TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang dilakukan oleh Carvalho dkk (cit Avsar dan Topaloglu)
menunjukkan bahwa 98% kasus trauma gigi sulung mengenai rahang atas dan paling
sering pada gigi insisivus sentralis. Cunha et al (cit Avsar dan Topaloglu)
melaporkan bahwa kasus trauma terbesar adalah fraktur mahkota. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa jenis trauma subluksasi lebih sering dari luksasi.3
Trauma gigi sulung lebih sering terjadi pada jaringan periodontal
dibandingkan pada jaringan keras gigi. Penelitian Cunha et al (cit Avsar dan
Topaloglu) pada anak usia 0 – 3 tahun menunjukkan bahwa konkusi adalah trauma
yang paling sering, namun jarang dilaporkan karena penderita trauma masih kecil,
perdarahan hanya sedikit atau bahkan tidak ada dan keengganan orangtua membawa
anak ke dokter gigi pada trauma yang kelihatannya tidak parah ( Tabel 2).3
Tabel 2. Distribusi jenis trauma gigi sulung dari penelitian Cunha et al (cit Avsar dan
Topaloglu)3
Usia ( bulan )
Jenis Trauma 6 – 12 13 – 24 25 – 36 Total
n (%) n (%) n (%) n (%)
Trauma pada jaringan keras 2 11 9 22 (15)
Infraksi mahkota 2 3 2 7 (4,7)
Fracture crown uncomplicated - 7 5 12 (8)
Fracture crown complicated - 1 1 2 (1,4)
Fracture crown-root uncomplicated - - 1 1 (0,7)
Trauma pada gigi dapat terjadi pada saat melakukan kegiatan sehari-hari serta
kegiatan dan peristiwa lainnya seperti saat berolahraga, pertengkaran dan kecelakaan
lalu lintas.4 Etiologi trauma gigi sulung yang paling sering adalah jatuh. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan di Universitas Ondokis Mayis Fakultas Kedokteran Gigi
(cit Avsar dan Topaloglu) pada anak usia 0 – 3 tahun di dapat puncak prevalensi
trauma ditemukan pada anak berusia 2 - 3 tahun. Etiologi trauma paling umum
disebabkan oleh jatuh dan kecelakaan saat bermain (Tabel 3).3
Gambar 3. A. Comminution of alveolar socket, B. Fraktur pada fasial dan lingual dinding soket
alveolar, C. dan D. Fraktur prosesus alveolaris dengan atau tanpa melibatkan soket gigi,
E. dan F. Fraktur korpus maksila atau mandibula dengan atau tanpa melibatkan soket
gigi11
Konsultasi Konsultasi
Tidak dengan akibat
Jenis trauma Restorasi Ekstraksi Total
Dirawat pemberian tidak
antibiotik dirawat
Luksasi 3 (17,6) 0 (0) 10 (58,8) 0 (0) 4 (23,5) 17(100)
Avulsi 0 (0) 1 (33,3) 2 (66,7) 0 (0) 0 (0) 3(100)
Fraktur 14(70,0) 0 (0) 0 (0) 6 (30) 0 (0) 20(100)
enamel
Fraktur 6 (33,3) 0 (0) 2 (11,1) 10 (55,6) 0 (0) 18(100)
enamel-
dentin
Complicated 0 (0) 0 (0) 0 (0) 1 (10,0) 9 (90) 10(100)
Crown
Total 23(33,8) 1 (1,5) 14 (20,6) 17 (25,0) 13 (19,1) 68(100)
Perawatan Trauma