28
Rabu 21-Mar-17 99,52
4.2.2. Pekerjaan Bekesting Kolom
Kamis 22-Mar-17 99,28 Diambil kolom dengan ukuran 40x60
Jumat 23-Mar-17 96,41 cm, panjang 3,6 m.
MEAN 98,29 v = p*l*t*(4 sisi)
STANDAR DEVIASI 1,891543626 = 0,4*0,6*3,6*(4)
Sumber : Hasil Pengelolahan Data Tahun 2017
= 3,456 m²

4.2. Analisis Volume Pada pekerjaan bekesting 1


4.2.1. Pekerjaan Pembesian Kolom kolom ukuran 40x60 cm dengan waktu
Diambil kolom dengan ukuran 40x60 baku pekerja 13,01 menit.
cm, 18 tulangan dengan diameter 13 Diasumsikan jika 3 orang pekerja
mm, panjang tulangan 3,6 m. dalam 1 hari waktu kerja efektif 418
= (1/4 ) panjang tulangan menit : 13,10 menit = 33 kolom ukuran
= (1/4*3,14*0,013²)*3,6 40x60 cm.
= 0,000477 m³
4.2.3. Pekerjaan Pengecoran Kolom
Volume 18 tulangan = volume*berat Diambil kolom dengan ukuran
jenis besi = 0,000477 m³ * 7850kg/m³ 40x60x360 cm
= 3,744 kg (berat 1 batang besi, v = p*l*t
diameter 13mm,panjang 3,6m ) = 4*6*3,6
= 3,744 * 18 = 67,4 kg = 86,4 m³

Volume begel = ((1/4 ) Pada pekerjaan pengecoran 1


panjang tulangan )*berat jenis * 15 kolom ukuran 40x60 cm dengan waktu
begel =(1/4*3,14*0,010²*1,75)* baku pekerja 8,53 menit. Diasumsikan
7850kg/m³*15 jika 3 orang pekerja dalam 1 hari
= 16,17 kg waktu kerja efektif 418 menit : 8,53
menit = 49 kolom ukuran 40x60 cm.

5
Perbandingan Waktu Di kelompok tukang II yaitu 412
lapangan, SNI, dan BOW menit/hari yang berarti
efektivitasnya adalah 98,48%.
Tabel 2. Perbandingan Waktu b. Koefisien harga satuan tenaga
Dilapangan, SNI, dan BOW kerja pada pekerjaan kolom
lantai 7 yang diperoleh dari
Lapangan SNI BOW
analisis BOW lebih besar dari
Pekerjaan
Waktu Waktu Waktu pada SNI.
Oh Oh Oh
(menit) (menit) (menit)
c. Hasil perhitungan perbandingan
selisih waktu untuk pekerjaan
Pembesian 12,1 0,075 1,5 0,007 15,7 0,09
pembesian analisis BOW dan
SNI terdapat 14,2 menit, untuk
Bekesting 13,01 0,0813 5,7 0,033 70 0,5
pekerjaan bekesting selisih
Cor 8,53 0,0533 5,2 0,275 150 1 waktu analisis BOW dan SNI
didapat 64,3 menit, untuk
pekerjaan pengecoran selisih
5. KESIMPULAN waktu analisis BOW dan SNI
Dari hasil analisis yang telah didapat 144 menit. Hasil
dilakukan, maka dapat diambil perhitungan waktu dilapangan
kesimpulan sebagai berikut : lebih efektif dari pada hasil
a. Dari hasil analisis disimpulkan analisis BOW. Dapat
bahwa waktu kerja efektif yang disimpulkan bahwa analisis
telah dihitung 418 menit, BOW tidak efektif dan tidak lagi
kelompok tukang pada pekerjaan layak untuk digunakan, karena
kolom lantai 7 Hotel Ibis seiring berkembangnya
Pontianak adalah 412 menit/hari teknologi, alat bantu yang
yang berarti efektivitasnya digunakan oleh para pekerja
adalah 98,48 %. Dari faktor usia, sudah jauh lebih canggih. Itu
didapat efektivitas waktu kerja sebabnya pada perhitungan nilai
tertinggi adalah pekerja dengan koefisien didapat hasil yang
umur 20-30 tahun. Dari faktor cukup berbeda dengan koefisien
pengalaman kerja didapat BOW.
efektivitas waktu kerja dari
pengalaman >10-15 tahun. Dari
faktor pendidikan didapat
efektivitas waktu kerja tertinggi
dari pendidikan SMP. Pada
penelitian didapat waktu kerja
efektif yang paling tinggi pada

6
DAFTAR PUSTAKA Kaming, Peter F., et. Al., 2000, Studi
Arthur Arruan, 2014. Analisis Mengenai Penentuan Kelompok
Koefisien Harga Satuan Tenaga Kerja oleh Kontraktor,
Kerja Di Lapangan Dengan Conference on Contraction
Membandingkan Analisis SNI Project Management: Critical
dan Analisi BOW Pada Issue and Challenges into the
Pembesian Dan Bekesting Next Millenium, Yogyakarta, 23
Kolom, Skripsi, Universitas Sam September 2000, Fakultas
Ratulangi, Manado. Teknik

Dirjen Bina Marga dan Pekerjaan Soeharto Iman, 2002. Management


Umum, 2015. Satuan Harga Proyek Jilid 2, Erlangga.
Analisa Pekerjaan, Jakarta.
Soeharto, Iman. 1995. Manajemen
Evrianto, Wulfram I, Manajemen Proyek. Jakarta : Erlangga
Proyek Konstruksi, Andi Offset, Sutalaksana, 1979. Teknik Tata
Yogyakarta. Cara Kerja, Institut Teknologi
Bandung, Bandung.

Sinungan, Muchdarsyah. 2003.


Produktivitas Apa dan
Bagaimana. Jakarta : Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai