Anda di halaman 1dari 4

Kayu Ulin atau sering juga disebut kayu bulian adalah salah satu pohon yang sebagian besar

tumbuh di Kalimantan dan Juga sulawesi.

Meski memang terdapat juga di Sumatera, namun dari segi kualitas kayu ulin yang tumbuh di
Kalimantan lebih baik dari sisi kepadatannya dan juga tingkat kekerasannya.

Kayu ulin sering sekali digunakan untuk


bahan bangunan, seperti konstruksi
rumah, Bahan lantai kayu dan deking
kayu, konstruksi, jembatan, tiang listrik,
dan bantalan kereta api.

Ulin merupakan salah satu jenis kayu


hutan tropika basah yang tumbuh secara
alami di wilayah Sumatera bagian
selatan dan Kalimantan.

Kayu Ulin termasuk jenis pohon besar


yang tingginya bisa mencapai 50 m
dengan diameter sampai 120 cm. Pohon ini tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400
m.
Ulin umumnya tumbuh pada ketinggian 5 – 400 m di atas permukaan laut dengan medan datar
sampai miring, tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran namun sangat
jarang dijumpai di habitat rawa-rawa.
Kayu Ulin juga tahan terhadap perubahan suhu,
kelembaban, dan pengaruh air laut sehingga sifat
kayunya sangat berat dan keras.

Jenis lantai kayu yang khusus untuk diaplikasikan


pada area Outdoor umumnya disebut deking kayu,
dalam bahasa inggris disebut Wooden Deck.
Deking kayu ini didesain sedemikian rupa untuk fungsi yang maksimal dan memberikan
kemudahan pada proses pemasangan namun tidak mengurangi kualitas pemasangan.

Dengan lebar standar rata-rata 9cm, dengan porsi ketebalan 1,9cm, juga dengan dua pilihan
model profil pada kedua permukaan yakni profil polos, dan profil alur yang fungsinya untuk
memberikan keamanan pada pejalan kaki jika lantai deking sedang dalam keadaan basah
sehingga tidak licin, dan ini disebut “anti slip”.

Jenis Decking kayu yang sekarang ini banyak beredar di pasaran, umumnya terdiri dari dua
jenis yakni Deking kayu solid (Kayu Asli), dan kedua adalah Decking WPC (Wood Platic
Composite).

Decking kayu solid banyak di produksi dari beberapa jenis kayu pilihan yang sudah terbukti
memiliki kualitas tinggi dan memiliki ketahanan yang baik untuk menerima cuaca panas dan
hujan yang berubah setiap hari.

Deking kayu ini umunya diaplikasikan pada area halaman rumah, atau teras rumah, ada juga
yang mengaplikasikannya pada jembatan, sebagian orang mengaplikasikannya pada area
kolam renang, dan banyak juga diaplikasikan di area taman.
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya
yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material
bahan bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga
terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam
kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding
dengan kayu jati.
Pohon Jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan tropis yang ditandai dengan curah
hujan tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya, hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan
berkapur di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Jawa adalah daerah penghasil pohon Jati
berkualitas terbaik yang sudah mulai ditanam oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1800 an,
dan sekarang banyak di olah dan dimanfaatkan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dalam suatu konstruksi Kayu jati biasa digunakan sebagai rangka atap, lantai, kusen, balok
penyangga, dinding.
Dandang ini terbuat dari tanah liat dengan berbahan bakar utama arang atau kayu bakar. Selain
untuk memasak, dandang ini juga digunakan sebagai tempat menyimpan air persediaan di
dapur.

Dandang dari tanah liat ini, menciptakan cita rasa khusus pada masakan-masakan yang
dimasak. Tidak heran, jika masakan-masakan nenek moyang pada jaman dulu hingga sekarang
jauh lebih sedap ketimbang masakan jaman now, bahkan sampai terkontaminasi dengan
pengawet dan micin.

Anda mungkin juga menyukai