Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN HASIL PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF

DISUSUN OLEH :

NAMA : Lia Sandi Agustin


NIM : 20017032

DOSEN PEMBIMBING : Windy Astuti cahya Ningrum, S.Kep.,Ns,.M.Kep

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SETIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
HALAMAN PENGESAHAN
ASI EKSKLUSIF

Telah dilakukan Praktek Klinik Keperawatan Keluarga:

Nama : LIA SANDI AGUSTIN


NIM : 20017032
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Mata Kuliah : Komunikasi Keperawatan

Palembang, Juni 2018


Dosen Pembimbing

Windy Astuti Cahya Ningrum,S.Kep.,Ns,.M.Kep


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya
Saya dapat menyelesaikan laporan hasil penyuluhan ini dengan judul “Asi Eksklusif”

Dalam penyusunan laporan hasil penyuluhan ini saya sangat menyadari bahwa masih
banyaknya terdapat kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan, pengalaman
serta kehilafan yang saya miliki. Maka dari itu, dengan ikhlas saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat mendidik dan membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
penyusunan makalah ini dimasa yang akan datang.

Penyusunan laporan hasil penyuluhan ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan,
bimbingan serta saran dari berbagai pihak. Untuk itulah pada kesempatan ini saya
mengucapkan banyak terima kasih.

Semoga Allah SWT membalas dan selalu melimpahkan rahmat serta hidayahnya atas bantuan
yang telah diberikan kepada saya dalam penyusunan laporan hasil penyuluhan ini, akhirnya
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembangunan ilmu pendidikan dan ilmu
keperawatan serta bagi kita semua, Amin.

Palembang, Juni 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................
KERANGKA ACUAN PRAKTIKUM ..................................................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN ......................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
1.1 Latar Belakang .........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................
1.3 Tujuan ......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................
2.1 Asi eksklusif ............................................................................................
2.2 Manfaat ASI serta keunggulan menyusui jika dilihat
dari berbagai aspek..................................................................................
2.3 Kandungan ASI ........................................................................................
2.4 Manfaat Menyusui Bagi Ibu ....................................................................
2.5 Cara dan posisi penyusuan pada bayi ......................................................
2.6 Perbandingan ASI Vs Susu Formula........................................................
BAB III PENUTUP ..................................................................................................
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lampiran evaluasi

Lampiran 2 : Lampiran analisis data

Lampiran 3 : Lampiran dokumentasi

Lampiran 4 : Lampiran leaflet

Lampiran 5 : Lampiran banner

Lampiran 6 : Lampiran daftar hadir

Lampiran 7 : Lampiran konsul


KERANGKA ACUAN PRAKTIKUM

MATA AJAR KOMUNIKASI KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2017/2018

1. Setiap mahasiswa diberikan penugasan individu berupa penyuluhan atau microteaching.


2. Tema penyuluhan atau microteaching ditentukan sendiri oleh mahasiswa dengan
persetujuan pembimbing.
3. Setiap mahasiswa wajib membuat proposal penyuluhan atau microteaching lengkap
dengan satuan acara penyuluhan/satuan acara pembelajaran (SAP) yang dikonsultasikan
pada pembimbing yang ditunjuk sejak awal proses perkuliahan.
4. Dosen penguji praktikum : Windy Astuti Cahya,N.S.Kep.,Ns,.M.Kep
5. Ujian praktikum dalam bentuk penyuluhan atau microteaching dapat dilaksanakan
dengan ketentuan:

a. Mahasiswa telah menyelesaikan proses konsultasi dengan dosen pembimbing


b. Mahasiswa telah menyiapkan alat, media dan bahan yang berhubungan dengan tema
penyuluhan atau microteaching
c. Mendapatkan persetujuan dari pembimbing untuk melaksanakan
penyuluhan/microteaching
d. Seluruh kesiapan administrasi, ruangan, audiens, dan hal lain yang berkenaan dengan
persiapan penyuluhan/microteaching menjadi tanggung jawab mahasiswa yang
bersangkutan
e. Penguji berhak membatalkan jadwal penyuluhan yang telah disepakati jika
mahasiswa dianggap tidak layak dalam persiapan.
f. Mahasiswa membuat kontrak dengan dosen penguji untuk pelaksanaan
penyuluhan/microteaching minimal 2 (dua) . dua hari sebelum pelaksanaan.
g. Durasi waktu pelaksanaan penyuluhan/microteaching adalah 20-30 menit
h. Jumlah audiens untuk penyuluhan minimal 10 orang tergantung dari tema yang telah
ditentukan
i. Penyuluhan dalam bentuk Pendidikan Kesehatan pada pasien harus dihadiri oleh
pasien
j. Mahasiswa menyiapkan berita acara pelaksanaan ujian praktikum dan
komponen/form penilaian selama penyuluhan/microteaching (form terlampir)
k. Mahasiswa menyiapkan ruangan guna pelaksanaan penyuluhan atau microteaching
sesuai tema yang telah ditentukan dan berkoordinasi dengan bagian perlengkapan
dan laboratorium
l. Ruang lingkup tema penyuluhan meliputi : Pendidikan Kesehatan dan pemberian
materi di dalam kelas atau di laboratorium.
m. Laporan akhir praktikum dalam bentuk hardcover bewarna ungu yang berisikan
Materi, SAP, Leaflet, Absensi Audiens dan dokumentasi kegiatan dan banner.

Palembang, Juni 2018


Dosen Pembimbing

Windy Astuti Cahya Ningrum.S.Kep.,Ns,.M.Kep


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Asi Eksklusif


Sub topic : Pendidikan Kesehatan Asi Eksklusif
Tanggal : Juni 2018
Tempat : Stikes Muhammadiyah Palembang
Sasaran : Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Palembang

I. TUJUAN
Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif diharapkan ibu
dapat mengerti dan memahami manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bagi bayi serta
mampu melakukan teknik menyusui yang benar.
Tujuan instruksional khusus
a) Menjelaskan pengertian Asi
b) Menjelaskan Manfaat Asi
c) Menjelaskan Kandungan gizi dalam Asi
d) Menjelaskan Manfaat menyusui bagi bayi
e) Menjelaskan cara dan posisi penyusuan pada bayi
f) Menjelaskan Perbedaan Asi Vs Susu Formula

II. MATERI
(Terlampir)

III. METODE
1. Presentasi
2. Tanya Jawab

IV. MEDIA
1. Banner (gambar)
2. Leaflet
3. phantom
V. KRITERIA HASIL
a) evaluasi struktur
b) evaluasi hasil

VI. Kegiatan Penyuluhan


Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

Pembukaan a) Mengucapkan salam. a) Menjawab salam. 5 menit


b) Memperkenalkan b) Peserta mendengarkan.
diri. c) Memperhatikan dan
c) Meningkatkan menjawab.
kontrak. d) Mendengar dan
d) Menjelaskan tujuan. menjawab.
Isi a) Menjelaskan a) Memperhatikan 25 menit
pengertian Asi Eksklusif bertanyaan dan
b) Menjelaskan manfaat Asi berdiskusi.
c) Menjelaskan b) Memperhatikan,
kandungan gizi dalam bertanya dan berdiskusi.
Asi c) Memperhatikan,
d) Menjelaskan bertanya dan berdiskusi.
manfaat menyusui bagi d) Memperhatikan,
ibu bertanya dan berdiskusi.
e) Menjelaskan cara e) Memperhatikan,
dan posisi bertanya dan berdiskusi.
penyusuan pada bayi
f) Menjelaskan
Perbedaan Asi Vs Susu
Formula

Penutup a) Mengevaluasi a) Mengungkapkan 20 menit


perasaan peserta perasaan setelah
setelah mengikuti mengikuti
penyuluhan. penyuluhan.
b) Mengajukan b) Bertanya tentang
pertanyaan kepada materi yang belum
peserta dipahami.

VIII. Perorganisasian
Pada penyuluhan ini dilakukan secara individu oleh Lia Sandi Agustin

IX. Evaluasi
( Terlampir )

X. Referensi
Riksani, Ria. 2012. Keajaiban susu. Jakarta: Dunia Sehat

Mardella Anisa Eka & Sadar Mario. 2015. ASI (Asuhan Berbasis Bukti). Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC

Sitepu, Mangku. 2013. Asi Eksklusif Arti Penting Bagi Kehidupan. Jakarta: PT Indeks

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurangnya pengetahuan serta keterampilan para pfofesional kesehatan dalam
mendukung para ibu dalam menyusui bayi-bayi mereka diidentifikasi sebagai faktor penting
yang berkontribusi pada rendahnya angka dalam memulai menyusui dan lamanya menyusui,
yang mengakibatkan pemberian informasi yang tidak konsisten dan tidak akurat (Renfrew,
2005)
Hal ini merupakan kunci masalah dalam kesehatan masyarakat, dan oleh sebab
itu,berdampak besar terhadap penyedia pelayanan kesehatan dalam memberikan pendidikan
dan pengajaran bagi mahasiswa pra-registrasi tentang pemberian asi dan bagaiman para
tenaga kesehatan serta profesional dalam bidang pelayanan kesehatan untuk membekali
dirinya dengan berbagai perkembangan terkini ( Battersby 2002)
Para tenaga kesehatan dihadapkan pada pengalaman-pengalaman tentang pemberian
ASI serta pengaruh-pengaruh budaya yang sama dengan yang dihadapi oleh para ibu yang
mereka layani, yang dengan demikian mungkin mempengaruhi praktik profesional, baik
secara positif maupun negatif. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk
mengidentifikasi alasan kurangnya pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan
yang sebagian besar berkulminasi pada dilahirkannya rekomendasi-rekomendasi untuk
meningkatkan pendidikan pasca-registrasi yang berhubungan dengan pemberian ASI
(Mefadden, 2007)

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Asi ?
2. Apa Manfaat Asi ?
3. Bagaimana Kandungan gizi dalam Asi ?
4. Apa Manfaat menyusui bagi bayi ?
5. Bagaimana cara dan posisi penyusuan pada bayi ?
6. Apa Perbedaan Asi Vs Susu Formula ?
C. Tujuan

1. Agar mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Asi


2. Agar mahasiswa mampu menjelaskan Manfaat Asi
3. Agar mahasiswa mampu menjelaskan Kandungan gizi dalam Asi
4. Agar mahasiswa mampu menjelaskan Manfaat menyusui bagi bayi
5. Agar mahasiswa mampu menjelaskan cara dan posisi penyusuan pada bayi
6. Agar mahasiswa mampu menjelaskan menjelaskan Perbedaan Asi Vs Susu Formula
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ASI EKSKLUSIF

Pengertian Asi Eksklusif

Menyusui ( Breast-feeding ) memberi sang bayi makanan melalui kecupan ke puting


susu sang ibu kandung pasca kelahiran. Menyusui tanpa melalui puting sang ibu kandung
bagi si bayi tidak dikategorikan menyusui dan tidak dikategorikan ASI eksklusif, karena
hanya sekedar memberi makana berupa ASI. Jadi, menyusui melalui kecupan ke puting susu
sang ibu kandung oleh sang bayi disebut Breast-feeding. (Jelliffe DB and Jelliffe EFP, 1978)

Asi Eksklusif yaitu sang bayi menyusui melalu puting susu ibu kandungnya, memberikan
ASI tersebut tanpa makanan tambahan(makanan pendamping) dalam bentuk apapun dari usia
0-6 Bulan. (WHO, 1981)

Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.

2.2 Manfaat ASI serta Keunggulan menyusui jika dilihat dari berbagai
aspek.

2.2.1 Manfaat ASI

Menyusui merupakan kegiatan menyenangkan bagi ibu dan bayi, sekaligus


memberikan manfaat tak terhingga bagi sang buah hati. Secara singkat, adapun manfaat ASI :

1. Bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan.


2. Bayi mendapatkan zat kekebalan tubuh serta perlindungan dan kehangatan melalui
kotak kulit dengan ibunya.
3. Meningkatkan sensitivitas ibu akan mebutuhan bayinya.
4. Mengurangi perdarahan serta kontroversi zat besi, protein, dan zat lainnya, mengingat
ibu tidak haid selama menyusui sehingga manghemat zat yang terbuang.
5. Penghematan anggaran karena tidak perlu membeli susu dan segala perlengkapannya.
6. ASI eksklusif dapat menurunkan angka kejadian alergi, terganggunya sistem
pernafasan, diare dan obesitas pada anak-anak.

2.2.2 Keunggulan menyusui dari berbagai aspek

1. Aspek Gizi
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama Ig A, untuk melindungi bayi
dari berbagai penyakit infeksi, terutama diare. Ig A adalah antibodi yang terdapat
dalam ASI. Adapun Gizi lain yang terkandung dalam kolostrum diantaranya protein,
vitamin A yang paling tinggi, karbohidrat, dan lemak yang rendah. Kandungan gizi
ini sudah sesuai dengan kebutuhan dan tentunya memenuhi gizi bayi pada hari-hari
pertama kelahiran. Kolostrum juga bersifat laksatif, yakni membantu mengeluarkan
kotoran dalam tubuh bayi. Kotoran inilah yang disebut mekonium, yaitu kotoran bayi
berwarna hitam kehijauan yang keluar pada hari-hari pertama sejak kelahiran.
Zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh adalah kalsium. Kalsium sudah diketahui
sangat bermanfaat dalam pembentukan tulang dan gigi. Sementara pada ASI, jumlah
kalsium dan fosfor seimbang sehingga kalsium yang terdapat dalam ASI mudah
diserap oleh tubuh bayi. Dengan demikian, asupan kalsium dari ASI sangat tepat dan
sesuai dengan kebutuhan konsumsi bayi.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah adanya enzim pencernaan. Enzim
inilah yang membantu tubuh menguraikan beragam jenis zat gizi yang masuk agar
bisa dicerna dengan mudah oleh bayi. Sisa metabolisme yang akan dikeluarkan
melalui ginjal si kecil menjadi lebih ringan. Metabolisme ini penting karena
merupakan pembakaran zat-zat didalam tubuh menjadi enbergi dan sel-sel baru.
2. Aspek imunologik atau kekebalan tubuh
Selain sudah terbukti bersih, ASI mengandung zat anti infeksi dan tentunya
bebas dari kontaminasi. Asi mengandung zat kekebalaan karena terdapat vitamin C
dan zat anti peradangan sehingga dapat mencegah bayi mengalami infeksi, baik
disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, atau parasit. Lysosim yaitu enzim yang melindu
ngi bayi dari bakteri (E.coli dan salmonella) dan virus. Faktor bifidus, sejenis karbohi
drat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidu
s, bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri merugikan.
3. Aspek kesehatan jangka panjang
Manfaat lain ASI adalah menangkal alergi susu. Alergitak
mengenal usia, termasuk pada bayi dan balita. Justru merekalahyang
paling rentan mengalami alergi, baik terhadap lingkungan tidak sehat
maupun terhadap makanan yang dikonumsi kematangan saluran cerna
usangat penting, bayi semakin retan karena saluaran pencernaannya
belum matang.
Itulah sebabnya pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi
kemungkinan teradinya alergi. Hingga kini tidak pernah ada bayi yang
alergi terhadapair susu ibunya.
Selain keuntungan yang tampak ketika kasih bayi, menyusui
mempunyai kontribusi dalam menjaga kesehatan anak seumur hidupnya.
Orang dewasa yang mendapatkan ASI eksklusif masa bayi mempunyai
resiko lebih rendah terkena hipertensi, kolesterol, obesitas, dan diabetes
tipe II, serta mempunyai kecerdasan lebih tinggi.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan para imuwan Universitas
Britol mengungkap bahwa antara manfaat ASI jangka panjang adalah
dampak baiknya terhadap kanan darah sehingga tingkat bahaya serangan
jantung dapat dikurangi.
4. Aspek psikologik
Menyusui juga dipengaruhi oleh emosi dan ikatan kasih sayang antara ibu
terhadap bayi, ikatan emosional ini berpengaruh pada peningkatan produksi hormon
oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi dan pengeluaran asi.
Ikatan kasih sayang ini akan terjalin sejak kontak pertama dilakukan antara ibu dan
bayi, yaitu saat pertama kalinya ibu mendekap dan menyusui bayi ketika inisiasi
menyusu dini (IMD) berlangsung. Keadaan ini akan menumbuhkan ikatan psikologis
antara ibu dan bayi. Proses ini disebut “perekatan” (Bounding). Ikatan ini akan
berpengaruh besar terhadap perkembangan bayi. Bayi pun jarang menangis dan rewel,
bahkan akan tumbuh lebih cepat jika ia berada dekat dengan ibunya dan segera
mendapatkan ASI setelah kelahirannya.
Bayi pun merasa aman dan terpuaskan karen merasakan kehangatan dari
ibunya. Selama proses menyusui berlangsung, terdpat berbagai rangsangan seperti
sentuhan kulit (skin to skin contact).
5. Aspek Kecerdasan
Manfaat lain ASI adalah meningkatnya kecerdasan bayi. Interaksi ibu-bayi
dan kandungan nilai gizi yang terdapat ddalam ASI sangat dibutuhkan dalam
perkembangan sistem syarat otak yang nantinya akan meningkatkan kecerdasan bayi.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat intelegensia (IQ) bayi yang diberi
ASI lebih tinggi dibanding bayi yang diberi makanan selain ASI.
6. Aspek neurologis atau persyaratan
Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan,menghisap,dan
bernafas,yang terjadi pada pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.seperti yang
telah dipaparkan sebelumnya, ASI mengandung asam-asam lemak dalam jumlah
cukup yang berperan dalam proses imunisasi, yaitu pembentukan selaput khusus
dalam syaraf otak yang dapat mempercepat alur kerja saraf.
7. Aspek Ekonomis
Aspek lain yang turut menjadi salah satu manfaat pemberian ASI adalah
aspek peghematan secara ekonomi. Bagaimana tidak, dengan pemberian ASI, orang
tua tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli susu formula dan segala
perlengkapannya higga bayi berusia 6 bulan. Jadi, dengan memberikan ASI, anda pun
akan menghemat pengeluaran rumah tangga.
8. Aspek kesehatan ibu
Selain pada anak,pemberian ASI sangat bermanfaat bagi ibu. Selain dapat
diberikan dengan cara yang muda dan murah, ASI dapat mencegah terjadinya
perdarahan setelah persalinan, mempercepat pengecilan ukuran rahim ke bentuk
semula sebelum hamil sebelum hamil, menunda masa subur mengurangi anemia, dan
sebagainya.
9. Aspek penundaan kehamilan
Dengan memberikan ASI secara eksklusif, ibu sebetulnya dapat menunda
haid dan kehamilan. Dengan menyusui, ibu sekaligus menerapkan alat kontrasepsi
alamiah. Kontraseps ini, secara umum dikenal dengan Metode Amenore Laktasi
(MAL) karena saat menyusui terjadi peningkatan hormon prolaktin yang menekan
hormon estrogen.
2.3 Kandungan Asi
Kandungan zat yang terdapat dalam ASI, diantaranya sebagai berikut :
1. Air
Asi mengandung 88,1 % air sehingga ASI yang diminum bayi sudah mencukupi
kebutuhan dan sesuai dengan kesehatan bayi. ASI dengan kandungan air yang
lebih tinggi biasanya akan keluar pada hari ketiga atau keempat.

2. Karbohidrat
Karbohidrat terbanyak dalam ASI adalah laktosa. Jumlahnya pun lebih banyak
daripada susu sapi. Laktosa diperlukan dalam pertumbuhan otak serta memiliki
struktur kimiawi berupa sepasang gula, yaitu glukosa dan glaktosa. Laktosa juga
berperan membantu penyerapan kalsium yang berguna untuk pembentukan
tulang. Jadi, anak yang mengkonsumsi ASI akan memiliki tubuh dan tulang yang
lebih kuat.
3. Bahan larut
Asi mengandung bahan larut yang rendah. Bahan larut terdiri atas 3.8 %
lemak; 0,9 % protein; 7 % laktosa; dan 0,2 % bahan-bahan lainnya. Salah satu
fungsi utama air adalah untuk menguras kelebihan bahan-bahan larut melalui air
seni. Zat-zat yang dapat larut (misalnya: sodium, potasium, nitrogen, dan klorida)
disebut sebagai bahan-bahan larut.
4. Protein
Asi mengandung protein yang tinggi dengan dua macam protein utama, yaitu
“whey” dan “kasein”. Whwy adalah protein halus, lembut serta mudah dicerna.
Asi mengandung whey yang lebih banyak dari kasein dengan perbandingan 65:35
sehingga menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh.
5. Taurin, DHA, dan AA
Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI serta
berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting dalam proses
pematangan sel otak.
Decosahexoid acid (DHA) dan Arachidonic acid (AA) adalah asam lemak tak
jenuh berantai panjang yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak secara
optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin
pertumbuhan dan kecerdasan anak.
6. Zat kekebalan tubuh
ASI mengandung banyak zat kekebalan tubuh, antara lain immunoglobulin
dan sel-sel darah putih hidup yang diperlukan untuk membantu kekebalan tubuh
bayi.
7. Laktoferin dan lisosom
ASI mengandung pengangkut zat besi dalam darah yang disebut
laktoferin, membiarkan bakteri usus baik untuk bekerja, misalnya menghasilkan
vitamin dalam usus, sedangkan bakteri jahat (yang menyebabkan penyakit akan
dihancurkan) ASI juga mengandung lisosom, yaitu antibiotik alami dalam ASI
yang dapat menghancurkan bakteri berbahaya. Zat-zat aktif ini,selain
kolostrum, membuat kekebalan tubuh bayi menjadi tinggi.
2.4 Manfaat Menyusui Bagi Ibu
Manfaat menyusui bagi bayi antara lain :

1. Mengurangi insiden kanker payudara


Hal ini terjadi karena pada saat menyusui hormone esterogen mengalami penurunan, sem
entara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon esterogen tetap tinggi dan inilah yang
diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya keseimbangan
hormon esterogen dan progesterone.
2. Mencegah perdarahan pasca persalinan
Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan ke otak dan ke
kelenjar hipofisis yang akan merangsang terbentuknya hormone oksitosin. Oksitosin
membantu mengkontraksikan kandungan dan mencegah terjadinya perdarahan pasca
persalinan.
3. Mengurangi anemia
Menyusui eklusif akan menunda masa subur yang artinya menunda haid. Penundaan haid
dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan akan mengurangi angka kejadian anemia
4. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara
Menyusui secara eklusif dapat menjarangkan kehamilan. Rata-rata jarak kelahiran ibu
yang menyusui adalah 24 bulan sedangkan yang tidak menyui adalah 11 bulan. Hormon
yang mempertahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk ovulasi, sehingga dapat
menunda kembalinya kesuburan. ASI yang dapat digunakan sebagai metode KB
sementara dengan syarat: bayi berusia belum berusia 6 bulan, ibu belum haid kembali
dan ASI diberikan secara eklusif.
5. Mempercepat kembali ke berat semula
Selama hamil, ibu menimbun lemak dibawah kulit. Lemak ini akan terpakai untuk
membentuk ASI, sehingga apabila ibu tidak menyusui, lemak tersebut akan tetap
tertimbun dalam tubuh.
6. Steril, aman dari pencemaran kuman
7. Selalu tersedia dengan suhu yang sesuai dengan bayi
8. Mengandung antibodi yang dapat menghambat pertumbuhan virus
9. Tidak ada bahaya alergi

2.5 Cara dan posisi Penyusuan pada Bayi


2.5.1 Cara penyusuan pada bayi yang benar

Berikut ini tanda-tanda ibu telah menyusui bayi dengan benar :


1. Mulut bayi terbuka lebar dan bibir terlipat keluar.
2. Dagu dan hidungnya menempel pada payudara.
3. Bayi telah memasukkan sebanyak mungkin bagian areola ke dalam mulutnya,
4. Bayi menyusui dengan teratur dan mendalam, sebentar-sebentar berhenti
sesaat.
5. Bayi menelan susu yang diminum secara teratur.
6. Puting susu terasa nyaman setelah beberapa kali pemberian susu pertama
2.5.2 Posisi Menyusui
1. Posisi cradle hold
Ini adalah posisi paling lazim digunakan. Tangan yang satu ( kiri atau
kanan) menyangga tubuh bayi hingga ke bagian punggung, sementara tangan
lainnya memegang payudara untuk memastikan bayi menyusu dengan cara
tepat dan payudara tidak terlepas dari mulut bayi.

2. Posisi cross cradle hold


Posisi ini berlawanan dengan posisi cradle hold.

3. Posisi football hold


Pada posisi ini,badan bayi berada disamping badan ibu. Ibu memegang
kepala bayi seperti memegang sebuah bola.

4. Posisi Lying Down atau berbaring


Posisi ini juga sering ditemukan saat ibu menyusui, terutama jika
menyusui pada malam hari. Ibu menyusui bayi sambil berbaring, posisi tubuh
bayi dihadapkan ke arah ibu.
2.6 Perbandingan ASI Vs Susu Formula
ASI SUSU FORMULA
Sumber gizi yang sempurna. Kandungan gizinya tidak sempurna.
Mudah dicerna bayi karena mengandung enzim- Sulit dicerna kerena tidak mengandung
enzim yang mempermudah pencernaan. enzim pencernaan.
Komposisi zat gizi pada ASI berubah dari heri Komposisinya selalu sama setiap kali
ke hari sesuai kebutuhan dan bersifat dinamis. minum. Tidak mungkin membandingkan
Kolostrum yang mengandung anti bodi, foremilk komposisi segelas ASI dengan segelas
yang lebih benyak protein, dan hindmilk yang susu formula.
lebih banyak lemak. ASI ibu yang melahirkan
bayi premature juga sesuai dengan kebutuhan
bayinya.
Mengandung banyak zat pelindung dan sel- Sulit dicerna kerena tidak mengandung
sel darah putih hidup dan membantu kekebalan enzim pencernaan.
tubuh.
ASI diciptakan untuk bayi manusia. Air susu Susu sapi diciptakan untuk anak sapi.
mamalia (makhluk atau binatang yang menyusui Jadi, wajar jika banyak hal tidak cocok
anaknya) spesifik unyuk tiap-tiap spesiesnya. dengan manusia.
Kandungan ASI terdiri atas
karbohidrat, lemak, protein, dan mineral, yang
jumlah serta jenisnya sesuai kebutuhan bayi.
Citarasa ASI bervariasi sesuai jenis senyawa Bercitarasa sama dari waktu ke waktu.
atau zat yang terkandung dalam makanan dan
minuman yang dikonsumsi ibu.
Mengandung banyak zat peindung, antara lain Tidak semua zat imun dalam asi dimiliki.
vitamin C, immunoglobulin, dan sel-sel darah Sedikit immunogobulin dan sebagian
putih. Faktor bifidus (pelindung dari infeksi) besar merupakan jenis yang “salah”
yang tidak terdapat dalam susu sapi. karena tidak dibutuhkan bayi. Tidak
mengandug sel-sel darah putih dan sel lain
dalam keadaan hidup.
Mengandung zat gizi berkualitas tinggi : faktor Susu sapi tidak mengandung zat
pembentuk sel-sel, otak terutama DHA, dalam pembangun sel otak karena sapi tidak
kadar tinggi. perlu berpikir seperti manusia. Jika dalam
susu formula ditambahkan zat tertentu, zat
itu tidak selalu bisa diserap dan hanya
menambah mahal harga.
ASI mengandung enzim-enzim yang membantu Susu sapi sulit dicerna oleh bayi karena
pencernaan agar mudah dicerna oleh tubuh bayi. tidak mengandung enzim pencernaan.
BAB III
PENUTUP

2.2 Kesimpulan

Asi Eksklusif yaitu sang bayi menyusui melalu puting susu ibu kandungnya, memberikan
ASI tersebut tanpa makanan tambahan (makanan pendamping) dalam bentuk apapun dari
usia 0-6 Bulan. (WHO, 1981).

Manfaat ASI serta Keunggulan menyusui terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek gizi, asp
ek imunologik dan kekebalan tubuh, aspek kesehatan jangka panjang, aspek psikologik, aspe
k kecerdasan, aspek neurologis atau persyarafan, aspek ekonomis, aspek kesehatan ibu, aspek
penundaan kehamilan.

Adapun kandungan gizi dalam ASI yaitu ( air, karbohidrat, bahan larut, protein, taurin
DHA dan AA, zat kekebalan tubuh dan terakhir laktoferin dan lisosom). Selain pada bayi ASI
juga
bermanfaat bagi Ibu yang menyusui antara lain mengurangi insiden kanker payudara, menceg
ah perdarahan pasca persalinan, mengurangi anemia, dapat digunakan sebagai metode KB se
mentara, mempercepat kembali ke berat semula, steril serta aman dari pencemaran kuman, se
lalu tersedia dengan suhu yang sesuai dengan bayi, mengandung antibodi yang dapat
menghambat pertumbuhan virus dan terakhir tidak ada bahaya alergi bagi seorang ibu yang
menyusui. Agar bayi dan ibu merasa nyaman saat proses menyusui berlangsung maka ada 4
cara dan posisi meyusui posisi cradle hold, cross cradle hold, football hold, posisi Lying
down atau berbaring. Selain banyak zat gizi yang terkandung, Asi juga meningkatkan
kekebalan tubuh serta membantu kecerdasan anak dibanding susu formula (susu sapi) yang
tidak akan bisa menandingi zat gizi yang terkandung di dalam ASI ibu.
DAFTAR PUSTAKA

Riksani, Ria. 2012. Keajaiban susu. Jakarta: Dunia Sehat

Mardella Anisa Eka & Sadar Mario. 2015. ASI (Asuhan Berbasis Bukti). Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC

Sitepu, Mangku. 2013. Asi Eksklusif Arti Penting Bagi Kehidupan. Jakarta: PT Indeks
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

No Pertanyaan Jawaban

10
PESERTA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG ASI EKSKLUSIF

Judul : Asi Eksklusif


Promosi kesehatan : Promosi kesehatan

Nama Mahasiswa : Lia Sandi Agustin

Nim : 20017032

Semester/tahun : II / 2017-2018

Program Studi : DIII Keperawatan

Dosen Mata kuliah : Windy Astuti Cahya,N.S.Kep.,Ns,.M.Kep

NO Nama Alamat Tanda Tangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Palembang, Juni 2018


Penguji

Windy Astuti Cahya Ningrum.S.Kep.,Ns,.M.Kep


BERITA ACARA

Tugas Individu Sub Uji Praktik Mata Ajaran komunikasi keperawatan


Mahasiswa Semester II Program Studi D III Keperawatan
Tahun Ajaran 2017 /2018
UJI PRAKTIK

Pada :

Hari :
Tanggal :
Bulan : Juni
Tahun : 2018
Tempat : Stikes Muhammadiyah palembang
Telah di laksanakan Tugas individu Sub Uji Mata Ajar Komunikasi Keperawatan bagi
Mahasiswa/I semester II Program Studi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah
Palembang tahun akademik 2017/2018 :

Nama : Lia Sandi Agustin


Waktu Seminar : s/d selesai

Kejadian-kejadian penting selama pelaksanaan :

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Demikianlah Berita Acara ini di buat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya

Palembang, Juni 2018

Penguji

Windy Astuti Cahya Ningrum.S.Kep.,Ns,.M.Kep


LIFLEAT
BANNER
DOKUMENTASI
PENILAIAN PENYULUHAN ATAU MICROTEACHING

Nama : Lia Sandi Agustin


Hari/Tanggal : Juni 2018
Judul : Asi Eksklusif
Dilakukan
NO KEGIATAN
Ya Tidak
1 Organisasi Kelas / ruangan
2 Tata ruang sesuai kegiatan kelas / ruangan
Media:
3 a). Kesesuaian
b). Teknik Penggunaan
Membuka Pelajaran:
4 a). Menarik Perhatian
b). Memberi Acuan
Metoda Mengajar/Penyuluhan
5 a). Kesesuaian
b). Teknik Penggunaan
Menggunakan Variasi:
a). Suara
b). Mimik-gerak
6
c). Kontak Pandang
d). Perubahan Posisi
e). Media / Alat
Menjelaskan:
7 a). Kejelasan kata / kalimat
b). Istilah asing
Memberikan Penguatan:
8 a). Verbal
b). Gestural
Bertanya:
a). Jenis pertanyaan
9 b). Kejelasan
c). Penyebaran
d). Pemberian waktu berfikir
Menutup Pelajaran:
10 a). Meninjau kembali / Evaluasi
b). Kesimpulan
Jumlah
Total Nilai

Keterangan :
Penilaian :

1. Dilakukan : Skor
2. Tidak dilakukan : Skor
3. Total Nilai : Jumlah nilai x 4,35

Palembang, Juni 2018

Penguji

Windy Astuti Cahya Ningrum.S.Kep.,Ns,.M.Kep


LEMBAR KONSULTASI

Nama : LIA SANDI AGUSTIN


NIM : 20017032
JUDUL : ASI EKSKLUSIF

No. Hari/Tanggal Topik Saran Paraf

Anda mungkin juga menyukai

  • Salsabila
    Salsabila
    Dokumen14 halaman
    Salsabila
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Simulasi Pemecahan Masalah
    Simulasi Pemecahan Masalah
    Dokumen7 halaman
    Simulasi Pemecahan Masalah
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Sempro Maya
    Sempro Maya
    Dokumen20 halaman
    Sempro Maya
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • BAB I Yoga
    BAB I Yoga
    Dokumen14 halaman
    BAB I Yoga
    devi chrisdianty
    Belum ada peringkat
  • Makalah Holistic Care
    Makalah Holistic Care
    Dokumen24 halaman
    Makalah Holistic Care
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Armi
    Armi
    Dokumen16 halaman
    Armi
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Contoh Laporan PKL 1920
    Contoh Laporan PKL 1920
    Dokumen49 halaman
    Contoh Laporan PKL 1920
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 1
    Kel 1
    Dokumen27 halaman
    Kel 1
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 9
    Kel 9
    Dokumen11 halaman
    Kel 9
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 8
    Kel 8
    Dokumen10 halaman
    Kel 8
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 7
    Kel 7
    Dokumen12 halaman
    Kel 7
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 2
    Kel 2
    Dokumen11 halaman
    Kel 2
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 8
    Kel 8
    Dokumen10 halaman
    Kel 8
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 6
    Kel 6
    Dokumen13 halaman
    Kel 6
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 7
    Kel 7
    Dokumen10 halaman
    Kel 7
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 1
    Kel 1
    Dokumen27 halaman
    Kel 1
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Patograf
    Patograf
    Dokumen5 halaman
    Patograf
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Cover Skenario 1
    Cover Skenario 1
    Dokumen3 halaman
    Cover Skenario 1
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Reproduksi Menurut Ajaran Islam
    Reproduksi Menurut Ajaran Islam
    Dokumen6 halaman
    Reproduksi Menurut Ajaran Islam
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 1
    Kel 1
    Dokumen27 halaman
    Kel 1
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 3
    Kel 3
    Dokumen12 halaman
    Kel 3
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 5
    Kel 5
    Dokumen8 halaman
    Kel 5
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Sap Kelompok 8
    Sap Kelompok 8
    Dokumen7 halaman
    Sap Kelompok 8
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Tutor Sekenario 2 Maya Irma
    Tutor Sekenario 2 Maya Irma
    Dokumen11 halaman
    Tutor Sekenario 2 Maya Irma
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kel 5
    Kel 5
    Dokumen8 halaman
    Kel 5
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Makalah Buk Mat
    Makalah Buk Mat
    Dokumen24 halaman
    Makalah Buk Mat
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Reproduksi Menurut Ajaran Islam
    Reproduksi Menurut Ajaran Islam
    Dokumen6 halaman
    Reproduksi Menurut Ajaran Islam
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Musyawarah Masyarakat Desa
    Musyawarah Masyarakat Desa
    Dokumen6 halaman
    Musyawarah Masyarakat Desa
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat
  • Kti BHS Indonesia
    Kti BHS Indonesia
    Dokumen119 halaman
    Kti BHS Indonesia
    Maya Puspa
    Belum ada peringkat