Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah
tutorial tentang “Komunitas dalam Kebidanan” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada ibu Mardalena
.SKM.,MKM,selaku dosen mata kuliah Kominutas dalam Kebidanan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengetahui “Kominitas dalam Kebidanan” kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buatdi masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranmya makalah yang telah kami susun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari anda demi perbaikan makalah di waktu yang akan datang.
Penyusun
SKENARIO II
Kasus 2
Setelah Bidan W menyusun rencana intervensi kebidanan maka bidan W akan
melakukan intervensi atau implementasi untuk mengatasi masalah yang terjadi didesa p
dengan kegiatan tertentu seperti kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai
program upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) antara lain :
a) Posyandu lansia
b) Posyandu balita
c) Posyandu polides
d) Toga
e) Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS)
Melakukan intervensi di tingkat keluarga, kelompok, dan komunitas.
Pertanyaan :
Diskusikan bentuk-bentuk implementasi yang dilaksanakan oleh bidan W pada tingkat
keluarga kelompok dan masyarakat serta bentuk monitoring dan evaluasi dan tindakan
implementasi berdasarkan masalah kebidanan di desa P.
A. Klasifikasi Masalah
1. Intervensi adalah sebuah istilah dalam dunia politik di mana ada negara yang
mencampuri urusan negara lainnya yang jelas bukan urusannya. Adapula definisi
intervensi adalah campur tangan yang berlebihan dalam urusan
politik,ekonomi,sosial dan budaya. Sehingga negara yang melakukan intervensi
sering dibenci oleh negara-negara lainnya.
4. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat.
5. Toga ( tanaman obat keluarga) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang
berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang
tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka
memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
6. Posyandu polides
a) Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu
program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan
terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatanatau berbagai
program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat(BKKBN, 1989).
b) Pondok bersalin Desa (POLINDES) adalah salah satu bentuk peran serta
masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan
kesehatan ibu dan anak termasuk KB di desa polindes, di rintis dan dikelola oleh
pamong desa setempat.
B. Identifikasi Masalah
C. Analisa Masalah
1. Posyandu lansia
a. Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut di
Posyandu Lansia.
Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam
kehidupan, seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun
tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya,yaitu;
a. Pemeriksaan status mental,Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental
emosional dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua ) menit.
b. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
c. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta
penghitungan denyut nadi selama satu menit.
d. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat
e.Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes mellitus)
f. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi
awal adanya penyakit ginjal.
g. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir 1 hingga 7.
h. Penyuluhan Kesehatan.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat
seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan
dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai
untuk meningkatkan kebugaran.
2. Posyandu balita
a. Apa saja kegiatan posyandu balita.
1) Penimbangan bulanan dan penyuluhan gizi dan kesehatan
2) Pemberian paket pertolongan gizi: Pemberian vitamin A, pemberian paket
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
3) Imunisasi lengkap dan pemantauan kasus lumpuh layuh
4) Identifikasi gangguan/penyakit, pengobatan sederhana dan rujukan, terutama
untuk diare, radang paru-paru (Pnemonia)
3. Toga
a. Apa saja macam-macam toga dan manfaatnya
1) Jahe,manfaat jahe dapat diolah menjadi minuman yang memberi efek
hangat di badan, meredakan perut kembung, batuk, pilek, dan sakit
kepala.
2) Kencur, manfaatnya sangat besar terutama untuk mengobati radang
lambung, radang telinga, meredakan tanda dan gejala flu dan
melancarkan haid. Hal ini karena kandungan mineral dan minyak
atsiri yang terdapat pada kencur. Rasa kencur yang khas juga dapat
menambah nafsu makan apabila ditambahkan dalam masakan.
3) Daun kelor,manfaatnya dapat menurunkan demam dan mengobati
panas dalam. Selain itu, daun kelor diyakini dapat menjaga daya
tahan tubuh, memelihara metabolisme, menjaga nilai normal
kolesterol dalam tubuh, memelihara kesehatan liver dan ginjal, serta
melancarkan pencernaan.
4) Kumis Kucing,manfaatnya dapat menyembuhkan penyakit asam urat,
hipertensi, diabetes, dan beberapa penyakit lain meski dikonsumsi
mandiri atau dicampur dengan macam-macam tanaman obat keluarga
lainnya.
5) Daun sirih, mempunyai kegunaan sebagai tanaman herbal untuk
mengatasi berbagai macam penyakit seperti batuk berdahak,
sariawan, bronkitis, kulit berjerawat, sakit gigi, keputihan, demam
berdarah, haid tidak teratur, asma, radang tenggorokan, gusi bengkak,
mata merah dan gatal, bau ketiak, menghilangkan bekas luka bakar,
bisul, mimisan, pendarahan pada gusi, dan permukaan kulit yang
terasa gatal.
6) Brotawali,manfaatnya bisa dipakai untuk memenyembuhkan luka,
menyembuhkan penyakit kulit, mengontrol gula darah, menurunkan
panas demam, menyembuhkan nyeri rematik, menghilangkan gatal,
menyembuhkan malaria, dan mengobati diare.
7) Jeruk nipis,juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati ambeien,
amandel, anyang-anyangan, batu ginjal, batuk disertai influenza,
demam, difteri, haid tidak teratur, vertigo, radang tenggorokan, panu,
pegal linu, sakit gigi, dan tekanan darah tinggi.
4. Perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS)
a. Apa tujuan dari perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS).
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) memiliki tujuan
yaitu meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta
dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
D. Hipotesis/Diagnosa
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa jumlah lansia yang datang saat
posyandu?