Anda di halaman 1dari 13

BAHAN BANGUNAN RAMAH

LINGKUNGAN DAN BAHAN


BANGUNAN BERBAHAYA

Oleh Kelompok 1
1. Muh. Nur Rezky (F221 18 174)
2. Zulfikri (F221 18 116)
3. Muh. Naufal K.P. (F221 18 049)
4. Joshua Gara (F221 18 053)
5. Yudistira Faturrahman (F221 18 146)
6. Ilona Yusuf (F221 18 158)
7. Sherina Lauren Raharjo (F221 18 088)
8. Andi Nurfadilah (F221 18 198)
9. Harry Tanggalang (F221 18 052)
BAHAN BANGUNAN
RAMAH LINGKUNGAN
Bangunan Hijau/Green Building
Definisi :
Green Building adalah konsep untuk
bangunan berkelanjutan dan mempunyai
syarat tertentu, yaitu lokasi, sistem
perencanaan, dan perancangan.
BAHAN BANGUNAN RAMAH
LINGKUNGAN
Sebuah bangunan dapat dikatakan sebagai
Green Building apabila memiliki beberapa
konsep ini :
1. Life Cycle Assessment (Uji AMDAL)
Dalam melakukan suatun perencanaan
bangunan seharusnya melakukan kajian
AMDAL, yakni apakah dalam pengadaan
bangunan tersebut dapat mempengruhi
segi sosial, ekonomi, dan alam sekitar
atau tidak.
2. Efisiensi Desain Struktur
Tujuan utama merencanakan bangunan
Green Building adalah untuk
meminimalkan dampak yang akan
disebabkan dalam bangunan tersebut baik
itu selama pelaksanaan dan selama
penggunaan.
3. Efisiensi Air
Konsep Green Building juga memperhatikan
mengenai penggunaan air. Sekarang banyak
konsep desain rumah yang mengabaikan
tentang pengadaan air tanah yang berasal
dari sumur dangkal, padahal jikalau hal ini
cukup menjadi perhatian, maka akan
mencegah dari terjadinya penurunan muka
tanah akibat dari sistem penadah air yang
tidak memadai.
4. Efisiensi Material
Berbicara mengenai bangunan maka akan
menjurus kepada penggunaan material
yang ada. Hal ini berketerkaitan dengan
efisiensi dari desain struktur. Sehingga,
makin banyak material yang digunakan
maka akan memberikan efek kepada
pengeluaran dana, impact terhadap
lingkungan, pengeluaran energi dalam
konstruksi, dll.
BAHAN BANGUNAN
BERBAHAYA
1. Bahan Bangunan Sebagai Pencemar
Udara
Pencemaran udara seringkali mengganggu
kesehatan yang disebabkan oleh
kesalahan pelaksana pembangunan (
arsitek, insinyur dll.)
Akibat pencemaran uadara dapat
mempengaruhi kesehatan penghuni
rumah tersebut
2. Bahan Bangunan Sebagai Pencemar Air
Hal ini tentunya sangat berbahay sebab
pencemaran air yang disebabkan oleh
limbah pabrik dapat mengakibatkan
masalah yang besar bagi manusia, terutama
air yang dikonsumsi oleh manusia itu
sendiri.
3. Bahan Bangunan Sebagai Pencemar Tanah
Pencemaran tanah yang diakibatkan oleh
industri bahan bangunan, lalu lintas atau
pembangunan rumah akan mengurangi
jumlah pangan manusia. Tanah yang
dicemari akan menumbuhkan bahan
makanan yang tidak sehat bagi manusia
Berikut merupakan bahan-bahan berbahaya
yang sering dijumpai dir rumah tangga:
1. PVC
2. Formal Dehida
3. Logam Berat
4. Asbestos
Kriteria Pemilihan Bahan
Bangunan
Berikut beberapa kriteria dalam pemilihan
bahan bangunan agar berdampak positif
bagi penghuninya:
1. Berpengaruh Positif Pada Kesehatan (
Batu Alam, Tanah Liat, Batako, Bambu,
Kayu, dll)
2. Penggunaan Energi Yang Hemat
Bangunan yang hemat energi menurut Ir.
Jimmy Priatman. M. Arch.IAI ialah
bangunan yang dirancang dengan konsep
arsitektur yang didasarkan pada sebuah
pemikiran untuk meminimalkan energi
listrik, tanpa merubah dan membatasi
fungsi dan kenyamanan bangunan serta
produktivitas penghuninya. Contoh :
Gedung Publik II Bio Farma
3. Pilih Bangunan Yang Menghemat Biaya Anda
Dalam Jangka Waktu Panjang
Wajar Apabila memilih sebuah material
bangunan harga menjadi perhatian utama.
Namun, sebaikanya anda juga perlu
memperhatikan bahwa harga murah belum
tentuk bisa menghemat pengeluaran dalam
jangka waktu panjang. Oleh karena itu,
pilihlah bahan bangunan yang memiliki
kualitas dan harga sepadan.

Anda mungkin juga menyukai