ASI EKSKLUSIF
DISUSUN OLEH :
Syukur Alhamdulillah Saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya
Saya dapat menyelesaikan laporan hasil penyuluhan ini dengan judul “Asi Eksklusif”
Dalam penyusunan laporan hasil penyuluhan ini saya sangat menyadari bahwa masih
banyaknya terdapat kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan, pengalaman
serta kehilafan yang saya miliki. Maka dari itu, dengan ikhlas saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat mendidik dan membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
penyusunan makalah ini dimasa yang akan datang.
Penyusunan laporan hasil penyuluhan ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan,
bimbingan serta saran dari berbagai pihak. Untuk itulah pada kesempatan ini saya
mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga Allah SWT membalas dan selalu melimpahkan rahmat serta hidayahnya atas bantuan
yang telah diberikan kepada saya dalam penyusunan laporan hasil penyuluhan ini, akhirnya
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembangunan ilmu pendidikan dan ilmu
keperawatan serta bagi kita semua, Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
I. TUJUAN
Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif diharapkan ibu
dapat mengerti dan memahami manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bagi bayi serta
mampu melakukan teknik menyusui yang benar.
Tujuan instruksional khusus
a) Menjelaskan pengertian Asi
b) Menjelaskan Manfaat Asi
c) Menjelaskan Kandungan gizi dalam Asi
d) Menjelaskan Manfaat menyusui bagi bayi
e) Menjelaskan cara dan posisi penyusuan pada bayi
f) Menjelaskan Perbedaan Asi Vs Susu Formula
II. MATERI
(Terlampir)
III. METODE
1. Presentasi
2. Tanya Jawab
IV. MEDIA
1. Banner (gambar)
2. Leaflet
3. phantom
V. KRITERIA HASIL
a) evaluasi struktur
b) evaluasi hasil
VIII. Perorganisasian
Pada penyuluhan ini dilakukan secara individu oleh Lia Sandi Agustin
IX. Evaluasi
( Terlampir )
X. Referensi
Riksani, Ria. 2012. Keajaiban susu. Jakarta: Dunia Sehat
Mardella Anisa Eka & Sadar Mario. 2015. ASI (Asuhan Berbasis Bukti). Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Sitepu, Mangku. 2013. Asi Eksklusif Arti Penting Bagi Kehidupan. Jakarta: PT Indeks
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurangnya pengetahuan serta keterampilan para pfofesional kesehatan dalam
mendukung para ibu dalam menyusui bayi-bayi mereka diidentifikasi sebagai faktor penting
yang berkontribusi pada rendahnya angka dalam memulai menyusui dan lamanya menyusui,
yang mengakibatkan pemberian informasi yang tidak konsisten dan tidak akurat (Renfrew,
2005)
Hal ini merupakan kunci masalah dalam kesehatan masyarakat, dan oleh sebab
itu,berdampak besar terhadap penyedia pelayanan kesehatan dalam memberikan pendidikan
dan pengajaran bagi mahasiswa pra-registrasi tentang pemberian asi dan bagaiman para
tenaga kesehatan serta profesional dalam bidang pelayanan kesehatan untuk membekali
dirinya dengan berbagai perkembangan terkini ( Battersby 2002)
Para tenaga kesehatan dihadapkan pada pengalaman-pengalaman tentang pemberian
ASI serta pengaruh-pengaruh budaya yang sama dengan yang dihadapi oleh para ibu yang
mereka layani, yang dengan demikian mungkin mempengaruhi praktik profesional, baik
secara positif maupun negatif. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk
mengidentifikasi alasan kurangnya pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan
yang sebagian besar berkulminasi pada dilahirkannya rekomendasi-rekomendasi untuk
meningkatkan pendidikan pasca-registrasi yang berhubungan dengan pemberian ASI
(Mefadden, 2007)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Asi ?
2. Apa Manfaat Asi ?
3. Bagaimana Kandungan gizi dalam Asi ?
4. Apa Manfaat menyusui bagi bayi ?
5. Bagaimana cara dan posisi penyusuan pada bayi ?
6. Apa Perbedaan Asi Vs Susu Formula ?
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Asi Eksklusif yaitu sang bayi menyusui melalu puting susu ibu kandungnya, memberikan
ASI tersebut tanpa makanan tambahan(makanan pendamping) dalam bentuk apapun dari usia
0-6 Bulan. (WHO, 1981)
Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
2.2 Manfaat ASI serta Keunggulan menyusui jika dilihat dari berbagai
aspek.
1. Aspek Gizi
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama Ig A, untuk melindungi bayi
dari berbagai penyakit infeksi, terutama diare. Ig A adalah antibodi yang terdapat
dalam ASI. Adapun Gizi lain yang terkandung dalam kolostrum diantaranya protein,
vitamin A yang paling tinggi, karbohidrat, dan lemak yang rendah. Kandungan gizi
ini sudah sesuai dengan kebutuhan dan tentunya memenuhi gizi bayi pada hari-hari
pertama kelahiran. Kolostrum juga bersifat laksatif, yakni membantu mengeluarkan
kotoran dalam tubuh bayi. Kotoran inilah yang disebut mekonium, yaitu kotoran bayi
berwarna hitam kehijauan yang keluar pada hari-hari pertama sejak kelahiran.
Zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh adalah kalsium. Kalsium sudah diketahui
sangat bermanfaat dalam pembentukan tulang dan gigi. Sementara pada ASI, jumlah
kalsium dan fosfor seimbang sehingga kalsium yang terdapat dalam ASI mudah
diserap oleh tubuh bayi. Dengan demikian, asupan kalsium dari ASI sangat tepat dan
sesuai dengan kebutuhan konsumsi bayi.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah adanya enzim pencernaan. Enzim
inilah yang membantu tubuh menguraikan beragam jenis zat gizi yang masuk agar
bisa dicerna dengan mudah oleh bayi. Sisa metabolisme yang akan dikeluarkan
melalui ginjal si kecil menjadi lebih ringan. Metabolisme ini penting karena
merupakan pembakaran zat-zat didalam tubuh menjadi enbergi dan sel-sel baru.
2. Aspek imunologik atau kekebalan tubuh
Selain sudah terbukti bersih, ASI mengandung zat anti infeksi dan tentunya
bebas dari kontaminasi. Asi mengandung zat kekebalaan karena terdapat vitamin C
dan zat anti peradangan sehingga dapat mencegah bayi mengalami infeksi, baik
disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, atau parasit. Lysosim yaitu enzim yang melindu
ngi bayi dari bakteri (E.coli dan salmonella) dan virus. Faktor bifidus, sejenis karbohi
drat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidu
s, bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri merugikan.
3. Aspek kesehatan jangka panjang
Manfaat lain ASI adalah menangkal alergi susu. Alergitak
mengenal usia, termasuk pada bayi dan balita. Justru merekalahyang
paling rentan mengalami alergi, baik terhadap lingkungan tidak sehat
maupun terhadap makanan yang dikonumsi kematangan saluran cerna
usangat penting, bayi semakin retan karena saluaran pencernaannya
belum matang.
Itulah sebabnya pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi
kemungkinan teradinya alergi. Hingga kini tidak pernah ada bayi yang
alergi terhadapair susu ibunya.
Selain keuntungan yang tampak ketika kasih bayi, menyusui
mempunyai kontribusi dalam menjaga kesehatan anak seumur hidupnya.
Orang dewasa yang mendapatkan ASI eksklusif masa bayi mempunyai
resiko lebih rendah terkena hipertensi, kolesterol, obesitas, dan diabetes
tipe II, serta mempunyai kecerdasan lebih tinggi.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan para imuwan Universitas
Britol mengungkap bahwa antara manfaat ASI jangka panjang adalah
dampak baiknya terhadap kanan darah sehingga tingkat bahaya serangan
jantung dapat dikurangi.
4. Aspek psikologik
Menyusui juga dipengaruhi oleh emosi dan ikatan kasih sayang antara ibu
terhadap bayi, ikatan emosional ini berpengaruh pada peningkatan produksi hormon
oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi dan pengeluaran asi.
Ikatan kasih sayang ini akan terjalin sejak kontak pertama dilakukan antara ibu dan
bayi, yaitu saat pertama kalinya ibu mendekap dan menyusui bayi ketika inisiasi
menyusu dini (IMD) berlangsung. Keadaan ini akan menumbuhkan ikatan psikologis
antara ibu dan bayi. Proses ini disebut “perekatan” (Bounding). Ikatan ini akan
berpengaruh besar terhadap perkembangan bayi. Bayi pun jarang menangis dan rewel,
bahkan akan tumbuh lebih cepat jika ia berada dekat dengan ibunya dan segera
mendapatkan ASI setelah kelahirannya.
Bayi pun merasa aman dan terpuaskan karen merasakan kehangatan dari
ibunya. Selama proses menyusui berlangsung, terdpat berbagai rangsangan seperti
sentuhan kulit (skin to skin contact).
5. Aspek Kecerdasan
Manfaat lain ASI adalah meningkatnya kecerdasan bayi. Interaksi ibu-bayi
dan kandungan nilai gizi yang terdapat ddalam ASI sangat dibutuhkan dalam
perkembangan sistem syarat otak yang nantinya akan meningkatkan kecerdasan bayi.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat intelegensia (IQ) bayi yang diberi
ASI lebih tinggi dibanding bayi yang diberi makanan selain ASI.
6. Aspek neurologis atau persyaratan
Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan,menghisap,dan
bernafas,yang terjadi pada pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.seperti yang
telah dipaparkan sebelumnya, ASI mengandung asam-asam lemak dalam jumlah
cukup yang berperan dalam proses imunisasi, yaitu pembentukan selaput khusus
dalam syaraf otak yang dapat mempercepat alur kerja saraf.
7. Aspek Ekonomis
Aspek lain yang turut menjadi salah satu manfaat pemberian ASI adalah
aspek peghematan secara ekonomi. Bagaimana tidak, dengan pemberian ASI, orang
tua tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli susu formula dan segala
perlengkapannya higga bayi berusia 6 bulan. Jadi, dengan memberikan ASI, anda pun
akan menghemat pengeluaran rumah tangga.
8. Aspek kesehatan ibu
Selain pada anak,pemberian ASI sangat bermanfaat bagi ibu. Selain dapat
diberikan dengan cara yang muda dan murah, ASI dapat mencegah terjadinya
perdarahan setelah persalinan, mempercepat pengecilan ukuran rahim ke bentuk
semula sebelum hamil sebelum hamil, menunda masa subur mengurangi anemia, dan
sebagainya.
9. Aspek penundaan kehamilan
Dengan memberikan ASI secara eksklusif, ibu sebetulnya dapat menunda
haid dan kehamilan. Dengan menyusui, ibu sekaligus menerapkan alat kontrasepsi
alamiah. Kontraseps ini, secara umum dikenal dengan Metode Amenore Laktasi
(MAL) karena saat menyusui terjadi peningkatan hormon prolaktin yang menekan
hormon estrogen.
2.3 Kandungan Asi
Kandungan zat yang terdapat dalam ASI, diantaranya sebagai berikut :
1. Air
Asi mengandung 88,1 % air sehingga ASI yang diminum bayi sudah mencukupi
kebutuhan dan sesuai dengan kesehatan bayi. ASI dengan kandungan air yang
lebih tinggi biasanya akan keluar pada hari ketiga atau keempat.
2. Karbohidrat
Karbohidrat terbanyak dalam ASI adalah laktosa. Jumlahnya pun lebih banyak
daripada susu sapi. Laktosa diperlukan dalam pertumbuhan otak serta memiliki
struktur kimiawi berupa sepasang gula, yaitu glukosa dan glaktosa. Laktosa juga
berperan membantu penyerapan kalsium yang berguna untuk pembentukan
tulang. Jadi, anak yang mengkonsumsi ASI akan memiliki tubuh dan tulang yang
lebih kuat.
3. Bahan larut
Asi mengandung bahan larut yang rendah. Bahan larut terdiri atas 3.8 %
lemak; 0,9 % protein; 7 % laktosa; dan 0,2 % bahan-bahan lainnya. Salah satu
fungsi utama air adalah untuk menguras kelebihan bahan-bahan larut melalui air
seni. Zat-zat yang dapat larut (misalnya: sodium, potasium, nitrogen, dan klorida)
disebut sebagai bahan-bahan larut.
4. Protein
Asi mengandung protein yang tinggi dengan dua macam protein utama, yaitu
“whey” dan “kasein”. Whwy adalah protein halus, lembut serta mudah dicerna.
Asi mengandung whey yang lebih banyak dari kasein dengan perbandingan 65:35
sehingga menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh.
5. Taurin, DHA, dan AA
Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI serta
berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting dalam proses
pematangan sel otak.
Decosahexoid acid (DHA) dan Arachidonic acid (AA) adalah asam lemak tak
jenuh berantai panjang yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak secara
optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin
pertumbuhan dan kecerdasan anak.
6. Zat kekebalan tubuh
ASI mengandung banyak zat kekebalan tubuh, antara lain immunoglobulin
dan sel-sel darah putih hidup yang diperlukan untuk membantu kekebalan tubuh
bayi.
7. Laktoferin dan lisosom
ASI mengandung pengangkut zat besi dalam darah yang disebut
laktoferin, membiarkan bakteri usus baik untuk bekerja, misalnya menghasilkan
vitamin dalam usus, sedangkan bakteri jahat (yang menyebabkan penyakit akan
dihancurkan) ASI juga mengandung lisosom, yaitu antibiotik alami dalam ASI
yang dapat menghancurkan bakteri berbahaya. Zat-zat aktif ini,selain
kolostrum, membuat kekebalan tubuh bayi menjadi tinggi.
2.4 Manfaat Menyusui Bagi Ibu
Manfaat menyusui bagi bayi antara lain :
2.2 Kesimpulan
Asi Eksklusif yaitu sang bayi menyusui melalu puting susu ibu kandungnya, memberikan
ASI tersebut tanpa makanan tambahan (makanan pendamping) dalam bentuk apapun dari
usia 0-6 Bulan. (WHO, 1981).
Manfaat ASI serta Keunggulan menyusui terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek gizi, asp
ek imunologik dan kekebalan tubuh, aspek kesehatan jangka panjang, aspek psikologik, aspe
k kecerdasan, aspek neurologis atau persyarafan, aspek ekonomis, aspek kesehatan ibu, aspek
penundaan kehamilan.
Adapun kandungan gizi dalam ASI yaitu ( air, karbohidrat, bahan larut, protein, taurin
DHA dan AA, zat kekebalan tubuh dan terakhir laktoferin dan lisosom). Selain pada bayi ASI
juga
bermanfaat bagi Ibu yang menyusui antara lain mengurangi insiden kanker payudara, menceg
ah perdarahan pasca persalinan, mengurangi anemia, dapat digunakan sebagai metode KB se
mentara, mempercepat kembali ke berat semula, steril serta aman dari pencemaran kuman, se
lalu tersedia dengan suhu yang sesuai dengan bayi, mengandung antibodi yang dapat
menghambat pertumbuhan virus dan terakhir tidak ada bahaya alergi bagi seorang ibu yang
menyusui. Agar bayi dan ibu merasa nyaman saat proses menyusui berlangsung maka ada 4
cara dan posisi meyusui posisi cradle hold, cross cradle hold, football hold, posisi Lying
down atau berbaring. Selain banyak zat gizi yang terkandung, Asi juga meningkatkan
kekebalan tubuh serta membantu kecerdasan anak dibanding susu formula (susu sapi) yang
tidak akan bisa menandingi zat gizi yang terkandung di dalam ASI ibu.
DAFTAR PUSTAKA
Mardella Anisa Eka & Sadar Mario. 2015. ASI (Asuhan Berbasis Bukti). Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Sitepu, Mangku. 2013. Asi Eksklusif Arti Penting Bagi Kehidupan. Jakarta: PT Indeks
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
No Pertanyaan Jawaban
10
PESERTA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Nim : 20017032
Semester/tahun : II / 2017-2018
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pada :
Hari :
Tanggal :
Bulan : Juni
Tahun : 2018
Tempat : Stikes Muhammadiyah palembang
Telah di laksanakan Tugas individu Sub Uji Mata Ajar Komunikasi Keperawatan bagi
Mahasiswa/I semester II Program Studi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah
Palembang tahun akademik 2017/2018 :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Demikianlah Berita Acara ini di buat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya
Penguji
Keterangan :
Penilaian :
1. Dilakukan : Skor
2. Tidak dilakukan : Skor
3. Total Nilai : Jumlah nilai x 4,35
Penguji